Senin, 15 Mei 2017

Review: Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series Shade 02 Azalea

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Setelah bulan lalu kurang produktif, saya ngerasa bulan ini harus lebih banyak nulis. Nah, hari ini saya mau berbagi cerita baru. Soal lip cream! Yeah, pewarna bibir jenis satu ini memang masih kenceng gaungnya di kalangan pergincuan dunia. Dulu, lip cream cuma bisa ditemuin di produk impor. Engga tau siapa awalnya yang duluan bikin. Terus, lama-lama makin menjamur hingga produsen lokal pun mulai merilis jenis produk ini. Saya udah punya beberapa lip cream lokal dari sejumlah brand, nah sekarang giliran Purbasari yang saya cobain :). Udah punya banyak lip cream kok beli lagi? Yaah itulah wanita. Satu lip cream aja mana cukup? Yang penting nggak mubadzir aja. Semoga.

Saya udah nulis sedikit soal lip cream ini di pos keranjang belanja awal bulan ini. Sekarang, saya lengkapin review-nya dan saya ralat atau saya tambahin kalau ada hal yang beda yang baru saya temuin atau saya sadarin dari produk ini. Pas nulis di pos lalu agak buru-buru soalnya, belum ngamatin lebih detil dan baru nyobain lip cream-nya sekali jadi nulisnya juga sekilas aja. Makanya sekarang saya tulis dengan lebih lengkap. Inilah bagusnya nulis review setelah cukup lama pakai produknya, bisa lebih detail dan yakin. Btw, nulis review berdasar satu shade produk aja memang terasa kurang valid mengingat dalam satu seri belum tentu kualitasnya semua sama. Tapi lebih baik nulis satu daripada enggak sama sekali, ya kan? Bisa aja ada yang pengen beli warna yang sama dan butuh baca pendapat orang lain dulu sebagai pertimbangan.


Purbasari sudah lebih dulu ngehip di lini matte lipstick-nya. Kalo untuk ngeluarin seri lip cream sih saya bilang mereka agak telat. Gimana enggak, saat local brand lain udah dari tahun lalu bikin lip cream, eh Purbasari baru awal tahun ini nge-launching. Tapi barang baru engga peduli jenisnya lama atau new comer, selalu aja dilirik konsumen - terutama yang lapar mataan. Saya termasuk yang terpancing langsung beli. Ada lima shade yang diluncurin, saya beli satu aja. Selain karena pelit, juga disebabkan oleh stok di toko yang saya datangi waktu itu belum lengkap dan ada warna yang udah saya punya atau bisa saya temuin di seri matte lipstick-nya. Harganya Rp. 42.250 untuk sebiji lip cream yang bisa saya bawa pulang. Mahal? Iya kalau dibandingin sama matte lipstick-nya. Tapi kalau dibandingin sama lip cream lokal lain, segini masih termasuk harga wajar kok.

Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series nama produk yang saya review kali ini. Sesuai namanya, jelas ini lip cream dengan hasil tanpa kilap. Tambahan 'hi' itu entah apa maksudnya, mungkin matte-nya super. Kemasan luarnya, seperti seri matte lipstick-nya, dikasih box berwarna hitam juga. Yang memberdakan adalah material pembuat box-nya. Yang ini lebih kokoh dan warnanya dibikin doff jadi kesannya lebih mahal *engga tau kok yang kinclong kesannya murahan*. Menariknya, si sisi kanan depan box ada bagian yang bolong, hihihi. Dari sini kita bisa mengintip kemasan dan warna dalamnya. Nggak banyak aksen dan tulisan di depan box. Cuma nama produk dan tiga garis horizontal yang sekilas mengingatkan saya akan sampul makalah jaman sekolah dulu plus kandungan unggulan yang dimasukkan dalam lip cream yaitu Vit E dan UV Filter. Hmm, ini masih kandungan biasa sih, nggak super atau cuma ada di lip cream Purbasari. Warna tulisan di depan box kebanyakan putih, kecuali nama brand dan tiga garis horizontal - yang agak miring - itu.


Di sekeliling box, ada sejumlah tulisan lain. Termasuk di dalamnya nomor POM yang tertempel di segel hitam samping bawah box, peringatan untuk meyimpan produk ini di tempat kering dan tidak terpapar sinar matahari langsung, pabrik pembuat plus alamatnya, dan nomor-nomor kode produksi serta tanggal kadaluwarsa. Di sisi ini terdapat netto produk juga. Ringan, cuma 6,5 gram. Memang keliatannya sedikit, tapi lip cream merk lain ada yang lebih dikit dibanding ini lho.

Next, ada ingredients. Produk ini mengandung beeswax sebagai pelembap, bahan yang sama juga ada di versi lipstick-nya. Lip cream ini punya tambahan nama 'hydra', jadi maunya pasti si lip cream tetep melembapkan bibir. Nggak tahu kok ada embel-embel 'series'-nya, apakah ada produk lain dari Purbasari yang Hydra Series selain lip cream ini? Trus sejumlah bahan lain tercantum juga, baca sendiri ya. Dimethicone yang biasa ada di produk matte lip cream dan sejumlah produk kosmetik lainnya juga ada di sini dalam beberapa versi. Tapi saya nggak nemu mana bahan Vit E dan UV Filter-nya. Kalo ada yang nemu, kasih tau saya ya. Produk ini masih mengandung perfume, paraben, dan BHT.  No comment lah ya, saya sih ngga masalah tapi mungkin ada sebagian temen-temen yang anti pakai bahan tersebut. Di ingredients ini, tertera juga sejumlah kode pewarna yang digunakan dalam lip cream. Biarpun saya cuma beli satu, tapi saya rasa seluruh box dari seri produk ini tulisan ingredients dan pewarnanya sama. Oh iya, keseluruhan shade-nya memang baru ada 5, tapi pewarna yang digunakan banyak bener. Mungkin mereka nyampur-nyampur pewarna kali ya untuk dapat kombinasi yang pas.

Pada sisi atas box, terdapat sticker kertas bertuliskan nama produk, nomor, dan nama shade. Sticker ini nyambung sama barcode yang memuat nomor POM dan sekaligus berfungsi sebagai segel. Sebenernya agak nanggung sih ngasih segelnya karena cuma di atas doang. Box ini masih bisa dibuka dengan leluasa dari bawah soalnya nggak diplastik. Shade 02 ini dikasih nama Azalea. Saya nggak ngerti apakah ini nama batu permata lagi atau bukan. Cantik ya namanya? Sampai-sampai saya ingin ganti nama jadi Azalea *orang aneh*. Nomor dan nama ini ditulis di kertas warna merah perpaduan hitam - tapi nggak kefoto - yang kontras sama warna box-nya. Saya lupa kalau box shade lain warna segelnya apa. Pernah liat sih di counter-nya tapi nggak inget warnanya. Pas saya mau beli shade ini nih, mbak BA-nya salah ngambilin ketuker sama nomor lain. Untung saya ngecek dulu, kalo nggak bisa salah beli warna tuh.


Karena sayang merobek segel, jadi saya buka box Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series dari bawah. Isinya adalah botol lip cream yang unik, kotak bentuknya. Mungkin nyesuaiin sama bentuk dari matte lipstick-nya dulu. Purbasari ini memang anti samaan ama yang lain. Kalau rata-rata produk lipstick atau lip cream lain berbotol tabung yang bulat, Purbasari justru milih bentuk square. Lucu sih karena beda. Saya suka juga karena kotak berarti anti menggelinding. Kotaknya tuh yang tajem di sisi-sisinya, beda sama kemasan kotak matte lipstick-nya yang tumpul di sisi. Material kemasan dari plastik, tapi bening kaya kaca di badannya. Kalo tutup, warnanya hitam doff sama kayak box.


Kemasan ini sangat simpel dan irit ilustrasi diliat dari depan. Cuma ada nama produk di bagian badannya yang di-print dengan tinta putih. Suka, jadi keliatan elegan. Eh, baru nyadar ada band emas di bagian atas badan kemasan yang tranparan. Warna emas ini seolah menggabung dengan tutup tapi ternyata bukan. Dia justru pemisah antara sisi bening dengan warna hitam tutup.


Kalau diputer, baru deh ada tulisan lain. Batch nomor dan expired date yang sama dengan di box-nya tertera di sini dengan tinta warna hitam. Botol lip cream ini ringan aja, tapi nggak rapuh kok. Dia nggak pecah kalau jatuh. Saya sering bawa ini di pouch, dan aman-aman juga. Tulisan maupun band emas-nya nggak terkelupas - atau belum.

Bagian bawah botol, diisi dengan sticker hitam bertuliskan nama produk, keterangan shade, nomor POM dan netto. Banyak keterangan yang diulang-ulang ya di kemasan produk ini. Tapi bermanfat juga kok kalau semisal box-nya hilang, atau kayak saya udah dibuang sebab males nyimpenin box. Dari kemasan, box maupun botol, kualitasnya cukup bagus menurut saya walau nggak sempurna. Tetep suka :).


Yuk kita buka lip cream-nya. Tutupnya ulir dengan aplikator nyambung ke sisi dalam tutup. Aplikator ini, jujur merupakan yang paling nyaman dari seluruh lip cream lokal yang pernah saya beli. Tangkainya nggak terlalu panjang, bulunya lembut, bentuknya presisi dengan ujung sedikit meruncing, dan yang paling penting, nyaman digunakan memulas bibir. Dia bisa bikin garis tepi bibir dengan rapi tanpa tangan saya harus teliti banget meganginnya. Sayang, tangkainya yang hitam sudah kotor berlumuran lip cream sejak pertama dikeluarkan. Ya maklum sih, memang nyimpennya direndem dalam botol lip cream. Eh, warna bulu aplikator ini entah aslinya apa, udah ketutup semua dengan warna lip cream soalnya.


Yang agak saya sayangkan, mulut botolnya kecil banget. Cuma pas seukuran aplikator. Ya bagusnya memang bikin lip cream jadi anti tumpah sih. Tapi minusnya, pada samping-samping mulut botol jadi kotor belepotan sisa lip cream yang susah masuk lagi setelah diambil dengan aplikator. Bisa dilap memang, tapi agak ngerepotin dan jadi malah boros ada lip cream yang kebuang saat dilap. Dari pengalaman saya dulu punya produk lip shine yang botolnya kotak dan bermulut sempit, saya jadi tahu kalau aplikatornya agak susah dimasukin kalau nggak langsung ditutup sempurna botolnya. Jadi kayak ada tahanan dari udara yang di dalem gitu saat tangkai aplikator dimasukin. Udara itu berasal dari luar yang ikut masuk saat lip cream ditutup. Bisa beresiko ada gelembung udara di dalam botol dong. Iya, makanya saran saya ngebuka dan menutup botol lip cream ini baiknya dengan diputer, jangan dicabut dan didorong.

Teksturnya lembut dan creamy yang kental. Mirip teksturnya NYX SMLC, beda sama tekturnya lip cream Wardah yang cenderung liquid. Ada aroma kue yang manis menyebar dari ulasan lip cream ini. Nggak tajem, dan akan hilang beberapa saat kemudian jadi nggak mengganggu. Butuh tiga kali ulas untuk mendapat warna sepekat yang di foto. Bukannya produk ini nggak pigmented, tapi kalau cuma sekali oles saya nggak bisa ngebentuk swatch yang cantik untuk keperluan foto. Aslinya, pas di bibir sekali colek aja bisa diulas untuk seluruh bagian dengan merata. Pigmentasinya cukup oke. Itu yang saya rasain pas pertama pakai. Tapi mungkin itu karena isinya masih penuh jadi yang keambil banyak. Makin ke sini soalnya butuh lebih dari sekali colek untuk mendapatkan warna yang meng-cover seluruh bibir secara merata. Tapi pigmentasi warnanya tetep oke kok. Intens dan warnanya tuh tebel gitu. Ini jadi kayak matte lipstick-nya dicairin. Nggak menggumpal waktu dioles, tapi bisa jadi menggumpal kalau ngolesnya nggak bener. Jadi se-swatch dulu aja diratain tipis, tunggu kering baru tambahin lagi jika kurang biar meratanya halus dan nggak bolong-bolong akibat kurang banyak ngolesnya.

Shade Azalea ini warnanya nude brown yang pake hint pink mauve. Kalo menurut mata dan otak saya warnanya perpaduan antara nge-pink abu-abu yang punya based coklat muda sebagai dasar. Warna ini kayaknya nggak ada deh di 15 warna matte lipstick-nya. Ada memang yang based-nya light brown, tapi hint-nya beda sama yang ini. Nge-set-nya cepet banget jadi matte. Sebegitu diulas, langsung beberapa detik kemudian udah kering aja. Under 30 second kayaknya. Keringnya dead matte tanpa kilau sama sekali, tapi no cracking. Nggak nyetak garis-garis bibir sama sekali, dia ngisi penuh. Finishing-nya jadi mirip pakai matte lipstick. Lumayan ringan, apalagi kalau pakainya nggak dilayer-layer tapi lama kelamaan tetep berasa kering walau sudah ada pelembap dan Vit E-nya. Saya sih bisa ngerti, wong ini matte lip cream, selembap apapun bakal tetap kering. Jadi, jangan pernah lupakan lip balm sebelum pakai produk ini. Saya bahkan dobelin lip balm dengan olive oil sebelum pakai lip cream. Pernah juga habis lip cream nge-set, saya olesin olive oil lagi. Nggak bikin glossy kok karena nanti lama-lama olive oil-nya meresap - sebagian menguap. Oh iya, produk ini diklaim udah punya UV Filter meskipun nggak dicantumin SPF-nya berapa. Oke juga sih, jadi lebih aman kalau dipakai di luar ruangan.

Swatch di bibir kayak gini. Saya selalu pakai lip cream dan lipstick tuh keluar dari garis bibir. Nah, warna Azalea ini bisa nutupin tepian bibir saya tanpa terlihat beda sama bagian tengah. Bibir saya yang kecil jadi keliatan lebih tebal dan penuh. Kalau dipakai senyum, kaku nggak? Sedikit sih. Itu keliatan garis bibirnya ya? Tapi kalau saya senyum, nggak retak.


Beda pencahayaan, beda warna yang diliat. Yang foto tadi indoor, kalau outdoor, warnanya lebih bright kayak gini nih. Jadi keliatan seger dan cerah ya? Aslinya, Azalea bikin penampilan saya lebih dewasa tapi memang tetap cerah. Bukan warna yang bikin kusem gitu. Matte lipstick-nya kan rata-rata oxidize, nah kalau lip cream ini gimana? Ini juga oxidize menurut saya, tapi nggak banyak. Jadi warnanya bakal lebih gelap setelah dipakai lama dibanding pada saat awal dioles. Tenang, nggak merubah warna secara drastis kok.

Bicara soal daya tahan. Saya biasa pakai lip cream ini setengah hari saat kuliah. Jadi ya kurang lebih 6 jam. Masih stay dengan pekatnya di bibir. Dipakai makan dan minum? Kalau minum super aman, produk ini transferproof di gelas maupun sedotan, dan waterproof saat tersentuh air. Kissproof waktu saya coba nyium-nyium tangan *kurang kerjaan*. Kalau makan relatif sih ya. Saya pernah pakai makan dan aman banget sama sekali nggak ilang, tapi pernah juga habis dipakai makan tengahnya memudar. Ini sangat tergantung cara makan dan makanan apa yang dimasukkan ke mulut. Kalau soal touch up, saya belum pernah nyoba. Nggak tau menggumpal apa enggaknya. Tapi menurut saya sih baiknya diapus aja dulu semua baru pakai lip cream lagi agar hasilnya lebih rapi dan rata ketebalannya.

Dibersihinnya susah. Dilap tisu doang, nggak ilang blas. Kalau pakai air aja dan digosok, bakal sukar luntur juga. Solusinya, harus pakai make up remover khusus atau cleansing oil/water. Kalau pakai milk cleanser, kurang efektif, bakal masih ada warna yang nyisa. Di sini saya coba pakai micellar water dan masih butuh tenaga ekstra untuk meluruhkan warna lip cream. Foto atas, itu saya tekan kapas ber-micellar water dan swipe ke bawah. Cuma sedikit warna yang keangkut. Foto bawah saya gosok-gosok dengan keras, dan baru warnanya mau keangkat. Masih ada stain tipis tuh kalau diperhatiin. Nah, stain-nya bisa dihapus dengan milk cleanser atau air dan sabun. Itu bersihin di tangan, kalau di bibir gimana? Sama aja, malah di bibir lebih susah soalnya teksturnya beda sama kulit tangan yang lebih alus. Kalau bersihin lip cream di bibir, setelah saya usap dengan micellar water biasanya masih nyisa warnanya. Jadi perlu saya dobel dengan milk cleanser. Baru deh bersih sempurna tanpa sisa warna. Habis dibersihin, bibir terasa kering, tapi saya rasa itu efek pembersihnya, bukan karena lip cream-nya. Padahal, udah pilih pembersih yang lembut lho, dan katanya nggak bikin kulit kering. Ya, soalnya kulit wajah dan bibir kan beda.

Kalau sering pakai matte lip cream, rajin-rajinlah melakukan scrubbing bibir. Fungsinya untuk meluruhkan sel-sel kulit mati pada bibir dan sisa warna yang mungkin menumpuk sehingga bibir tetap sehat dan warnanya lebih cerah. Lip cream ini memang kalau dibersihin dengan benar nggak stain dan nggak bikin bibir menggelap, tapi scrubbing tetap perlu loh. Paling nggak, untuk membantu regenerasi sel-sel kulit baru pada bibir. Saya biasanya bikin lip scrub sendiri, pakai gula pasir dan olive oil. Dipakainya seminggu dua kali tapi belum rutin. Mau sih beli lip scrub yang instant, tapi entar aja lah.

Tertarik nyobain Purbasari Hi-Matte Lip Cream Hydra Series? Ini bisa dibeli di seluruh counter Purbasari terdekat. Saya masih pingin nyobain juga shade lainnya kalau ada rezeki nanti. Selamat mencoba!

Rate 3,5/5. Repurchase? Maybe, another shade.

Notes:
+ harga terjangkau
+ kemasannya bagus
+ aplikatornya nyaman
+ warna pigmented, cepat nge-set, dan no cracking
+ smudgeproof - waterproof - kissproof, dan tahan lama
- mulut botol kekecilan
- pilihan warna sedikit dan ada yang sama dengan matte lipstick-nya
- masih kering walau nggak banget
- sulit dibersihkan

8 komentar:

  1. Mirip sama purbasari yg no 81 ga kak wrn ini? Saya lg cari lipmatte yg cream tp yg wrnnya spt lipmatte purbasari no 81.. Mhn pencerahan ya kak🙏😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku udah pernah nulis review lipstick Purbasari, coba nanti bandingin aja warnanya ya. Link di sini: https://dessyjournal.blogspot.com/2016/09/review-swatch-purbasari-lipstick-color.html?m=1 tapi kalo menurut aku pribadi sih ini lebih terang warnanya dibanding yang lipstick Purbasari nomor 81.

      Hapus
  2. Kak bagi tips ny juga donk skin care yg kakak pake 😊

    BalasHapus
  3. Aku udah tulis di sini yaa...
    .
    https://dessyjournal.blogspot.com/2018/08/beauty-talk-my-daily-skincare-routine_5.html?m=1
    .
    https://dessyjournal.blogspot.com/2018/10/beauty-talk-pm-daily-skincare-routine.html?m=1

    BalasHapus
  4. Sekedar bantu jawab..azalea adlh nama salah satu bunga..n kbetulan semua shade lip cream ini dikasih nama bunga smua...unik yaa

    BalasHapus