Selasa, 24 Januari 2017

REVIEW : Vitacid (Retinoid acid 0,05%)

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Tadinya saya sudah nulis draft ini sampai cuapek, lalu mendadak sadar sudah hilang T_T. Mungkin kehapus secara nggak sengaja atau saya yang lupa nge-save, tapi pokoknya ngga ada aja. Kzl kan? Harus ngulang nulis dari awal mana saya rada lupa sama yang udah ditulis kemarin -_-.

Dalam menulis - atau berbicara - setiap orang tuh punya gaya bahasa masing-masing. Termasuk juga pilihan diksi, cara penyampaian, pokoknya punya karakter masing-masing deh. Makanya gaya bahasa tuh buat saya nggak bisa dicontoh waktu nulis. Pasti beda soul-nya sama penulis aslinya. Saya tuh suka baca. Dari setiap karya saya bisa nemuin perbedaan tiap penulis dalam menyampaikan ide melalui kalimat. Orang yang gemar nulis menurut saya pasti awalnya suka baca, atau dibalik: orang yang gemar nulis harus gemar baca. Soalnya membaca tuh akan memperkaya khazanah gaya bahasa bagi penulis newbie. Saya suka menganalogikannya gini; penyanyi misalnya, harus punya banyak referensi musik dari penyanyi atau musisi lain untuk memperkaya musikalitasnya. Ini berlaku juga buat penulis yang harus banyak baca. Bukan buat jadi plagiat tapi lho ya. Kayak yang saya bilang di atas, gaya bahasa tuh ngga bisa ditiru. Bayangin aja kalau Tsubasa mendadak ngomong gaya Squidward, pasti nggak pantes kan? Itu karakter fiktif, kalau manusia beneran pasti lebih ngga cocok lagi.

Semakin banyak referensi penulis yang saya baca, saya semakin nemu banyak karakter. Dari sini saya jadi belajar mengenali karakter saya sendiri kayak apa pas nulis atau ngomong. Saya orangnya suka diksi yang lebay-lebay, sok intelek, hahahahah. Saya tuh suka kalau nemu istilah baru, dan suka nyari artinya di kamus. Minimal kamus segala istilah Wikipedia deh. Kalau ngga nyari artinya soalnya suka salah penempatan kata jadinya. Kata-kata sederhana yang kaya bahasa dewa karena jarang dipakai manusia pada umumnya semacam 'walhasil', 'skeptis', 'kapabilitas', dan lain sebagainya tuh menarik banget bagi otak saya buat dipahami maknanya dan digunakan pas nulis. Aih harusnya saya jadi sastrawan aja yaa :'D.

Hari ini saya mau nulis review lagi. Kali ini soal produk yang udah saya pakai sejak awal - nggak awal-awal banget sih, segala produk yang baru saya beli bulan ini dan baru dipakai ya pakainya mulai tanggal setelah belanja dan kalau yang nggak beli dipakainya sejak awal bulan tapi nggak pas awaal banget - bulan buat krim malam, Vitacid! Vitacid ini udah terkenal dari dulu dan udah bertebaran review-nya di mana-mana. Saya mau share aja pemakaian di saya gimana, buat nambahain opini publik. Sebelum beli, saya udah googling sana sini buat tau pengalaman orang-orang yang udah pernah pakai duluan. Ada yang bilang bagus ada yang komen negatif. Tapi saya tetep pingin nyoba. Sebenernya Vitacid ini masuk ke golongan obat keras ya, cuma boleh digunakan atas resep dokter. Cuma ternyata di apotik dijual bebas tanpa resep. Saran saya, kalau mau pakai harus pinter-pinter dulu cari tau indikasi, kontra indikasi, peringatan dan lain sebagainya biar nggak membahayakan diri sendiri.


Saya beli Vitacid yang cream, isinya Retinoid acid berkadar 0,05%. Ada tiga taraf konsentrasi produk ini sih, paling rendah 0,025%, tengah 0,05%, dan paling tinggi 0,1 %. Sebenernya untuk pemakai pemula lebih baik memulai dari kadar terendah sih, tapi saya khawatir nggak sabaran nunggu efek pemakaian kalau kadarnya terlalu rendah. Jadilah saya beli yang dosis pertengahan aja. Yang sedang-sedang aja rasanya pilihan tepat, nggak kekecilan nggak ketinggian ;).

Vitacid (Retinoid acid 0,05%) dihargai Rp. 42,200 untuk netto 20 gram. HET-nya Rp. 42.144 sihh. Aseem tadinya pas saya baca-baca review ada yang nyebutin harganya 24 ribu  Nah ini 42 rebu. Untuk kagak kurang duit saya, kalo iya kan tengsin ngga jadi beli. Tapi nggak bisa nyalahin yang nyebutin harga sih, mungkin itu harga untuk ukuran kemasan lebih kecil atau harga jaman dulu yang belum meroket kayak harga cabe sekarang.

Sebagian besar pengguna Vitacid ini adalah orang yang punya masalah dengan tumbuhnya jerawat parah di kulit. Saya enggak, tapi saya pingin pakai Vitacid buat ngilangin komedo. Sekalian buat exfoliating juga biar sel kulit kusam pada minggir. Ngomong-ngomong, beberapa orang nambahin penggunaan Niacef dan Glycore juga selain Vitacid untuk kulitnya. Tiga nama di atas tuh obat keras semua, kandungan dan efeknya beda-beda tapi. Googling sendiri ya buat nyari. Tadinya saya ingin beli ketiganya tapi takut terlalu banyak bahan kimia diserap kulit, lagian mahal juga sehingga nggak jadi. Eh ya, saya agak curiga kalau krim-krim racikan klinik estetik yang nggak pernah nyantumin komposisi tuh isinya ya ini. Dengan ngeracik dikit-dikit, dijual mahal, untung gede yak.

KEMASAN


Dikotakin karton putih dengan aksen garis-garis asimetris warna perpaduan peach dengan abu-abu pucat sebagai kemasan luarnya. Di sekeliling kotak ini terdapat sejumlah keterangan produk. Mulai dari nama dan kadar produknya, logo K dalam lingkaran merah yang maksudnya peringatan ini obat keras, dan keterangan-keterangan kecil lainnya. Ada juga tanggal produksi dan expired-nya, ini akan kadaluwarsa dalam jangka waktu 2 tahun dari produksi. Vitacid yang saya beli diproduksi September 2016, berarti ED-nya September 2018. Lalu ada peringatan tegas lagi: HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Aduuh maap ya saya abaikan dan bandel beli sendiri T_T. Ada juga keterangan kalau Vitacid ini hanya untuk pemakaian pada kulit. Simpan pada suhu di bawah 25 C. Baiknya ditaruh kulkas aja kalo gini ya? Tapi punya saya masih saya simpen di kamar soalnya sekarang musim ujan di mana suhu kamar saya jadi dingin luar biasa. Habisnya kalo ditaruh kulkas saya males buat jalan ngambilnya tiap mau pake.


Vitacid (Retinoid acid 0,05%) ini isinya Asam Vitamin A (Retinoid acid 0,05%) dalam zat dasar krim yang dapat dicuci dengan air. Produsennya adalah PT. Surya Dermato Medica Laboratories atau disingkat SDM - saya ngga ngerti kenapa 'L'-nya nggak digunakan dalam singkatan - yang berlokasi di Surabaya - Indonesia. Ada yang nggak tahu Surabaya? Itu di Jawa Timur noh. Ada Reg. No. DKL-nya juga ditulis di kotak cuma nggak kebaca oleh saya dari foto karena kuecil-kuecilnya. Kotak aslinya udah saya buang jadi sorry nggak bisa saya sebutin. Nomor ini semacam nomor BPOM-kah?


Sekarang, kita buka kotaknya. Isinya tube dari aluminium - kalo nggak salah - bertutup plastik. Tube-nya punya desain warna dan tulisan yang sama dengan kotaknya. Yang beda cuma bentuk sama bahan aja. Tube ini kalau dibuka tutupnya, dalemnya masih ketutup loh. Untuk ngeluarin isinya kita kudu nyoblos mulut botol pake bagian luar tutup yang dikasih runcingan. Yah, semacam ngebuka tube lem gitu deh ;).



DESKRIPSI


Di dalam kotak tadi disertain juga brosur buat dibaca-baca sama pembelinya. Sebenernya saya udah fotoin brosurnya dengan tulisan yang jelas kebaca jadi bacalah sendiri ya ;). Saya tulisin lagi dikit poin-poinnya. Vitacid (Retinoid acid 0,05%) bekerja dengan meningkatkan mitosis dan pergantian sel epidermal serta meningkatkan sistesis keratin. Peningkatan permeabilitas kulit menyebabkan hilangnya cairan sehingga mempermudah pengelupasan kulit dan mencegah terbentuknya komedo baru.

Bahasanya saya suka nih, tapi sukar dimengerti :'D. Mitosis itu apa sih? Kebalikannya osmosis bukan? Baca di wiki malah mumet nih :S. Pokoknya yang saya tangkap dari tulisan di atas tuh intinya Vitacid ini ngeringin kulit buat ngelupasin komedo-komedo jahat dan nyepetin pergantian sel kulit jadi baru. Artinya ini bisa digunakan untuk mengusir komedo saya dan menyamarkan bekas jerawat yang ada. Untuk scar dalem pasti nggak bisa, tapi mungkin kalo bekas baru dan nggak dalem bisa.

Vitacid diperuntukkan bagi pengobatan jerawat secara topikal. Ngga boleh dipakai sama yang hipersensitif sama Retinoid acid - inilah makanya perlu keterlibatan dokter, biar penggunanya bisa dipastiin nggak hipersensitif. Saya nggak hipersensitif kok setelah nyoba makai jadi saya bukan orang dengan kontra indikasi. Produk ini jangan dipakai di dekat mata, mulut, hidung, pokoknya jangan sampai masuk ke selaput lendir. Kan ini buat pemakaian luar aja. Vitacid baiknya dipakai sekali sehari aja kalau malem dan siangnya wajib pakai sunblock - saya pakai sunscreen, bedanya apa?


Efek samping penggunaan Vitacid adalah kemerahan, bengkak, pengelupasan kulit, hingga bisa melepuh atau mengeras kulitnya bagi yang peka. Kalau timbul efek samping yang nggak nyaman, turunin aja dosisnya atau hentikan penggunaannya. Efek samping akan hilang setelah produk ini dihentikan pemakaiannya. Saat pemakaian dimungkinkan timbul rasa panas atau pedih. *Pedih? Yang paling pedih itu berharap pada pacar orang.gais*


ISI

Vitacid (Retinoid acid 0,05%) ini berisi cream putih rada silver yang nggak terlalu kental. Malah rada liquid kaya lotion. Ada aroma wangi samar tapi kalau dicium lebih seksama wanginya aroma obat. Aroma ini bakal ilang setelah dioles kok. Isi tube-nya penuh, pas saya coblos cream-nya langsung pada nlotok keluar tanpa dipencet. Jadi hati-hatilah mencoblos tube, jangan sampai isinya banyak muncrat, rugi.


Vitacid ini nggak lengket dan mudah meresap pas dipakai. Mudah diratakan juga. Daan, nggak meninggalkan bekas.

PEMAKAIAN

Waktu saya beli Vitacid (Retinoid acid 0,05%), apotekernya wanti-wanti "Mbak, nanti pakainya tipis-tipiis aja yaa, ditotol aja jangan dioles ke seluruh muka". Tapi saya malah bingung kalau pakainya ditotol, lha wong komedo saya bejibun, bisa ribet notolinnya satu-satu. Jadilah saya pakainya dioles tipis ke seluruh wajah pakai jari tiap malem. Buat yang berjerawat kayanya lebih baik pakainya dengan kapas/kassa. Nggak perlu pakai banyak dan tebel, nggak akan nambahin hasil pemakaiannya jadi lebih bagus atau cepet. Pada umumnya hasil akan tampak pada minggu ke 2-3 dan hasil maksimal akan didapat di minggu ke-6. Vitacid isi 20 gram ini bisa saya pakai sampai 6 minggu nggak ya? Rasanya bisa... Dikit-dikit aja kok makainya. Tadinya saya nggak berencana pakai Vitacid ini tiap hari, tapi karena cara pakainya emang dipakai tiap hari ya saya pakai tiap hari. pernah kejeda sehari nggak pakai gitu kalau pas lupa atau males.

Vitacid bekerja dalam kondisi tanpa cahaya, makanya disarankan pakainya malam sebelum tidur. Jadi kalau pakai ini, jangan bobo sambil nyalain lampu yaa... Kalau main HP gimana? Mungkin ngurangin dikit kerja si Vitacid. Oh iya, pada minggu awal pemakaian mungkin akan malah akan timbul jerawat atau peradangan. Itu kerja Vitacid buat mengeluarkan komedo atau jerawat yang numpuk di dalam kulit selama ini. Selama pakai Vitacid, jangan pakai obat jerawat yang mengandung sulfur atau asam salisilat dan obat-obatan pengelupas lainnya.

HASIL

Setelah pakai Vitacid (Retinoid acid 0,05%) ini selama sekitar 2 mingguan, saya belum ada efek signifikan. Hari pertama pakai, sempat khawatir tuh esoknya kulit bakal langsung mengelupas, ternyata enggak. Pas pakai pertama, justru nggak ada rasa apa-apa. Krimnya adem aja dioles, nggak panas nggak pedih. *Apa kulit saya terlalu badak?* Besok paginya bangun tidur, kulit saya nggak kering nggak merah nggak ngelupas. Tetep berminyak aja. Saya lanjutin ke malam-malam selanjutnya. Tetep sama aja. Saya juga nggak muncul jerawat dari dalam.

Setelah seminggu, mulai terasa rada panas kalo produk dioles, terutama di area hidung dan pipi yang paling banyak komedonya. Kulit juga jadi sensitif kalau kena matahari, makanya saya kudu nggak boleh lupa sunscreen, Pernah nggak pakai sunscreen rasanya panass kalau di luar ruangan yang kena panas matahari terik. Jelang dua minggu, sekitar hidung dan pipi mulai ngelupas tapi dikit doang. Untung saya cuci mukanya pakai sabun yang mild jadi nggak perih kalau ngelupas. Pas kulit saya ngelupas ini, jadinya lebih terasa sensitif. Kalau saya nggak sengaja garuk kulit atau kecuwek kuku, bisa langsung lecet berdarah :'(. Pas ini kulit rada kering. Mungkin ini fungsi exfoliating-nya baru nunjukin hasil kerja. Tapi kulit saya nggak bertambah cerah secara drastis gitu, biasa aja kaya hari-hari sebelumnya. Biasanya juga emang udah lumayan cerah sih, cciieee :D!

Dua minggu, kulit sudah nggak terlalu sensitif. Nggak lagi kering, sekarang bermuinyak lagi, nggak tambah cerah banget - mungkin iya dikit cuma saya nggak terlalu merhatiin - dan skin tone tetep. Nggak panas juga pas dioles Vitacid, cuma kok malah jadi rada gatel kaya ada sensasi menggelitik gitu di sekitar hidung. Ngelupasnya berkurang, cuma di idung aja sekarang. Itupun duikit banget. Tapi sekarang, komedo saya justru makin numbuh. Kalau di-peeling-pun dan berkurang, nanti besoknya ada lagi. Mungkin ini komedo tertumpuk dari dalam atau gimana T_T. Saya rasa ini komedo bukan karena break out dari skin care lain ya, tapi memang karena Vitacid. Soalnya kan emang salah satu kerja Vitacid gitu.

Sayang saya nggak ada foto perjalanan kulit dari hari pertama pakai Vitacid (Retinoid acid 0,05%) sampai sekarang. Jadi ngga bisa liatin perkembangannya dari hari-ke hari. Cuman sampai hari ini kulit wajah saya masih biasa aja, belum banyak perubahan. Komedo juga masih. Abisin se-tube aja dulu kali ya?

Saya masih akan pakai Vitacid (Retinoid acid 0,05%) sampai habis se-tube. Nanti saya evaluasi hasil akhirnya gimana. Saya kayaknya nggak akan repurchase, wong ini aja dipake lama habisnya. Lagipula, khawatir terlalu lama pakai obat keras. (Eh boleh nggak sih pakai Vitacid ini dalam jangka waktu lama dan berkepanjangan?) Sekarang, saya pakai sampai abis dulu :), kayaknya bakal lebih dari 6 minggu deh ini.

Secara keseluruhan, saya belum bisa bilang puas nggak sama kerja si Vitacid (Retinoid acid 0,05%). Tapi karena nggak ada masalah berarti selama pakai, ya saya nggak ada complain ;). Ah, udah dulu ya review saya kali ini. Mudah-mudahan abis pakai se-tube Vitacid (Retinoid acid 0,05%) ini komedo saya bablaas semua. See you :)!

