Selasa, 17 Juli 2018

[Review] Cethapil Gentle Skin Cleanser

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Sudah lewat piala dunia ya, padahal saya satu kalipun belum pernah nonton pertandingannya. Anak kudet dan nggak ikut tren biasa. Tapi kalo tren di dunia per-skincare-an saya selalu ngikutin kok, wakaka :D! Nah bulan-bulan belakangan ini, saya sering banget nemu di Instagram Story atau posting-an lain di manapun yang menyebutkan produk pencuci muka favorit si empunya sosial media tuh adalah Cetaphil. Langsung dong saya penasaran. Sebenernya saya tahu Cetaphil udah lama sih, sejak beberapa tahun yang lalu. Tapi booming-nya baru sekarang jadi ya saya baru penasaran bener sekarang. Setelah menimbang-nimbang jelang sabun cuci muka saya yang lama hampir habis, akhirnya saya pun memutuskan untuk mencoba membeli Cethapil ini sebagai pencuci muka yang baru. Belinya belum lama, baru masuk fully loaded awal bulan ini. Tapi pakainya baru sejak dua hari lalu karena pas itulah sabun cuci muka saya yang lama baru habis. Sekarang kita bahas lengkap soal pencuci muka baru ini yuk!

Belinya waktu itu di Mutiara, pusat kosmetik besar di Jogja yang sepertinya semua wanita Jogja pasti pernah belanja setidaknya sekali ke sana atau minimal tahu tokonya lah. Saya lumayan sering belanja ke sana, walau belakangan jadi kurang suka akibat karyawannya kurang ramah dan suasana tokonya sumpek. Usek-usekan penuh manusia. Ya saya tahu tokonya laris, tapi swear sumpek bener belanja ke sana. Mau ngedatengin counter yang dituju susah jalannya kehalang pengunjung lain, mau milih barang kedesak-desak, sampai ngantri di kasir aja kesela-sela. Plis deh Mutiara perluas tokomu atau benahi penataannya dan kualitas sumber daya yang kau pekerjakan di sana. Baiq. Skip. Lanjut ke review.


Cethapil Gentle Skin Cleanser ini adalah produk pembersih kulit yang dapat digunakan untuk wajah maupun tubuh, dan sesuai untuk semua jenis kulit. Kemasannya botol putih bertutup biru. Saya beli kemasan kecilnya ya ukuran 125 ml, kalo mau yang gede juga ada. Dari segi kemasan saya suka, simpel dan bersih kesannya kayak bertema medis gitu padahal ini bukan sabun kesehatan lho. Bentuk botolnya unik, saya nggak bisa jelasin, pokoknya seperti di foto. Pada botol putihnya nggak banyak aksen, kecuali tulisan dan sedikit ilustrasi bertemakan biru hijau yang bagus karena mengesankan produknya mahal - aslinya memang betul mahal. Di sisi depan ditulis klaimnya:
  • Daily care for sensitive skin
  • Soap and fragrance free, won't sting eyes
  • Moisturises at is cleanses
  • Dermatologist recommended
Waktu itu pas beli saya ditawarin varian lain dari Cethapil ini tapi lupa apaan, jadi nggak cuma ada satu varian ya produknya.


Trus lanjut ke sisi belakang botol. Cetaphil ini produk skincare dengan merek dagang terdaftar asal tetangga benua kita yaitu Australia, tapi entah kenapa di situ tertulis made in Canada. Di belakang botol, pas bagian deskripsi, tulisannya ditenpelkan dalam bentuk sticker. Saya merasa ini karena deskripsi aslinya mungkin dalam bahasa yang sulit dipahami jadi di-translate-in sekalian dan ditempel keterangan dalam bahasa Indonesia supaya konsumen di sini mudah membaca dan memahaminya. Katanya, Cethapil Gentle Skin Cleanser ini merupakan pembersih lembut yang diformulasikan untuk semua jenis kulit, ideal untuk kulit sensitif. Ada buanyak banget kelebihannya yang ditulis.
  • Lembut untuk kulit bayi
  • Non comedogenic
  • pH seimbang
  • Tanpa tambahan pewangi
  • Membuat kulit terasa halus, lembut, dan sehat
  • Membersihkan makeup ringan
  • Membantu mempertahankan kelembapan kulit
  • Dapat digunakan dengan atau tanpa air
  • Ideal untuk wajah dan seluruh tubuh
Tuh buanyak kan kelebihannya yang bagus-bagus. Yang paling menarik saya adalah produk ini bisa digunakan dengan dua cara, pakai air dan tanpa. Kalau pakai air cara pakainya usapkan pada kulit, gosok dengan lembut, lalu bilas dengan air. Sedangkan jika tanpa air caranya usapkan pada kulit, gosok dengan lembut, lalu bersihkan dengan handuk. Ya kurang lebih sama, cuma beda cara ngilangin residu habis bersihinnya. Saya sih pilih cara pertama yang pakai air, karena berasa kurang bersih aja kalau nggak dibilas cuci mukanya.
Ingredients: purified water, cetyl alcohol, propylene glycol, sodium lauryl sulfate. stearyl alcohol, methyl hydroxybenzoate, propyl hydroxybenzoate, butyl hydroxybenzoate.
Cuma ada delapan bahan yang mengkomposisi produk ini. Simpel sekali dan benar-benar bebas pewarna maupun pewangi. Ada turunan alkohol, tapi bukan di urutan pertama. Bahannya didominasi oleh senyawa hydroxybenzoate, yang punya fungsi sebagai pengawet juga. Dari ingredients ini ada yang membuat saya heran. Di depan Cetaphil mengklaim katanya tidak mengandung sabun, tapi kok ada sodium lauryl sulfate di bahannya? SLES ini, adalah surfaktan yang mampu menghasilkan busa. SLES ini beda sama SLS, tapi untuk lebih lengkapnya silahkan cari tahu sendiri ya.

