[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Sejak suka nulis dan baca-baca sejumlah beauty blog, saya jadi kenal istilah double cleansing dan ikut gemar mempraktekkannya. Double cleansing adalah istilah untuk membersihkan wajah melalui dua langkah. Pertama dengan produk cleanser non sabun seperti milk cleanser, cleansing oil, cleansing balm, make up remover, atau micellar water. Setelah first cleanser tadi, step ini lalu dilanjut ke cuci muka dengan face wash atau second cleanser. Kalau first cleanser bisa mengangkat makeup, debu, minyak, dan kotoran yang menempel pada wajah, second cleanser berfungsi mengangkat residu yang tersisa sampai ke pori jadi wajah bersih sempurna. Saya sendiri sudah cukup lama mempraktekkan teknik double cleansing dalam membersihkan wajah. Kalau pakai makeup tebel bahkan acara double cleansing saya lebih dobel-dobel, selain pakai micellar water untuk ngangkat waterproof makeup saya juga masih pakai milk cleanser sesudahnya dan baru dilanjut face wash. Tapi kalau untuk sehari-hari - terutama pagi pas belom makeup - kalau makeup-an non waterproof semua sih, saya langsung ke milk cleanser. Saat ini, milk cleanser kesukaan saya adalah seri hydrating cleanser dari Wardah. Eits pake milk cleanser tentu nggak mau ketinggalan toner-nya dong. Nah, di sini saya akan me-review dua produk sekaligus. Wardah Hydrating Cleanser dan Wardah Hydrating Toner!
Saya pilih dua produk ini karena kondisi kulit memang lagi kering - kombinasi juga - jadi butuh produk yang menghidrasi. Belinya udah cukup lama dan udah dipakai sekitar dua bulanan, jadi saya sudah lumayan merasakan performa dua produk ini. Review-nya satu persatu yaa... Saya mulai dengan Wardah Hydrating Cleanser dulu :).
Botolnya berwarna biru telur asin - atau turqoise kah ini? - dan berbentuk unik. Bagian bawah menggembung sementara makin ke atas makin kecil, menyempit di leher botol hingga ke tutup. Mirip vas bunga malahan kalau menurut saya. Eh mirip juga sama kemasan Wardah Pure Olive Oil tapi beda warna, olive oil-nya berbotol hijau. Saya suka warna biru dari botol cleanser ini :*, terasa sejuk gitu dan melambangkan khasiat hidrasi di dalamnya. Botolnya sepi dekorasi, cuma ada tulisan nama produk aja di salah satu sisi bawah, selain itu nggak ada lagi. Keterangan soal produk ini dicantumkan di bawah botol dengan teknik ditempel ala sticker. Sekilas kalo ngga teliti nggak akan nemu tulisannya. Jadi pas balik botol ada tempelan kertas putih berisi tulisan nama produk dan di tepinya ada kode untuk open this sheet. Begitu dibuka, tadaaa nampaklah deretan keterangan soal si cleanser. Saya tulisin ulang yaa!
Pembersih wajah bertekstur lembut dan pH balance untuk kulit cenderung kering dengan memanfaatkan kombinasi dari bahan-bahan natural. Mengandung Ekstrak Aloe Vera dan Ekstrak Chamomile Recutita Flower yang membantu melembapkan dan membuat kulit menjadi lebih segar. Allantoin untuk membantu mengurangi iritasi ringan pada kulit, serta Vitamin E sebagai antioksidan. Kulit tampak lebih bersih, lembap, dan segar. Ingredients lengkapnya klik foto yaa...
Cara pakainya mudah, selayaknya kita pakai milk cleanser pada umumnya. Di bawah kemasan ini, Wardah menjelaskannya dengan cukup detil. Tuang secukupnya ke telapak tangan. Ulaskan di 5 titik wajah, pijat lembut dengan gerakan memutar. Angkat dengan tisu/kapas hingga bersih. Saya pakai cara sesuai yang dideskripsikan di sini kalau membersihkan wajah.
Sekarang, saya bahas ke isinya dulu sebelum ke performance. Tutup botolnya ulir yang sewarna dengan badan, bahannya plastik keras, jadi ngga bakal berubah bentuk kalau dipencet-pencet. Plusnya sih memang kokoh dan keliatan kalo produk ini nggak murahan, tapi minusnya karena keras jadi susah dipencet sehingga kalau isi produk udah berkurang bakal susah dikeluarinnya, apalagi ditambah bentuk botol yang menyempit di ujung atas dan lubang mulut botolnya kecil. Trik saya buat ngakalin ini adalah dengan membalik posisi botol sehingga mulutnya ada di bawah dan digoncang-goncang kayak lagi nuang saos. Cara ini lumayan ngebantu ngeluarin produk dengan mudah dibanding harus pencet-pencet.
Tekstur produknya creamy, lebih padat dibanding milk cleanser pada umumnya. Warnanya biru muda juga mirip sama botolnya, dan beraroma soft. Cukup sedikit saja cukup untuk diratakan ke seluruh wajah plus leher. Nggak lengket dan nggak panas, nyaman dipakainya. Habis dipijat merata untuk meluruhkan sisa makeup dan kotoran, produk ini mudah diangkat dengan tanpa banyak menghabiskan tisu ataupun kapas. Nggak bikin kulit kering dan terasa lengket atau kayak masih nyisain residu juga, tapi tetep habis ini saya lanjut cuci muka.
Wardah Hydrating Cleanser efektif mengangkat debu, minyak, dan kotoran di wajah saya. Kalau untuk makeup, biasanya yang waterproof saya angkat pakai micellar water dulu baru kemudian diulang pakai milk cleanser untuk membersihkan makeup yang nggak waterproof dan memastikan nggak ada sisa makeup yang tertinggal. Soalnya produk ini kurang ampuh mengangkat waterproof makeup. Tapi kalo sekedar BB Cream atau bedak, eye shadow, dan blush on sih bisa. Kalau foundation atau concealer asal nggak terlalu tebal juga bisa - tapi engga tau kalo pakai yang formulanya super longlasting dan banyak silicon-nya. Lipstick yang nggak matte pun bisa. Oh iya, sekarang saya lagi pakai chemical sunscreen, inipun bisa diangkat pakai cleanser pembersihannya, tapi kalo yang tipe physical saya kurang tahu.
Now, kita lanjut ke ngebahas Wardah Hydrating Toner. Bentuk maupun warna botolnya super duper sama kayak cleanser, yang membedakan cuma tulisannya. Kalau toner ini deskripsinya adalah:
Toner wajah yang diformulasikan pH balance, Mengandung Ekstrak Aloe Vera dan Ekstrak Chamomile Recutita Flower untuk membantu melembapkan kulit dan memberikan efek nyaman dan segar di kulit wajah. Tidak membuat kulit kering. *Ya jelas karena ini jelas fungsinya hydrating.*Cara pakainya juga sudah ditulis di bawah botol, yaitu dengan dituang ke kapas/tisu kemudian tepuk-tepuk ringan ke seluruh permukaan wajah dan leher yang telah dibersihkan. Kenapa ditepuk-tepuk? Karena toner ini fungsinya sebagai skincare ya, bukan untuk ngangkat sisa residu pembersih. Btw, saya nggak ngikut cara pakai sesuai yang ditulis. Saya lebih suka langsung tuang toner ke telapak tangan lalu ditepuk-tepuk langsung pakai jari. *Ini cara pertama, cara kedua saya tulis di paragraf selanjutnya.* Simpel dan efisien, nggak boros kapas/tisu juga ;). Terus kalau mau, lanjutkan dengan penggunaan Wardah Hydrating Moisturizer Cream untuk membantu menutrisi kulit. Saya sih enggak soalnya nggak punya.
Tekstur produknya cair, beraroma super soft sampai nyaris nggak tercium - tapi saya nggak bisa mendeskripsikan aromanya apa - dan berwarna biru muda hampir bening. Senada pokoknya sama cleanser dan botol-botolnya. Karena cair, produk ini gampang banget dituang, tapi saking gampangnya jadi rawan tumpah atau kebanyakan nuang. Kebalikan sama cleanser-nya ya? Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya depot toner ini ke botol spray jadi pakainya semakin mudah, tinggal disemprot lalu tepuk-tepuk sampai produknya meresap.
Karena cair, toner ini mudah diserap kulit. Tanpa rasa panas atau perih, dan bikin tekstur kulit lembap usai dibersihkan. Kurang terasa segar sih karena nggak ada efek adem pas dipakai, tapi saya nggak masalah, toh malah nyaman digunakan. Saya pakai ini sesudah cuci muka dan so far nyaman-nyaman aja. Karena ngelembapin kulit, skincare yang dipakai selanjutnya jadi lebih mudah diserap juga sehingga kerjanya lebih maksimal:).
Selama pakai dua produk ini, saya nggak merasakan ada breakout, jadi saya lanjutkan penggunaannya hingga kini. Cleanser-nya cukup membersihkan kulit tanpa bikin kering dan toner-nya membantu melembapkan jadi sesuai dengan klaim hydrating-nya. Saya sudah pakai sekitar dua bulan lebih, dan produk ini belum habis juga, jadi boleh dikatakan hematlah untuk nettonya yang masing-masing 150 ml. Harganya juga nggak terlalu mahal. Mau beli lagi kalau sudah habis? Belum tau sih, saya orangnya susah ditebak soalnya kalau belanja :').
Karena cair, toner ini mudah diserap kulit. Tanpa rasa panas atau perih, dan bikin tekstur kulit lembap usai dibersihkan. Kurang terasa segar sih karena nggak ada efek adem pas dipakai, tapi saya nggak masalah, toh malah nyaman digunakan. Saya pakai ini sesudah cuci muka dan so far nyaman-nyaman aja. Karena ngelembapin kulit, skincare yang dipakai selanjutnya jadi lebih mudah diserap juga sehingga kerjanya lebih maksimal:).
Selama pakai dua produk ini, saya nggak merasakan ada breakout, jadi saya lanjutkan penggunaannya hingga kini. Cleanser-nya cukup membersihkan kulit tanpa bikin kering dan toner-nya membantu melembapkan jadi sesuai dengan klaim hydrating-nya. Saya sudah pakai sekitar dua bulan lebih, dan produk ini belum habis juga, jadi boleh dikatakan hematlah untuk nettonya yang masing-masing 150 ml. Harganya juga nggak terlalu mahal. Mau beli lagi kalau sudah habis? Belum tau sih, saya orangnya susah ditebak soalnya kalau belanja :').
Price: Rp. 20.300 & Rp.20.250
Rate: 4/5
Rate: 4/5
Repurchase? Not yet
Notes:
+ hemat
+ membersihkan tanpa bikin kulit kering
+ melembapkan kulit dan membantu memaksimalkan penyerapan skincare
+ nggak menimbulkan breakout
+ membersihkan tanpa bikin kulit kering
+ melembapkan kulit dan membantu memaksimalkan penyerapan skincare
+ nggak menimbulkan breakout
- desain botolnya kurang pas untuk nuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar