Kamis, 03 Mei 2018

[Review] L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining (Anti Pores)

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai semua, balik lagi ke review skincare hari ini :). Bisa dilihat dari judul di atas kalau produk yang akan saya review adalah masker. Saya bukan penggila masker sebenarnya. Ya ada masa-masanya sih pas lagi suka sama masker baru dan jadi rajin maskeran gitu, tapi pada akhirnya enggak bertahan lama kebiasaannya. Tapi biarpun begitu saya udah pernah nyobain berbagai produk masker. Mulai dari masker bikinan sendiri yang dibikin dengan bahan buah-buahan segar, masker bubuk yang kudu dicampur air, sampai masker siap pakai yang tinggal mencet tube-nya lalu diratakan, udah pernah saya pakai. Peel off mask sampai sheet mask juga nggak ketinggalan saya cobain walau nggak rutin. Trus akhirnya nyobain clay mask yang produknya akan saya review sekarang. Udah lama banget saya tuh pingin beli clay mask, tapi selalu maju mundur ragu-ragu. Sampai akhirnya bulan lalu mutusin buat beli ajalah daripada kepikiran. Salah satu clay mask yang lagi hits banget saat ini tuh dari L'oreal, dan makanya saya pilih. Sebelum L'oreal, sebenernya udah banyak sih brand yang ngeluarin produk clay mask, dan saya udah pernah cobain satu di antaranya. So, sekarang giliran cobain produknya L'oreal. Btw, L'oreal ini kayaknya saya belum pernah cobain produknya satu pun deh sedari dulu. Jadi ini yang pertama dan mari kita mulai aja!


Belinya di Mutiara Jogja setelah sekian lama saya nggak pernah ke sana lagi. Seringan belanja di Solo soalnya belakangan ini. Mutiara adalah salah satu pusat perbelanjaan kosmetik besar gitu di Jogja, dan rata-rata semua kaum hawa Jogja pasti pernah ke sini deh untuk berburu produk favorit mereka. Saya pertama kenal Mutiara waktu SMA karena di jaman itu saya udah gawl bet mainnya makeup di saat temen-temen sekelas saya pakai lipstick aja belom. Mutiara ini punya toko pusat dan cabang gitu ya jadi nggak cuma berada di satu tempat. Nah yang saya datangi pas beli masker ini adalah cabangnya karena lebih deket kalau dari rumah saya. Biarpun lebih deket tapi karena udah lama nggak lewat jalan menuju ke sana, pas datang saya pakai acara kelewatan tokonya. Lokasinya memang agak nyempil di pinggir jalan sih, dan bangunannya juga nggak terlalu besar jadinya susah dilihat kecuali udah hafal banget tempatnya. Kenapa beli di sana? Aslinya saya udah mau beli pas di Solo, tapi waktu datang ke counter-nya L'oreal yang ada BA-nya nyuekin saya pas nanya-nanya dan ngeselin abis jadi saya males beli lah. Jadi pindah tempat belanja aja.


Yang saya beli adalah L'oreal Pure Clay Mask varian Pore Refining atau Anti Pores dengan kemasan warna biru. L'oreal punya tiga varian clay mask sebenernya dan saya beli salah satunya aja. Varian lainnya adalah Detoxify yang warnanya hitam dengan dan Illuminating yang nge-pink. Dari namanya udah ketebak ya kalo si Detoxify fungsinya buat menyerap, mengangkat, dan menghilangkan segala minyak, debu, atau kotoran dari kulit. Kalau Illuminating fungsinya untuk membersihkan dan mencerahkan kulit. Sementara itu Pore Refining yang saya beli ini manfaatnya untuk membersihkan kulit dan menghaluskan tampilan pori - ntar akan kita bahas lebih lanjut di bawah. Sebelum beli, awalnya saya sempet bingung mau pilih yang mana. Ketiganya terdengar menarik soalnya. Tapi setelah dipikir-pikir sejenak, saya memutuskan untuk beli yang Anti Pores karena kulit saya punya pori-pori yang gede.

Pas dibeli, kemasannya berupa kotak karton warna biru setengah abu-abu. Kotak ini di bagian luarnya dilapisi kertas label mengelilinginya gitu, dengan desain yang sama dengan sisi dalamnya, cuma beda di bahasa aja. Jadi untuk mengeluarkan si clay mask di dalam, saya harus mengangkat dulu lapisan kertas luarnya, ngebuka kotak, dan baru deh nemuin jar clay mask. Di label dan kotak luar, ditulis segala deskripsi dan keterangan produknya, jadi masih saya simpen mereka. Dikatakan, L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining mengandung Morrocan Lava Clay dan Rosemary Extract sebagai bahan aktifnya. Morrocan Lava Clay diekstrak di Morroco - jauh ya - dan bahan ini membantu menjadikan kulit terasa halus dengan mengangkat sel kulit mati pada permukaan wajah yang menyumbat pori. Kemudian, Rosemary Extract juga membantu membersihkan kulit secara menyeluruh. Teksturnya yang lembut mudah untuk dibilas.

Klaimnya menyebutkan si clay mask ini mampu mengontrol minyak berlebih di wajah, menyamarkan pori, dan sekaligus mengangkat komedo. Akan mengurangi tampilan pori dalam waktu sepuluh menit maskeran dan membersihkan kulit lebih dari pencuci wajah harian. Kulit wajah terasa bersih menyeluruh, pori-pori terlihat kecil dan bersih dari debu. Dengan penggunaan rutin, diharapkan hari demi hari kulit wajah menjadi terasa lembut, halus, dan tidak berminyak.


Jar clay mask-nya berbentuk kotak, materialnya glass bening dengan tutup metalik gitu jadi warnanya nggak jelas antara ijo atau keabu-abuan. Di badan jar ditempel sticker keterangan produk juga. Jar ini berat, padahal netto produknya cuma 50 gram, jadi bisa ditebak yang terutama bikin berat adalah bahan dari jar-nya sendiri. Cara buka tutupnya dengan diulir, dan di balik tutup dikasih filter putih untuk menjaga kualitas produk. Dalem filter baru deh nongol clay mask-nya yang berwarna hijau keabu-abuan juga. Aromanya agak semriwing tapi ngga kayak mint, pokoknya wangi seger gitu lah. Kata review lain sih ini bau belerang, tapi menurut saya kok bukan ya? Trus clay mask ini padat, beneran nggak tumpah walau jar-nya dibolak balik.


Nah ini lebih jelasnya. Jadi L'oreal Pure Clay Mask ini merupakan clay mask yang siap pakai ya, bukan yang harus diencerkan pakai air terlebih dahulu. Tekstur-nya emang padat tapi jadi ngambilnya harus pakai aplikator yang agak keras. Iya bisa sih pakai jari tapi saya khawatir nanti produknya terkontaminasi bakteri kalau saya abis megang benda lain, jadinya saya pilih pakai spatula. Kalau pakai kuas kurang kuat soalnya. Eh iya ingat selalu ya untuk menjaga kebersihan aplikator pengambil produk, biar maskernya terjaga bersih juga.

Cara pakainya gampang, tinggal colak clay mask dan oleskan di wajah yang sudah dibersihkan. Hindari kontak dengan mata dan bibir. Trus diamkan selama sepuluh menit baru deh dibilas pakai air hangat. Aplikasinya nggak harus di seluruh wajah kok, fokus di area-area yang kamu mau aja nggak apa-apa. Di multi masking sama masker lain juga bisa. Kalo di kemasan emang diilustrasikannya dipakai ke seluruh wajah tapi, jadi saya pakai demikian juga. Oh iya biasanya saya pakai masker tuh selalu sampai leher tapi ini enggak karena klaimnya yang anti pores. Leher saya nggak segitunya butuh anti pores dan kulitnya agak lebih sensitif kayaknya jadi nggak usah dipakaiin. Kadang saya maskerin juga sih, tapi pakainya masker yang moisturizing. Tekstur clay mask ini walau padat tapi gampang diratakan, rasanya adem di kulit pas dipakai. Di kulit wajah saya nggak panas atau perih reaksi clay mask-nya, nyaman deh. Area sekitar mata yang kena oles masker juga baik-baik aja dan nggak menimbulkan rasa pedih ke mata - asal nggak masuk ke mata aja. Cepet kering clay mask ini, dalam sepuluh menit sudah kering semua. Setelah kering, waktunya untuk membilas clay mask.

Pas udah kering clay mask ini jadi kaku tapi bukan yang bisa retak-retak gitu. Jadi tetep masih bisa ngomong sih pas maskeran. Dibilasnya harus pakai air hangat ya, ngga bisa dikelupas atau dirontokin dalam kondisi kering. Saya biasa pakai waslap atau spons air hangat untuk mengangkatnya. Meski klaimnya masker ini bertekstur lembut dan mudah dibilas, tapi pada kenyataannya sih rada susah. Apalagi kalau ngebilasnya tanpa air hangat. Misalnya pakai air dingin gitu sukar banget si masker nggak mau keambil semua dan masih nyisa-nyisa. Setelah diangkat semua pakai air hangat baru deh bisa dibilas dengan air dingin kalau mau untuk meringkas pori dan menyegarkan kulit.

Hasilnya? Kulit wajah terasa bersih sampai ke pori dan lebih halus usai pakai clay mask ini. Bersihnya sampai bikin saya berani foto no makeup lho di review ini *tapi btw abaikan kutek saya yang udah ngelupas di foto tersebut*. Kalo soal bikin pori terlihat lebih kecil sih nggak begitu nampak di saya. Aslinya memang pori-pori kulit itu nggak bisa dikecilin, menurut yang saya baca gitu, disamarin aja bisanya. Nah clay mask ini lumayan bisa menyamarkan pori karena menghaluskan tampilan kulit. Cumaa, dia membersihkan tapi ninggalin rasa keset di wajah, jadi bikin kulit kering. Bebas minyak beneran sih tapi kalo di kulit kombinasi saya ini area keringnya jadi makin terasa kerontang. Bisa ngangkat komedo? Enggak sih perasaan saya. Tapi dia bisa melunakkan komedo sehingga sesudahnya jadi lebih mudah diekstraksi.

Aturan pakainya seminggu dua sampai tiga kali menurut tulisan di kemasan supaya hasilnya optimal. Saya pakainya juga gitu. Kalau keseringan takut bikin kulit makin kering soalnya. Sejauh ini yang saya rasakan dengan pakai L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining adalah kulit lebih bersih dan terasa lebih halus. Keringnya bisa saya atasin dengan langsung pakai skincare pelembap sesudah masker dibersihkan. Secara keseluruhan, lumayan suka sama masker ini, tapi saya penasaran pingin cobain dua varian lainnya, Detoxify dan Illuminating :'D. Seru kayaknya ya multi masking-an dengan ketiga varian clay mask :).

Price: Rp. 125.000
Rate: 4/5
Pro's:
+ mudah diaplikasikan
+ bersihin kulit secara maksimal dan bikin halus
Con's:
- susah dibilas
- nggak bisa ngangkat komedo
- mengeringkan kulit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar