Senin, 10 April 2017

Review: Naturgo Peel Off Masker (Yang Ternyata Palsu -_-!)

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai hai! Senangnya kalau udah sehat kembali dan bisa nulis dengan suasana hati yang baik lagi :). Cuman...di kala badan udah sehat gini, kok saya jadi kurang peduli kesehatan lagi sih? Duh -_-. Hari ini, saya mau nulis review produk peel off mask. Ini saya order akhir bulan lalu, dan nyampe nggak lama kemudian. Apesnya, sebelum beli saya nggak googling nyari informasi dulu dan baru tau belakangan pas produknya udah nyampe bahwa ternyata masker ini palsu. Deuh. Untung kagak mahal, cuma 20 ribu aja satu pack. Jadi saya sebelumnya juga nggak tahu Naturgo ini produk asal mana dan dibuat oleh siapa. Lalu pas sampe, saya kaget dah, kok dari Shiseido? Sepaham saya ini brand mahal yang nggak mungkin jualan masker harga dua puluh rebu sekotak, lha kok ini...? Trus baru deh saya searching, dan baca review beberapa blogger yang bilang kalau brand Shiseido itu nggak ngeluarin masker Naturgo ini. Dulu sempet ada sih, tapi udah distop sejak tahun 1992. Apaa?? *sambilmatamelotot-melototkayadisinetron*

Berhubung sudah beli, saya penasaran untuk mencoba produk ini walaupun toh palsu. Agak ekstrim memang saya berani pakai produk gajelas untuk dicoba. Tapi berdasar review yang saya baca nggak ada efek mengerikan dari penggunaan masker Naturgo ini kok walau dia pelsong. Nah, yuk simak aja review dari saya!

PACKAGING


Karena saya beli satu pack, maka saya dapat si masker dalam box karton berwarna orange dengan tulisan nama brand di depan dan beberapa tulisan huruf kanji yang mbuh apa itu maknanya. Bahan karton untuk box-nya lumayan tebal dan kuat. Nggak gampang meleyot gitu. Di bagian atas box terdapat bagian karton yang menjulang ke atas bergambar mbak-mbak sipit berpotongan cepak dan tulisan huruf kanji lagi plus ilustrasi pemakaian masker ini. Ini produk diklaim darimana sih? Cina? Korea?

Sekilas, kemasan masker ini terlihat ababil dikarenakan gambar mbak-mbak sipit berpotongan cepak tadi. Akan jauh lebih professional kalo kotaknya orange aja dengan tulisan deh. Kalo bergambar gaje gini kesannya jadi murahan - padahal memang murah. Betewe, di sejumlah onlainsob yang bertaburan di mana-mana, harga masker ini bisa beda beda. Ada yang murah kayak punya saya, 20 ribu sekotak dengan isi 10 sachet yang artinya satu masker dihargai cukup 2 ribu rupiah saja. Ada juga yang dibandrol mahal sampai 60 ribuan sekotak. Tergantung selera penjualnya deh. Banyak juga yang bilang beda harga karena ada yang KW ada yang asli. Ah itu mah trik si penjual ajaaa, setelah saya cukup pintar untuk mencari informasi ya taulah mau harga berapapun itu palsu semua. Tapi biarpun palsu, keliatan si Naturgo ini dikonsep lumayan kuat dengan jaringan penjualan yang berkembang pesat juga. Terkenal loh masker Naturgo ini di kalangan teman-teman ganjen saya.


Bagian belakang box Naturgo bermuatan tulisan berhuruf kanji lagi - kecuali netto - yang sama sekali tidak saya pahami maksud maupun cara bacanya. Plus ada gambar cewek lagi pakai masker ini di samping kanan atas. Seluruh keterangan yang entah isinya apa itu tidak memberi penjelasan apa-apa kepada saya, jadi saya sama sekali nggak ngerti deskripsi maupun ingredients produk ini. Agak ngeri sih ya, kalo nyobain produk yang tidak diketahui terbuat dari apa. *cemas*

Di samping box ada barcode, tapi entah nyambungnya kemana kalau di-scan.


Box-nya bisa dibuka dari atas maupun bawah. Untuk alasan keumuman saya buka dari atas aja yaa. Isinya adalah 10 sachet masker Naturgo yang beratnya masing - masing 12 gram menurut keterangan yang tertera. Lumayan berat kok kalau ditimang-timang. Nanti ya kita buka isi di dalamnya seberapa banyak. Nah, kemasan Naturgo dalam sachet ini warnanya emas, dengan sejumlah tulisan huruf kanji juga. Asyudahlah tak udah dibahas yah. Warna keemasan dari sachet plastik ini sulit sekali ditangkap warna aslinya dari kamera, jadi maklumilah fotonya ya. Material plastik sachet-nya lumayan tebal, lebih tebel dari bungkus sampo sasetan. Untuk kelas produk palsu, kemasannya terhitung kuat lho.




DESKRIPSI

Yang saya baca dari salah satu review teman blogger, dia bilang Naturgo ini adalah mud mask yang berasal dari lumpur di laut mati dan berguna untuk mengangkat komedo. Saya nggak tau dia mendapatkan deskripsi itu dari mana. Tapi saya baru tau lho ada mud mask model peel off gini - dan murah lagi. Dulu saya pernah ditawarin mud mask dari Jafra soalnya, itu mehong dan saya lebih percaya. Ngambil lumpur dari laut buat dibikin masker bukan perkara mudah dan murah guys.

ISI

Naturgo masker ini isinya cairan masker yang kental berwarna hitam pekat. Kayak oliii. Atau mirip kecap manis. Aromanya mirip Garnier peel off mask, agak-agak semriwing alkohol gitu. Dingin waktu menyentuh kulit - ini karena alkohol, maybe. Satu sachet masker ini bisa digunakan 2 kali, kalau mau disimpen bisa dilipat dulu area terbuka pada kemasannya dan gunakan lain hari. Ditaruh kulkas boleh juga, tenang, nggak akan beku kok dia asal kemasannya nggak dalam kondisi mangap terbuka.

PEMAKAIAN

Saya akan coba pakai di wajah.

Seperti yang saya tulis tadi, masker ini adem begitu menyentuh kulit. Karena kental jadi agak sukar diratakan, pada belepotan di jari gitu soalnya saya nggak pakai kuas. Di beberapa bagian, itu seolah maskernya bolong-bolong, ya karena susah diratain atau mungkin saya kurang tebal pakainya. Agak perih uapnya ke mata kalau dipakai terlalu deket. Setelah dioles merata, tunggu sekitar 20-30 menit agar maskernya mengering dan bisa dikelupas. Yaa, namanya juga peel off mask.

Satu-satunya peel off mask yang pernah saya beli sebelum ini cuma dari Garnier. Itu lho yang maskernya bening berkemasan sachet dan bisa dibeli di Indomaret. Saya sempat beberapa kali pakai itu, cuma sekarang kok nggak nemu ya kalau lagi jalan-jalan di Indomaret? Nah, tapi kalau saya ingat-ingat lagi, sekitar 3 tahun yang lalu saya pernah facial di salon punya tante separuh baya berambut merah dan dimaskerin pakai masker peel off sejenis Naturgo ini! Cuma udah lupa juga sih gimana rasanya waktu itu.

Masker ini mengering tanpa retak. Dia elastis gitu seperti sewajarnya peel off mask. Jadi kalaupun mau maskeran sambi ngobrol pun nggak perlu khawatir terganggu. Cuma mungkin rasanya kurang nyaman ya karena saat masker ini mengering, wajah terasa tertarik kencang. Dan saya merasa seperti SuperDede saat pakai masker ini karena warna hitamnya bikin muka keliatan pake topeng ala maling.

Setelah kering, kita bisa melepas masker ini dengan cara mengelupasnya. Disarankan dari bawah sih lalu ditarik ke atas, tapi saya nggak tahu apa alasannya. Nggak sulit kok mengelupasnya asal kita sudah menemukan tepi awalan untuk ditarik. Menurut beberapa orang, ngelupas masker ini butuh nyali sebab bikin kulit perih ketarik dan bulu-bulu halus di wajah tercabut saking nempelnya si masker. *ini masker apa produk waxing?* Tapi kalau saya kok biasa aja? Apa karena saya terlalu strong dan tahan perih? Memang sih terasa ketarik kulit, tapi nggak sakit-sakit amat kok.

Sekali tarik, masker ini bisa terkelupas semua tanpa sobek karena teksturnya setelah kering liat seperti tas kresek. Katanya, Naturgo masker ini diperuntukkan bagi sesi pencabutan komedo di wajah, Apakah berhasil di saya? Nyatanya enggak tuh. Biasa aja. Masih kalah sama porepack yang mungil-mungil - dan lebih mahal - itu. Ini jangankan komedo, kumis tipis saya aja nggak tercabut dari akarnya. Padahal beberapa orang bilang alisnya perih kecabut lho karena pakai masker ini. Heran deh, mereka yang pada lebai atau kulit saya yang badak? Padahal udah kering juga maskernya saat dikelupas. Atau karena ketipisan saya makainya? Tapi menurut blog yang saya baca, se-sachet memang untuk dua kali pakai tuh.

Ini hasil penarikan masker dari kulit wajah saya. Kalau di-zoom, nampak ada sejumlah titik putih bagaikan ketombe yang menempel di sana. Konon katanya itu komedo yang tercabut. Tapi kok komedo besar-besar yang di hidung saya nggak pada nempel di sana? Haduuu. Setelah pakai masker ini pun nggak ada perubahan berarti di kulit. Nggak jadi tambah cerah, lembut, atau alus gitu. Biasa aja.

Setelah mencoba pakai masker Naturgo ini, saya nggak tahu mau ngelanjutin atau tidak. Masih penasaran sih sama efek mencabut komedonya, tapi saya khawatir sama bahan pembuat masker ini apa aja dan aman nggaknya. Entah juga produk ini mengantongi ijin BPOM enggak saya nggak tahu. Memang sih setelah dipakai nggak ada masalah. Tapi was-was juga kan kalau digunakan jangka panjang. Duh, mana masih punya banyak lagi. Kalau nggak dipakai, mau dikemanain dong? Masak mau dijual lagi, jahat dong saya menjual produk palsu. Hmmph, kalau ada yang bisa kasih saran, leave a comment yha!

Update: Link

Notes:
+ harga murah
- palsu broo
- nggak ada keterangan jelas mengenai produk ini
- nggak efektif menuntaskan komedo saya

4 komentar:

  1. btw tgl yg dibelakang 2016 gpp kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oya?! Aku malah baru nyadar pas baca komentar kamu ini. Makasih yaa, btw aku sudah nggak pakai kok masker ini.

      Hapus