Tampilkan postingan dengan label TIPS & TUTORIAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIPS & TUTORIAL. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Agustus 2018

[Tips & Tutorial] Freckles Makeup

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Beberapa waktu lalu hingga sekarang ini, makeup look yang mukanya dibikin reged lagi ngetren tauk. Mangkanya saya ikutan bikin juga. Tidak salah, saya sedang membicarakan tentang freckles makeup. Sebenarnya ini tuh merupakan tipikal makeup-nya bule, yang dibikin tetap menunjukkan kulit asli mereka gitu lho, secara kalo bule kan kebanyakan punya freckles atau bintik-bintik kecoklatan di kulitnya. Nah freckles ini entah kenapa dadakan malah jadi hits, seperti seolah bukan kekurangan kulit gitu lho walaupun dia noda istilahnya. Tapi malah jadi kayak kebanggaan kalo kulit seseorang ada freckles-nya - aneh uga ya - maka banyak yang lalu mencoba bikin fake freckles buat makeup look-nya. Jadilah freckles makeup ini tren di mana-mana, dan diadopsi juga di Indonesia, di mana mendadak banyak orang mukanya dibintik-bintik palsu. Oke, nggak cuman bule semacam Mba Meghan aja jadinya yang bisa punya freckles. Saya pun bisa. Mau lihat langkah-langkah saya bikin freckles makeup? Tentu sadja saya menuliskan tutorial-nya di sini. Ya apa gunanya lah punya Blog kalau tyda ditulisi, yha kan? Jadi baca terus ke bawah ya :)!

Makeup look ini saya bikin udah agak lama, tapi baru sekarang bisa - dan mau - nulisnya. Hasilnya nanti adalah dalam foto di atas itu. Sengaja saya taruh di awal, untuk pamer saja tujuannya. Kan orang sombong mah bebas. Pertama-tama saya memulai dari makeup mata. Alasannya adalah biar complexion-nya nanti clean. Kan kalau misalnya pakai complexion dulu trus baru eye makeup, nanti dikhawatirkan bisa jadi ada eye shadow yang rontok trus ngotorin muka. Kan jadi repot harus nambal complexion karena kalau menghapus malah hasilnya jadi nggak rata. Bikin lama dan capek kan jadinya kerja dua kali. Makanya saya mengantisipasi hal tersebut dengan bikin eye makeup di awal, baru nanti kalo udah beres complexion-nya belakangan. Untuk eye makeup, produk-produk yang saya gunakan ada di bawah ini beserta penjelasan pemakaiannya.

Emina Agent Of Brow Brown
Ngalis dulu, pakainya pensil alis manual. Ini warnanya coklat dari Emina, saya punya belum lama, asal beli aja karena waktu itu pas pergi trus mau ada acara tapi ngga bawa makeup buat ngalis jadinya harus belanja dadakan - dan lupa masukin ke pos new product kemarin huhuhu. Udah saya pakai beberapa kali dan agak kurang cocok sih saya yang berambut item alisnya soklat. Tapi kali ini saya pilih alis coklat karena akan lebih nyambung sama tema faux freckles-nya nanti. Cara pakainya yha biasa, kayak pakai pensil alis pada umumnya. Kalau saya bingkai dulu alisnya trus arsir bagian rambut-rambutnya di tengah, lalu sikat deh hingga warna alis membaur dan tampak alami.

Maybelline Brow Precise Deep Brown
Supaya alis saya lebih kaku dan tegas, selesai dipensil lalu di-set dengan maskara alis. Ini beneran maskara khusus buat alis ya dan produknya belum expired. Saya trauma pakai maskara bekas bulu mata apalagi yang sudah expired buat nge-set alis, pernah kejadian bikin alis rontok soalnya :(. Nah dengan maskara alis ini, membantu pula alis saya lebih awet bertahannya. Warnanya coklat juga, sesuai sama pensil alisnya.

Beauty Creations Tease Me
Ini eye shadow palette baru saya. Untuk makeup mata kali ini, saya pakai beberapa warna tapi maaf sekali sungguh lupa nama shade-nya apa saja. Pokoknya eye shadow nuansa orange kecoklatan gitu pilihan warnanya. Tengok deh nanti ke story Instagram saya di sini untuk lihat warna yang saya pakai.

Maybelline Hyper Sharp Power Black
Setelah eye shadow yang saya lupita itu, sekarang saatnya pakai eyeliner untuk membingkai mata. Eyeliner ini aslinya bagi saya kurang pekat warnanya walau namanya sudah power black, tapi karena mudah diaplikasikan ya sudah saya pakai saja. Untunglah kali ini warnanya nggak kebanting sama warna eye shadow, jadi masih mau keluar hitam.

Maybelline The Falsies Push Up Drama
Sedang malas membersihkan bulu mata palsu jadi pakai maskara aja. Saya kali ini pakainya seniat dan seusaha mungkin supaya bulu mata ini nampak heboh dramatis seperti seolah menggunakan bulu mata palsu. Untung maskaranya bagus jadi hasilnya terbaique juga ;).

Makeup mata sudah beres, kini saatnya pakai complexion. Produknya saya mention di bawah ini.

Maybeline Baby Skin Pore Eraser
Karena niatnya mau nunjukin kulit yang mulus, maka saya harus nyiapin base yang mampu membuat tampilan kulit seolah-olah tanpa pori. Maka saya pakai primer ini yang lumayan banget bikin kulit terasa halus licin dan pori blur.

Maybelline Master Strobing Cream Nude
Biasanya freckles makeup tuh dibarengi dengan complexion yang becek. Maksudnya kulit dibikin basah dewy gitu, atau dibuat oily juga boleh. Cuman saya males kalau mukanya dibecekin beneran, khawatir nggak nyaman dan transfer ke mana-mana tyda awet nanti. Jadi saya bikin look beceknya palsu aja sepalsu cinta kamu dengan pakai strobing cream di awal. Ini bikin tampilan kulit jadi shinny gitu loh, terlihat dewy karena berkilau tapi nggak terasa basah atau minyakan.

L'oreal Infallible Pro Matte 105 Natural Beige
Ini demi matte foundation, tapi nggak masalah saya pakai karena muka udah shinny di awal. Foundation-nya pakai se-layer aja, itupun coverage-nya yang medium saya rasa sudah cukup. Nggak menutup habis hasil strobing cream tadi, masih terlihat shinny-nya. Trus supaya setelah pakai foundation kesan beceknya nggak hilang semua jadi matte, saya nggak set dengan bedak.

Maybelline Fit Me Concealer 20 Sand
Lalu saya pakai concealer. Seperti biasanya saya, pakai concealer tuh di area tengah wajah. Mulai dari bawah mata untuk meng-cover mata panda yang seperti kebanyakan nangis ini - memang lagi cengeng sih anaknya tolong kasih pacar dong buat menghibur - lalu tengah dahi, tulang hidung sampai atas bibir, dan dagu. Fungsinya selain untuk menyamarkan keglapan juga untuk membuat dimensi di bentuk wajah karena concealer ini kan warnanya lebih terang dibanding foundation.

Kemudian saatnya saya ke makeup tambahan lain untuk menyempurnakan freckles makeup yang fake ini. Produknya simak di bawah.

Emina My Favourite Things Lip Color Balm 02 Library Queen
Ini dipakai sebagai blush on ya. Soalnya supaya hasilnya dewy saya butuh cream blush, padahal kan nggak punya produknya. Eh punya ding tapi kurang pigmented warnanya kalau dipakai di atas complexion dan terlalu watery jadi takut merusak foundation di bawahnya maka nggak dipakai. Sebagai gantinya saya pakai lip color balm ini, bentuknya yang stick dan bertekstur empuk gampang diaplikasikan. Warnanya pigmented dan mudah dibaur jadi pas banget untuk cream blush hack. Untung saya cerdas ya jadi bisa pakai produk lain untuk blush on.

Maybelline V-Face Duo Stick 02 Medium
Lanjut ke contour, ini lupa harusnya pakai sebelum blush on kok ya. Yasudah tidak apa-apa dipakai sekarang saja. Pakainya di garis rahang, dari arah telinga sampai ke sudut bibir itu lho. Trus hidung juga jangan lupa. Saya nggak kontur rahang sebenernya nggak masalah karena sudah tirus - plis saya ingin tembem malah - tapi kalau hidung itu wajib. Idung saya kayak jambu soalnya kalau nggak dikontur. Ini konturnya bentuk stick yang creamy gitu ya, jadi hasilnya dewy juga.

Beauty Creations Angel Glow
Senang sekali sekarang saatnya pakai highlighter. Ini saya pakai dari highlighter palette dan lupa ambil warna yang mana jadi lagi-lagi cek aja ya di highlight story, carinya di sini. Highlighter ini berfungsi untuk memberi kilau di area-area wajah yang ingin lebih ditonjolkan. Juga, menambah kesan dewy makeup saya. Pakainya di atas kontur dan blush on, di pelipis gitu. Lalu di bawah alis, dahi, tulang hidung, atas bibir, dan dagu. Iya di area concealer saya tadi.

Silkygit Long Wearing Lipliner 01 Nude
Kemudian sekarang waktunya ke makeup bibir. Supaya seksi dengan bibir aga jontor, sebelum mampu filler saya pakai lip liner dulu sebagai kamuflase. Bibir saya tuh kecil, dan sejak pakai behel yang bawah makin kelihatan kecil karena rahangnya menirus akibat geraham saya ada yang dicabut. Makanya saya selalu overdraw-in bibir tiap pakai lipstick atau lip color apapun itu. Nah supaya hasil overdraw-nya lebih nyata, penggunaan lip liner ini cukup penting. Soalnya mampu bikin ilusi garis bibir lebih luas gitu lho saat saya bikin garis di luar tepi bibir asli, apalagi warna yang saya pilih ini pas rada nyambung sama warna asli bibir.

