[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Resolusi tahun baru itu sebaiknya dibikin akhir tahun atau awal tahun? Kayaknya sama aja ya. Barusan saya ngecek resolusi saya untuk tahun ini, daan dari resolusi yang sedikit itu, lebih sedikit lagi yang sudah mulai dilaksanakan, hahaha. Kemajuan pertama, saya udah bisa bangun pagi sekarang, yippie! Karena udah ada paling tidak satu yang berhasil, maka saya berniat untuk menambah satu resolusi lagi. Saya mau meminimalkan penggunaan kosmetik untuk sehari-hari. Selain biar hemat *cah pelit*, juga karena segala sesuatu yang berlebihan itu tydac baik sobat. Jadi saya bahkan sudah mulai ngurangin pemakaian makeup, dan skip step skincare yang kurang perlu. Karena ini isi case makeup dan pouch skincare saya juga jadi berkurang. Tren minimalis kayak gini saya baca ternyata berlaku juga di dunia masa kini lho. Generasi milenial udah mulai pakai yang simpel-simpel; less makeup, dan belasan step skincare ala Korea juga mulai ditinggalkan. Saya sempet seneng pakai layering skincare cara itu, tapi rajin di awalnya doang. Makin lama ya bosen. Jadi pas sekarang tahunnya nggak ngetrenin layering skincare, ouw saya gembira dong. Jadi saya bisa pakai skincare yang perlu aja tanpa kudu dibilang kudet.
Belakangan saya rada pemalas. Duh padahal kan ini itungannya masih awal tahun, ngga boleh mager dong! Jadi biar semangat saya mulai hari dengan makeup yang stunning. Saya belum baca-baca atau liat secara mendetail tren makeup tahun ini. Tapi dari yang saya baca sekilas, 2018 adalah tahunnya milenial beauty, yang bisa didefinisikan sebagai tampilan makeup minimalis yang nunjukin your real skin. Jadi makeup yang digunakan tuh bukan nutupin wajah asli kamu, melainkan hanya membantu supaya tampilan wajah terlihat lebih fresh dengan penggunaan warna-warna pastel yang dominan. Warna pastel bisa bikin stunning? Bisa dong, asal pakainya tepat dan sesuai dengan karakter wajah. Selain itu, salah satu kunci dari makeup gaya ini adalah kulit yang dewy dan keliatan sehat. Jadi, say no deh sama foundation dan bedak tebel yang bikin tampilan keliatan kayak pakai dempul.
So, today I want to show you about the effortless makeup look yang sesuai sama kampanye milenial beauty ini. Tadinya pos ini mau saya bikin pictorial makeup, tapi batal gegara ngga sempet *alias males* foto step by step-nya. So, saya akan tetap nulisin cara bikin look, tapi tanpa foto pendukung, okay :). Untuk memulai, mari kita simak dulu produk apa saja yang dibutuhkan. Karena ini konsepnya minimalis, jadi saya nggak ngeluarin banyak produk. Cuma yang basic aja yang akan saya gunakan. Sebelum mulai makeup, ingat ya untuk selalu pakai skincare terlebih dahulu. Pelembap dan lip balm adalah dua item wajib bagi saya sebelum memulai langkah-langkah ber-makeup, ngga boleh di-skip. Setelahnya baru deh kulit siap didandani. Nah produk yang saya siapkan cuma ada sembilan item. Ada cc cream, lip tint, lip color balm untuk blush on, eye shadow palette, eyebrow pencil, eyeliner pencil, eyeliner, maskara, dan lipstik.
Oh iya, sebelum mulai ke langkah-langkah ber-makeup, saya mau cerita dikit. Kemarin saya habis nulis soal makeup pakai bold lipstik yang dimodifikasi dikit. Keseluruhan produk yang saya gunakan pada tutorial kali ini kurang lebih sama sebenernya dengan look kemarin kecuali lipstiknya, jadi untuk produk yang kemarin cuma saya singgung sekilas nggak dibahas, akan lebih saya ulas di sini.
Complexion
Kunci dari makeup yang bagus adalah kanvas - maksudnya your skin - yang lembap terhidrasi. Cuma kadang penggunaan pelembap saja belum cukup untuk menciptakan tampilan kulit yang super mulus. Di sinilah peran primer menjadi penting. Jadi yang mau pakai base makeup saya persilahkan. Primer atau base makeup akan membantu mem-blur pori dan menghaluskan tekstur kulit - walau sementara dengan kandungan silicon-nya. Saya sendiri sih nggak pakai karena kebetulan nggak bawa. Jadi saya langsung ke complexion pertama berupa cc cream.
