Kamis, 31 Januari 2019

[Makeup Look] Using My New Product On Januari

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Holoo! Di penghujung bulan baru ini saya mau merilis sebuah makeup look. Ya nggak penting banget sih, tapi bolehlah dibaca biar saya senang. Yayaya. Jadi kan bulan ini saya punya banyak produk-produk makeup dan tools baru karena saya horang kaya yang bebas dan shombong makanya dipamerkan. Nah saya mau dandan pakai produk-produk tersebut yang sejujurnya belinya sejak tahun lalu sih walau diakuin masuk list new product bulan ini. Langsung kita mulai aja ya biar saya nulisnya nggak kepanjangan. Soalnya tanggal tua gini suka capek akutu nulis banyak-banyak. Sebagian besar produk baru yang saya pakai udah ada keterangannya di pos pertama awal bulan ini jadi kalau mau tahu silahkan cek aja ke sana ya. Hampir semua produk baru udah pernah saya coba sebelum dandan kali ini, cuma sedikit yang pertama digunakan sekarang. Beberapa produk ada yang nggak baru, jadi yang nggak ada di pos lalu berarti ya produk lama.
Baique sekarang kita menuju ke tahapan makeup. Tapi eits sebelum mulai dandan, pertama saya mau pakai contact lens dulu. Bukan karena sok kecakepan, tapi memang butuh ini. Alasan pertama karena kalau mau makeup dan difoto, contact lens bantu banget tampilan mata jadi lebih hidup. Trus berikutnya, karena saya rabun. Ini contact lens minus untuk membantu penglihatan saya supaya lebih jelas. Jadi nanti pas dandan saya bisa melihat dengan baik dan benar gitu apakah complexion sudah ter-blend dengan benar, apakah eyeshadow sudah paripurna. Begitu. Contact lens-nya dari Living Color Angel 1 Tone Color Lens Brown yang sumpe murah banget ini coy.

Sekarang mulai makeup. Tahapan awal adalah mempersiapkan kanvas yang bagus, jadi jelas pakai skincare dulu untuk kulit saya. Oh ya saya terangkan dulu kulit saya jenisnya kombinasi, undertone kuning. Penting ini diketahui untuk tahu skincare yang tepat dan makeup yang cocok. Terus untuk lebih bagusnya lagi, di sini saya pakai base makeup dari Emina Pore Ranger. Ini tuh primer yang saya rasakan bantu melicinkan tekstur kulit jadi makeup lebih gampang nempel, dan melapisi permukaan kulit untuk menciptakan ilusi pori sedikiit tersamarkan.

Terus saya pakai foundation, ini dari L'oreal Paris Up To 24 Hour Foundation Infallible Pro Matte 104 Golden Beige yang anjay keterangan di muka ini dan undertone-nya rada beda. Padahal nama shade-nya emas lho tapi ini kurang kuning gitu. Lalu concealer saya pakai Maybelline New York Instant Age Rewind Eraser Dark Circle Treatment Concealer 110 Fair soalnya ini lebih terang nyaris putih gitu dan undertone-nya juga beda, ini nge-pink. Sekalian aja salah undertone, nanti dibenerin di belakang. Aplikasinya menggunakan Fanbo Perfect Bounce Beauty Blender yang nanti bakal saya pakai untuk aplikasi contour dalam dan blush on juga.

Pakai Maybelline New York V-face Duo Stick 02 Medium untuk contour dalam. Ini ada highlight-nya juga yah pakai aja lah sekalian ya. Kemudian blush on yang pakainya Silkygirl My Favourite Things Lip Color Balm 02 Library Queen dikarenakan saya nggak punya cream blush pigmentasi bagus. Setelah itu set dulu dengan bedak. Untung saya punya loose powder yang bantu mengakali warna complexion salah paham tadi. Maybelline New York Fit Me Loose Finishing Powder 20 Light Medium warnanya kuning, bantu mengembalikan undertone kulit. Masih keterangan, tapi nanti bisa saya bronze dan tambahin contour lagi supaya lebih sesuai.


Lanjut saya ke alis dulu pakai Emina Agent Of Brow Brown. Nah pensil alis ini saya pakai untuk membingkai alis saja, dalamnya diisi pake eyeshadow warna senada yang produknya nanti saya tulis di bawah. Ngomong-ngomong sekarang saya udah nggak cabutin alis lagi jadi bentuknya rada bushy gitu tapi saya suka soalnya jadi kelihatan alami. Alis saya juga rada tebelan sekarang, pas nggak pakai pensil alis pun jadinya tetap bagus dilihat. Senangnyaa. Sekarang saya pakai eyeshadow, ngambil dari palette-nya Beauty Creations Tease Me.

Terus pakai Makeover Hyperblack Superstay Liner, sekarang memang lagi suka pakai eyeliner model spidol atau bolpen gini. Lalu maskara pakai L'oreal Paris Voluminous Lash Paradise 204 Blackest Black. Ya memang ada nomor dan nama shade-nya. Sebabnya saya rasa karena di luar negeri sana produk ini pasti keluar dalam beberapa varian warna, walaupun kalau di sini sih yang ada kayaknya satu shade doang. Maskara ini hasilnya sudah tebal, tapi kalau buat foto-fofo biar lebih keliatan dandan saya akan tambahkan bulu mata palsu dari Stroberi 100% Real Hair Eyelashes 203. Lemnya pakai X-pert Eyelash Adhesive. Untuk waterline pakai Wardah Eyeliner Pencil White.

Kemudian nge-bronze sisi luar wajah untuk gelapin complexion dan nambahin contour luar. Karena saya nggak punya bronzer khusus jadi ngambil warna tergelap dari highlighter palette, nanti saya sebut namanya di bawah. Kalau contour pakainya Makeover Face Contour Kit yang highlight-nya kayak kapur tapi lumayan buat rapihin alis. Setelah itu tambahin blush on pakai yang powder, dari Emina Cheeklit Pressed Blush Violet Berry. Lanjut pakai highlighter karena apalah daya makeup tanpa kilauan kan ya. Produknya pakai Beauty Creations Angel Glow. Ini palette gitu, ada empat warna highlighter di dalamnya. Saya pakai warna terang buat highlight, gelap buat bronzer tadi. Kilaunya nggak terlalu blinding banget jadi sebagai bronzer masih aman asal pakainya nggak berlebihan. Sekarang complexion makeup saya sudah lumayan sedikit menggelap walau hitungannya masih keterangan juga sih kalau dicermati.