Emina Creamatte 01 Choco Lava 
Karena eye shadow saya tadi temanya agak kecoklatan dan freckles makeup itu temanya coklat juga - iya khan masa freckles hitam - jadi buat warna bibir saya pilih coklat. Cuman pas udah dipakai kayak berat banget terlampau coklat gelap gitu. Jadi saya mix aja dengan warna lain.

Emina Creamatte 02 Fuzzy Wuzzy
Nge-mix-nya pakai ini, lip cream yang sama merk dengan yang coklat di atas tapi beda shade. Yang ini warna nude gitu, bisa ngimbangin si warna coklat jadi lebih kalem dan enteng.

Wardah Wonder Shine 05 Clear Ice
Lalu - makeup bibir belum kelar ni - saya masih pakai lip shine untuk mengesankan bibir yang basah. Soalnya kan muka udah becek kalau bibirnya kering kan wagu. Jadi ya dibasahin juga. Setelah pakai lip shine ini, bibir glossy saya warnanya jadi lebih nude, nyambung sama eye shadow yua.

Sekarang saya ambil eye shadow palette di atas untuk membuat fake freckles. Ini pertama kali saya nyoba ya dan nggak latihan dulu. Sempet khawatir hasilnya bakal aneh dan malah kayak habis kena cacar air, atau wagu karena notolnya ketebelan, tapi ternyata berhasil cukup baik kok. Caranya saya ambil lip brush yang ujungnya kecil itu, trus pick warna eye shadow kecoklatan buat ditotol-totol ke muka. Area yang saya kasih fake freckles adalah dari hidung menyebar ke pipi. Warna coklatnya saya mix, ada yang gelap dan terang biar nampak natural. Notolnya random lokasinya. Sesudah selesai menotol cukup banyak, lalu saya dab pakai sponge area fake freckles tersebut supaya agak pudar sedikit dan membaur dengan foundation, jadi kesannya kayak asli muncul dari dalam kulit yang nggak ter-cover complexion.

Pixy Aqua Beauty Protecting Mist
Ffiuhh udah terakhir nih, sekarang pakai setting spray supaya makeup awet. Daan, inilah hasilnya! Gimana? Bagus nggak freckles makeup saya? Semoga cukup menuai pujian ya wkwkwk. Foto paling bawah ini diambil di outdoor dengan flash, jadi kontrasnya agak lain sama dua yang atas. Yang dua tadi di indoor dan without flash soalnya. Oh iya plus foto yng bawah ini bibirnya belum dikasih lip shine, kelihatan kan kalau itu matte.

Nah demikianlah tutorial freckles makeup saya kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan menginspirasi sobat-sobatqu sekalian. Terimakasih sudah membaca :)!

Jumat, 13 Juli 2018

[Tips & Tutorial] Memilih Concealer Sesuai Kebutuhan

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Hai sobat-sobatqu semua! Senang sekali bisa nulis lagi hari ini *basa basi*. Setelah kemarin saya me-review sebuah concealer, hari ini saya masih akan membahas topik yang sama tapi dari sudut pandang berbeda. Membingungkan? Semoga tidak ya. Hari ini saya mau ngebahas tips tentang memilih concealer sesuai dengan kebutuhan sisters semua. Soalnya nih ya, sekarang kan lagi jamannya semua cewek suka banget foto selfie full makeup trus di-upload ke media sosial demi kebutuhan keeksisan jagad maya. Nah dalam makeup tersebut, pastinya buanyak yang pake concealer di dalamnya. Tapi apakah kalian sudah tepat dalam memilih jenis concealer yang digunakan? Untuk mengetahuinya, yuk baca pos saya hari ini sampai tuntas. Hmm tapi baiknya sebelum mulai, sepertinya kita harus menyamakan persepsi dulu bahwasanya concealer tuh apaan sih?

Concealer adalah produk kosmetik yang memiliki fungsi untuk menyamarkan ketidaksempurnaan warna pada kulit wajah, misalnya lingkar hitam bawah mata, flek, jerawat dan noda bekas jerawat, serta noda-noda lain semacam itu yang tidak ingin diperlihatkan setelah ber-makeup. Formula concealer kebanyakan lebih tebal dibanding foundation karena itu ia mampu menyamarkan noda yang tidak dapat di-cover oleh foundation. Concealer dapat dipakai sebelum aplikasi foundation atau sesudahnya, atau bahkan tanpa tambahan foundation menyertainya. Jenis concealer ada bermacam-macam, tapi pada dasarnya fungsi mereka semua mirip. Di sini, saya punya tiga concealer berbeda sebagai contohnya. Pertama, saya punya camouflage cream concealer yang banyak warnanya itu. Terus saya juga ada liquid concealer, dan terakhir adalah treatment concealer - ini liquid juga. Dari ketiga jenis concealer ini, mana dong yang saya pilih gunakan? Tentu saja menyesuaikan kebutuhan dan kondisi kulit saat akan pakai concealer. Yuk saya jelaskan satu-persatu tentang ketiga concealer di atas, sekalian memilihnya sesuai kebutuhan.

Camouflage Cream Concealer


Ini saya punya dari Makeover, belinya udah lama waktu dia baru launching gitu. Sudah berapa tahun ya jadinya? Pokoknya ini dikeluarkan kala jaman-jaman concealer warna lagi ngetren gitu deh. Waktu itu Makeover masih termasuk anak baru di dunia perkosmetikan tapi produk-produknya keren abis langsung mencuri perhatian khalayak. Salah satunya camouflage cream concealer ini. Dalam satu palette saat beli, saya sudah langsung dapat lima warna cream concealer yang punya fungsi kamuflase saat dipakai. Tahu kan maksudnya kamuflase? Penyamaran. Misalnya kayak kalo baju loreng tentara dipakai untuk mengkamuflase dengan daun-daunan dan tanah. Nah concealer ini akan mengkamuflase ketidaksamaan warna di kulit wajah. Eh sebenarnya nggak cuman di wajah aja sih, semua warna di kulit bisa uga. Camouflage concealer bisa disebut juga color corrector concealer.

Di sini terdapat lima warna concealer. Ada light beige berfungsi sebagai highlight, beige untuk menyamarkan noda flek atau bekas jerawat, green menyamarkan warna kemerahan pada kulit, purple untuk memberi efek cerah pada kulit kusam, dan orange untuk mencerahkan area kulit yang gelap. Untuk lebih lengkap, saya udah pernah bikin review-nya, nanti saya sertakan link di bawah. Intinya camouflage concealer ini memiliki fungsi menyamarkan yang berbeda-beda sesuai karakter warna yang dimilikinya. Yang saya punya ini concealer-nya bentuk cream, tapi ada juga camouflage concealer yang teksturnya lain. Cuman biasanya yang bentuk cream coverage-nya lebih full. Cuman tekstur cream biasanya membuat concealer lebih lama dibaur, harus sabar jadinya kalau mau hasilnya halus merata.

Kalau kamu punya beberapa masalah warna kulit, concealer jenis ini sangat tepat dipilih. Butuh meng-highlight area wajah? Pilih warna terangnya. Bahkan warna gelap selain bisa untuk menyamarkan noda dapat juga diaplikasikan sebagai contour. Kulit abis facial jadi kemerahan atau lagi ada jerawat meradang? Bisa dipakaiin warna hijau. Kalo lagi kusam cari warna ungu. Sedangkan warna orange biasanya digunakan untuk menyamarkan kantung mata secara lebih maksimal. Kalo ngga punya kantung mata gelap, warna ini sangat efektif untuk menutupi bekas lebam pada kulit, tinta tattoo, dan noda gelap semacam itu yang mungkin sulit di-cover kalau hanya pakai warna concealer biasa semacam yang beige. Oh iya, camouflage concealer kayak gini karena fungsinya adalah sebagai korektor maka biasanya dipakai sebelum foundation. Jadi pas warna kulit sudah merata baru deh di-layer lagi semakin flawless dengan foundation. Tapi kalau untuk warna highlight atau contour-nya sih bisa dipakai sesudah foundation


Liquid Concealer


Ini dari Maybelline seri Fit Me, saya punya shade nomor 20 namanya Sand. Berarti apakah warnanya nyerempet ke warna pasir gitukah? Sebenernya mah enggak. Ini tuh deskripsi warnanya apa ya? Medium beige gitu mungkin, soalnya dia warnanya krem, nggak gelap-gelap amat tapi juga tidak super terang. Penjelasan lebih lengkap ntar baca di review-nya yang sudah saya tulis dengan cukup niat dulu. Produk ini merupakan concealer cair dalam tube yang di tutupnya sudah dikasih kuas aplikator untuk penggunaan secara praktis.

Fungsinya bisa untuk menyamarkan noda sekaligus highlight. Saya biasa pakai ini pada area tengah wajah. Jadi dari bawah mata, tengah dahi, tulang hidung, atas bibir, sampai ke dagu.  Nggak saya pakai untuk menutup noda kecil-kecil semacam flek atau bekas jerawat bahkan jerawatnya misalnya ada. Soalnya kalo utuk noda kecil-kecil gitu lebih mantap pakai camouflage cream concealer tadi euy. Nah untuk concealer ini, saya pakai menyamarkan noda juga tapi khusus kantung mata. Dalam menyamarkan kegelapan di bawah mata sih saya rasa dia cukup oke karena coverage-nya bagus, tapi asal kantung matanya bukan yang parah banget sampai sehitam panda gitu ya.

Untuk kamu yang kulitnya nggak terlalu banyak masalah, concealer seperti ini pantas dipilih. Terutama kalau mau pakai concealer-nya lebih ke untuk highlight sih. Pastikan kamu ambil warna yang setingkat lebih terang dibanding warna foundation ya agar efek dimensi dari highlight-nya terlihat bagus. Trus concealer jenis ini juga praktis dipakai dan mudah dibaur karena teksturnya yang cair. Concealer seperti ini biasanya lebih bagus diaplikasikan sesudah pemakaian foundation. Nge-blend-nya ditepuk-tepuk aja ya, jangan digeser agar tidak merusak base di bawahnya.