Notes :
+ kalau di saya, nggak ada efek samping separah yang dibilang di brosur
- harga lumayan yaa
- mungkin kerjanya bikin efek jerawat dan peradangan bagi sebagian orang meskipun di saya enggak
- sebelum pakai, selau waspada sama warning-nya ya, pastikan baca brosur atau googling dulu, lebih bagus lagi kalau konsultasi ke dokter kulit juga ;)

54 komentar:

  1. .Haihaiii ka ..sama nih pakai vitacid .. thank's ya udah sharing . btw saya juga buat blog tentang pengalaman saya menyembuhkan jerawat dengan Vitacid ..it's AMAZING ..ampuh banget buat saya .
    ..kunjungi juga blog saya ya ka www.faridanajwa212.wordpress.com atau www.faridanajwa212.blogspot.com
    .Semoga bermanfaat juga ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga mbaa! Terimakasih ya sudah baca, salam kenal. Iya kapan-kapan aku mampir yaa :).

      Hapus
    2. Sis farida najwa amazing yah hasilnya. Aku jg lagi pake vitacid yg 0.05% nih. Purging juga tapi gak terlalu perih, kelupas juga tapi gak parah2 bgt. Semoga hasilnya bisa kayak dirimu yah. Makanya coba rutin dan banyakin sabar, naekin percaya diri. Sempet mewek awal2 karna purging tapi kesini2 gak terlalu.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hai kak, ak berniat untuk pake produk ini tp ku cari2 di apotek2 gak ada jadi kan ak mau beli online tp yg di online tulisan di kemasannya itu "vitacid 0.025% tretinoin" itu sama aja kah sm yg "vitacid 0.025% retinoic acid" ?? Takut palsuu kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja kak, retinoid acid itu ya tretinoin. Coba ke apotik gede kak kaya Kimia Farma atau K24 pasti ada.

      Hapus
    2. Bisa cari di toped / shopee. Aku dulu sekitar 5 taun lalu pernah pake Vitacid 0,05% tp yg lotion. Biarpun namanya lotion tp teksturnya cairan bening. Cara pakenya dioles aja pakai kuas, nah ygitu lbh ampuh drpd yg krim. Waktu itu sebelum pake yg lotion, aku pk yg cream dgn kadar yg sama tp ga ada efek apa2 di mukaku selama 1-2 bln pemakaian, akhirnya aku ganti pk yg lotion, seminggu lgs kelupas2 kulitnya dannn kinclong. Puji Tuhan ga pake purging. Waktu itu cm pake 1 botol, abisnya pun lama bgt tapi stlh habis aku ga pake2 lagi sampe skr. Ehh, skr kaya kepikiran mau coba lagi krn lg byk hormonal acnes di sekitar dagu & jawline huhuuh.. Ini lagi sambil nyari shopee banyak kok yg jual. Oiya, kl pakai ini, hindari toner beralkohol dan efek whitening krn bs semakin parah. Aku cm pake astringent Viva yg cucumber dan Sebamed Foam cleanser utk cuci muka. Pagi jgn lupa pake sunblock minimal spf 30. Good luck :)

      Hapus
  4. Hai aku juga pake produk ini 6 bulan. Emang amazing sih.. Mampir blog ku juga ya membahas obat ini https://januaricendra.blogspot.co.id/2018/02/assalamualaikum-wr.html?m=1

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. kak saya pake vitacid 0.025, muka jadi jerawat nya keluar semua, merah dan itu kan purging ya, tpi muka saya juga jadi bengkak, apa itu wajar apa engga? sebaiknya gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah maaf aku engga tahu yaa. Lebih baiknya menurut aku kamu konsultasi ke dokter kulit aja supaya lebih jelas diagnosis dan penanganannya.

      Hapus
  7. samaa kak persis sama saya , sangat parah banget kak saya tp juga berkat vvitacid langsung ngacirrr jerawat nyaa. mampir kak ke UNDERCOVERON.BLOGSPOT.COM saya juga review vitacid disana :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai terimakasih sudah baca :)!

      Hapus
    2. Bisa ga si digunain untuk hilanggin flek hitam itu mba dessy? Mohon infonyanya trimakasih šŸ™

      Hapus
    3. Kalo setahuku fungsinya adalah mempercepat pergantian sel kulit, jadi mungkin bisa untuk flek hitam. Tapi lebih benernya lagi ditanyakan ke dokter kulit saja :).