Terakhir pakai lipstick. Produknya L'oreal Paris Infallible Pro Matte Liquid Lipstick 372 Petal Potion. Nggak pakai setting spray di akhir karena sedang berhemat, belum beli baru sobat misqueenku. Tambahan, saya pakai Miniso Water Based Nail Polish 05 Blue Gray di kuku. Awalnya nggak suka nail polish ini karena lama kering, tapi sekarang justru suka. Memang aplikasinya harus sabar dan telaten, tapi hasilnya bagus dan awet untuk ukuran peel off nail polish. Saya masih punya satu lagi yang bening, Miniso Water Based Nail Polish 01 Clear dipakai sebagai base dan top coat tapi lupa jadi ketinggalan nggak dimasukin foto di sini. Tadinya nggak tahu nomor dan nama shade yang bening itu karena ketutup label di botolnya. Searching baru deh tahu. Saya kira tadinya memang tidak ada.


Nah selesai. Di atas ini adalah kuas-kuas yang saya pakai selama dandan tadi. Ini kuas no brand, tapi kualitasnya lumayan kok. Trus saya masih punya sisa produk makeup baru, nggak bisa kepakai semua sekarang jadi ditunjukin produknya aja ya. Ada Maybelline New York Total Temptation Waterproof Mascara 604 Very Black. Maskaranya lagi-lagi juga pakai nomor dan nama shade. Terus Stroberi 100% Real Hair Eyelashes 205, dan Maybelline New York Superstay Matte Ink 80 Ruler. Ini maskara sama lipstick-nya udah pernah saya pakai, bulu mata palsu yang belum tapi menurut saya rasanya bakal sama kayak nomor yang saya gunakan di look sekarang, cuman beda di bentuk doang. Oh iya kelupaan satu lagi, ada Maybelline New York The Powdermattes Touch Of Nude. Saya lupa juga masukin foto karena produknya bukan pembelian pertama jadi bawaannya saya nggak ingat. Alasan ding, emang saya pelupa aja.

Jadi baiklah itu saja makeup look yang bisa saya bagikan hari ini. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk mampir ke blog ini yaa. Salam sayang!

Kamis, 10 Januari 2019

[Review] Wardah Essentials Facial Mask

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hellio, welcome back! Hari ini saya mau nulis review mengenai skincare. Ini produknya udah lama saya punya, cuma masih aja isinya berkat kemalasan yang sering melanda bikin jarang pakai. Eh kadang rutin sih, cuma sering uga ogah pakai. Produknya adalah masker! Yak, itulah skincare angot-angotan saya yang kadang rajin banget pakainya kadang malas ya ampun. Rajin kalau pas niat pakai skincare lagi banyak, dan memang kulit terasa perlu dimaskerin. Malas kalau emang malas aja, soalnya pakai masker rada ribet menurut saya. Harus ditunggu harus dibilas, ah pokoknya begidulah. Tapi semalas-malasnya maskeran tetep kudu nyetok produknya karena butuh pakai juga. Salah satu stok masker saya yaitu Wardah Essentials Facial Mask yang akan di-review sekarang ini.


Kemasannya tube 60 ml membosankan. Ya gimana enggak, biasa aja gitu. Pas beli nggak pake box atau sekedar plastik segel, jadi langsung tube doang tanpa filter. Bagusnya adalah jadi cinta bumi dengan tidak nyampah tapi minus di produk terasa kurang steril. Ya mana kita sebagai pembeli ngerti kalau misalnya produk tersebut siapa tahu udah pernah dibuka tutup pengunjung lain, dicoba dikit atau gimana. Bukan berprasangka buruk, tapi waspada boleh dong ya. Tube masker ini berwarna putih pucat dengan tutup flip biru pucat juga mungkin karena mereka belum makan. Wardah punya seri essentials yang nggak cuma berisi masker tapi ada produk lain juga, semuanya berkemasan setipe kayak ini.


Pada bagian depan tube terdapat sedikit keterangan mengenai produknya. Ya standar aja kayak nama gitu. Lebih lengkap ada di sisi belakang tube. Haduu saya sedang amat malas menuliskannya lagi nih, tapi dikit-dikit nggak pa pa deh supaya kalian senang. Dibilangnya masker ini untuk semua jenis kulit dengan klaim extra moisturizing nourishment mask for smooth and firm skin. Jenis kulit saya kombinasi dry-oily yang dehidrasi jadi saya rasa pas sama manfaat masker ini. Kandungannya ada extract seaweed untuk memberikan nutrisi dan kelembapan ke kulit. Terus ada vitamin E sebagai antioksidan dan kaolin untuk mengurangi minyak. Result yang akan didapat dengan menggunakan masker ini adalah kulit terasa lebih halus, lembap, dan kencang. Hmm saya suka sekali janji manisnya.

Bentuknya pasta warna putih, aromanya soft tapi saya nggak ngerti itu wangi apa. Mudah diratakan tanpa perlu campur air atau pelarut lain jadi praktis deh tinggal pakai untuk para pemalas. Cara pakainya dengan dioles ke seluruh wajah yang telah dibersihkan. Saya lebih suka olesnya pakai jari aja, sampai leher juga. Diamkan hingga kering sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air. Lebih gampang kalau pakai waslap basah. Saran pakainya seminggu sekali aja, tapi saya pakai tiap dua hari sekali selang-seling sama masker lain yang efeknya ngeringin kulit.

Saya pakai selama ini nggak rutin, tapi kadang rajin banget. Maaf ya nggak saya fotoin pas pakai masker soalnya pas foto-foto udah sore guys pencahayaan tidak mendukung - saya belum punya ringlight. Sejauh ini saya lumayan suka maskernya, dipakai nggak panas atau perih ke kulit, dan keringnya nggak kelamaan. Dibilas rada susah dan lama tapi apalagi kalo pakainya tebel. Kadang udah dibilas air gitu masih nyisa maskernya ketinggal. Biar lebih gampang bisa pakai waslap air hangat sih, cuma jadi repot nyiapinnya. Habis pakai kulit langsung terasa lebih halus, lembap, dan kenchang sesuai janjinya. Ini cocok sama kebutuhan kulit kombinasi saya yang butuh kelembapan tanpa nambah oil dan mengencangkan tentu saja karena di usia seperempat abad ini pastinya saya terobsesi dengan kulit bebas garis halus dan kerutan. Wuaa saya cinta deh pokoknya manfaat produk ini. Sayang terkadang saya malas pakai dikarenakan malas nunggu dan membilasnya. Tapi mengingat produknya bagus dan bermanfaat, semoga saya nggak malas lagi ya. Oh iya masker ini saya beli udah  lama sampai lupa kapan tepatnya, harganya udah lupa juga jadi maaf nggak bisa menginfokan. Nah sekian dulu review saya hari ini, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah baca!

Senin, 07 Januari 2019

[Review] Maybelline New York Brow Precise Fiber Volumizer - Deep Brown

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Halo semua! Hari ini mau nulis review lagi nih, sekarang produknya makeup. Cuman maaf sebelumnya yaa karena nanti review-nya bakal kurang lengkap, tapi saya akan berusaha ngebahas dengan jelas kok. Jadi yuk mulai aja review-nya. Ini dia produknya, Maybelline New York Brow Precise Fiber Volumizer!

Beli ini dari tahun lalu, udah lumayan lama jadi nggak bisa dibilang barang baru. Karena udah lama punya inilah maka kemasan luarnya yang semula membungkus produk dan berisi keterangan udah saya buang, huhuhu. Sayang ya jadinya pas saya nulis review nggak bisa baca keterangan produknya dari kemasan. Jadi saya jelaskan deksripsi produk sesuai yang ada ya.


Produk ini merupakan maskara alis. Hah, emang alis harus dimaskarain kayak bulu mata? Iya dong jika dirasa perlu. Gunanya untuk menambah volume alis dan mempertahankan bentuknya agar tetap on point. Beli karena entah apa dulu, kayaknya butuh. Soalnya gini, sebelum punya brow mascara saya biasa pakai maskara bekas bulu mata yang udah agak kering lalu dipakai di alis. Kadang single use aja kalo mau tampilan alis bushy yang seolah "alis asli gue kaya gitu dari lahir" kadang juga buat nge-set sesudah pakai pensil alis. Terus lama-lama maskara setengah kering ini habis juga, jadi saya butuh yang baru dong. Sekalian beli brow mascara beneran aja deh!

Dulu pas beli kemasannya karton yang dikasih plastik selubung buat nahan produk, mirip kemasan mainan atau sikat gigi. Begitu dibuka plastiknya, keluar deh satu botol kecil brow mascara yang bentuknya kotak. Iya ini nggak bulet kayak botol biasanya, melainkan balok dengan sudut-sudut tumpul. Sebelum beli kayaknya sempet lihat-lihat tester dulu, trus baru milih warna. Saya beli shade deep brown karena itu warna tergelap yang saat itu tersedia. Soalnya rambut saya hitam - walau alis saya yang tumbuhnya jarang jadi kelihatan abu-abu - tapi shade black nggak ada jadinya beralih ke coklat tua aja.


Sebotol brow mascara ini isinya 8 ml. Botolnya berwarna coklat juga mungkin menyesuaikan isinya dengan tambahan label silver yang senada sama warna tutupnya.  Pada label bisa dibaca sedikit keterangan produk, yang sebagian udah saya jelaskan di atas plus juga asal produsennya. Tutupnya ulir dan udah ada aplikator yang nyangkut di baliknya. Bentuk aplikatornya unik, nggak mirip aplikator maskara bulu mata. Yang ini di ujung aplikator dibentuk kayak daun gitu, trus cuma salah satu sisi yang diberi semacam sikat di pinggir-pinggirnya. Bulu sikatnya agak keras, pendek dan jarang-jarang. Saya rasa didesain seperti ini agar maskara yang mengenai rambut alis nempelnya dikit-dikit aja biar nggak ketebelan.

Teksturnya ya seperti maskara pada umumnya, liquid. Warna deep brown swatch-nya saya taruh di lengan. Maaf kalau kurang jelas soalnya emang aplikator bisa ngambilnya dikit-dikit dan lagi produknya punya saya udah mau habis jadi ya swatch-nya setipis itu. Coklatnya nggak gelap banget, trus ada sedikit bias ash-nya. Aplikatornya ngasih bentuk serat-serat gitu - mungkin berbahan fiber sesuai namanya, jadi kalau dipakai di rambut alis agar bisa memberi kesan nambah volume.

Kalau saya gunakan brow mascara ini aja langsung di atas alis, hasilnya lumayan menambah volume alis seperti namanya yang volumizer. Jadi kesan yang didapat adalah alis saya sedikit lebih banyak rambutnya, tapi nggak seketika tebel drastis gitu. Sejak awal pemakaian gini ya, dari isi produknya masih penuh. Warnanya nggak mencolok, jadi kalau dipakai di alis saya langsung terlihatnya natural kayak seolah nggak pakai produk tambahan. Kalau pakai brow mascara ini di alis langsung, biasanya saya kenain ke kulit sekalian, untuk ngisi bagian-bagian yang kosong - maklum alis saya rada botak - karena kan ini aplikatornya bisa ngasih bentuk serat fiber kayak rambut alis. Pakainya nggak bisa sekali sikat, harus diulang-ulang karena aplikatornya naruh warna sesedikit itu padahal produknya udah keambil banyak lho.

Kadang pakai produknya buat nge-set hasil pensil alis. Kalau ini buat negasin rambut-rambut alis biar hasil riasannya nggak terlihat fake dan mempertahankan bentuknya supaya awet. Pakainya lebih praktis dibanding saat digunakan sendiri karena kalau buat nge-set kan alisnya udah kebentuk jadi nggak perlu ngisi bagian-bagian kosong lagi.

Secara keseluruhan, sebenarnya saya biasa aja sama produk ini. Soalnya hasil yang didapat bisa saya peroleh dari maskara bekas bulu mata yang udah setengah kering. Sama aja kok, malah maskara setengah kering efek nambahin volume-nya lebih dahsyat. Trus aplikatornya juga lebih gampang nempel warna walau resikonya bisa ketebelan. Cuma menurut saya aplikator uniknya brow mascara ini agak bikin lelet pas pemakaian. Soalnya beneran sedikit aja produk yang bisa ketaruh dalam sekali sikat. Kalau hasilnya sih emang tampak natural dan nggak berlebihan, dan cukup awet. Saya lupa berapa jam bertahannya tapi kayaknya setengah hari kuat deh dari pagi sampai sore. Kalau kena air misalnya pas wudhu atau kegesek dikit nggak pa pa. Cuma kalau alis digaruk pakai jari gitu brow mascara-nya ikut luntur dikit. Jadi ya nggak sekuat ini, mungkin ini bisa dibilang semi waterproof smudgeproof.

Produk ini harganya Rp. 98.200 dan bisa dipakai beberapa bulan tergantung penggunaan. Kesimpulannya, ya produk ini bisa dipakai dan hasilnya terlihat natural. Tapi saya pribadi lebih prefer menggunakan maskara setengah kering. Lebih murah karena nggak harus beli lagi, dan sekalian memanfaatkan maskara bekas yang udah nggak kuat dipakai di bulu mata tapi masih sayang dibuang. Asal ingat untuk cek tanggal kadaluwarsanya selalu ya. Kalau nggak ada, setahu saya maskara tuh aman dipakainya sampai enam bulan setelah dibuka kemasannya. Nah sekian dulu review saya hari ini, semoga bermanfaat dan terimakasih sudah baca!

Jumat, 04 Januari 2019

[Review] Safi Age Defy Eye Contour Treatment & Gold Water Essence

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai! Ffiuh bisa juga mempertahankan diri untuk nggak malas dan tetap upload blog post hari ini, yeay! Sekarang saya mau nulis review, produknya skincare. Umm bukan produk baru sih, soalnya saya punya udah beberapa bulan. Selama ini cukup rutin dipakai, jadi sekarang saya rasa sudah bisa nulis review tentangnya. Produk yang akan saya bahas hari ini ada dua, dari satu brand yang sama yaitu Safi. Tahun lalu, brand tersebut meluncurkan beberapa lini skincare yang sempat jadi booming di awal-awal kemunculannya. Saya beli juga, tapi nggak lengkap semua. Nyobain dua di antaranya, Safi Age Defy Eye Contour Treatment dan Safi Age Defy Gold Water Essence.


Safi merupakan brand yang berkonsep halal. Untuk seri Safi Age Defy yang saya punya skincare-nya ini, tagline-nya adalah rejuvenate and brighten. Saya beli seri ini karena konsepnya adalah anti aging. Ya, di umur - waktu beli hampir - seperempat abad ini saya pikir sudah waktunya memakai skincare yang fokus ke mencegah serta mengatasi tanda-tanda penuaan kulit. Klaim lengkapnya adalah sebagai berikut. Safi Research Institute memahami keinginan perempuan Indonesia untuk menjadi lebih baik setiap hari dan menemukan cantiknya yang sejati. Safi mengandung bahan-bahan alami pilihan yang diproses secara halal dan cermat serta teruji secara klinis untuk merawat kecantikan kulit.

Dua produknya dikemas dalam box warna emas berpadu ungu yang berkesan luxuriousMaterial box-nya kokoh dengan sisi depan tranparan yang nggak berkesan murahan sama sekali. Benar-benar serius deh pokoknya Safi mengemas produk ini.


Saya akan me-review produknya satu persatu ya. Dimulai dari Safi Age Defy Eye Contour Treatment. Saya beli karena punya masalah lingkar gelap di sekitar mata. Trus kalo saya senyum atau ketawa, garis halus banyak muncul di sekitar mata. Box produknya berukuran sedang, walau pas dikeluarkan isinya kecil aja. Satu tube berisi 15 gram produk. Sebenernya terasa agak mubadzir sih tube sekecil ini ditaruh box ukuran medium, tapi untung box-nya bagus. Tube-nya bertutup ulir, warnanya emas perpaduan ungu juga dengan nama produk dan sedikit keterangan ditulis di depan. Kalo lengkapnya ada di belakang box, juga belakang tube.

Deskripsi produknya sebagai berikut. Tanda awal penuaan seperti garis halus dan tampilan lingkar hitam mudah terlihat di sekitar mata. Safi Age Defy Eye Contour Treatment adalah krim khusus area mata dengan tekstur yang ringan dan mudah menyerap, membantu menyamarkan garis halus di sekitar mata, menyamarkan lingkar hitam di sekitar mata, mencerahkan kulit di sekitar mata, dan menjaga kulit sekitar mata tetap terasa lembap.

Bahan-bahan unggulan yang terkandung dalam produk ini juga dicantumkan. Ada gold extract yang mengandung trace mineral memelihara tekstur kulit tetap terasa kenyal dan halus serta membantu mengurangi penampakan keriput dan garis-garis halus. Lalu protein sutra yang mengandung 18 jenis amino acid  membantu melindungi kulit, baik untuk memelihara kelembapan dan kehalusan kulit wajah agar terasa lembut bagai sutra. Kemudian ada oligopeptida untuk merawat lingkaran hitam dan mencerahkan kulit sekitar mata. Menggunakan seri produk ini dapat membantu menyamarkan tanda penuaan di wajah, menjaga kelembapan kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan cerah bercahaya. Cara pakainya dengan titikkan di sekitar mata, ratakan dengan lembut sampai meresap dengan sepenuhnya.

Saya udah pakai ini berbulan-bulan, hampir rutin setiap pagi dan malam hari sesuai petunjuk cara pemakaiannya. Tekstur produknya creamy, nggak terlalu kental dengan warna putih yang kalo saya cium nggak ada aromanya. Produknya langsung mencair ketika diaplikasikan ke kulit. Rasanya biasa aja, nggak adem nggak panas juga. Ya kayak aplikasi pelembap di sekitar mata. Habis dipakai kulit area sekitar mata terasa lebih lembap dan lembut. Tapi untuk efek lain nggak saya rasakan. Nggak ada perubahan berarti di area sekitar mata saya karena gelapnya tidak berkurang apalagi tambah cerah. Garis halus juga tetap nampak. Jadi kesimpulannya, produk ini biasa aja menurut saya.


Lanjut ke Safi Age Defy Gold Water Essence. Beli karena pingin aja. Produk ini dikemas dalam box berukuran cukup besar, sesuai dengan isinya. Dari dalam box dapat dikeluarkan botol berisi 100 ml produk. Botolnya transparan dengan aksen ungu dan tutup ulir berwarna emas. Pada botol hanya dicantumkan sedikit keterangan, sisanya tertulis di belakang box.

Deskripsi produknya begini. Kemampuan kulit untuk memelihara kelembapan menurun seiring dengan pertambahan usia. Akibatnya kulit menjadi kering, kasar, dan kehilangan elastisitasnya. Safi Age Defy Gold Water Essence dengan double effect kombinasi gold extract dan silk protein, membantu memelihara struktur kulit, tidak hanya merawat bagian luar tetapi juga bagian dalam kulit, merawat keremajaan kulit dengan optimal. Diperkaya dengan bio hyaluronic yang mempertahankan dan memelihara kelembapan sepanjang hari agar kulit terasa halus dan lembut serta mempersiapkan kulit untuk produk perawatan kulit berikutnya. Menggunakan seri produk ini dapat membantu menyamarkan penampakan tanda penuaan di wajah, menjaga kelembapan kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan cerah bercahaya. Cara pakainya usapkan pada wajah dan leher. Pijat lembut dengan gerakan memutar.


Bahan-bahan unggulannya hampir sama dengan produk eye cream, yang beda adalah kalau essence ini ada bio hyaluronic-nya yang membantu meningkatkan kemampuan kulit untuk menjaga kelembapannya pada tingkat optimal.

Saya udah pakai berbulan-bulan juga, hampir rutin setiap hari sesuai cara pakainya. Dulunya pakai pas malam aja, tapi sekarang pagi juga sekalian. Tekstur essence-nya agak cair dengan banyak serpihan warna emas bertabur di dalamnya. Aromanya wangi manis. Pas diratakan ke kulit serpihan emasnya larut bersama essence. Adem di kulit, segar saat dipakai. Hasilnya bikin kulit jadi lebih lembab dan lembut. Habis dipakai tekstur kulit jadi membaik lebih halus dan supel gitu jadi gampang buat diaplikasikan produk lain, baik skincare berikutnya ataupun makeup. Jadi efek anti aging-nya saya rasa dapat dari sini. Cuma untuk mencerahkan nggak terlihat signifikan. Kesimpulannya saya lumayan suka produk ini sebagai essence dan bahkan bisa digunakan untuk primer sebelum makeup juga.

Dari kedua produk Safi Age Defy, semuanya masih saya pakai hingga saat ini. Masih akan dihabiskan sih. Harganya untuk Safi Age Defy Eye Contour Treatment adalah Rp. 93.500 dan Safi Age Defy Gold Water Essence Rp. 121.500. Untuk harga segitu, buat saya produk eye contour treatment-nya nggak worth it sih. Tapi kalau essence-nya lumayan. Meskipun demikian keduanya awet kok dipakai. Saya udah beli sejak Juli tahun lalu dan Januari ini masih kira-kira sepertiga isinya bisa dipakai. Jadi bisa dibilang hemat juga produknya. Nah, jadi sekian saja review saya hari ini. Semoga bermanfaat yaa dan terimakasih sudah baca!

Selasa, 01 Januari 2019

[New Product & First Impression] Januari 2019 Inspire Now

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Selamat tahun baru semua! Huaaa kangen sekali nulis di blog ini setelah dua bulan lebih saya vakum. Selama periode menjelang akhir tahun kemarin saya emang lagi hibernasi sejenak dari kegiatan memperbaharui isi blog ini. Selama itu bukan berarti saya terus nggak ngapa-ngapain juga ya. Saya tetap menjalani hidup seperti biasa, bedanya adalah nggak update social media termasuk blog dan instagram. Ternyata baik-baik aja kok hidup saya, nggak seketika berasa sepi atau jauh dari peradaban gitu. Mungkin karena saya kemarin banyak kegiatan baru juga sih. Tapi sekarang saya sudah kembali aktif dong. Nah di blog post pertama yang mengawali tahun baru ini saya akan menulis soal isi belanjaan, yeay! Alhamdulillah di awal tahun saya diberi cukup rezeki untuk dibelanjakan. Jadi sekarang yuk liat produk-produk baru hasil belanjaan saya!


Mitu Baby Fresh & Clean Wipes @ 50 sheets Rp. 11.125
Beli wipes buat dipakai bersihin eye makeup sebelum lanjut bersihin muka. Soalnya kan eye makeup tuh kadang ribet bersihinnya, kalau harus nuang remover dulu ke kapas baru dipake jadinya lama dan boros. Lebih praktis pakai wipes ini, selembar cukup untuk ngangkat eyeliner sampai waterproof mascaraWipes-nya nggak terlalu tebal, tapi basahnya pas dan bersih kok hasilnya.

Selection Facial Cotton Special @ 175 pcs Rp. 11.100
Beli kapas buat aplikasi produk pembersih, mulai dari milk cleanser sampai nail polish remover. Suka sekali sama kapas merek ini,  terutama varian special lapis tipis kayak yang sekarang saya beli. Soalnya kapasnya dicetak padat, terus nggak ketebelan jadi hemat.

Nice Facial Tissue @ 200 sheets Rp. 11.950
Tisu untuk menyerap sisa air sehabis cuci muka. Soalnya kalau pakai handuk nggak higienis, kecuali sekali pakai ganti tapi boros. Suka juga sama tisu ini, lembarnya mampu menyerap air dengan segera dan kuat nggak gampang sobek.


Dove Nourishing Oil Care Shampoo @ 160 ml Rp. 21.550
Pas vakum ngeblog kemarin saya sempat potong rambut jadi layer dan ada poninya pula. Awal potong sih seneng karena ganti gaya rambut setelah sekian lama. Tapi beberapa hari terus rada sebel karena rambut saya yang kering bentuknya jadi ngembangin dan poninya sukar diatur. Jadi kangen rambut panjang tanpa aksen lagi deh. Sementara nunggu, saya ngerawat yang ada dulu. Beli shampoo ini karena variannya sesuai untuk kebutuhan jenis rambut saya. Shampoo-nya dipakai sedikit aja cukup untuk membersihkan rambut panjang saya, trus walau ada oil-nya tapi setelah dibilas nggak bikin rambut licin berminyak.

Dove Nourishing Oil Care Conditioner @ 160 ml Rp. 22.350
Kalau ini beli karena pasangannya. Tadinya sempet males pakai conditioner karena jadi lama keramasnya, tapi kalo nggak pakai rasanya ada yang kurang jadi ya tetep sedia produknya. Pakai conditioner dari tengah sampai ujung rambut aja biar nggak bikin lepek atau menimbulkan ketombe. Habis dipakai menjadikan rambut saya lebih mudah diatur tanpa rasa lepek.

L'oreal Paris Extraordinary Oil @ 50 ml Rp. 38.000
Beli ini untuk dipakai sehabis keramas. Soalnya saya lagi males pakai hair vitamin dalam kapsul yang kecil-kecil itu, ribet nyimpennya belum lagi pas mau pakai buka kemasannya kadang sukar. Jadi pakai hair oil dalam botol aja deh. Biarpun oil tapi ini nggak lengket dipakai di batang rambut. Hair care saya sekarang fokus di tiga produk aja, perpaduannya mampu melembapkan rambut kering tapi untuk ngembangnya sih kurang teratasi kalau tanpa styling.


Garnier Micellar Cleansing Water @ 125 ml Rp. 18.400
Lebih suka pakai micellar water untuk bersihin makeup di wajah. Efektif mengangkat makeup dengan nyaman di kulit trus kalo tanpa sengaja kena mata juga nggak perih.

Viva Milk Cleanser Green Tea @ 100 ml Rp. 5.800
Beli ini karena murah. Ya daripada boros beli milk cleanser mahal yang abis dipakai dihapus lagi kan mending beli yang terjangkau tapi hasilnya memuaskan. Mampu membersihkan kulit wajah tanpa rasa lengket dan nggak menimbulkan break out sesudahnya.

Hada Labo Ultimate Moisturizing Face Wash @ 100 gr Rp. 32.000
Tadinya nggak niat beli produk ini. Memang lagi butuh face wash baru, tapi masih mikir-mikir gitu mau beli merek apa. Sampai jatuhlah pilihan ke produk ini karena rasanya paling aman di kulit wajah saya. Jenis kulit wajah saya kombinasi, kering tapi kadang ada area minyakan karena dehidrasi gitu. Masalah yang timbul saat ini kadang keringnya sampai ngelupas tapi nggak jarang timbul komedo sampai jerawat kecil. Nah face wash ini difungsikan untuk sekaligus melembapkan kulit saat cuci muka, dan tanpa klaim macam-macam jadi nyaman dipakai. Busanya dikit tapi lembut dan habis dibilas bikin kulit bersih tanpa rasa kering ketarik.

Some By Mi AHA-BHA-PHA 30 Days Miracle Toner @ 150 ml Rp. 185.000
Baru pertama kali beli dan nyoba! Excited banget mulai pakai exfoliator toner ini. Toner-nya cair, aromanya pertama agak aneh gitu tapi pas diaplikasikan jadi mint. Cuma nggak dingin semriwing di kulit. Nggak berasa perih atau panas juga, dan nggak bikin kulit kering seketika jadi sejauh ini baik-baik aja di kulit saya. Belum ada efek lain semisal mencerahkan karena baru aja pakai.

Viva Face Tonic Green Tea @ 100 ml Rp. 5.425
Karena sudah beli milk cleanser jadi ya beli face tonic-nya sekalian. Ini saya gunakan sebagai hydrating toner setelah pakai exfoliator toner di atas. Seger pas diaplikasikan dan langsung menambah kelembapan kulit wajah.

Emina Sun Protection @ 60 ml Rp. 23.400
Tentu saya sebagai warga negara tropis saya butuh sunscreen untuk perlindungan kulit sehari-hari, karena nggak ada gunanya pakai skincare bertumpuk jika tidak dilindungi. Kalau sunscreen ini buat dipakai di kulit wajah. Pilih beli ini karena harganya terjangkau dan teksturnya nyaman di kulit saya. Sunscreen kan pakainya musti tebel-tebel supaya efektif, nah pakai ini tuh walau banyak aplikasinya tapi nggak terasa tebal. Habis pakai bisa ditumpuk makeup karena nggak lengket juga.


Garnier Skin Naturals Serum Mask Light Complete @ 32 g Rp. 13.200
Garnier Skin Naturals Serum Mask Hydra Bomb @ 32 g Rp. 13.200
Karena kulit wajah saya kering, jadi rasanya perlu pakai sheet mask untuk kelembapan ekstra tiap malam. Sheet mask ini punya empat varian, saya masih nyimpen dua jadi nambah dua lagi untuk ngelengkapin. Belum sempet pakai dua produk baru ini.


Citra Body Scrub Lulur Natural White Bengkoang @ 200 ml Rp. 15.350
Kulit tubuh saya lagi menggelap dan mengusam karena belakangan jarang perawatan dan sering panas-panasan tanpa perlindungan berarti. Sekarang mau mulai lagi jadinya. Langkah pertama yaitu scrubbing tentu saja. Body scrub ini teksturnya lembut, dengan  butiran nggak terlalu kasar jadi nggak melukai kulit. Habis dipakai bikin kulit lebih halus dan lembut.

Citra Lulur Natural White Bengkoang Indonesia Body Wash @ 220 ml Rp. 16.300
Beli body wash-nya juga sekalian. Dituang dikit busanya banyak dan lembut. Kulit tubuh saya jenisnya kering, nah body wash ini nggak bikin kulit tambah kering jadi kelembapannya tetap terjaga sehabis mandi.

Vaseline Healthy White UV Lightening @ 400 ml Rp. 40.700
Kalo body lotion dipakai sehabis mandi. Beli produk ini untuk mencerahkan kulit saya yang belakangan lagi kurang perawatan, sekaligus melindungi kulit tubuh saya dengan triple sunscreen-nya.


Emina Pore Ranger @ 20 ml Rp. 51.000
Butuh primer yang mampu menyamarkan pori sebelum makeup supaya hasilnya flawlessPrimer ini ada warnanya gitu, nggak transparan. Pas diratakan langsung bikin efek blur pada pori, dan membuat tekstur kulit terasa lebih halus merata sehingga makeup lebih mudah menempel.

L'oreal Paris Up To 24 Hour Foundation Infallible Pro Matte 104 Golden Beige @ 30 ml Rp. 125.700
Pas beli foundation ini nggak nyoba tester dulu sehingga salah shade. Yang saya beli ini agak kurang kuning dan kurang gelap di kulit saya, tapi untung nggak jauh banget bedanya setelah diratakan. Teksturnya creamy dan mudah diaplikasikan. Cepat nge-set jadi matte jadi lebih baik pakainya per bagian.

Maybelline New York Fit Me Loose Finishing Powder 20 Light Medium @ 20 g Rp. 140.000
Beli bedak tabur untuk setting makeup supaya lebih awet. Waktu di counter-nya, yang ready tinggal shade ini tapi untung warnanya sesuai sama tone kulit saya. Angkut deh jadinya. Butirannya halus banget dan mudah diratakan.

Emina Agent Of Brow Brown @ 1,2 g Rp. 26.000
Warna rambut saya hitam. Sebenarnya teori pakai pensil alis yang tepat adalah yang sewarna atau mendekati warna rambut, tapi saya malah beli coklat. Soalnya kalau pakai hitam dan nggak hati-hati hasilnya malah terlihat ketebelan. Kalau coklat, bisa terlihat lebih natural. Trus biar nggak kelihatan aneh walau beda sama warna rambut, sehabis pakai pensil alis bisa di-set pakai sisa maskara hitam. Kalau di-set gini yang kena warna hitam kan cuma rambut-rambut alisnya aja jadi hitamnya nggak terlalu pekat. Pensil alis ini empuk dipakai tapi nggak gampang patah saat diraut.

Makeover Hyperblack Superstay Liner @ 1 g Rp. 101.200
Lagi suka pakai eyeliner bentuk mirip spidol gini soalnya gampang megangnya. Produk ini punya luas yang kecil dan ujungnya lancip jadi mudah untuk menggaris dengan presisi. Cuman teksturnya terlalu cair menurut saya, jadi kalau nggak hati-hati aplikasinya bisa ketebelan pas bikin garis. Atau mungkin karena masih baru aja produknya jadi isinya masih penuh makanya terasa terlalu cair.

L'oreal Paris Voluminous Lash Paradise 204 Blackest Black @ 7,6 ml Rp. 116.000
Saya beruntung dikarunia bulu mata lentik dan tebal, tapi kalau lagi pake full makeup tentu masih butuh tambahan. Bulan lalu sempet pasang eyelash extention, tapi nyesel soalnya nggak nyaman trus pas copot bulu mata asli saya ikutan rontok juga. Jadi sekarang mending pakai bulu mata palsu atau maskara aja. Untuk maskara, saya tergoda beli produk yang kemarin sempat hits dan review-nya bagus-bagus ini. Pas dipakai, bisa menambah volume tapi aplikasinya harus di-build up. Cuma menurut saya teksturnya terlalu kering dan aplikatornya kaku amat. Agak mudah menggumpal jadi pakainya harus pelan-pelan. Tahan lama dan nggak smudge.

Maybelline New York Total Temptation Waterproof Mascara 604 Very Black @ 9 ml Rp. 111.200
Satu maskara terasa tidak cukup bagi saya, jadi beli satu lagi. Ini mirip-mirip sih produknya sama yang di atas tadi, brand-nya masih satu group juga jadi kualitasnya hampir sama. Varian maskara yang saya beli ini masih baru, belum lama launching tapi review-nya bagus juga. Pas saya pakai hasilnya lebih bagus, teksturnya lebih cair tapi nggak mudah menggumpal. Aplikatornya juga fleksibel sehingga nyaman langsung menambah volume tanpa banyak aplikasi berulang. Tahan lama juga tanpa smudge.

L'oreal Paris Infallible Pro Matte Liquid Lipstick 372 Petal Potion @ 6,3 ml Rp. 109.700
Setahu saya brand ini ngeluarin lebih dari satu jenis produk lip matte. Cuman pas ke counter yang tersedia varian ini jadi beli aja satu sekedar nyobain. Milih warna nude supaya aman dan kepakai. Warnanya pigmented dan sekali usap mampu menutup warna asli bibir. Aplikatornya berbentuk unik, trus lentur jadi gampang banget dipakai ngeratain sampai ke sudut bibir. Matte-nya ringan banget jadi nyaman dipakai lama tanpa crack saat sekali. Pas baru diaplikasikan agak lengket tapi lama-lama nggak terasa mengganggu. Awet banget stay-nya, dipakai makan nggak langsung luntur.

Maybelline New York Superstay Matte Ink 80 Ruler @ 5 ml Rp. 92.000
Beli juga karena masih satu group brand-nya sama yang tadi, jadi pingin nyoba juga. Kalau ini milih shade yang lebih bold. Warnanya pigmented juga dan sekali swipe mampu menutup warna asli bibir. Aplikatornya lebih kaku tapi bisa digunakan dengan mudah juga. Lebih lengket dibanding yang tadi, dan sedikit lebih berat tapi nggak cracking juga dan sama awet daya tahannya.

Maybelline New York The Powder Mattes Touch Of Nude @ 3,9 g Rp. 44.000
Kalo ini beli karena tetap butuh lipstick bentuk klasik. Milih warna nude supaya bisa dipakai single atau dasar gradient lips. Teksturnya lembut dan mudah diaplikasikan. Hasilnya nggak terlalu matte, masih ada sedikit kesan basahnya. Awet kalau cuma dipakai minum aja, kalau makan pudar di tengahnya.


Miniso Universe Capricorn Perfume Eau De Parfum Natural Spray @ 10 ml Rp. 29.000
Saya bukan penggemar perfume, pakai wewangian juga jarang. Tapi beli ini karena temanya zodiak yang lucu abis. Kebetulan ulang tahun saya adalah di bulan terakhir dalam satu tahun, jadi paham kan kenapa saya pilih varian zodiak yang ini. Aromanya saya suka tapi nggak bisa mendeskripsikan. Pokoknya seger gitu, dan unisex karena nggak terlalu manis floral juga nggak terlalu maskulin wanginya. Begitu di-spray aromanya langsung semerbak, tapi kurang tahan lama.

Miniso Water Based Nail Polish 05 Blue Gray @ 12 ml
Miniso Water Based Nail Polish 01 Clear @ 12 ml Rp. 39.000
Maaf naruhnya kebalik nomor yang duluan malah urutannya belakangan. Soalnya tadinya saya nggak tahu nomor dan nama shade yang bening karena ketutupan label di botol. Beli nail polish semata karena lapar mata aja. Soalnya lucu banget dipajang di depan warna warni. Belinya harus langsung dua karena udah di-bundle untuk harga segitu. Milih warnanya yang kalem dan satu bening supaya bisa nyambung sama semua fashion item dan bisa dipakai tanpa terkesan mencolok di segala suasana. Yang biru keabu-abuan shade-nya pas di kulit saya, tapi satu layer aja kurang intens warnanya. Teksturnya cenderung cair, kuas aplikatornya nyaman. Tapi setelah diulas lama banget keringnya. Yang bening belum saya cobain, tadinya mau dipakai sebagai coat buat warna pertama tapi karena lama banget nggak kering-kering jadi batal deh takut malah nyampur dan makin lama nge-set. Setelah kering cukup awet tapi untuk ukuran peel off nail polish.

Living Color Angel 1 Tone Color Lens Brown Rp. 55.000
Beli softlens untuk mata minus saya supaya kalau pas dandan tampilan eye makeup lebih kece dan penglihatan tambah jelas. Sayang minusnya kurang ini, tapi karena dipakainya kadang-kadang aja saya pikir nggak masalah. Milih warna coklat yang nggak mencolok supaya terlihat natural. Masa pakainya enam bulan setelah dibuka. Nyaman dipakai dan diameternya tidak beda jauh dari kornea asli saya jadi kesannya bikin mata lebih bright tapi nggak fake banget.

Eyetec Multi Solution @ 160 ml Rp. 30.000
Ini cairan multigunanya. Beli sekalian karena pasti terpakai untuk membersihkan sekaligus merendam softlens. Membantu melembabkan softlens agar tetap nyaman digunakan dan awet terjaga.


Stroberi 100 % Real Hair Eyelashes 203 Rp. 19.000
Stroberi 100 % Real Hair Eyelashes 205 Rp. 19.000
Butuh bulu mata palsu untuk dipakai pas full makeup yang butuh lebih dari maskara. Beli dua nomor, bentuknya hampir mirip dan modelnya nggak terlalu berlebihan. Belum saya cobain dua-duanya.

Fanbo Perfect Bounce Beauty Blender Rp. 27.225
Tertarik banget sama blender sponge merek lokal ini, apalagi karena dikeluarkan oleh salah satu brand makeup. Teksturnya empuk dan kenyal waktu ditekan-tekan dalam kondisi kering. Belum saya basahin dan belum dicoba untuk aplikasi makeup juga.

Shuya Hair Combs @ 2 pcs Rp. 9.600
Beli dua sisir sekaligus. Satu yang bergigi jarang buat kalau rambut lagi kusut atau sehabis keramas. Satunya lagi yang lebih rapat buat nyisir rambut sampai halus.

Towel Bow Heart Rp. 50.000
Ini beli karena lucuuu sekali. Ngidam pingin beli sejak pertama melihatnya. Milih warna pink dan motif love karena kemarin pas lihat-lihat nemunya paling lucu ini.

Hair Bands @ 2 pcs Rp. 2.400
Kalo ini beli karena butuh ikat rambut yang kuat dan tahan air. Soalnya rambut saya panjang dan tebal, kalo pakai ikat rambut kain nggak kuat. Trus biar bisa dibawa mandi dan kalo bosen bisa ditaruh di tangan kayak gelang makanya pilih warna hitam yang aman.


Enid Blyton - Lima Sekawan @ 10 pcs Rp. 350.000
Waktu masih kecil saya pernah baca beberapa buku serial ini. Sukaa banget tapi pas saya udah gede bukunya udah pada ilang. Sayang sekali kan padahal saya kangen mau baca lagi. Untunglah kini ada cetakan barunya, jadi saya bisa beli dan baca deh. Sebelum ini udah borong tujuh seri dan sekarang nambah sepuluh lagi, tinggal kurang empat buku sampai seluruhnya lengkap. Itu harga yang saya cantumkan di atas adalah total beli sepuluh bukunya, dijumlahkan karena pas beli kemarin dapat cashback gitu plus discount. Jadi nggak saya tulis satuan deh harganya biar simpel. Baru baca sebagian, dan cinta deh pokoknya sama serial ini.

Nah sudah segitu saja isi belanjaan saya bulan ini. Banyak juga yaa, pantes capek nulisnya sepanjang ini. Semoga belanjaan sebanyak ini bisa menginspirasi saya untuk bekerja keras ngumpulin uang lebih banyak lagi supaya bisa belanja apa saja kapanpun ingin. Terimakasih sudah baca pos comeback saya!