Kalo soal kenapa dia ada di Cetaphil, saya nggak paham. Mungkin kita bisa bersama-sama menelfon ke customer care-nya Cetaphil untuk bertanya-tanya dan siapa tahu berkenalan kalau ternyata CS-nya seorang pria? Yawis pokoknya ingredients lengkap yang tercantum udah saya tuliskan di atas ya, persoalan mengandung apa saja di dalamnya bukan kapasitas saya untuk mengurangi apalagi meniadakan. Lanjut masih di botol belakang, Cetaphil ini disarankan disimpan pada suhu di bawah 30 derajat celcius. Dan ada keterangan expired date-nya yang sangat bermanfaat untuk diingat-ingat, yaitu masih lama sih, nanti tahun 2020.


Huft banyak ya saya nulisnya, tapi masih berlanjut lagi nih. Sekarang kita bahas isinya. Dari tutup biru yang flip top, di dalamnya kita dapat menjumpai lubang mulut botol yang kecil aja untuk mengeluarkan isinya. Cetaphil bertekstur liquid, sedikit kental tidak semengalir air, warnanya putih ke-silver-an, nggak ada aromanya, dan nggak lengket sama sekali. Pas diusap, dengan atau tanpa air dia tidak berbusa. Jadi mungkin SLES-nya super sangat sedikit atau bagaimanakah entah. Saya pakai ini untuk kulit wajah saja. Pas dipakai dia nggak ada rasanya, kalo diusap tuh kayak mencair produknya dan mudah diratakan untuk membersihkan kulit. Pas diratakan ini lembut banget terasa formulanya. Saat dibilas juga ngga ada rasa maupun busanya. Saya belum pernah nyoba ngelap ini doang pakai handuk atau tisu sesudah membersihkan wajah, selalu saya bilas dengan air. Dibilasnya gampang, dan seusai dibilas kulit terasa bersih segar yang kayak nggak habis dipakaiin sabun gitu. Maksud saya rasanya tuh enak banget kulit kayak bersih alami, nggak kesat, nggak licin, dan nggak lengket sama sekali. Kulit masih terasa lembap tapi bukan yang berminyak gitu, ini terasa lebih ke terhidrasi.

Saya pakai Cetaphil ini sebagai second cleanser setelah milk cleanser. Baru pakai dua hari, tapi sejauh ini saya suka produknya. Nyaman banget untuk membersihkan kulit dan nggak menimbulkan efek iritasi ataupun break out sesudahnya. Fix saya akan pakai Cetaphil sebagai pencuci muka sejak saat ini - tapi nggak jamin kelak mampu beli lagi terus-terusan wkwk. Baiqlah jadi segitu saja review dari saya hari ini, semoga bermanfaat girls. Bye bye :)!

Price: Rp. 89.000 @ 125 ml
Rate: 4/5
Pro's:
+ bebas pewarna dan pewangi
+ nyaman dipakai
Con's:
- bingung masih ada SLS
- harga lumayan

4 komentar:

  1. Dari dulu pgn cobain tp harganya lumahan mehong juga yah, sayang kalau ga cocok wwkwk

    www.ursula-meta.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya hehehe awalnya aku juga ragu pas mau beli soalnya mahal, tapi untung cocok sih hasilnya bagus di kulit.

      Hapus
  2. Gue jg pakek.. Enak di kulit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tapi buatku nggak enak di kantong hehehe.

      Hapus