      Hapus
  8. Assalamualaikum, mba saya pakek vitacid yang 25% gak ngefek apa-apa jadi saya coba yang 0.1% ngefek banget, jerawat yang udah keluar emang cepet kering.. Beruntusan beruntusan lumayan berkurang.. Milia juga ternyata bisa diobatin pakek vitacid.. Cuman wajah jadi ekstra sensitif, lumayan ngelupas di kulis yang banyak bekas jerawatnya, kaya di pipi gituuu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam mbak. Iya emang kalo konsentrasi produknya lebih besar pasti lebih ngefek tapi juga bikin ngelupasnya lebih banyak. Habis problem kulitnya kelar banyakin pelembap mbak. Terimakasih ya sudah baca dan komentar.

      Hapus
  9. Maaf kaka saya pakek vitacid acid juga tapi kok kulit wajah saya jadi,panas,perih,mengelupas dan mengeras.itu Gpp atau gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kadarnya terlalu kuat di kamu. Ini kan aslinya masuk kategori obat keras yang harus pake resep dokter. Kalo merasa terganggu baiknya konsultasi ke dokter aja.

      Hapus
  10. Tengkyu, mbak, atas review-nya. Mampir di blog-ku juga, ya.

    BalasHapus
  11. Kak sunscreen nya pakai apa? Yg buat siang hari tuh😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dulu aku lupa pakai apa, kalo saat ini sunscreenku Emina tapi udah nggak pakai Vitacid sekarang.

      Hapus
  12. Habihs pakej se-tube vitacid hasilnya gimana kak? Komedo hilang atau enggak ?
    Kalau komedo hilang,hilangnya sedikit or hilang semua?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh aku lupa soalnya udah lama nggak pakai, tapi sekarang aku masih ada komedo juga.

      Hapus
  13. Kalo untuk milia diatas mata kira" bisa nggak ya kak? Tolong bantuannya karna udah ke dokter tapi didaerah saya belum ada alat buat ilangin milianya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah aku kurang tahu ya, mungkin bisa dikonsultasikan pada dokternya.

      Hapus
  14. Halloo, aku pake vitacid nih yg 0,05% jugaa buat ngilangin bekas cacar air... nah aku mau tanya ini aku udah pemakaian 2minggu lebih, dan aku ga keluar rumah selama ini, apa harus banget pake sunblock ya kalo keluar rumah? terus, bagusnya itu dipake pas mau tidur atau sejam sebelum tidur ya? dann 1 pertanyaan lagi, ini kalo sambil main hp atau main laptop setelah ngolesin, ada efek ga baiknya ya? kerjanya lebih lambat? Makasih sebelumnya, salam kenaal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, kalo menurutku pakai nggak pakai ini keluar nggak keluar rumah sebaiknya tetap pakai sunblock atau sunscreen. Wah aku juga nggak tahu kalo tepatnya pakai kapan, tapi kalo dilogika ya pakainya pas tepat saat mau tidur yang matiin lampu dan gak main gadget lagi. Salam kenal juga, terimakasih ya sudah baca!

      Hapus
    2. Waduuh... intinya harus pake terus sunblock ya? aku ga pake apa-apa selama pake vitacid ini, sabun muka pun ga pake... boleh rekom sunblock kak?

      Hapus
    3. Iya dong, kalau aku pakainya sunscreen Emina.

      Hapus
    4. kak, nanya lagi... itu pemakaian vitacid berapa lama yaa? sampai bersih mukanya

      Hapus
    5. Maaf aku udah lupa, udah lama banget pernah pakai ini sekarang nggak lagi.

      Hapus
  15. Mba,muka aku jd kering pake vitacid,boleh di tambah pakai mosturizer gak sih ?

    BalasHapus
  16. hai kak saya cuman beruntusan dan banyak bgt bekas jerawat item item bekas kupencetin(begonya) karna tangan tagan jail dan udh berbulan bulan ga sembuh šŸ˜‚ ya sedikit memudar sihhh tapi masihhh parah ... dan aku mau tanya kalo vitacid 0.05 ini beneran hari ke 3 itu udh mulai panas dan aku salah sih mba . pake nya malah banyak dan di olesin ya gimana ya karna emg jarak si item item bekas jerawat nya kaya deket gitu . udah aja aku olesin . dan mau tanya mba ini beneran gpp ya jadi agak luka merah kecoklatan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah aku kurang tahu ya. Ini kan sebenernya obat keras harus pakai resep dokter jadi kalau kenapa-kenapa bisa tanya ke dokter.