Treatment Concealer


Sebelum pos ini, saya nulis review tentangnya nih! Ini merupakan liquid concealer juga sebetulnya sama kayak satu concealer di atasnya, tapi bedanya yang ini punya tambahan fungsi treatment di dalamnya. Jadi ini lebih dikhususkan buat area seputar mata dengan masalah gitu ya. Mampu menyamarkan warna gelap sekaligus mengurangi garis halus di sekitar mata secara instant, dan merawatnya kalau dipakai terus-menerus.

Ini cocok buat yang area seputar matanya selain gelap udah ada fine lines juga. Atau bisa juga dipilih buat yang udah seusia saya - wkwkwk - karena di umur yang sudah lebih dari dua puluhan dan masih jomblo ini kerutan mulai gampang muncul. Concealer saya yang ini selain saya pakai di area seputar mata sebetulnya saya gunakan juga untuk highlight, jadi nggak baku hanya untuk area seputar mata aja sih ya walau memang disarankan kalau untuk fungsi treatment concealer-nya ya tepatnya di sana. Oh iya, concealer ini sudah ada aplikator yang selain untuk menaruh produk sebetulnya bisalah untuk meratakan juga jadi sangat praktis. Ini bisa dipakai sesudah foundation juga, tapi kalaupun pakainya mau sebelum juga nggak ada yang ngelarang.


Sudah begitu saja yang bisa saya sampaikan hari ini, semoga tulisannya bermanfaat ya guys :). Selamat memilih concealer yang tepat sesuai kebutuhanmu dan see you!

Minggu, 13 Mei 2018

[Tips & Tutorial] Over Bronzing Makeup Because I Love My Skin Look Tan ;P!

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Belum kepikiran nulis tips apapun jadi bikin tutorial lagi. Dalam tutorial ini dan yang lalu mungkin terselip tips tapi entahlah nggak saya jelaskan secara gamblang. Aslinya tips dan tutorial mirip-mirip lah ya bisa ditangkapnyaa. Oke hari ini saya akan membahas soal makeup look yang udah saya bikin beberapa minggu lalu, juga menuturkan langkah-langkah membuatnya. Sebelumnya mari kita perkenalkan judul sekaligus tema makeup kali ini. Over bronzing, ceritanya gini. Waktu itu saya lagi ingin kulit kelihatan lebih gelap *hohoho*. Daripada harus menjemur diri di atas genteng tentu lebih mudah kalau warna kulit tersebut dibuat dengan makeup saja. Tentunya ini makeup wajah ya, badan saya soalnya udah lebih gelap daripada wajah jadi nggak usah dicoklatin lagi. Nah langkah-langkah makeup-nya sebagai berikut!


Pertama-tama kita tentu harus siapkan produk makeup yang akan dipakai. Ibarat mau memasak, untuk sampai ke hidangan yang disajikan tentu ada bahan-bahan yang harus diolah terlebih dahulu. Nah bahan-bahan yang saya gunakan dalam membuat look ini adalah produk makeup. Dilihat dari foto produknya memang banyak. Padahal kelihatannya hasil makeup-nya tidak heboh ya, hahaha. Itu banyak karena ada produk sama yang saya pakai barengan juga. Ngga usah dikenalin satu-satu ya produk yang saya taruh di atas? Ntar langsung saya jabarkan bareng sama penggunaannya aja. Jadi kita mulai aja. Langkah yang saya lakukan sebelum mulai ber-makeup adalah pasti pakai pelembap dan lip balm. Produknya nggak akan saya sebutin karena itu masuknya di skincare bukan makeup.

Kalo makeup-nya, dimulai dari saya pakai primer. Di sini saya boros pakai tiga primer sekaligus. Pertama ada Makeover Corrective Base Makeup yang Green dan Cyanite, itu saya campur pakainya untuk melembapkan kulit lagi dan sekaligus menjadikan kulit lebih siap untuk ditempelin makeup. Penggunaan primer pada dasarnya adalah untuk menyiapkan kulit menerima segala makeup di atasnya dan sekaligus menjadi barrier untuk melindungi kulit dari paparan langsung produk makeup. Setelah dua primer dari Makeover, saya lanjut pakai primer-nya Maybelline Baby Skin Pore Eraser yang berupa gel bening tipis abis dengan fungsi menyamarkan pori. Saya butuh ini untuk memperbaiki tekstur kulit saya sebelum di-makeup-in soalnya pori-pori saya geday. Hasilnya cukup bagus, kulit jadi lebih halus dan terlihat rata saat dipakaiin complexion walau pori tidak sepenuhnya blur.

Untuk foundation saya pakai dua varian dari Maybelline Fit Me Foundation, yaitu yang Matte+Poreless 222 True Beige dan Dewy+Smooth 210 Sandy Beige. Dua-duanya saya butuh. Pertama pakai yang matte dulu untuk semakin menyamarkan pori dan disusul yang dewy untuk menampilkan kulit yang seolah-olah flawless. Penggunaan foundation yang tepat adalah kunci dari skin makeup yang terlihat bagus. Foundation yang matte saya gunakan lebih banyak karena saya mau warna kulit yang lebih gelap. Kebetulan shade dari foundation yang matte ini memang lebih gelap dibanding warna asli kulit wajah saya dan masih oxidize pula.

Pokoknya kulit saya jadi begini warnanya, lebih gelap dibanding biasanya kan? Kalo yang sering buka-buka blog saya sebelum posting-an ini pasti notice. Bahkan warna kulit wajah saya di foto ini lebih gelap dibanding tubuh. Oke saya suka, ini sudah cukup tan <3. Nanti masih akan saya buat lebih coklat dengan penggunaan bronzing yang tepat. Btw foto di atas udah di-bronze, mon maap ya nggak ada foto yang baru pakai foundation doang. Oh iya, abis foundation saya masih pakai concealer. Produknya biasa, Maybelline Fit Me Concealer 20 Sand.

Selanjutnya di-contour dengan Maybelline V-Fave Duo Stick 02 Medium, produknya habis saya review kemarin, ntar cek aja di posting-an persis sebelum ini. Lalu di-baking pakai Makeover Silky Smooth Translucent Powder 02 Rosy. Bedak ini sekaligus saya pakai sebagai setting powder setelah proses baking. Shade Rosy yang saya punya warnanya warm, cucok sama tema makeup saya hari ini yang akan nge-bronze. Awalnya pas beli saya pikir warna bedak ini akan nge-pink dan dingin sesuai namanya, tapi ternyata masih lumayan kuning kok - cenderung ke oranye malahan menurut penglihatan mata saya.

Sehabis di-set complexion-nya, saya masih nambahin ketebalan contour stick tadi dengan melapisinya pakai Makeover Contour Kit, ini produk shading dan highlighting dalam satu pan praktis. Saya pakai karena saya orangnya lagi berlebihan saat bikin look ini. Contour product yang satu ini menambahi intensitas warna contour sebelumnya yang sudah rada ketutup bedak. Sayang warna highlight dari pan-nya kurang wow jadi saya ambil warna eye shadow yang terang benderang dari Inez Natural Palette Eye Shadow. Terus palette yang sama juga saya ambil warna orange-nya untuk digunakan sebagai blush on. Nah, warna blush on ini kemudian saya sapukan ke seluruh wajah agar jadi bronzing. Seterusnya saya masih stay dengan palette yang sama dan menggunakannya untuk membuat eye shadow look. Untuk eye shadow, saya ambil warna-warna earth tone agar nyambung dengan warna kulit yang sekarang mirip coklat tanah.

Setelah tahap eye shadow selesai, part eye makeup-nya masih belum berakhir. Saya masih menggunakan Wardah Eyebrow Pencil Black, Pixy Perfect Eyeliner Black, dan Maybelline The Magnum Volum Express Waterproof Mascara sebelum pasang bulu mata palsu. Fake lashes-nya saya pakai dari Stroberi Basic Eyelashes yang kode 020 - sorry di foto salah shoot yang keambil yang nomornya beda. Habis bulu mata terpasang, di waterline saya kasih warna putih dari Wardah Eyeliner Pencil White. Pakainya sengaja di akhir supaya warna putihnya nyata, nggak tercoret hitam maskara dan bahkan bisa menutup noda maskara kalo misalnya pas pakai di bulu mata bawah tadi nyoret sampai ke waterline.

Next, saya pakai Silkygirl Long Wearing Lip Liner 01 Nude. Iya ini kita sudah sampai ke tahap makeup bibir. Terus pakai Pixy Lip Cream yang 06 Bold Maroon, warnanya gelap banget jadi saya tumpuk dengan 01 Chic Rose dan hasilnya seperti di foto. Warna maroon ketutup warna nude mauve dan warna bibir saya jadi agak mauve tapi nggak pucat karena nude-nya udah kebaur sama maroon. Warna lip matte kayak gini bikin bibir saya terlihat lebih tebal, wow aing suka! Ini rada natural warna bibir-nya, ibarat my lips but better walau jauh lebih tebal. Seimbang sekali dengan warna kulit dan eye makeup maupun blush saya. Tahap terakhir setelah urusan pergincuan beres, saya semprotkan Pixy Aqua Beauty Protecting Mist sebagai setting spray. Ini murah dan kayak kurang meyakinkan sebagai professional setting spray, tapi hasilnya ternyata bagus kok, recommended buat yang nyari setting spray murah meriah dan mudah ditemukan di mana-mana.

Voila! Over Bronzing Makeup tutorial dari saya usai sudah :). Kalau mau lebih maksimal harusnya saya gelapin badan juga, minimal pakai bronzing ke tulang-tulang selangka dan pundak deh. Tapi waktu bikin look ini saya nggak lakuin karena nggak sempet, keburu kelamaan makeup soalnya. Lagipula toh kulit tubuh saya sudah lebih gelap dari aslinya warna kulit wajah - walau ya nggak segelap hasil akhir makeup tutorial ini. Baiklah, sekian dulu pos saya hari ini, semoga look maupun tulisannya menginspirasi :)!

Minggu, 15 April 2018

[Tips & Tutorial] Mauve On Me Makeup

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Sebenernya saya ada banyak mencoba-coba sejumlah makeup look sejak akhir bulan lalu. Foto-fotonya juga banyak. Tapi yang saya foto produknya cuma satu, lainnya engga karena dulu niatnya bukan mau dibikin makeup tutorial. Jadi akhirnya sisa foto-foto yang buanyak itu lebih banyak saya upload di instagram saja, yang masuk blog satu sesi doang. Jadi sekarang saya sedang memulai lagi rubrik tutorial di blog ini. Itu labelnya memang gandengan sama tips, tapi in real life saya bebas nulisnya mau bareng, tips aja, atau tutorial aja. Orang cantik mah bebas, oke? Dulu banget, di awal-awal saya ngeblog rubrik semacam ini pernah saya adakan tapi trus nggak lagi. Sekarang saya bikin ulang tapi dalam format baru yang sedikit berbeda. Perbedaannya apa? Nggak usah dijabarkan, akoh sedang malas menjelaskan karena lelah. Jadi kita langsung aja ke topik pokok hari ini, tutorial makeup. Sorry nanti foto-fotonya enggak per tahap ya karena memang tidak disiapkan. Kelihatan saya sedang tidak niat? Sedikit. Niat sih ada niat, cuma memang dulu tidak memikirkan sejauh ini mau nulisnya jadi fotonya enggak prepare banget. Mulai saja yak!


Tema makeup kali ini adalah mauve on, yang nantinya pas udah jadi akan terlihat warna-warna dominan di muka saya tuh yang berunsur mauve. Pas mulai dandan sih nggak ada niat mau bikin look begini, tapi hasilnya begini yaudah judulnya saya sesuaiin aja. Di sini ada tiga belas produk yang saya gunakan. Huhuhu kok angka tiga belas sih T_T, semoga dandanan ini tydac bikin sial. Eh untung jadi lima belas ding kalo ditambah pakai pelembap dan lip balm, hahaha. Produk yang saya pakai ini campur-campur, nggak one brand dan nggak local product atau import product semua. Di situ produk yang tersedia enggak aneh-aneh kok, kebanyakan basic aja yang rata-rata orang juga punya dan mudah ditemukan di tempat belanja makeup terdekat. *Ya ini opini sih dan basic produk makeup itu sanat relatif tapi kurang lebih begitu.* Toh saya memang belakangan lagi ngurangin jumlah makeup - walau abis itu nambah lagi - jadi produk yang dipakai juga tidak terlampau buanyak. Produknya nggak usah dijelasin satu persatu ya? Nanti aja sambil jalan ke tutorial-nya, so kita ke langkah pertama setelah pelembap dan lip balm.


Di sini saya pakai dua primer sekaligus. Primer-nya dari produk lokal yak, yaitu Makeover. Saya punya dua primer ini tuh udah lama banget, tapi ngga habis-habis juga rasanya. Soalnya memang dulu ini jarang dipakai sih, saya cuman seneng belinya doang waktu itu. Dua primer ini adalah produk korektif gitu, namanya Makeover Corrective Base Makeup. Saya ada dua warna, yang Greenish atau hijau dan Cyanite yaitu ungu. Dulu saya punya tiga primer sebenarnya dari Makeover, satunya hydration serum gitu yang dipakai sebelum corrective base dan itu termasuk favorit jadi lebih sering saya gunakan dan sekarang udah habis. So, saya tinggal punya dua primer ini dari Makeover. Eh ngomong-ngomong, Makeover baru launching primer terbarunya lho tapi saya blom nyoba. Oke, sekarang kita bahas dulu soal dua corrective base makeup yang saya kenakan di awal makeup ini. Kemasannya tuh tube hitam dengan tutup flip top, trus isinya bertekstur kayak lotion dengan warna sesuai namanya yang udah saya sebut tadi. Nggak terlalu kental tapi juga nggak encer banget, keduanya punya konsistensi yang sama di tekstur. Gampang banget diratain dan cepat meresap ke kulit, ini tuh kayak pakai pelembap gitu aja rasanya. Mungkin memang karena ini juga mengandung moisturizer di dalamnya. Yang ijo saya pakai di bagian hidung dan pipi karena klaimnya warna ini berfungsi menyamarkan kemerahan, sementara yang ungu buat wilayah dari dahi, pelipis, rahang dan dagu, hingga ke leher. Yang ungu ini fungsinya mencerahkan ya. Sebagai primer, kedua produk ini cukup baik membantu kulit agar lebih siap dibubuhkan makeup, mereka bikin kulit lebih lembap dan halus gitu. Tapi sayang, sebagai base korektif keduanya nggak terlihat memberi efek di kulit saya. Jadi yaudah gitu aja, akhirnya saya anggap mereka ini primer biasa. Sekarang lagi saya pakai terus keduanya setiap makeup, karena biar cepet habis ;P. Ini udah lama banget soalnya, takut keburu mubazir kadaluwarsa.

Lanjut ke produk ketiga di langkah kedua, yaitu complexion. Di sini saya menggunakan Maybelline Super Cushion Ultra Cover BB Cushion yang shade Sand Beige. Produk ini belinya bulan lalu barengan sama foundation dari Maybelline juga yang udah saya tulis review-nya kemarin. Saya baru pertama kali ini punya bb cushion *telat gawl gue*, tapi first impression sih boleh juga. Coverage-nya bagus si bb cushion dari Maybelline ini, mungkin karena saya belinya yang varian ultra cover. Sekali tap dari aplikatornya aja udah nutup banget. Mirip-mirip foundation juga hasilnya. Ini finish-nya nggak matte, agak dewy gitu tapi bukan yang basah banget. Shade-nya kurang pas sama warna asli kulit saya, rada keputihan gitu padahal ini udah pilih shade yang gelap. Cuman ntar pas udah di-set pakai bedak warnanya lebih pas kok.


Selanjutnya saya masih pakai concealer. Coverage dari bb cushion tadi sebenernya udah bagus, cuman saya masih perlu tambahan produk untuk lebih menyamarkan kantung mata dan memberi dimensi ke kulit karena concealer yang saya pakai warnanya lebih terang dibanding bb cushion. Concealer-nya dari Maybelline juga, ini yang Fit Me Concealer shade 20 Sand. Kemasannya tube kecil dan isinya kayak dikiit banget sampai saya khawatir bakal cepet habis kalau keseringan dipakai. Ini bagus hasilnya di saya dan saya sukaa concealer-nya. Saya pakai produknya di bawah mata, tengah dahi, tulang hidung, dan dagu aja. Pick produk pakai aplikator yang tersedia trus blend deh dengan sponge sampai merata.

Terus, saatnya saya masuk ke tahap contouring karena saya baru punya juga produk contour dan highlight baru (masih) dari Maybelline. Ini yang Maybelline V-Fave Duo Stick shade Medium. Jadi dalam satu kemasan ada dua produk gitu berbentuk stick. Satu berwarna coklat moka, lumayan creamy dan mudah diaplikasikan sebagai contour. Trus satunya lagi putih gading shimmery gitu sebagai highlight tapi sayang ini lebih keras teksturnya dan susah di-apply. Karena produk ini bukan powder, jadi saya pakai buat contouring dalam buat warna coklatnya. Sekarang saya udah lumayan jago dan pede ngekontur muka - nggak cuma hidung doang. Pakainya mulai dari dahi, bawah tulang pipi, hidung, sampai dagu. Warna coklatnya tuh nggak terlalu gelap jadi pas banget ditempatkan seolah-olah sebagai bayangan. Pigmentasi warnanya juga oke yang coklat ini. Highlighter-nya btw kurang pigmented, sayang. Dan nggak saya gunakan di tahap ini karena bakal ketutup sama setting powder nanti, jadi diaplikasikan belakangan aja walaupun bentuknya stick.

Next, saya pakai Makeover The Boss Babe Palette. Dari palette, saya ambil two way cake-nya buat setting powder. Ini yang Perfect Cover Two Way Cake shade Maple ya. Trus pakai Blush On Single yang shade Passion Pink dari dalemnya juga. Lanjut pakai dua warna coklat dari matte eye shadow-nya, shade VIP Pass sama Stilleto yang bisa banget dipakai untuk bikin gradasi warna alis yang terlihat natural. Trus buat eye shadow beneran saya pakai palette lain ya, enggak ambil dari sini.


Eye shadow-nya pakai Inez Natural Palette Eye Shadow. Saya ambil warna Natural Peach buat seluruh kelopak mata, ini warnanya coklat tembaga gitu, shimmery. Trus ditumpuk dari tengah sampai outer pakai warna matte Ruby yang di palette keliatan kayak coklat tanah gitu tapi pas diaplikasikan jadi ada unsur mauve-nya, dan dikombinasi pakai warna Mandarin buat inner corner hingga bagian bawah mata. Jadi dari sinilah tema makeup-nya mulai terbentuk.

Lanjuut, tahap berikutnya saya pakai Makeover Contour Kit yang bentuknya pressed powder buat melapisi duo stick tadi. Contour kit yang ini warna coklatnya rada kemerahan dan superb pigmented jadi harus hati-hati ngambilnya jangan sampai kebanyakan diaplikasiin nanti muka jadi kayak bergaris. Warna highlight-nya btw juga failed, sama sekali nggak kelihatan di saya. Produk ini bukan baru dibeli ya, saya punya sudah lama jadi udah hafal pigmentasi warnanya. So, saya pakai highlight dari duo stick dulu baru di-coat dengan highlight yang dari contour kit ini tetapi masih kurang nampak juga. Terakhir saya lapisin lagi jadinya pakai eye shadow dari Inez lagi yang warna Gold Shimmer. Ini bagus banget warnanya, keemasan dan berkilau abis sangat cucok sebagai highlighter apalagi warnanya super duper pigmented never failed. Aah saya suka banget! Pakainya banyak-banyak biar terang benderang muka saya, apply di tengah dahi, tulang hidung, tulang alis, atas bibir, sampai ke pipi di atas blush on dan dagu. Saya jadi super bersinar-sinar memukau.

Langkah berikutnya, pakai eyeliner atas bawah dan maskara. Produknya Pixy Perfect Eyeliner Black dengan aplikatornya yang kaku jadi memudahkan pemakaian buat bikin cat eye sederhana. Lalu pakai Maybelline - banyakan produk makeup saya sekarang Maybelline - The Magnum Volum Express Waterproof Mascara tebel-tebel karena saya nggak pakai bulu mata palsu. Maybelline tuh sejauh ini merupakan merk maskara paling megang yang pernah saya coba. Varian maskara yang saya pakai ini ngebantu banget bikin bulu mata jauh lebih tebel. Trus buat waterline saya pakai Wardah Eyeliner Pencil White supaya kesannya mata lebih belo. Pakainya usai maskara supaya menutup sekalian kalau ada coretan maskara dari bulu mata bagian bawah yang nempel ke area waterline.

Terus, saatnya masuk ke makeup bibir. Kali ini saya menggunakan Silkygirl Long Wearing Lip Liner yang shade 01 Nude untuk mengilusi bibir saya supaya terlihat lebih besar dan tebal. Biasanya saya overdraw begini enggak pakai lip liner sih tapi karena sekarang punya ya dipakai lah. Terakhir ulaskan Pixy Lip Cream 01 Chic Rose sebagai pewarna bibir. Lip matte ini warnanya nude mauve pink gitu, sengaja saya pilih karena nyesuaiin sama makeup mata.

Taraa! Beginilah hasilnya? Terakhir enggak pakai setting spray karena pas bikin look-nya belum punya setting spray. Gimana menurut readers semua? Look-nya nggak terlalu bold, tapi cukup serius untuk dipakai ke acara resmi. Buat hang out aja juga nggak masalah sih sebenrnya karena toh nggak super tebel dan wow makeup-nya. Nah, sekian dulu ya makeup tutorial yang saya tulis hari ini. See you again semua :)!

Rabu, 14 Februari 2018

[Tips & Tutorial] Sunny Day Makeup Look!

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Salah satu tanda kalau kamu masih manusia adalah; saat hujan ngeluh pingin cuaca cerah, pas panas minta hujan. Minggu lalu - sekarang juga sih - di Solo lagi hujan terus. Hujaan aja dari pagi sampai malam isinya. Trus beberapa ruas jalan jadi banjir. Saya ramalkan kalau seperti ini terus besok kita bakal salip-salipan sama perahu karet di jalan raya. Karena bosen selalu kehujanan setiap kemana-mana, dan itu bikin mood mau kemana-mana jadi turun drastis, akhir pekan lalu saya milih pulang ke Jogja. Ternyata eh, di Jogja terang benderang panas dari pagi hingga petang. Saking sumuknya, saya jadi rindu hujan. Tapi jangan yang gede, gerimis aja kalau bisa.

Pas di rumah cuaca cerah kemarin, saya jadi rindu foto-foto pakai makeup lengkap. Memang sih selama magang ini setiap hari selalu dandan, tapi nyaris ngga pernah selfie dulu. Sebabnya kalau pagi saya selalu terburu-buru berangkat - efek insomnia di malam hari maka bangun paginya kesiangan dan alarm tidak berefek - dan saat sore sudah kucel plus seringnya selalu hujan yang menyebabkan pencahayaan kurang. Jadi kemarin, di hari yang cerah, saya sudah siap foto-foto. Eh ini aneh ya, kemarin kan saya libur. Nah kalau hari libur tuh saya selalu bisa bangun pagi sementara di weekdays maunya molor terus. Gejala apakah ini, apakah saya phobia hari selain weekend -_-'.

Oke, karena bisa bangun pagi jadi saya bisa menyelesaikan makeup saat matahari belum terlalu tinggi. Hari ini saya mau bagi-bagi cerita soal produk yang saya pakai dandan aja ya. Soalnya belum mau otaknya diajak nulis review, dan kalau mau nulis soal jalan-jalan, bulan ini belum piknik blas. Bulan lalu, saya banyak nulis soal travelling padahal. Waktu itu sempat mikir, kayaknya seru ya kalau setiap bulan punya agenda jalan-jalan ke tempat berbeda. Sayangnya itu hanya wacana. Rutin travelling ternyata sulit. Kadang bukan karena nggak ada waktu atau dananya, tapi ngga ada temennya. Saya berani aja sih backpacking sendirian, tapi masalahnya adalah saya itu nyasaran anaknya, jadi akan lebih enak kalau ditemenin.

Ngomong-ngomong, semenjak saya nggak pakai handphone lagi buat selfie, belum pernah lho nemu angle dan hasil yang maksimal saat foto. Tapi tumben-tumbenan kemarin berhasil. Mungkin karena cuacanya ngebantu banget ya. Pagi itu mataharinya udah cerah tapi belum terlalu panas, jadi pencahayaannya bagus banget. Nih ya buat yang suka selfie tapi budget minimalis, saya kasih tips. Selfie terbaik itu dilakukan di pencahayaan outdoor, antara jam delapan sampai sepuluh pagi. Lebih pagi dari itu? Alam masih berembun dek, belum cukup terang. Kelebihan jam? Sudah terlalu panas mentari, hasil fotonya bakal terlalu mengkilap. Nggak pede buat foto di halaman? Dari dalem rumah aja, ngadep jendela. Nah, balik ke makeup look saya. Akhir pekan kemarin tema makeup-nya...nggak ada sih. Tapi masuknya kategori natural kalau dari warna-warna yang dibubuhkan. Oke, saya judulin aja makeup yang terinspirasi dari sinar matahari. Langsung aja ya, saya akan nulis soal produk dan pemakaiannya untuk ngedapetin look kayak gini!

Eh iya sebelum mulai, saya lagi seneng muka saya di foto ini keliatan lebih tembem. Yay program gendut saya berhasil! Agak aneh ya, sementara orang lain ingin kurus dan tirus sampai rela sedot lemak tanam benang sampai operasi rahang, saya malah bahagia dengan ketembeman yang haqiqi. Soalnya gini, bentuk wajah saya kan bulat. Dari bayi sampai sebelum pasang behel muka selalu keliatan bunder dan awet muda. Tapi semenjak gigi dikawatin, dan dua geraham bawah dicabut, jadi tirus deh pipi saya. Ditambah berat badan yang turun juga, makin lancip deh pokoknya. Ini - menurut saya - membuat saya terlihat nggak semuda sebelumnya. Iya memang tambah tua umur saya, tapi harusnya kalo bisa dibikin lebih awet muda tampilannya, umur tuh nggak bakal ketebak yang sebenarnya, wkwkwk.

Sebelum mulai makeup, seperti biasa saya selalu pakai pelembap dan lip balm. Trus, sekarang lagi selalu pakai primer. Nggak seberapa ngaruh sih, tapi karena saya punya primer tuh banyak dan udah mau kadaluwarsa tahun ini, ya makanya dipakai setiap mau makeup biar cepat habis sebelum expired. Primer yang saya pakai dari Makeover. Namanya Corrective Base Makeup. Saya punya dua shade, Green (hijau) dan Cyanite (ungu). Yang ijo katanya untuk menetralisir kemerahan pada kulit, jadi saya gunakan di area hidung dan pipi yang kadang suka semerah tomat kalau habis diambilin komedonya. Lalu yang ungu fungsinya mencerahkan, ini saya pakai di dahi, dagu, dan area rahang. Primer ini formulanya mirip day cream, cepat meresap untunglah, dan nggak terasa berat. Saya punya primer lain juga dari Makeover, yang Hydrating Serum tapi kali ini nggak saya pakai. Hydration Serum itu btw, bikin tampilan kulit seolah-olah lebih smooth pori-porinya dan kencang, jadi rasanya agak matte. Nah kalo yang corrective ini dewy dan fungsi utamanya ya mengoreksi warna kulit. Sayang, untuk fungsi menetralisir warna dan mencerahkan dari dua primer corrective nggak saya rasain, tapi mereka membantu melembapkan kulit jadi ya boleh lah nggak terlalu mengecewakan. Kulit yang lembap adalah koenjti untuk hasil makeup yang lebih nempel. Apakah menutup pori? Mungkin, karena mengandung silicone, meskipun tetep pori saya masih keliatan sih enggak jadi blurring. Ingat ya, kalau kamu sebelum makeup pakai primer juga, nanti bersihinnya harus tuntas biar nggak tertinggal di kulit dan menyumbat pori.


Habis primer, waktunya pakai produk complexion. Saya nggak punya foundation, jadi pakainya cc cream aja. Biasa, dari La Tulipe #SelfieReady CC Cream yang shade 01. Karena saya sekarang punya silicone sponge dan blender sponge baru, jadi aplikasinya menggunakan dua tools itu. Biasanya sih saya gini, cc cream dituang ke silicone sponge trus di-dab-dab ke lima titik wajah plus diratain sebisanya. Baru habis itu lebih diratain lagi pakai blender sponge. Soalnya gini, silicone sponge itu sama sekali nggak nyerap produk karena ngga ada porinya, jadi kadang hasilnya suka ketebelan. Nah, pas diratain lagi pakai blender sponge baru deh hasilnya lebih tipis. Saya memang nggak suka pakai cc cream ini tebel-tebel soalnya shade-nya beda sama warna kulit saya, takut terlalu putih bagai hantu kalau ketebelen. Saya nggak pakai concealer walau kantung mata saya lumayan karena males ngeluarin produknya, dan nggak bagus hasilnya kalau concealer di-hack dengan pakai cc cream lebih tebel. Ngomongin soal kantong mata - dan lingkar gelapnya, saya udah usaha selalu pakai eye serum. Pakainya sekarang dengan gerakan memijat ke arah dalam, bukan keluar seperti saya dahulunya. Soalnya setelah saya logika, kerut-kerut dan garis halus itu adanya di sisi luar kelopak mata, jadi kalau pakai produk eye care bagusan diarahin ke dalem dong. Balik ke cc cream, finishing produk ini dewy. Nanti akan saya set pakai bedak biar jadi matte, tapi sebelumnya masuk dulu ke tahap blushing.


Saya udah lama buanget ngga pernah pakai blush on beneran. Gantinya pakai lipstik yang diaplikasiin di pipi, hwehehe. Soalnya blush yang saya punya tuh bentuknya compact, dan saya kurang bisa mengaplikasikannya secara rapi di pipi. Punya cream blush juga tapi produknya menggeser kalau dipakai di atas complexion. Kalau dipakai di bare face, nanti ketutup sejumlah makeup lain dan jadi nggak kelihatan. Percuma dong pakai blush jadinya kalau kayak gitu. Nah, kali ini lipstik yang saya pakai sebagai blush adalah NYX Soft Matte Lip Cream. Shade-nya yang 05 Antwerp. Oke, ini bukan lipstik tapi lip cream. Belakangan saya lagi sering banget pakai ini soalnya biar cepet habis, hehehe. Cara pakainya kalau saya tinggal dititik-titikkan aja di area pipi yang mau dibikin merona dan tepuk-tepuk pakai jari hingga membaur. Karena lip cream ini hasilnya matte, jadi ngebaurnya harus cepet sebelum dia nge-set. Kalo kelamaan nanti jadi nggak bagus hasil blush-nya karena jadi ada noda lip cream yang kering duluan gitu.

Selanjutnya set cc cream dan blush tadi dengan bedak. Bulan ini saya sudah punya loose powder yeay! Produknya yaitu Viva Face Powder shade Olive. Oh iya, sekarang saya lagi seneng pakai bedaknya dengan cara baking. Tau kan? Yang kita naroh bedak rada tebelan dulu di atas complexion, baru nanti dikuas setelah beberapa menit. *Ngomong-ngomong soal baking, saya belum ngeh banget lho sama produk makeup yang pakai embel-embel 'baked' di depan namanya. Itu maksudnya nanti ngaruh ke hasil atau gimana?* Bedak tabur Viva shade Olive yang saya pakai ini, kalau dipikir berdasarkan nama, harusnya ber-tone kehijauan ya? Tapi ini enggak. Warnanya cenderung ke kuning malah. Saya tadinya mau nyari yang tone-nya pinkish tapi ngga nemu jadi yaudahlah ambil warna ini. Syukurlah ternyata hasilnya bagus kok di kulit saya. Biasanya saya bake makeup, kecuali di area kelopak mata sama hidung karena akan dipakaiin contour dan shadow. Jadi sementara saya contouring dan makeup-in mata, area lain wajah bedaknya masih dibiarin cemong, terutama di bawah mata sampai pipi.

Satu-satunya bagian wajah yang saya contour adalah hidung, soalnya cuman itu yang butuh sedikit manipulasi. Dahi engga saya contour, tulang pipi juga enggak karena saya malah ngga suka keliatan tirus, dan dagu pun enggak karena udah cukup lancip. Kalo idung, memang perlu sedikit bayangan di sisi tulang rawannya sih biar lebih tegas bentuknya. Saya nggak obsessed harus keliatan mancung, asal lebih tegas berbentuk aja udah cukup. Untuk contour ini saya ngga pakai produk khusus, pakainya malah eye shadow. Ngambil warna Egyptian Sable atau coklat tua matte dari Inez Natural Color Palette Eyeshadow, tipis aja digarisin di kedua sisi tulang hidung. Saya aplikasinya dengan jari karena malah lebih mudah dikontrol mau setipis aja. Oh iya, Inez ini eye shadow-nya pigmented banget, jadi nyolek sedikit aja sudah sangat cukup. Hidung saya bentuknya kayak jambu air, jadi mau saya bikin seolah-olah lebih kecil ujungnya biar keliatan proporsional. Untuk itu, saya bikin garis shading-nya tuh rada melancip ke ujung untuk kedua sisi. Lumayan sih hasilnya, cuman sayang di foto ngga keliatan -_-' karena sangking tipisnya. Trus di tulang hidung kasih highlighter dari warna Gold Shimmer untuk ngasih ilusi seolah-olah tulangnya lebih tinggi. Gold Shimmer ini pas banget sama namanya, warnanya memang berkilau keemasan gitu. Warna emasnya nggak kuning banget, nyaris peachy nude gitu jadi bagus banget dipakai sebagai highlighter.

Sekarang kita masuk ke tahap makeup mata. Sekarang saya termasuk sering dandanin area mata dengan lebih niat gitu, dan ini jadi salah satu part favorit saya. Pertama-tama saya mau ngalis dulu. Bulan ini baru beli eyebrow kit baruu, jadi itu yang dipakai, Emina Top Secret Eyebrow! Ini tuh produk buat ngalis dalam bentuk powder dipadatin. Sebelum ini biasanya saya pakai pensil alis rectangular dari Emina juga cuman udah habis sekarang jadi ganti ke yang eyebrow powder. Di dalam satu kit, udah ada brow wax dan dua warna eyebrow powder, satu dark brown satunya lagi light brown. Sebenernya saya kurang sreg pakai warna coklat, pinginnya hitam tapi si Emina ini cuman punya satu varian shade, coklat doang. Jadi yasudah deh nggak pa pa. Untung coklatnya bener-bener coklat, ngga ada bias kemerahan jadi jatuhnya masih keliatan nyambung di muka saya yang berambut hitam ini. Pakainya dengan aplikator yang tersedia. Jadi di dalam case produk ini sudah disertakan satu kuas mini dengan dua ujung, satu buat ngalis, satunya spoolie buat wax. Kuasnya cukup bagus dan berfungsi dengan baik jadi saya gunakan. Saya pakai kedua warna coklat dari eyebrow powder ini, dikombinasiin aja. Kalau udah, trus dibaurkan deh dengan spoolie lain karena spoolie yang disertakan di sini udah saya pakai untuk wax, sayang kalau buat ngebaur warna juga. Spoolie yang saya pakai ngambil dari Emina Double Agent Eyebrow, hehehe. Itu bagus banget dan ternyaman dipakai sampai sekarang spoolie-nya. Btw, dulu saya sempat merasa aneh sama bentuk spoolie ini karena biasa pakai sikat alis yang standar. Tapi sekarang udah nggak merasa aneh kok, ini bentuk yang memang sesuai untuk membaur warna di alis sekaligus merapikannya.

Terus sekarang saatnya saya pakai eye shadow dulu, produknya masih pakai Inez Natural Color Palette Eyeshadow. Karena ini cuaca lagi cerah, buat di seluruh kelopak mata saya gunakan warna Row Chesnut, trus di tengahnya saya tambahin warna Carnation. Dua-duanya warna orange seperti matahari tapi si Carnation lebih terang. Sama-sama shimmery juga hasilnya. Kenapa saya cuman pakai dua warna eye shadow itupun yang se-tone? Karena saya ngga jago ng-blend banyak warna salam satu kelopak, mwhahaha. Trus di outer corner saya kasih warna Ruby, ini coklat matte juga tapi warna coklatnya rada keunguan. Saya sempet nyebut warna ini coklat tanah :'D, tapi terserahlah mau disebutnya apa sebenernya. Biasanya saya nggak pernah nambahin eye shadow di sisi luar mata ini apalagi sampai ke bawah karena takut bikin bentuk mata makin turun, tapi ternyata asal pakainya tepat enggak kok, malah bagus. Jadi bikin makeup mata balance gitu antara atas sama bawah. Di inner, saya kasih warna Gold Shimmer lagi. Ini saya gunakan juga di brow bone. Selesai deh tahap eye shadow saya.


Selanjutnya, masuk ke tahapan pakai eyeliner. Biasanya kalau sehari-hari saya magang nggak pernah pakai eyeliner karena takut di-bully terlalu menor, tapi karena hari ini saya nggak magang ya okelah pakai eyeliner. Produk yang saya gunakan adalah Pixy Perfect Eyeliner Black. Bikinnya, selalu model cat eye untuk bantu ngangkat ujung mata saya tapi kali ini wing-nya dikit aja biar masih terlihat simpel. Sesudah eyeliner, baru deh saya pakai maskara. Produknya pakai Maybelline The Magnum Volum Express Waterproof Mascara. Namanya memang panjang, tapi sukses kok bikin bulu mata saya tambah panjang juga. Ini maskara saya cinta banget hasilnya, bener-bener ngelentikin, manjangin, dan nambah ketebelan bulu mata. Bulu mata saya aslinya udah lumayan panjang dan lentik sih, tapi jarang-jarang :(. Perasaan dulu nggak sejarang ini deh. Kayaknya sekarang jadi tipis dan jarang akibat kebiasaan buruk saya suka nyabutin bulu mata, hahaha. Jadi kadang di akar bulu mata saya tuh terasa gatal, dan ini bikin saya nyabut-nyabut bulmat -_-'. Sekarang mau saya hentikan kebiasaan tida baik ini biar bulu mata saya nggak botak. Nah sekarang, dengan bantuan maskara ini, hasilnya bulu mata saya jadi lebih lebat. Waterproof dan awet banget lagi finish-nya, ngga bakal deh smudge bikin hitam-hitam di bawah mata. Satu-satunya hal yang nggak saya suka dari maskara ini cuman lama banget dibersihin. Ya, enggak susah sih kalau pakai cleansing product berbahan minyak, tapi tetep perlu waktu. Btw, saya pernah lho bersihin maskara waterproof ini dengan air doang. Ya bisa sih, walau bulu mata jadi ketarik-tarik. Jangan ditiru ya cara ini saudara-saudara, saya aja udah ngga ngulangin gini lagi. Karena lama dibersihin itu, saya jadi semacam punya love-hate relationship gitu deh sama ini produk.

Oh iya, saya mau share cara pakai maskara ala Dessy. Udah pernah saya tulis sebenernya di review jaman lalu. Ntar saya lampirkan link-nya aja ya untuk lebih jelas. Intinya pakai di kedua sisi bulu mata - untuk bulu mata atas. Gerakan tangan saya pakai maskara biasa aja. Pernah nyoba sih pakai maskara dengan gerakan zig zag, tapi nggak ngaruh apa-apa suer kalau di saya. Jadinya yaudah gerakin biasa aja, lurus-lurus. Pakainya di bulu mata atas dan bawah ya. Kalau pakai yang di bawah, pastiin hati-hati supaya nggak malah bikin noda hitam di under eye. Inilah pentingnya tadi baking makeup di bawah mata, biar kalau ada noda nanti bisa kita sapu tanpa merusak makeup.


Setelah acara pakai maskara selesai dan bulu mata jadi badai sampai ke alis, biasanya saya lanjutin dengan pakai eyeliner putih pada waterline. Pemakaian eyeliner putih di bawah mata ini bertujuan untuk membuat ilusi seolah-olah mata lebih gede. Yaa, walau mata saya udah belo gini tapi saya sering kok tetep pakaiin eyeliner putih. Kenapa pakainya setelah maskara? Soalnya saya kalau pakai maskara di bulu mata bawah tuh kadang garis tepat di bagian dalam kelopak mata bawah jadi kecoret. Makanya ditutup deh dengan warna putih dari si eyeliner. Produk yang saya pakai adalah Wardah Eyeliner Pencil White. Ini punya udah lama, dan nggak abis-abis juga. Pensilnya empuk dan pigmented jadi enak buat bikin garis di bawah mata, nggak sakit gitu. Dan saya sukanya pensil ini walau empuk tapi diraut nggak mudah patah. Kan biasanya ada tuh produk makeup bentuk pensil yang rapuh diraut, bahkan gampang hancur. Nah kalau ini tuh enggak sama sekali. Cara pakai eyeliner ini gampang kalau saya, tetep melek biasa aja dan gariskan dari ujung luar ke dalam. Kenapa arahnya begitu? Karena kalau menggarisnya dari dalam ke luar malah bikin kesan seolah-olah mata saya belekan. Dulu banget waktu saya kecil, pernah didandanin di acara nikahan sodara gitu. Nah itu periasnya makein eyeliner bawah mata tapi saya disuruh ngeliat ke atas. Nah, trik ini bisa dipakai untuk yang khawatir matanya kecolok pensil. Tapi susah deh kayaknya mraktekin trik ini kalau pakai sendiri, kan jadi ngga bisa ngeliat. Jadi mungkin emang pasnya buat kalau didandanin orang lain aja kali ya.

Next, setelah urusan makeup mata tadi rampung, waktunya saya hapus baking-an. Saya tadi aplikasinya dengan kuas jadi sekarang menyapunya juga dengan kuas yang sama. Setelah tahap ini beres, makeup jadi keliatan lebih alus nempel. Daan, waktunya kita masuk ke tahapan terakhir, pakai lipstik! Sebelumnya saya pakai lip tint dulu dikit sebagai base warna. Tujuannya agar seumpama nanti lipstik yang saya pakai luntur, di baliknya masih ada warna dari lip tint. Produknya, pakai Tony Moly Delight Tony Tint yang shade 01 Cherry Pink.

Saya selalu overdraw kalau pakai lipstik karena bibir saya kecil. Biasanya yang di-overdraw tuh bibir bawah, karena yang atas udah cukup oke. Dulu untuk bikin look overdraw gini saya punya lip liner, tapi sayang sekarang udah nggak punya, jadi cukuplah saya gunakan lipstik doang. Btw kali ini saya pakainya lip cream ding. LT Pro Lasting Matte shade 03 yang warnanya nude brown. Nude brown-nya tuh bukan yang super coklat pucet gitu, tapi ini agak sedikit ber-tone orange. Saya sekarang udah nggak anti pakai warna orange kok gais, walau dulu saya rasa warna ini bikin tampilan nggak banget kalau dipakai di kulit saya. Dari sebuah sumber yang saya baca, katanya LT Pro ini yang paling sukses men-dupe teksturnya NYX SMLC. Iyakah? Menurut saya enggak. LT Pro lebih kental dan nggedibel gitu pas dipakai sementara kalau NYX SMLC lebih cair dan light rasanya. Dulu saya beli ini untuk menggantikan NYX SMLC yang Stockholm, tapi ternyata warnanya beda. Sekali lihat sih memang mirip, makanya dulu saya pikir mendekati bangetlah.

Pakai LT Pro Lasting Matte ke seluruh bibir dengan sedikit korupsi dilebarin pada bagian bawah. Syukurlah walaupun ini nude tapi warnanya pigmented jadi nyatu banget kalau saya gunakan sampai keluar garis bibir, nggak keliatan fake gitu. Nah sekarang tunggu kering dulu dan karena rasanya kurang cerah maka saya berinisiatif akan menambahkan warna lain di atasnya. Pakainya? Warna pink dari NYX SMLC 02 Antwerp yang tadi digunakan sebagai blush on :D. Semacam bikin gradient lips gitu jadinya dengan warna dari LT Pro sebagai dasar. Saya sengaja nunggu dasarnya kering dulu sebelum mengaplikasikan warna kedua karena kalau pakainya pas masih basah justru akan menggeser warna yang di bawah. Ini menurut saya sih ya. Beberapa orang ada yang bikin gradient lips saat warna dasar masih basah karena menurut mereka lebih gampang di-blend dan transisinya terlihat natural. Tapi saya nggak cocok pakai teknik ini. Warna dasar saya malah berantakan kalau langsung saya tumpuk warna lain dan blend. Jadi numpuknya pas udah kering aja deh. Asal ngeratainnya hati-hati, transisinya tetap bagus kok. Oh iya, ada salah satu temen saya yang kalau bikin gradient lips tuh langsung apply dua lipstik. Jadi warna nude di luar warna terang di dalam, bukan yang ditumpuk. Tapi saya nggak suka cara ini karena hasilnya lipstik jadi tipis. Saya sebagai pecinta kemenoran tentu sukanya pakai lipstik tebal-tebal dong. Yah, ini hanya masalah selera kok, tiap individu kan bisa beda.

Selesai deh! Makeup look di hari yang cerah ini beres sudah. Ngomong-ngomong, saya seneng banget rambut saya di foto ini kelihatan bagus. Tumben banget memang lagi nurut dan gampang diatur. Nah, kalau mau lebih awet makeup-nya semprotkan setting spray ya, tapi saya lagi nggak punya jadi nggak pakai. Terinspirasi? Selamat mencoba :)!

Update 16 Mei 2018: Saya baru menyunting labelnya, semoga ngga ada yang bentrok.

Rabu, 17 Januari 2018

[Tips & Tutorial] Milenial Beauty For Daily Makeup

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Resolusi tahun baru itu sebaiknya dibikin akhir tahun atau awal tahun? Kayaknya sama aja ya. Barusan saya ngecek resolusi saya untuk tahun ini, daan dari resolusi yang sedikit itu, lebih sedikit lagi yang sudah mulai dilaksanakan, hahaha. Kemajuan pertama, saya udah bisa bangun pagi sekarang, yippie! Karena udah ada paling tidak satu yang berhasil, maka saya berniat untuk menambah satu resolusi lagi. Saya mau meminimalkan penggunaan kosmetik untuk sehari-hari. Selain biar hemat *cah pelit*, juga karena segala sesuatu yang berlebihan itu tydac baik sobat. Jadi saya bahkan sudah mulai ngurangin pemakaian makeup, dan skip step skincare yang kurang perlu. Karena ini isi case makeup dan pouch skincare saya juga jadi berkurang. Tren minimalis kayak gini saya baca ternyata berlaku juga di dunia masa kini lho. Generasi milenial udah mulai pakai yang simpel-simpel; less makeup, dan belasan step skincare ala Korea juga mulai ditinggalkan. Saya sempet seneng pakai layering skincare cara itu, tapi rajin di awalnya doang. Makin lama ya bosen. Jadi pas sekarang tahunnya nggak ngetrenin layering skincare, ouw saya gembira dong. Jadi saya bisa pakai skincare yang perlu aja tanpa kudu dibilang kudet.

Belakangan saya rada pemalas. Duh padahal kan ini itungannya masih awal tahun, ngga boleh mager dong! Jadi biar semangat saya mulai hari dengan makeup yang stunning. Saya belum baca-baca atau liat secara mendetail tren makeup tahun ini. Tapi dari yang saya baca sekilas, 2018 adalah tahunnya milenial beauty, yang bisa didefinisikan sebagai tampilan makeup minimalis yang nunjukin your real skin. Jadi makeup yang digunakan tuh bukan nutupin wajah asli kamu, melainkan hanya membantu supaya tampilan wajah terlihat lebih fresh dengan penggunaan warna-warna pastel yang dominan. Warna pastel bisa bikin stunning? Bisa dong, asal pakainya tepat dan sesuai dengan karakter wajah. Selain itu, salah satu kunci dari makeup gaya ini adalah kulit yang dewy dan keliatan sehat. Jadi, say no deh sama foundation dan bedak tebel yang bikin tampilan keliatan kayak pakai dempul.

Sotoday I want to show you about the effortless makeup look yang sesuai sama kampanye milenial beauty ini. Tadinya pos ini mau saya bikin pictorial makeup, tapi batal gegara ngga sempet *alias males* foto step by step-nya. So, saya akan tetap nulisin cara bikin look, tapi tanpa foto pendukung, okay :). Untuk memulai, mari kita simak dulu produk apa saja yang dibutuhkan. Karena ini konsepnya minimalis, jadi saya nggak ngeluarin banyak produk. Cuma yang basic aja yang akan saya gunakan. Sebelum mulai makeup, ingat ya untuk selalu pakai skincare terlebih dahulu. Pelembap dan lip balm adalah dua item wajib bagi saya sebelum memulai langkah-langkah ber-makeup, ngga boleh di-skip. Setelahnya baru deh kulit siap didandani. Nah produk yang saya siapkan cuma ada sembilan item. Ada cc cream, lip tint, lip color balm untuk blush on, eye shadow paletteeyebrow pencileyeliner pencil, eyeliner, maskara, dan lipstik.

Oh iya, sebelum mulai ke langkah-langkah ber-makeup, saya mau cerita dikit. Kemarin saya habis nulis soal makeup pakai bold lipstik yang dimodifikasi dikit. Keseluruhan produk yang saya gunakan pada tutorial kali ini kurang lebih sama sebenernya dengan look kemarin kecuali lipstiknya, jadi untuk produk yang kemarin cuma saya singgung sekilas nggak dibahas, akan lebih saya ulas di sini.

Complexion

Kunci dari makeup yang bagus adalah kanvas - maksudnya your skin - yang lembap terhidrasi. Cuma kadang penggunaan pelembap saja belum cukup untuk menciptakan tampilan kulit yang super mulus. Di sinilah peran primer menjadi penting. Jadi yang mau pakai base makeup saya persilahkan. Primer atau base makeup akan membantu mem-blur pori dan menghaluskan tekstur kulit - walau sementara dengan kandungan silicon-nya. Saya sendiri sih nggak pakai karena kebetulan nggak bawa. Jadi saya langsung ke complexion pertama berupa cc cream.

Kamu bisa pilih pakai foundation yang ringan atau alphabet cream seperti saya. Saya pilih cc cream karena ini produk complexion terringan yang pernah saya miliki, jadi finishing yang dihasilkan masih skin like. Saya pakainya La Tulipe CC Cream #Selfie Ready shade 01. Ini tuh ringan banget, mudah di-blend, dan hasilnya tipis dewy. Aplikasinya menggunakan blender sponge. Ini sponge murah banget saya belinya dulu, semacam unbranded gitu tapi ternyata dipakai enak kok. Empuk, nggak terlalu menyerap banyak produk, dan mudah untuk meratakan. Saya biasa pakai dalam kondisi sponge kering karena kalau basah susah nyimpennya, khawatir mudah berjamur dan bulukan.

Mula-mula, aplikasikan cc cream di beberapa titik wajah; dahi, hidung, bawah mata - karena saya nggak pakai concealer, pipi, dan dagu. Sesudah itu ratakan menggunakan sponge sampai diperoleh lapisan tipis di atas kulit. Shade yang saya pakai ini warnanya setingkat lebih terang dibanding warna kulit saya, kalau kamu mau coba sebenernya akan lebih baik kalau memilih warna yang senada dengan warna kulit. Soalnya kalau beda tone-nya kejauhan, hasil di kulit bakal terlihat dempul walau pakainya nggak ketebelan. Saya ngga punya produk complexion yang bener-bener sewarna kulit jadi pakainya setingkat lebih terang deh. Kayaknya ini PR juga buat saya untuk kelak kalau belanja produk complexion haus bener-benr nyari yang warnanya senada dengan warna kulit asli. Ngomong-ngomong, sehabis cc cream ini saya nggak set dengan bedak karena tahun milenial ini kulit yang dewy lebih jadi favorit karena keliatan sehat. Cuman kalau kulit kamu masuk kategori yang super minyakan, boleh lah set pakai bedak tabur.
Tint Your Lips!

Saya biasa pakai lip tint di dasar lipstik untuk membuat bibir selalu nampak berwarna bahkan seandainya si lipstik sudah luntur akibat makan misalnya. Pakai lip tint-nya sekarang karena biar ada waktu mengering dulu. Sebelum lip tint, saya pakai petroleum jelly di bibir dan itu cukup melembapkan walau rada bikin tint agak lama kering. Lip tint yang saya pakai adalah shade 01 Cherry Pink dari Tony Moly Delight Tony Tint. Aromanya manis dan warnanya cantik. Aplikasiya menggunakan kuas yang tersedia, dikit aja trus ratakan dengan jari karena kalau ratainnya pakai kuas malah bakal sulit dan mbeleber keluar garis bibir. Selain buat base lipstik, dulu saya pernah pakai tint ini sebagai blush on tapi trus berhenti karena susah dibaur dan malah bikin noda nggak rata di pipi seolah saya habis kena cacar air.
Pink Your Cheeks

Berikutnya pakai blush on. Tidak secara harfiah karena saya blush-nya menggunakan Emina My Favourite Things Lip Color Balm shade 02 Library Queen yang warnanya pink cantik. Langsung oleskan di pipi dan baur dengan jari atau sponge. Saya kemarin sempet seneng banget pakai blush nyebrang lewat hidung dan letaknya di bawah mata. Sekarang udah mulai bosen jadi saya pakai blush on-nya normal aja ya.

Eye Spot & Contouring

Bagian ini banyak tahapannya nih. Pertama saya ambil Inez Natural Color Palette Eyeshadow. Palette ini terdiri dari perpaduan lima belas pan eye shadow matte dan shimmerShade yang saya pakai adalah Golden Nutmeg dengan warna orange lembut ber-shimmer diaplikasikan ke seluruh kelopak mata. Saya cuma pakai satu warna saja biar ngga keliatan terlalu dandan. Warna yang saya pilih ini udah cukup bikin area mata lebih bersinar. Sebagai pelengkap, saya tambahkan warna Gold Shimmer yang keemasan di ujung dalam mata atau inner corner. Kuasnya saya pakai eye shadow brush yang kecil.

Selanjutnya, bingkai alis dengan Emina Double Agent Eyebrow yang warnanya hitam. Ini pensil alis favorit saya karena warnanya nggak terlalu pekat, cenderung abu-abu sesuai dengan warna rambut alis saya yang jarang-jarang. Pensilnya model rectangular, jadi tinggal diputar untuk mengeluarkan isinya. Dengan sudut pensil yang triangle, menggambar alis jadi lebih mudah. Udah ada spoolie-nya juga jadi bisa langsung disikat sesudahnya supaya bentuk alis lebih membaur.

Terus, pakai eyeliner - saya pakainya liquid. Ini opsional sih, nggak pakai juga nggak apa-apa. Kebetulan saya pakai karena mata lagi sembap banget efek sekarang belum bisa merem kalau belum lewat jam dua belas malem padahal bangunnya pagi. Kayaknya saya harus perbaikin pola tidur nih. Nah untuk pemakaian eyeliner ini, usahakan jatuhnya nggak terlalu tebal ya biar bukan dikira mau catwalk.

Gunakan maskara untuk memisahkan helai bulu mata. Alhamdulilah banget saya dikaruniai bulu mata yang lumayan lentik dan tebal, jadi ngga perlu produk maskara yang aneh-aneh untuk mempercantiknya. Saya cuman pakai My Darling Waterproof Maskara - yang sebenernya nggak waterproof blas - untuk sekedar melapisi bulu mata. Hasilnya cukup tipis tapi lumayan membuat helai bulu mata jadi terpisah jadi kesannya lebih rapi. Sengaja nggak pakai maskara yang bener-bener waterproof dan tebel banget karena malah nggak natural jatuhnya dan sukar dibersihkan.

Next, pakai eyeliner pencil di waterline. Ini digunakan untuk membuat kesan mata lebih segar dan belo karena terbuka. Padahal mata saya udah belo aslinya, tapi okelah tetep pakai ini. Saya nggak pakai eyeliner di kelopak mata atas karena hasilnya malah bikin makeup jadi nggak natural. Produk yang saya gunakan adalah Wardah Pencil Eyeliner warna putih. Pakainya setelah maskara karena kalau sebelum khawatir nanti malah kecoret sama kuas maskara kalau pakai maskaranya atas bawah.

Untuk contouring saya nggak ganti palette. Cukup menggunakan warna Egyptian Sable atau coklat tua matte dari palette eye shadow sebagai shading. Cuma hidung yang saya shading karena bagian wajah lain kayaknya udah tirus. Trus untuk highlighting saya ambil warna Gold Shimmer, diaplikasikan pada tulang hidung, dahi, ujung alis, atas bibir, dan dagu. Di tulang pipi saya pakai highlighter juga, tapi warnanya Wild Rose yang ungu muda rada pinkish biar sekalian nebelin blush on. Untuk tahap ini pakainya kuas yang agak besar. Tapi pas shading hidung saya memilih menggunakan jari. Soalnya warna yang saya pilih tuh pigmented banget jadi harus hati-hati pakainya supaya hidung nggak keliatan bergaris kaku. Untuk hasil yang tipis dan nampak alami saya lebih gampang pakai jari. Kuas untuk nge-blend aja dan aplikasiin highlighter.
Lipstick Mode On!

Terakhir, put on your favourite lipstick! Kalau saya pakainya Pixy Lip Cream shade 05 Edgy Plum yang warnanya keunguan. Sebenernya ini enggak pastel sih warnanya tapi saya akalin dengan pakai tipis aja trus ditumpuk dengan Viva Queen Perfect Matte Lip Color shade 703 Coral biar lebih soft. Warnanya orange dengan aroma bubble gum :D. Lipstik ini bullet-nya lancar dioles karena rada licin, tapi sayang mudah patah. Ini punya saya udah patah di pangkal. Saya sebelumnya nggak pernah cocok pakai lipstik orange di bibir, tapi karena kali ini saya gunakan di atas warna ungu jadi warnanya nggak orens banget. Hasilnya lebih nge-pink malahan. Untuk warna lipstik, kenapa saya gunakan ini? Soalnya lagi ngga bawa lipen lain T_T, ini nulisnya di kos :'D. Jadi kalau kamu mau pilih pakai warna lipstik lain yang beneran pastel, monggo silahkan :).
Voilamilenial makeup ala saya sudah jadi deh! Kalau mau awet silahkan tambahkan setting spray. Punya saya sudah habis jadi nggak bisa pakai deh. Look ini sesuai untuk daily, buat ngampus, hangout santai, atau sekedar foto-foto aja. Tertarik mau nyoba?

Update 16 Mei 2016: Baru disunting labelnya, semoga ngga bentrok sama isi ;).