Kamis, 16 Maret 2017

REVIEW : Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Kalau mood saya lagi jelek, tulisan saya ikut kacau. Ini ngeselin, sebab mood saya itu lebih sering jelek ketimbang cerah, hahaha. Apalagi, mood saya gampang dirusak oleh hal-hal sepele. Kemarin-kemarin, saya lagi moody mulu, sampai pas kemarin pagi saya keujanan dalam perjalanan. Kehujanan harusnya ngeselin, tapi ini justru bikin mood saya membaik lho. Mungkin karena aroma aspal basah yang menenangkan. Saya jadi ingat, biasanya saat hujan, idup saya menjadi lebih kreatif.

Saya sempat plin plan dan menggonta-ganti judul maupun alamat blog. Ini bikin URL lama saya error saat ada yang nyari. Kayaknya dengan nama blog baru ini, pembaca saya jauh lebih sedikit deh, hahaha. Beda sama nama lama yang, ehm kayaknya udah punya penggemar. Eh bukannya saya geer, ada kok suer yang DM saya nanyain nama blog lama kenapa nggak bisa di-search. Kenapa sih saya ganti nama blog? Soalnya nama terdahulu terasa begitu alay, nggak sesuai sama kepribadian saya yang dewasa ini. Lagian, saya tuh mau nulis blog ini sampai lama, jadi namanya haruslah yang netral sehingga nyaman dibaca di semua tahap peradaban. Oh iya, dulu niatnya blog ini berisi hal-hal random aja yang ingin saya tulis. Sekarang, saya prioritaskan ke beauty blog, walaupun masih akan memuat hal-hal random kalau kadangkala saya nemu sesuatu yang menarik untuk dibahas di luar urusan kecantikan.

Back to title, hari ini saya mau nge-review Viva Milk Cleanser dan Face Tonic lagi. Kok lagi? Iya, soalnya saya pernah bikin review sejenis dulu, cuma dalam varian yang berbeda. Awal bulan ini, saya sempat galau milih-milih cleanser sama toner. Niatnya mau beli yang mahalan tapi kok musti irit, yaudah balik ke Viva ini yang super murah tapi bisa diandalkan. Jadi pilihan saya adalah; Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina!

Masih edisi watermark lama -_-

Dulu, saya udah pernah pakai yang Green Tea. Bulan ini, karena saya sadari kulit saya menjadi kering-kombinasi yang entah sejak kapan mulanya maka saya nggak pakai yang green tea lagi, khawatir perih dan muka makin kering. Ada dua pilihan waktu itu, antara mau beli yang original yang contain moisturizer sama yang spirulina ini. Trus akhirnya pilihan jatuh ke spirulina karena unik, jarang saya nemu cleanser sama toner varian begini.

Btw, Viva ternyata ngelunculin matte lipstick!!! Saya baru tau tadi pas mampir ke web-nya. Setelah beberapa waktu lalu punya body butter, nambah lagi ke lipstik matte, makin lengkap deh produk-produknya Viva!

Back to title again. Saya mulai bahas dari kemasan. Standar sih, botol plaatik bening dengan segel plastik yang selain berfungsi menyegel juga berfungsi sebagai tempat seluruh keterangan dan ilustrasi bertengger. Yang varian spirulina ini berdominasi warna putih dan sedikit biru. Tutupnya putih dan kuat. Botolnya sendiri berbentuk cembung di tengah, lebih menarik sih dibanding botol versi lama. Segel plastiknya punya titik-titik penghubung yang bisa diputus untuk membuka tutup botol. Plis bukanya hati-hati ya kalau nggak mau si plastik robek hingga ke bawah dan merusak tampilan botol cleanser dan toner-mu.

Sebenernya, penempatan keterangan pada segel plastik gini kurang baik lho menurut saya. kalo segelnya terkelupas, musnahlah kesempatan produsen agar tulisannya dibaca. Tapi memang mungkin lebih hemat dananya dibanding kalau nge-print keterangan langsung pada botol. Segel bisa tetap dipakai tapi untuk alasan keamanan aja, biar pembeli yakin produknya belum dijamah konsumen lain saat dibeli. Soal keterangan yang di-print di plastik, saya nggak anggap ini kekurangan kok karena dengan harga ekonomis, kemasan begini saja sudah bisa dibilang baik kualitasnya - yang penting segelnya nggak diselotip :'D.


Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina masing-masing bernetto 100 ml. Harganya Rp. 5375 untuk milk cleanser dan Rp. 5025 untuk face tonic. Murah kan :D? Saya nggak tahu kalau beda varian harganya sama nggak, tapi milk cleanser dan face tonic Viva saya yang green tea dulu lebih murah dibanding ini, ataukah sudah naik harga setelah tahun baru? *Eh ya, menurut data pengamatan saya selama dua kali beli ini harga face tonic Viva selalu lebih murah dibanding milk cleanser-nya ^0^.* Meskipun begitu, ini masih masuk kategori murah kok di kelasnya. Milk cleanser dan face tonic produk lokal kayaknya belum ada yang nandingin kelegendarisan murahnya Viva. *Kayaknya. Mohon diralat kalau ada.*

Oh iya, Viva ini sangat mudah dibeli di mana saja. Di pertokoan modern ada, di warung tradisional aja ada walau mungkin nggak lengkap variannya. Sebagai produk lokal berharga terjangkau, kayaknya kita nggak akan menemukan versi KW produk ini - kecuali pensil alis legend-nya. Untuk milk cleanser dan face tonic, saya pikir asli semua kok :). Kalau mau bikin palsunya juga rugi kali malsuin produk dengan budget segini. Saya lagi aware sama produk abal-abal dan KW atau sejenisnya nih jadi merasa perlu nulis kayak gini.

Viva ini diproduksi oleh PT. Vitapharm yang berlokasi di Surabaya. Sebagai produk asli Indonesia, Viva sudah mengantongi ijin BPOM dan sertifikat kehalalan dari MUI lho! Ada kok dicantumkan di kemasannya. Viva ini sudah terkenal banget sejak dulu, dan tagline-nya selalu 'sesuai untuk daerah tropis'. Salah satu keunggulan produk lokal gini nih, bisa menyesuaikan dengan kulit konsumen di iklim negara tertentu. Indonesia adalah negara tropis dengan dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Negara kita mempunyai iklim tropis karena terletak pada garis khatulistiwa. Nah makanya kulit orang Indonesia bisa punya jenis yang berbeda dengan negara atau ras lain. Makanya nggak semua produk luar negeri bisa digunakan untuk kulit kita, karena mungkin saja produk tersebut dikhususkan untuk iklim daerahnya yang berbeda dengan kita. Memakai produk lokal, selain harganya lebih terjangkau juga bisa lebih cocok untuk kulit kita loh girls! Lagipula, sekarang kualitas produk lokal semakin bagus kok dari waktu ke waktu. Nggak cuma dari segi isi, tapi juga kemasan semakin dimodernkan, sehingga kita nggak perlu jatuh gengsi saat bawa-bawa produk lokal. Ngomong-ngomong, kenapa sih produk lokal berharga terjangkau? Menurut saya sih, mungkin karena distribusinya nggak terlalu jauh sehingga biayanya nggak banyak. Terus, bisa juga karena bahan-bahannya diambil dari negara sendiri jadi nggak perlu biaya bea cukai impor. Hari gini nggak perlu gengsi lah pakai produk murah dari negeri sendiri, daripada beli produk impor mahal yang belum tentu cocok digunakan?

Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina punya tutup flip top. Mulut botolnya pas, nggak kekecilan nggak kebesaran. Cukup lah untuk ngeluarin isi produk. Kalau untuk toner, pasti mudah dituanglah lah ya secara dia cair. Nah untuk cleanser-nya sendiri nggak masalah, karena botol plastiknya nggak keras, jadi mudah ditekan untuk ngeluarin produk. Saya agak kezel soalnya saya botol yang keras, butuh ekstra tenaga goncang-goncang untuk menuang isinya keluar.


Sekarang, kita ulas satu-satu deskrips produk ini. Mulai dari Viva Milk Cleanser Spirulinanya dulu.


Viva Milk Cleanser Spirulina adalah susu pembersih untuk merawat kulit normal-kering, mengandung ekstrak spirulina atau ganggang biru laut yang berperan penting dalam proses peemajaan sel kulit. Membersihkan wajah serta leher dari kotoran, minyak, dan sisa make up dengan maksimal.

Untuk ingredients, Viva Milk Cleanser Spirulina masih belum bebas mineral oil dan paraben. Saya nggak anti sih sama bahan ini, cuma mungkin beberapa orang tidak bisa pakai. Produk ini juga masih mengandung alkohol biarpun bahan dasarnya adalah air. BHT juga masih digunakan sebagai pengawet. Saya nggak bisa komentar macem-macem sih soal berbagai bahan yang keberadaannya pro kontra di kalangan masyarakat soalnya saya kurang paham. Tapi toh, produk ini boleh beredar sama badan POM, berarti kandungannya masih dalam batas wajar dan amanlah ya.

Viva Milk Cleanser Spirulina isinya susu pembersih berwarna putih. Teksturnya lembut, nggak terlalu kental tapi nggak cair-cair amat juga. Aromanya segar tapi nggak nyegrak. Saya nggak tau ini aromanya bertema apa, tapi nggak ada nuansa-nuansa lautnya biar mewakili si ganggang laut. Btw, di ingredients saya nggak nemu tulisan perfume atau fragrance lho, jadi aroma milk cleanser ini berasal dari bahan apa?

Tekstur milk cleanser yang lembut ini mudah diratakan. Sedikit aja cukup kok untuk area yang lumayan luas. *Sorry saya pakai kata 'lumayan' yang sebetulnya nggak ilmiah blas wong nggak bisa diukur.* Nggak lengket saat diratakan, asal makenya nggak kebanyakan. Kalau kebanyakan, saya rasa lengketnya justru di tangan. Tapi kalau setelah pakai milk cleanser ini nggak segera diangkat, rasanya wajah juga lengket dan jadi syumuk. Ini menurut yang saya alami aja, kalau saya pakai sesuatu berbahan mineral oil, sesudahnya pasti akan meninggalkan rasa agak sumuk di wajah. Iyakah memang begitu?

Kulit saya kering-kombinasi minyakan di area hidung plus dahi. Dan kayaknya perlu diremajakan sel kulitnya deh, hihihi. Jadi nggak salah saya pilih varian ini. Saya biasa pakai Viva Milk Cleanser Spirulina sebelum cuci muka. Kalau pas make up, saya bersihkan dulu pakai micellar water baru di-double dengan milk cleanser. Soalnya saya kurang yakin milk cleanser saja mampu mengangkat make up apalagi yang tebal. Toh ditulis juga fungsinya untuk mengangkat sisa make up bukan make up-nya sekalian. Karena saya masih punya cleansing gel juga di rumah, jadi milk cleanser ini saya pakai bergantian sesuai mood. Kalau kulit lagi berasa kering, pakainya milk soalnya gel terasa lebih keras untuk kulit kering.

Cara pakai versi saya, tuangkan Viva Milk Cleanser Spirulina ke tangan terlebih dahulu. Lalu ulaskan ke lima titik wajah agar nanti mudah diratakan - sebenernya sampe leher juga cuma pas di foto ini enggak. Selepas itu ratakan deh sambil dipijat-pijat dengan gerakan memutar. Eh saya jadi ingat dulu suka massage wajah, sekarang cuma pas bersihin wajah aja itupun nggak lama. Setelah itu angkat deh dengan kapas. Pakai tisu atau langsung bilas dengan air boleh juga, terserah aja, cuma kok saya lebih nyaman pakai kapas potong.

Viva Milk Cleanser Spirulina ini nyaman dipakai bersihin wajah maupun leher. Waktu dioles nggak perih, setelah diangkat nggak ninggalin rasa nggak nyaman. Saya pakai milk cleanser ini sebetulnya dalam kondisi kulit wajah nggak kotor-kotor amat dan lagi nggak make up, jadi sekali ulas minyak, debu, dan kotoran bersih. Kulit wajah terasa lembut dan nggak kering. Terasa lembap malahan tapi nggak karena minyakan gitu, kulit juga terasa lebih kenyal loh kalo lembap gini!

Kalau dipakai double cleansing setelah make up di-remove, saya rasa cuma butuh sekali ulas juga untuk bersihin wajah secara maksimal. Tapi kalau muka nggak make up-an lagi kotor banget mungkin habis berkelana ke jalan berpolusi gitu, bisa saja butuh dua kali proses pembersihan pake milk cleanser. Intinya, sesuaikan saja sama kebutuhan.

Saya pernah baca, Viva milk cleanser ini karena ada kandungan minyaknya, dia menyatu sama minyak dan kotoran di kulit bahkan sampai ke pori jadinya saat diangkat, segala kotoran terikut. Trus pori yang kebuka tinggal diringkas pake face toner-nya. Kira-kira begitu deh cara kerjanya.

Setelah pakai Viva Milk Cleanser Spirulina, dikatakan baiknya dilanjutkan pakai Viva Face Tonic Spirulina. Saya nggak langsung gitu, dijeda dulu sama cuci muka. Soalnya kalau milk cleanser langsung face tonic gitu rasanya kurang yakin - biarpun Viva bilang produknya bisa bersihin secara maksimal. Iya, bersih dari kotoran, tapi saya takut residu milk cleanser masih nyisa di kulit dan bisa menyumbat pori, hiii. Makanya sebelum toner, saya cuci muka terlebih dahulu biar yakin kotoran bercampur residu sudah hilang dari permukaan maupun pori-pori kulit.

Sekarang, bahas Viva Face Tonic Spirulina :).


Viva Face Tonic Spirulina adalah penyegar untuk merawat kulit normal-kerimg. Mengangkat sisa-sisa susu pembersih, menyegarkan wajah, dan mengembalikan keseimbangan pH kulit. Produk ini sama kayak milk cleanser-nya, mengandung ekstrak spirulina juga. Bahan dasarnya air, walau di bawahnya ada kandungan alkohol. Ingredients lainnya, masih memuat paraben juga plus perfume.

Teksturnya cair, tidak berwarna tapi beraroma. Aromanya mirip atau sama lah dengan milk cleanser-nya tadi. Yaa namanya juga satu pasangan. Cepat meresap dan tidak menimbulkan rasa panas maupun perih. Nyaman aja dipakai, lembap dan segar di kulit wajah. Kalau mau efek lebih dingin, simpan aja toner ini di kulkas sebelum digunakan.

Saya pakainya nggak menurut cara pakai di kemasan. Saya nggak pakai kapas, bukannya kenapa-kenapa, boros aja cuy, nggak sesuai sama prinsip ekonomi. Jadi saya pakainya langsung tuang ke telapak tangan trus tepuk-tepukin deh ke muka - plus leher juga - pakai jari. Sebenernya lebih praktis di-spray, tapi saya males mendepotnya ke botol spray, jadi pakai tangan aja. Habis pakai ini, kulit terasa lebih segar dan lembut. Saya kan pakai ini sehabis cuci muka ya, nah face wash saya tuh nggak ngeringin kulit, tapi kalau misalnya pakai sabun yang berefek kesat di kulit trus dipakaiin toner ini, kulit bakal terasa kembali kelembapannya :).

Katanya Viva, dengan melakukan dua langkah pembersihan wajah pakai Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina ini secara teratur, dapat menjadikan wajah bersih, lembut, terawat, dan terhindar dari tanda-tanda penuaan dini. Suka nih, saya yang bad mood-an mulu kayaknya beresiko lebih cepat tua T_T *makanya plis plis ayo jiwa muda perbaiki dirimu biar ngga bad mood melulu*.

Bagi saya, Viva Face Tonic Spirulina ini bukan masuk kalangan pembersih, tapi penyegarnya punya fungsi sendiri untuk menutrisi kulit karena kandungan manfaat di dalamnya. Kunci wajah yang sehat sebenernya adalah pembersihan dan pelembap yang tepat, maka Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina ini bisa jadi skin care modal bagi kulit saya.

Sepanjang karir Viva, kayaknya saya belum nemu ada yang bilang milk cleanser sama face tonic-nya bikin break out. Produk ini tuh merakyat banget gitu. Bahkan para perias manten juga pakai ini sebelum mendandani klien-nya - hahaha, saya pernah punya pengalaman gini sebelom jadi pagar ayu. Nah, saya juga nggak break out pakai Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina. Alhamdulilah kulit wajah baik-baik aja. Kalaupun timbul masalah, saya yakin sih bukan karena milk cleanser dan face tonic ini. Jadi kulit saya tuh gini sekarang ceritanya; sejak awal bulan ini saya nggak pakai daily skin care aneh-aneh lagi. Ini awalnya disebabkan oleh usaha penghematan sadis saya. Jadi ritualnya cukup gini; bersihin wajah pake milk cleanser - cuci muka - pakai face tonic - pakai baby cream buat pelembap. Udah. Kalau mau pergi ya dilanjut make up, kalau nggak ya gini doang. Dan taunya, kulit saya justru lebih sehat lho dengan perawatan simpel aja.

Saya pakai sudah dua mingguan ya. Kulit wajah masih kering-kombinasi, tapi kalau siang minyaknya lumayan. Kering-nya bisa dijinakkan pakai baby cream aja. Udah nggak sekering pas facial di Larissa bulan lalu. Komedo nggak sesubur dulu, jerawat pernah nongol sih tapi saya anggap normal. Ya manusiawi kali punya jerawat, untung nggak banyak atau parah. Btw, tipe kulit wajah - plus leher - saya adalah acne prone tapi yang jerawat kecil mirip bruntusan, jerawat berisi gitu juarang banget muncul meskipun pernah juga. Kulit saya skin tone-nya sebenernya terang, sayang kadang kusam kalau pas belum cuci muka. Saya udah nggak pakai skin care lightening lagi, saya pikir kalau kulit sehat bakalan cerah juga. Nggak pingin juga mutihin kulit lagi pake produk-produk whitening, sekarang saya lebih suka yang melembapkan plus anti aging, hahaha.

Tadinya saya punya rencana mau beli satu set Hada Labo skin care. Udah googling beberapa review juga, tapi rencana tinggal rencana Tuhan jualah yang menentukan. Saya malah jadinya pakai produk lokal sederhana dan batal beli Hada Labo Series. Entar bulan depan atau kalau skin care yang sekarang saya pakai ini sudah habis, saya belum menentukan apakah mau lanjut atau pindah ke lain merk. Dipikir nanti aja.

Yak, sepanjang pakai Viva Milk Cleanser & Viva Face Tonic Spirulina sih saya puas sama performanya sebagai pembersih dan penyegar. Kualitasnya bagus kok. Milk cleanser-nya bisa bersihin wajah dan bikin kulit lembut tanpa mengeringkan kulit, face tonic-nya menyegarkan dan menutrisi kulit meskipun biar katanya meringkas pori tapi nggak ngecilin pori. Saya udah suka kok sama duo produk ini, nggak bikin break out pula :)!

Notes :
+ harga super terjangkau dan mudah ditemukan
+ kualitas bagus
+ no break out
- saya sih belum ada

75 komentar:

  1. Terima kasih review nya, sebenarnya tertarik dg isi nya cuma agak berbelit2 kurang to do point jd trlalu kepanjangan. tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks sudah baca dan terimakasih masukannya.

      Hapus
  2. Saya mau tanya kak, kok ganti sih dari varian greentea? Padahal kan itu non alkohol?

    BalasHapus
  3. Entah kenapa kalau pakai cleanser dua langkah begini suka jerawatan. Padahalkan bersahabat banget di kantong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini murah banget huhuhu aku kalo lagi tipis selalu beli ini wkwk.

      Hapus
    2. Gak harus double kok bisa pakai salah satunya

      Hapus
    3. Ikut komen, mungkin maksudnya dua langkah tuh double dari pakai milk cleanser sampai tonernya, beda sama pakai all in one cleanser. Bukan pakai dua varian berbeda :).

      Hapus
  4. Kak itu yg varian spirulina mengandung alkohol gak kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh aku lupaa tapi kayaknya yang free alcohol cuma yang green tea deh

      Hapus
  5. kak kan kulitku kering dan ada beruntusan bekas jerawat. boleh pakai viva ini?

    BalasHapus
  6. Kak, apakah pke spirulina bisa menyebabkan bruntusan di dahi, dan gatal* area pipi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kurang paham, mungkin tergantung jenis kulitnya cocok apa enggak.

      Hapus
  7. aku suka sama reviewnya :) mksih yah kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-samaa... Terimakasih juga sudah baca :).

      Hapus
  8. Lh kalo kulitnya agak berminyak boleh pakai viva the itu Kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo menurutku sih nggak pa pa soalnya kan ini produk pembersih toh nantinya dibilas jadi ga ninggal di kulit. Cuman kalo mau nyari varian lain yang lebih cocok untuk kulit oily ya lebib baik.

      Hapus
  9. Setelah pakai ini apakah ada perubahan gitu? Apa lebih cerah/jerawat berkurang gitu�� makasih kaa udah review

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai menurutku ya ngga ada perubahan spesifik gitu mengingat ini tuh produk pembersih yang sesudahnya toh dibilas dengan cuci muka.

      Hapus
  10. Baru mau nyoba,mudah2an cocok

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Entah kenapa setelah baca ada Larissa-nya aku jd pengen ikutan komen juga hihi😅 jadi aku salah satu pasiennya Larissa juga, dan ada niatan untuk berhenti pake creamnya, dikarenakan minggu lalu aku konsul kesana dan creamku yg biasanya diganti sama day cream sakura. Alhasil mukaku jadi beruntusan dan gatel bgt😭 aku rasa tipe kulit kita hampir sama sih, kering kombinasi di bagian t-zone sama acneprone juga. Btw, pake baby cream merk apa ya buat pengganti day cream?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai wah samaan jenis kulit kita :)! Wah diganti krim malah jadi break out ya. Kalo buat baby cream untuk pengganti, maaf aku ngga bisa nyaranin soalnya takut ga cocok juga di kamu. Tapi aku pernah pakai tuh dari Cussons dan itu baik-baik aja digunakan sebagai krim wajah.

      Hapus
  13. bagus kak review nya.. aku juga pakek ini

    BalasHapus
  14. Kaka cuci muka nya pakai sabun muka apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saat ini aku pakainya Cetaphil.

      Hapus
    2. hai kak, sabun cetaphil nya beli online kah?
      di Hypermart, Giant gitu ada gak ya?

      Hapus
    3. Di Watsons atau Guardian ada kok ga harus beli online. Kalo Hypermart kurang tau aku belum pernah nyari, kalo gak di toko kosmetik besar biasanya udah ada.

      Hapus
    4. Kak kalo muka belang hrus pake viva varian rasa apa yah kak??

      Hapus
    5. Varian apa saja boleh dan menurutku nggak ngefek di warna kulit karena ini kan fungsinya membersihkan.

      Hapus
  15. Kak mau nanya pake skincare apa ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sekarang aku pakainya banyak skincare dari berbagai brand. Lengkapnya baca di pos aku yang ini aja. https://dessyjournal.blogspot.com/2018/08/beauty-talk-my-daily-skincare-routine_5.html?m=1

      Hapus
  16. Kak mau nanya baby cream merk apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pernah pakai kalo ga salah Cussons, tapi kamu bisa pilih merk lain juga kok tergantung selera dan kebutuhan.

      Hapus
  17. kak kalo aku make yg face tonic ny aja gpp kn y? cuma buat bersihiin muka sehabis cuci muka aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh aja sih. Kalo menurutku tapi ya, face tonic tuh fungsinya bukan buat bersihin muka tapi untuk menyiapkan kulit sebelum step skincare berikutnya.

      Hapus
  18. Hai kak, aku pake Viva milk cleanser & face tonic bengkuang.. apa beda nya sama yang spirulina.. muka ku tiap pake kok berasa panas sesaat yaa.. itu kenapa ya kak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga, aku kurang paham kenapa. Mungkin kulit kamu sensitif terhadap ingredient di dalam produknya. Bedanya ya cuma di varian aja, kalo bahan intinya kayaknya tetap sama.

      Hapus
  19. Ka biasa nya memakai viva fave tonic sma milk cleanser nya siang atau malam??

    BalasHapus
  20. Hai Mba Dessy, salam kenal ya. Saya baru saja pakai yang spirulina ini. Beneran, enak di kulit. Kulit saya kering. Sekarang terasa lembab. Tinggal siap-siap pakai serum dan night cream. Tertarik sama yang spirulina itu karena menawarkan anti agingnya. Tapi gak tau bener ngefek atau nggak 😀

    BalasHapus
  21. Hai Mba Dessy, salam kenal ya. Saya baru saja pakai yang spirulina ini. Beneran, enak di kulit. Kulit saya kering. Sekarang terasa lembab. Tinggal siap-siap pakai serum dan night cream. Tertarik sama yang spirulina itu karena menawarkan anti agingnya. Tapi gak tau bener ngefek atau nggak 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai salam kenal juga mba :). Saya malah udah lama ga pake lagi, hehehe. Tapi pingin pakai lagi nanti misalnya kangen. Terimakasih ya sudah baca!

      Hapus
  22. Hai kak. Aku mau tanya , kalau buat skintype oily pakenha varian apa. Terus dipake remaja 15 tahun boleh nggak? Soalnya mamaku juga suka pake jadi ada rasa pengin coba2 . Heheh. Makasih :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oily kayaknya bisa coba varian green tea/lemon/cucumber. Boleh aja kok.

      Hapus
  23. Hai kaa, kulit aku tipe nya sama kaya Kaka :) selain pake ini, pake produk apalagi ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kamu bisa baca di sini:
      .
      https://dessyjournal.blogspot.com/2018/08/beauty-talk-my-daily-skincare-routine_5.html?m=1
      .
      https://dessyjournal.blogspot.com/2018/10/beauty-talk-pm-daily-skincare-routine.html?m=1

      Hapus
  24. Hai kak , kak kulit aku ini berminyak trs ada jerwat gtu dan pori " ya kebuka , kra " itu hrus pke viva yg mna kak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai juga :), mungkin kamu bisa coba varian green tea atau lemon.

      Hapus
  25. Hai kak, apakah setelah pemakaian produk ini ada perubahannya? Misalkan wajah menjadi cerah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesan aku pakai produk ini udah aku tulis di review yaa.

      Hapus
  26. Hai kak, udah lama banget aku nyari produk yg pas buat kulit kering. Habis baca review kaka aku jadi pengen coba produk ini deh. Makasih review nya kak:)

    BalasHapus
  27. Lagi nyari" produk skin care,,,, eeehhhh mata tertuju ke deretan merk Viva, nih baru nyoba pakai milk cleanser dan face tonik spirulina, rasanya kulit jadi lembab kenyal bersih dan adem.

    BalasHapus
  28. Lagi nyari" produk skin care,,,, eeehhhh mata tertuju ke deretan merk Viva, nih baru nyoba pakai milk cleanser dan face tonik spirulina, rasanya kulit jadi lembab kenyal bersih dan adem.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai terimakasih sudah baca, semoga cocok terus pakainya ya!

      Hapus
  29. Harus nya saya baca di tengah tengah tapi nanggung dan akhir nya baca sampai selesai review nya hahaha,,ikut nimbrung ya kak ^_^
    Kalau saya pribadi menggunakan variant bengkuang series,rute saya membersihkan wajah seperti ini,pertama saya cuci muka dulu dengan face soap andalan,tepuk halus pakai handuk kering hingga kering...
    Keluarkan sedikit milk cleanser bengkuang dan ratakan sambil di pijat halus di seluruh permukaan wajah,step ke dua teteskan beberapa face tonic bengkuang ke kapas,bersihkan milk cleanser yang ada di area muka,ambil kapas satu potong lagi,teteskan beberapa face tonic bengkuang dan ringkas sekali lagi untuk mendapatkan hasil yang optimal,step terakhir saya menggunakan product viva night collagen cream,ambil secukup nya,totol totol kan di bagian,dahi,pipi,janggut,leher dan mulai ratakan.... (Rutinitas malam hari)
    Dan untuk ulasan kakak yang di atas,tentang cara penggunaan face tonic yang di tepuk tepuk di wajah tanpa menggunakan kapas,saya agak ragu kak ^_^ biasanya kalau saya pribadi untuk face mist (penyegar muka) saya beli spray kecil,lalu saya campur 50% air mawar dari viva juga,nah yang 50% nya lagi saya tambahkan viva face tonic andalan kita kak,tentu nya dari product viva,,yakni bengkuang untuk mencerahkan,lemon untuk muka berjerawat,timun untuk muka berminyak dan ber flek hitam (sesuai kondisi kulit kita masing masing) lantas semprotkan face mist tadi jika kulit kita merasa kering,ini sangat membantu sekali kak,biar muka kita tetep fresh dan ada kesan dingin menenangkan... Begitu kak,hehe maap yaa coment nya panjang,salam kenal ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai salam kenal juga terimakasih ya sudah baca dan komentar panjang lebar. Mungkin kita masing-masing punya cara tersendiri dalam menggunakan produk ini ya. Kalau aku pribadi pakainya sesuai fungsi produk. Milk cleanser sebagai first cleanser untuk mengangkat kotoran sampai ke pori yang nggak mampu bersih dengan cuci muka saja. Setelah itu baru cuci muka dengan face wash dan air. Face tonic buat penyegar pakainya setelah cuci muka untuk memgembalikan kelembapan kulit dan menyegarkan juga bantu menyiapkan kulit untuk step skincare berikutnya.

      Hapus
  30. Hay kak,,, kalo aku pake nya viva cleanser yang green tea di campur sama yang astringent dengan perbandingan 1:1,, hasilnya memuaskan,, enak gtu dikulit,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai iya emang tergantung jenis kulit sih cocok-cocokannya.

      Hapus
  31. Kalok habis pakai viva fce tonic bisa langsung pakai masker nggak tanpa cuci muka dulu?

    BalasHapus
  32. Abis mskek face tonicnya kulit wajah jd agak lngket gitu ga kak?

    BalasHapus
  33. Buat kulit yg oily face tonic spirulina nya boleh ga? Udh terlanjur beli eh pas liat tulisannya untuk kulit yg normal/kering

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurutku kalo selama dipakai nggak menimbulkan masalah ya gapapa dipakai.

      Hapus
  34. Kaya type kulit aku normal ke kering kering gtu trus jarang jerawatan tapi banyak berentusn di dahi,aku umur 18th boleh ga pake Viva yg spirulina???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh aja kok selama cocok, yang bisa nentuin kamu sendiri.

      Hapus
  35. Mksh kak review nya
    Btw mau nanya kak klo milk cleanser nya Spirulina tp Viva face tonic nya yg green tea gmn ya kak blh gk?
    Tolong di jawab ya

    BalasHapus