Kamu bisa pilih pakai foundation yang ringan atau alphabet cream seperti saya. Saya pilih cc cream karena ini produk complexion terringan yang pernah saya miliki, jadi finishing yang dihasilkan masih skin like. Saya pakainya La Tulipe CC Cream #Selfie Ready shade 01. Ini tuh ringan banget, mudah di-blend, dan hasilnya tipis dewy. Aplikasinya menggunakan blender sponge. Ini sponge murah banget saya belinya dulu, semacam unbranded gitu tapi ternyata dipakai enak kok. Empuk, nggak terlalu menyerap banyak produk, dan mudah untuk meratakan. Saya biasa pakai dalam kondisi sponge kering karena kalau basah susah nyimpennya, khawatir mudah berjamur dan bulukan.
Mula-mula, aplikasikan cc cream di beberapa titik wajah; dahi, hidung, bawah mata - karena saya nggak pakai concealer, pipi, dan dagu. Sesudah itu ratakan menggunakan sponge sampai diperoleh lapisan tipis di atas kulit. Shade yang saya pakai ini warnanya setingkat lebih terang dibanding warna kulit saya, kalau kamu mau coba sebenernya akan lebih baik kalau memilih warna yang senada dengan warna kulit. Soalnya kalau beda tone-nya kejauhan, hasil di kulit bakal terlihat dempul walau pakainya nggak ketebelan. Saya ngga punya produk complexion yang bener-bener sewarna kulit jadi pakainya setingkat lebih terang deh. Kayaknya ini PR juga buat saya untuk kelak kalau belanja produk complexion haus bener-benr nyari yang warnanya senada dengan warna kulit asli. Ngomong-ngomong, sehabis cc cream ini saya nggak set dengan bedak karena tahun milenial ini kulit yang dewy lebih jadi favorit karena keliatan sehat. Cuman kalau kulit kamu masuk kategori yang super minyakan, boleh lah set pakai bedak tabur.
Tint Your Lips!
Saya biasa pakai lip tint di dasar lipstik untuk membuat bibir selalu nampak berwarna bahkan seandainya si lipstik sudah luntur akibat makan misalnya. Pakai lip tint-nya sekarang karena biar ada waktu mengering dulu. Sebelum lip tint, saya pakai petroleum jelly di bibir dan itu cukup melembapkan walau rada bikin tint agak lama kering. Lip tint yang saya pakai adalah shade 01 Cherry Pink dari Tony Moly Delight Tony Tint. Aromanya manis dan warnanya cantik. Aplikasiya menggunakan kuas yang tersedia, dikit aja trus ratakan dengan jari karena kalau ratainnya pakai kuas malah bakal sulit dan mbeleber keluar garis bibir. Selain buat base lipstik, dulu saya pernah pakai tint ini sebagai blush on tapi trus berhenti karena susah dibaur dan malah bikin noda nggak rata di pipi seolah saya habis kena cacar air.
Pink Your Cheeks
Berikutnya pakai blush on. Tidak secara harfiah karena saya blush-nya menggunakan Emina My Favourite Things Lip Color Balm shade 02 Library Queen yang warnanya pink cantik. Langsung oleskan di pipi dan baur dengan jari atau sponge. Saya kemarin sempet seneng banget pakai blush nyebrang lewat hidung dan letaknya di bawah mata. Sekarang udah mulai bosen jadi saya pakai blush on-nya normal aja ya.
Eye Spot & Contouring
Bagian ini banyak tahapannya nih. Pertama saya ambil Inez Natural Color Palette Eyeshadow. Palette ini terdiri dari perpaduan lima belas pan eye shadow matte dan shimmer. Shade yang saya pakai adalah Golden Nutmeg dengan warna orange lembut ber-shimmer diaplikasikan ke seluruh kelopak mata. Saya cuma pakai satu warna saja biar ngga keliatan terlalu dandan. Warna yang saya pilih ini udah cukup bikin area mata lebih bersinar. Sebagai pelengkap, saya tambahkan warna Gold Shimmer yang keemasan di ujung dalam mata atau inner corner. Kuasnya saya pakai eye shadow brush yang kecil.
Selanjutnya, bingkai alis dengan Emina Double Agent Eyebrow yang warnanya hitam. Ini pensil alis favorit saya karena warnanya nggak terlalu pekat, cenderung abu-abu sesuai dengan warna rambut alis saya yang jarang-jarang. Pensilnya model rectangular, jadi tinggal diputar untuk mengeluarkan isinya. Dengan sudut pensil yang triangle, menggambar alis jadi lebih mudah. Udah ada spoolie-nya juga jadi bisa langsung disikat sesudahnya supaya bentuk alis lebih membaur.