      Hapus
  17. aku pakai vitacid,2 hari kemudian mengelupas,gak ada rasanya sih,jerawatku udah kempes juga,enak gitu pokoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow berarti berhasil ya di kamu, terimakasih sudah komentar.

      Hapus
  18. Buat ngilangin milia bisa gak mba ??..aq skrg mau coba udh beli yg actvd 05..cara pakainya itu di oles ke muka bisa gak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kurang tahu. Ya memang dioles ini tuh cara pakainya.

      Hapus
  19. Pengen pakai tapi masih takut, cuma kalau ga pake jerawat selalu muncul. Galau kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dipikirin dulu deh sambil cari review semantapnya. Atau konsultasi ke dokter kulit aja untuk masalah jerawatnya, biar ditangani sesuai penyebab.

      Hapus
  20. Aku juga pake vitacid 0'5 tapi alhamdulullah jerawat aku berkurang, tadi nya meradang
    Tapi pake vitacid ngga perih cuman mengelupas sama aga merah dikit

    BalasHapus
  21. Thanks sarannya tapi mungkin nggak berlaku untuk semua jenis kulit yaa.

    BalasHapus
  22. Hai ka aku sdh paje vitacid 3 minggyan hasilnya ngelupas kering kusam dan ketarik katanya vitacid bikin cerah tp sejauh ini belum.terlihat cerah. Apa saya naikkan yg 0.5 atau dilanjutin yg 0.025 mohon.sarannya ka please bibgung sekali😢

    BalasHapus
  23. Aku baru mau beli nich...doain berhasil ya temen"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya penggunaan produk ini harus di bawah pengawasan dokter. Maaf waktu aku nulis review langsung beli aja. Semoga kamu pakai resep dokter ya. Aku doain hasilnya bagus dear.

      Hapus
  24. Halo siiis.

    URGENT!

    Saya pakai vitacid belum sebulan. Setiap malam rutin saya pakai di wajah tipis2. Tapi lama2 bagian2 wajah yg saya oles kok jadi hitam ya. Muka saya jadi belang dong. Pipi Kiri kanan sampai dagu itu hitam, padahal nggak Ada kena sinar matahari. Semakin Hari semakin hitam sampai akhirnya sudah seminggu ini say stop pakai vitacid.

    Cari2 di internet bahasa inggris sampai bahasa Indo,tidak Ada penjelasan apakah artinya baik atau buruk.

    Bingung lagi sis surfing internet Sana sini. Kira2 Tau ngga ya kenapa jadi hitam semua gitu bagian muka yg diolesi vitacid?

    Fyi, kulit saya aslinya warna coklat.

    Please sis kalau Ada infonya. Please.....

    Ditunggu ya sis respond'nya.. help me.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo juga sis. Seperti yang aku bilang di atas, obat ini sebenarnya harus atas resep dan pengawasan dokter. Jadi kalau ada efek seperti yang sis rasakan bisa tanya ke dokternya begitu. Kalau pakai sendiri ya gini sis jadi nggak tau penyebabnya. Menurut aku mungkin bisa jadi kulit sis sensitif dan menghitam atau menggelap karena kayak semacam kepanasan atau nggak kuat sama kandungan produk. Tapi lebih jelasnya bisa datang ke dokter aja sih supaya tahu pasti. Pas udah distop kulitnya balik normal lagi gak? Kalau balik ya mungkin lebih baik dihentikan saja pemakaiannya. Kalau ingin pakai konsultasi dulu ke dokter kulit. Begitu sis semoga membantu.

      Hapus
    2. Selagi stop pakai vitacid saya maskeran lidah buaya Dan kunyit, Udah mendingan sih belangnya. Tadinya test coba tutup foundation juga nggak ngaruh dong.

      Kaget aja sis. Karena sebelnya pakai vitacid, lumayan berhasil di muka. Kali ini kok jadi hitam.

      Anyway thank you thank you until respond'nya.

      Hapus
    3. Oh ya wah syukurlah kalau begitu sis. Sama-sama terimakasih juga sudah komen.

      Hapus