Terus, pakai eyeliner - saya pakainya liquid. Ini opsional sih, nggak pakai juga nggak apa-apa. Kebetulan saya pakai karena mata lagi sembap banget efek sekarang belum bisa merem kalau belum lewat jam dua belas malem padahal bangunnya pagi. Kayaknya saya harus perbaikin pola tidur nih. Nah untuk pemakaian eyeliner ini, usahakan jatuhnya nggak terlalu tebal ya biar bukan dikira mau catwalk.
Terus, pakai eyeliner - saya pakainya liquid. Ini opsional sih, nggak pakai juga nggak apa-apa. Kebetulan saya pakai karena mata lagi sembap banget efek sekarang belum bisa merem kalau belum lewat jam dua belas malem padahal bangunnya pagi. Kayaknya saya harus perbaikin pola tidur nih. Nah untuk pemakaian eyeliner ini, usahakan jatuhnya nggak terlalu tebal ya biar bukan dikira mau catwalk.
Gunakan maskara untuk memisahkan helai bulu mata. Alhamdulilah banget saya dikaruniai bulu mata yang lumayan lentik dan tebal, jadi ngga perlu produk maskara yang aneh-aneh untuk mempercantiknya. Saya cuman pakai My Darling Waterproof Maskara - yang sebenernya nggak waterproof blas - untuk sekedar melapisi bulu mata. Hasilnya cukup tipis tapi lumayan membuat helai bulu mata jadi terpisah jadi kesannya lebih rapi. Sengaja nggak pakai maskara yang bener-bener waterproof dan tebel banget karena malah nggak natural jatuhnya dan sukar dibersihkan.
Next, pakai eyeliner pencil di waterline. Ini digunakan untuk membuat kesan mata lebih segar dan belo karena terbuka. Padahal mata saya udah belo aslinya, tapi okelah tetep pakai ini. Saya nggak pakai eyeliner di kelopak mata atas karena hasilnya malah bikin makeup jadi nggak natural. Produk yang saya gunakan adalah Wardah Pencil Eyeliner warna putih. Pakainya setelah maskara karena kalau sebelum khawatir nanti malah kecoret sama kuas maskara kalau pakai maskaranya atas bawah.
Untuk contouring saya nggak ganti palette. Cukup menggunakan warna Egyptian Sable atau coklat tua matte dari palette eye shadow sebagai shading. Cuma hidung yang saya shading karena bagian wajah lain kayaknya udah tirus. Trus untuk highlighting saya ambil warna Gold Shimmer, diaplikasikan pada tulang hidung, dahi, ujung alis, atas bibir, dan dagu. Di tulang pipi saya pakai highlighter juga, tapi warnanya Wild Rose yang ungu muda rada pinkish biar sekalian nebelin blush on. Untuk tahap ini pakainya kuas yang agak besar. Tapi pas shading hidung saya memilih menggunakan jari. Soalnya warna yang saya pilih tuh pigmented banget jadi harus hati-hati pakainya supaya hidung nggak keliatan bergaris kaku. Untuk hasil yang tipis dan nampak alami saya lebih gampang pakai jari. Kuas untuk nge-blend aja dan aplikasiin highlighter.
Baca juga: REVIEW & SWATCH : Inez Natural Color Palette Eye Shadow
Review: Emina Double Agent Eyebrow - Black
Lipstick Mode On!
Terakhir, put on your favourite lipstick! Kalau saya pakainya Pixy Lip Cream shade 05 Edgy Plum yang warnanya keunguan. Sebenernya ini enggak pastel sih warnanya tapi saya akalin dengan pakai tipis aja trus ditumpuk dengan Viva Queen Perfect Matte Lip Color shade 703 Coral biar lebih soft. Warnanya orange dengan aroma bubble gum :D. Lipstik ini bullet-nya lancar dioles karena rada licin, tapi sayang mudah patah. Ini punya saya udah patah di pangkal. Saya sebelumnya nggak pernah cocok pakai lipstik orange di bibir, tapi karena kali ini saya gunakan di atas warna ungu jadi warnanya nggak orens banget. Hasilnya lebih nge-pink malahan. Untuk warna lipstik, kenapa saya gunakan ini? Soalnya lagi ngga bawa lipen lain T_T, ini nulisnya di kos :'D. Jadi kalau kamu mau pilih pakai warna lipstik lain yang beneran pastel, monggo silahkan :).
Voila, milenial makeup ala saya sudah jadi deh! Kalau mau awet silahkan tambahkan setting spray. Punya saya sudah habis jadi nggak bisa pakai deh. Look ini sesuai untuk daily, buat ngampus, hangout santai, atau sekedar foto-foto aja. Tertarik mau nyoba?
Update 16 Mei 2016: Baru disunting labelnya, semoga ngga bentrok sama isi ;).
Update 16 Mei 2016: Baru disunting labelnya, semoga ngga bentrok sama isi ;).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar