Assalamu'alaikum semua! Mulai sekarang saya akan pos ke akun lain ya. Terimakasih untuk follow ke @dessypurwandari dan By Dessy Purwandari.
Minggu, 25 Agustus 2019
Minggu, 18 Agustus 2019
[Review] Maybelline Color Jolt Matte Intense Lip Paint 02 Bittersweet Mandarin & Color Jolt Shiny Intense Lip Paint 06 Stripped Down – Lip Color Seru Pakai Puff!
Assalamu’alaikum semua! Masih edisi mengucapkan Selamat Hari Merdeka! Dirgahayu 74 Indonesia, semoga menjadi negara maju dan kita warganya berevolusi mental ke pribadi yang berjiwa merdeka dan tidak suka mencampuri urusan orang lain manakala tak perlu. Agustusan ini, kalian udah ikut lomba apa aja? Saya kalo ada lomba makeup sekecamatan pasti udah ikut deh. Sayangnya di sini nggak ada. Jadi nggak ikut lomba tapi nulis review aja. Hari ini ada dua produk makeup hampir mirip-mirip yang akan saya ulas. Baca terus ke bawah ya!
Produknya adalah dari Maybelline, salah satu merek drugstore terlaris dan terkece saat ini karena harganya kualitasnya bagus tapi harganya masih masuk akal. Disebut merek drugstore karena produknya umum ditemukan di toko obat kalo di luar sana, negara asalnya. Kita di Indonesia menyerap istilah tersebut aja walau produknya lebih mudah ditemukan di konter makeup pusat perbelanjaan misalnya, nggak pa pa disebut demikian asal tahu maknanya.
Produk ternamanya Maybelline adalah maskara, sumpah bagus banget dan saya pernah punya beberapa tapi sekarang bukan mau me-review itu. Hari ini bahasnya lip product. Ada dua produk yaitu Maybelline Color Jolt Matte Intense Lip Paint 02 Bittersweet Mandarin dan Maybelline Color Jolt Shiny 06 Intense Lip Paint Stripped Down. Nama lengkapnya kepanjangan ditulis jadi biar singkat saya sebut lip color aja. Keduanya merupakan produk lip color satu lini cuma beda varian.
Saya belinya terpisah nggak barengan waktunya. Lupa mana duluan yang dipunya, tapi saya beli versi matte karena waktu itu pergi lupa bawa lipstik. Kalo yang shiny karena iseng aja buat genapin jumlah total belanjaan biar dapat gift clutch bag - yang padahal nggak kepake juga setelah dapat.
Belinya beda tempat, satu dalam mall sedangkan satunya lagi di toserba gitu. Harganya beda juga, nggak tahu kalau belinya di satu tempat apakah akan sama. Beda jenis soalnya jadi bisa aja nggak sama, tapi harusnya nggak jauh selisihnya. Tapi ini lumayan jauh guys bukan tipis-tipis. Versi matte saya beli dengan harga Rp.69.000 sedangkan yang shiny saya dapat dengan harga Rp.53.000 saja. Masing-masing nettonya 5 gram.
Kemasan keduanya sama plek desainnya, bedanya versi matte bahannya doff sementara shiny kinclong juga materialnya. Warna kemasan menyesuaikan shade. Bentuknya tube kecil dengan tutup ulir, pas beli nggak ada dus sama sekali hanya dilindungi segel plastik. Nggak apa-apa itu aja cukup bagi saya karena mempersedikit sampah. Cintai bumi, merdeka!
Sisi depan memuat nama dan shade, sementara di belakang terdapat keterangan lain plus barcode. Untuk lebih jelas lihat di foto aja ya. Tube-tube ini mini banget gemesin jadinya kalau dilihat. Terus lanjut ke tutup, ini ngulirnya kenceng kok jadi nggak akan kebuka sendiri selama ditutup rapat. Dalamnya terdapat mulut tube yang berbentuk memanjang dan serong di ujung. Fungsinya bukan sekedar mengeluarkan produk tetapi juga sekalian sebagai aplikator! Makanya bahannya empuk, semacam puff berbulu gitu. Warna awalnya putih tapi setelah kena produk jadi berubah menyesuaikan shade dalamnya.
Lip color bisa dikeluarkan dengan memencet tube, setelah itu nanti meratakannya tinggal oles pakai puff. Lembut dan nyaman menyentuh bibir kok aplikator puff ini. Tiap lip color ada aromanya, semacam wangi segar. Sekarang kita lanjut ke isi dan swatch ya!
Untuk swatch di tangan kayak gitu warnanya. Lumayan mirip ya sama warna kemasan. Biar rapi saya bikin swatch ini pakai garis bantu selotip, hahaha! Kalau swatch di bibir akan saya taruh di bawah. Itu makeup-nya sekalian dalam tema kemerdekaan jadi ada gambar bendera di pipi.
Maybelline Color Jolt Matte Intense Lip Paint 02 Bittersweet Mandarin
Shade ini warna merah tone oranye, jadi kaya merah cabe begitu. Definisi warna cerah dan fresh. Konsistensinya creamy yang cukup padat, pigmentasi kuat tapi nggak pekat. Jadi warna yang dihasilkan tuh merahnya kelihatan tapi belum mampu menutup seluruh warna asli bibir saya. Kalau pakai ini satu layer aja tepian bibir saya yang agak gelap masih nampak. Untung ditumpuk bisa dan nggak berasa tebal atau berat, tetap ringan jadi nyaman. Hasilnya matte tapi bukan yang dead matte kering sampai bisa retak gitu. Ini masih terasa lembap dan sedikit menyisakan kilau kalau belum set. Butuh waktu nge-set sebelum jadi matte yang nggak transfer. Saya jarang pakai warna ini sendiri, lebih suka untuk ngisi bagian dalam gradient lips. Tapi untuk review ini saya udah nyoba produknya single use.
Maybelline Color Jolt Shiny Intense Lip Paint 06 Stripped Down
Kalau shade ini warnanya nude mocca, semacam warna coklat susu keruh. Karena shiny jadi konsistensinya lebih cair, pigmentasinya nggak terlalu intens apalagi ini warna nude tapi kalau pakainya tebel kelihatan kok. Warna yang dihasilkan berkilau. Sayang rasanya lengket. Beneran yang kalau ngatupin bibir langsung merekat gitu lho dan nanti nempel-nempel pas buka mulut. Ini nggak bisa set jadi akan begini terus selama pakai. Terasa berat dan kurang nyaman jadinya di bibir. Kalau pakainya ber-layer-layer agak menggumpal, pastinya tidak transferproof. Tapi untuk ukuran lip shiny produk ini termasuk awet lho, selama nggak dipakai makan berat masih akan menempel.
Saya sering pakai versi shiny buat lip gloss. Biasanya saya kombinasikan yang shiny ini dengan warna lip color senada kalau mau dijadiin gloss. Tapi kali ini saya tunjukin hasilnya kalau versi matte merahnya saya timpa shiny nude. Jadinya akan menurunkan intensitas warna dan menambah kilau. Oh ya saya kan selalu overdraw tiap pakai lip color, ketambah gloss jadinya bibir terlihat lebih tebal dan penuh.
Secara keseluruhan saya lumayan suka dua produk ini karena mungil dan mudah dibawa kemana-mana. Mau touch up juga mudah karena udah ada puff-nya. Minus kurang suka lengketnya versi shiny. Tapi nggak sering banget pakai dua produk ini sih karena saya banyak lip color lain juga yang bisa bergantian dipakai sesuai kebutuhan.
Baiklah jadi sekian dulu review saya hari ini. Selamat berakhir pekan teman-teman pembaca. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum.
Find me: @dessyjournal
Minggu, 11 Agustus 2019
[Review] Emina Cheek Lit Pressed Blush Violet Berry & Bitter Sweet – Super Cute Afforrdable Blush!
Assalamu’alaikum semua! Selamat Hari Raya Idul Adha untuk seluruh umat muslim di dunia, semoga kita menjadi pribadi yang ikhlas berbagi. Hari ini saya mau review produk makeup nih. Punya udah lama, ada dua biji. Belinya nggak barengan tapi. Trus dulu sempat galau antara mau review, nggak jadi nulis trus sekarang mendadak ingin mengulasnya. Ya begitulah pribadi orang plin plan ini. Baiklah mari kita langsung saja ke produknya.
Ini adalah Emina Cheek Lit Pressed Blush. Blush on versi padat di-press begitu, saya punya dua shade. Emina tuh produk lokal, saudaraan sama Wardah dan Makeover. Nah kalau dua produk lain sepabriknya tadi menyasar kalangan dewasa muda yang mementingkan kehalalan sampai professional, Emina lebih menarget remaja. Meskipun yaa nggak dilarang juga kalau ciwi-ciwi dewasa pun ingin pakai. Selama beli pakai uang sendiri kan bebas cuy mau pakai apapun.
Waktu beli, produknya diwadahin kotak karton yang bolong di sisi depan jadi kemasan blush on ini nongol. Warna kotaknya menyesuaikan shade dalamnya. Tujuan kotak didesain kayak gitu mungkin biar unik, atau menghemat kertas. Kedua kotak udah saya buang tapi jadi nggak bisa difotoin. Langsung ke kemasan dalamnya. Super simple gini, berbentuk bundar dengan diameter sekitar lima centimeter dan ketebalan kira-kira dua senti jadi produk ini nggak gede-gede amat.
Materialnya plastik transparan, dipegang ringan dan terkesan ringkih. Punya saya salah satu udah rada pecah gitu karena kebanting, jadi memang kemasan produk ini harus diperlakukan hati-hati kalau mau awet.
Sisi depan kemasan berhiaskan motif ukiran dan nama produk di tengah. Kalau belakangnya ada tempelan sticker keterangan. Shade, batch nomor, expired date, dan netto ada ditulis di sini. Nettonya adalah 3,5 gram saja dengan harga beli Rp.30.600 untuk shade Violet Berry dan Rp.30.500 untuk Bitter Sweet. Bisa dibilang murah ini.
Lanjut ke bagian dalam, kemasan ini mudah dibuka tutup dengan model pengunci yang ada tonjolan sebagai kait gitu. Karena materialnya ringkih, ini bisa aja kebuka tanpa sengaja walau udah ditutup rapat kalau nyimpannya nggak bener. Di balik tutup ada pan blush on yang sebenarnya udah kelihatan dari luar karena kemasannya transparan. Ukuran pan-nya sedikit lebih kecil dibanding diameter kemasan. Emina punya enam shade blush on seri ini dengan dua warna yang saya sudah punyai. Sekarang bahasnya satu-satu ya biar fokus.
Mulai dari shade yang Violet Berry dulu. Ini warnanya pink keunguan. Pink-nya soft tapi lebih kenceng dibanding bias ungunya. Warna ini yang pertama saya beli. Udah sering banget dipakai jadi di tengah sudah agak hit pan.
Shade kedua yang saya punya adalah Bitter Sweet. Warnanya peachy orange. Oranyenya juga soft, nggak yang norak gitu.
Kedua blush on ini teksturnya padat, ya ini kan produk bubuk trus ditekan sampai menyatu. Disentuh keras, nggak buttery tapi lumayan powdery. Pigmentasinya soft. Swatch-nya saya taruh di bawah. Saya biasanya pakai blush on model compact begini dengan kuas. Tenang aja meskipun kemasan blush on ini mungil tapi masih nyaman produknya dicocol pakai kuas rada gede, nggak banyak berhamburan keluar kemasan.
Blush on yang pigmentasinya soft begini membantu untuk pemula yang baru belajar dandan atau yang malu-malu pakai makeup supaya hasilnya nggak langsung ngeblok ketebelan. Kalau saya pribadi sebetulnya lebih suka warna blush on yang langsung pigmented karena tipikal orangnya memang lebih gemar pipi langsung meronanya kelihatan dan supaya lebih cepat pakainya nggak usah berulang-ulang. Tapi blush on yang tipenya begini pun saya nggak masalah kok.
Biarpun soft pigmentasinya produk ini buildable, bisa ditumpuk-tumpuk terus sampai intensitas warna yang diinginkan. Mau rona yang tipis banget supaya terlihat seperti semu pipi alami bisa. Mau kepekatan warna sampai sama kayak di pan pun bisa.
Saya suka pakai blush on yang warnanya kelihatan banget nggak tipis-tipis amat gitu jadi biasanya pakai ini beberapa swipe. Kalau mau lebih nampol lagi kayak badut sebelumnya bisa didasarin dengan cream blush berwarna senada. Saya punya juga cream blush dari merek yang sama tapi biasanya lebih suka hack menggunakan lipstick.
Ini adalah contoh penggunaan kedua blush on yang lagi di-review. Di atas adalah warna Violet Berry dan yang bawah Bitter Sweet. Kedua warnanya cantik dan masuk-masuk aja di kulit kuning warm saya. Saya suka pakai blush on nyebrang hidung dan di dagu juga. Sekalinya pakai nggak begitu berasa aneh kayak ada yang kurang jadi seringnya emang hampir selalu gitu aplikasi blush on-nya. Oh iya, muka saya tuh bulat dengan bagian dahi lebar dan sisi bawah dari pipi sampai dagu tuh pendek. Jadi saya suka pakai blush on rada ke atas, di bawah mata dikit biar kesannya pipi naik.
Kalau pakai contour atau bronzer, saya juga taruhnya lebih ke atas jadi dari pelipis ditarik ke pipi dalam. Nggak suka dari atas telinga karena nanti sisi atas muka saya kelihatan makin lebar dan dagu makin pendek. Sama pakai di dahi juga untuk ilusi lebih sempit biarpun nanti bisa ketutup jilbab.
Sekarang nggak suka pakai blush on sambil senyum karena ntar pas ekspresi muka datar penempatannya jadi turun. Tapi dulu waktu baru awal belajar makeup ini trik yang saya pelajari dan gunakan loh. Makin ke sini baru makin mengerti karakter muka sendiri dan cara dandan yang tepat.
Kedua blush on ini saya punya udah cukup lama dan sering digunakan tapi isinya masih banyak. Iya udah rada hit pan satu tapi itungannya tetap masih banyak jadi produk ini tergolong hemat. Mana harganya affordable pula! Pingin nambah beli shade lain jadinya tapi baru wacana aja. Doain ya saya segera bisa beli apapun tanpa lihat harga, amin. Baiklah jadi segini dulu review saya hari ini. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum.
Find me: @dessyjournal
Minggu, 04 Agustus 2019
[New Product & First Impression] Agustus 2019 - Belum Merdeka Untuk Belanja Sepuasnya
Assalamu'alaikum semua! Selamat pagi, siang, atau malam sesuai dengan waktu kalian pas baca tulisan ini. Seneng banget hari ini bisa nulis dengan konten yang mengobarkan semangat belanja di awal bulan! Agustus ini duikit aja belanjaan saya dikarenakan belum merdeka sepenuhnya untuk beli apapun tanpa mikir alias masih misquin gengs. Saya harus membagi keuangan untuk keperluan lain di samping belanja. Tapi walau irit tentu saja kebutuhan yang benar-benar perlu tetap saya beli karena jiwa sok qaya ini menolak tidak hedon sama sekali.
Baiklah, jadi berikut di bawah adalah isi belanjaan saya bulan sekarang. Perlu diingat, yang saya masukkan dalam daftar ini adalah kategori buku, skincare, makeup, dan tools atau properti yang mendukung makeup saja ya karena ditulis oleh beauty blogger cerdas penggemar bacaan. Pembelian lain di luar itu rasanya terlalu lebar kalau dibahas di sini.
Rick Riordan - The Heroes Of Olympus V The Blood Of Olympus Rp.109.000
Yass akhirnya kebeli seri terakhir petualangan para anak setengah dewa. Buku kelima ini udah saya baca habis dan walau ending-nya agak menggantung membuat pembaca menebak-nebak sendiri tapi secara keseluruhan bagus. Ketujuh demigod yaitu Percy, Annabeth, Jason, Piper, Frank, Hazel, dan Leo menyelesaikan ramalan besar mereka dalam melawan Gaea sang dewi bumi sementara Nico, Reyna, dan Pak Pelatih Hedge si satir membawa patung Athena ke perkemahan blasteran demi mencegah peperangan.
Sudut pandang penceritaan masih nggak cuma satu, tapi kali ini dari mata Percy dan Annabeth ditiadakan. Nggak masalah, dari banyak pandangan tokoh saya nyaris suka semua kecuali Piper eergh entah apa masalahnya. Suka sekali sama Leo dan Nico di buku ini dengan keberanian mereka walau berbeda caranya. Leo berhasil menghancurkan Gaea jauh dari wilayah kekuasaannya yaitu tanah, dan mencapai kembali pulau Calypso untuk membawanya keluar dari sana. Di Angelo berhasil mengatasi perasaannya, dan saya menjadi mengerti bahwa cinta itu universal. Bisa ke siapa saja dan kita nggak bisa mengatur akan jatuh ke mana, berbalas atau tidak, hingga bagaimana menemukan cinta baru lain saat yang kita temui pertama ternyata bukanlah hal paling tepat. Pelajaran cinta juga bisa ditemukan dari Frank dan Hazel yang manis sekali. Ooh I want relationship like them.
Nuvo Anti Bacterial Hand Sanitizer @ 50 ml Rp.2.775
Sekarang ke skincare, eh ini masuk skincare kan ya karena dipakai di kulit. Pertama saya beli ini, hand sanitizer buat dipakai sebelum makeup supaya tangan bebas bakteri saat menyentuh wajah. Ada banyak produk sejenis tapi saya beli ini aja yang murah sekali. Isinya gel bening, mudah dipakai dan cepat kering usai diratakan.
Dove White Beauty Bar @50 g 3x Rp.11.316
Lalu beli sabun bar karena lagi lebih suka daripada yang cair. Kulit tubuh saya jenisnya dry dan sekarang lagi kering abis sampe rasanya nggak nyaman kemrisik gitu jadi perlu sabun yang tidak membuat makin kerontang. Sukur-sukur bisa melembapkan bakal jadi nilai plus. Saya memutuskan bulan ini beli sabun yang klaimnya moisturizing ini karena udah pernah coba dan ya memang lembap kok. Sekalian sabun ini bisa dipakai di muka dan buat rambut juga, jadi ekonomis sekali dong ya. Beli tiga sekaligus buat stok supaya nggak kelimpungan habis di tengah bulan. Isinya sabun batang putih dengan wangi lembut, kalau dibusain padat dan nyaman sekali di kulit. Habis dibilas ngasih efek lembap dan kenyal buat kulit saya yang kering ini. Like it!
Mustika Ratu Minyak Zaitun @75 ml Rp.18.200
Habis mandi saya merasa perlu membalurkan body oil ke seluruh tubuh untuk kelembapan extra. Saat sehabis mandi adalah ketika kadar air dalam kulit lagi banyak-banyaknya, jadi minyak akan menjadi penguncinya. Ini adalah minyak zaitun dengan tekstur cair, nggak terlalu kental. Saya udah sering beli produk ini dulu, sekarang ganti kemasan jadi makin modern. Pakainya di kamar mandi, nggak usah handukan jadi pas kulit masih setengah basah langsung aplikasikan olive oil. Cara ini membantu penyerapan oil lebih cepat dan nggak lengket.
Vaseline Healthy White Perfect 10 Lotion @100 ml Rp.17.500
Beli lotion yang bisa melindungi kulit tubuh dari sinar ultraviolet. Ini repurchase udah beberapa kali karena memang menurut saya bagus. Ada beberapa varian lotion dari brand ini tapi saya pilih yang ada manfaat anti aging-nya. Teksturnya ringan nggak berat di kulit. Kurang melembapkan memang tapi it’s okay saya kan udah pakai oil sebelumnya. Ini saya pakai kalau pagi aja, malamnya enggak karena kan sudah tidak terpapar sinar matahari. Ngomong-ngomong selain pakai lotion penangkal sinar matahari, menggunakan pakaian tertutup dan payung juga bisa jadi sarana perlindungan terhadap sinar UV loh.
Wardah Sun Care Sunscreen Gel SPF 30 PA+++ @40 ml Rp.29.500
Terus beli sunscreen juga karena sebagai warga negara tropis saya butuh perlindungan untuk kulit wajah juga dari paparan UVA dan UVB. Milih sunscreen ini karena harganya terjangkau dear, saya gonta ganti antara produk ini dengan satunya lagi dari pabrik yang sama tetapi beda merek. Keduanya sama-sama bagus kok walau konsistensi produknya beda. Ini lebih thick dan butuh waktu untuk set.
Alice Eye Rp.70.000
Beli softlens juga karena bosan berbulan-bulan ini cuma punya sepasang doang. Nambah deh yang beda warna. Ini coklat, ada nomor kodenya tapi saya lupa berapa. Warna begini lebih masuk di kulit dan tampang Asia kaya saya. Aslinya mata saya minus dan silinder, soflens abu-abu di rumah yang biasa saya gunakan itu minus tapi kali ini beli yang normal karena rada susah cari sofltens minus dengan beragam pilihan warna. Cuma dipakai untuk foto jadi saya rasa nggak masalah. Kalau untuk baca atau nulis saya bisa pakai kacamata.
Ice All In 1 Multi Purpose Contact Lens Solution @60 ml Rp.15.000
Karena beli soflens tentu saja sekalian beli cairannya. Ini yang botol kecil. Di rumah masih ada stok sih tapi nggak pa pa beli lagi buat cadangan nanti kalau yang dipunya udah habis. Ini saya pakai untuk mencuci lensa dan merendamnya. Bantu jaga soflens tetap bersih dan lebih awet. Ini mereknya direkomendasikan sama mas yang jual di optik, saya nurut aja karena nggak punya pendirian. Dari dulu gonta ganti merek cairan soflens begini dan menurut saya sama aja sih. Belum nemu yang bagus banget di antara yang lain begitu.
Nah sudah itu saja isi belanjaan bulan ini yang bisa saya bagikan. Bisa jadi referensi untuk yang mau beli produk samaan. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum.
Find me: @dessyjournal
Minggu, 28 Juli 2019
[Review] Makeover Sparkling Powder Silver - Numpahin Glitter Kemilau
Assalamu'alaikum semua! Kembali nulis lagi. Nengok history jaman dulu bisa hampir tiap hari nulis sampai isi pos puluhan tiap bulan hebat juga ya saya. Sekarang update seminggu sekali aja rasanya berat, hahaha. Apakah ini pertanda saya sudah menua. Hari ini mau bahas sebuah produk, ini termasuk kategori makeup sih walau bukan yang umum banget dipakai. Langsung mulai saja yuk. Ini adalah Makeover Sparkling Powder!
Saya belinya udah lama, sampai lupa tepatnya kapan. Nggak tahu dulu kok bisa beli ini padahal bukan produk esensial banget. Mungkin waktu itu saya lagi banyak uang dan bingung mau ngabisinnya gimana. Pokoknya udah kebeli.
Kemasannya pakai dus kecil mungil seperti bungkus coklat mini. Dusnya warna hitam bolong di belakang, udah saya buang jadi nggak bisa nunjukin. Harganya lupa, nettonya 2 gram saja tapi ini banyak kok menurut saya untuk ukuran sparkling powder atau kita sebut saja glitter supaya terbaca lebih familiar.
Di dalam dus terdapat se-jar bulat glitter. Jar-nya atau cepuk kalau orang Jawa bilang juga mini size. Transparan jadi isi dalamnya kelihatan, yang milik saya ini warna silver. Tutupnya bening juga dengan pinggiran hitam dan nama brand terpampang. Bisa dibuka dengan cara diputar atau diulir. Dalamnya langsung glitter-glitter manja yang gemerlap seperti sorot lampu orkes dangdut.
Keterangan shade dan segala macam ada di sisi belakang jar, ntar saya fotoin biar jelas. Nggak semua informasi ada sih, tapi setidaknya tercantum beberapa yang penting. Trus kita lanjut ke nyobain glitter-nya.
Partikelnya gede, agak kasar. Ini udah pernah saya tumpahan isinya, karena kesenggol pas habis pakai belum ditutup. Melayang ke lantai dan habis itu saya harus nyapu ngepel karena partikel glitter memang sukar hilang kalau sudah melekat. Kalau cuma ditebah pindah tempat doang. Walau udah pernah tumpah dan ini sekarang habis saya tumpahin lagi buat foto berikut swatch, tapi isinya masih terlihat banyak. Bakal lama habis karena nggak setiap hari dipakai.
Swatch-nya di bawah ntar ya. Kilaunya cakep dan warna silver-nya tetap kelihatan jelas. Saya kadang pakai ini buat topper eyeshadow, bisa di kelopak atau di ujung mata. Karena bentuknya loose glitter tapi rawan berguguran jadi harus hati-hati kalau pakai buat eye makeup. Kalau jatuh ke pipi susah disapu soalnya. Teknik baking bisa membantu tapi tetap berhati-hati it's a must.
Pernah pakai ini sebagai highlighter juga tapi gagal wkwkwk. Soalnya partikelnya kegedean jadi nggak bisa kasih kilau yang kayak terpancar halus gitu. Nggak cocok deh jadinya buat highlighter. Pernah coba pakai di bibir juga iseng-iseng dan nggak terlampau bagus hasilnya karena ya itu tadi partikelnya besar-besar dan waktu coba kayaknya saya tidak memilih kombinasi warna yang tepat.
Saya pernah pakai glitter ini beberapa kali untuk makeup. Tapi nggak sering-sering banget sih. Cocoknya buat makeup yang full dan tematik. Saya udah pernah nyoba bikin sih yang kayak mau karnaval pakaiin glitter ini buat tambahan eyeshadow tapi trus agak ketutup bulu mata palsu jadi kurang greget. Kalian tim bulmatsu atau maskara aja? Saya sih dua-duanya. Pakai false lashes buat tampilan lebih dramatis karena nambahin volume dan panjang bulu mata secara instant, plus lebih negasin bentuk mata karena bagian yang buat nempelin pakai lem itu sekalian kayak eyeliner bentuknya. Tapi kadang pakai maskara aja cukup kok kalau lagi malas nempelin false lashes. Soalnya kadang ujungnya lepas gitu dan saya nggak sadar sampai udah lihat hasil fotonya.
Balik ke glitter. Kalau dipakai pada makeup look yang natural aja kurang pas. Kecuali pakainya duikit aja atau tunggu kalau ada tren tiap makeup harus pakai glitter. Tren kan gitu, suka muncul tiba-tiba dan biasanya muter. Maaf banget di pos ini saya nggak kasih contoh pemakaian pas makeup, soalnya lagi malas cin dandan rempong. Lagi mager makeup, cukup di skincare sampai sunscreen. Sunscreen ya not sunblock.
Eh melenceng dari topik, sunscreen itu bersihinnya harus double cleansing kayak makeup nggak sih? Soalnya ada dua pendapat berlainan. Satu pihak bilang sunscreen menutup pori kayak foundation cuma tanpa warna jadi nggak kelihatan makanya harus di-double cleanse. Ada juga yang bilang sunscreen itu aman seperti pelembap dan dicuci pakai surfaktan semacam sabun sudah cukup. Saya tadinya penganut paham pertama, sekarang bisa paham yang kedua tapi tetep selalu double cleansing kalau sore pas mandi - sekali sehari - atau malam hari. Pagi enggak. Saat ini begitu pola cuci muka saya. Baiklah jangan lupa selalu pakai sunscreen nggak cuma di muka aja tapi badan juga!
Btw, saya udah nyoba pakai lagi kutek yang ada di review sebelum ini. Hasilnya bagus, gampang dipakai dengan rapi, dan halus finish-nya nggak berasa tebel walau pakai dua layer. Tahan lama ini udah hari ke lima masih bagus banget nempelnya nggak ngelupas-ngelupas cuma sedikit banget di ujung, itu juga karena dipakai ngucek cucian. Oh ya kalo kutekan jangan lupa ujung atas kuku dipakaiin juga. Nanti baca review kutek yang saya sebut-sebut ya habis ini. Nah sekian dulu review saya. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum.
Find me: @dessyjournal
Minggu, 21 Juli 2019
[Review] Flormar Jelly Look Nail Enamel JL46 Cranberry Jam - Nyobain Kutek Baru!
Assalamu'alaikum semua! Hari Minggu, klean ngapain aja? Semoga harimu menyenangkan ya. Hari ini saya mau berbagi review mengenai sebuah produk dekoratif. Udah punya dari bulan lalu sebenernya tapi baru bisa nyobain sekarang. Ini tuh nail enamel atau kutek. Bahasa lebih lokalnya pemulas kuku, Flormar Jelly Look Nail Enamel yang saya punya shade kode JL46 bernama Cranberry Jam.
Dapetnya dari acara brand bersangkutan pas saya dateng ke makeup demo-nya dan jadi model dadakan. Waktu itu habis nerima produk ini sebenernya penasaran mau segera cobain tapi belum bisa karena saya lagi pakai nail polish yang gel. Susah kan di-remove dan sayang karena itungannya masih baru pasang waktu itu jadi kutek yang ini harus nunggu. Singkat cerita saya udah sebulanan apa ya pakai gel nail polish tersebut dan udah nggak bagus jadi dilepas dan sayang kuku jadi rusak. Sebel deh tapi nggak pa pa buat pengalaman. Nah sekarang kuku saya udah balik cukup sehat jadi inilah waktu cobain kutek baru!
Dikemas dalam botol kaca dengan paduan tutup plastik yang kuat. Sekilas desain botol sama tutupnya mirip ini nggak sih, lip paint-nya Fenty Beauty wkwkwk! Cakep pokoknya dan berkesan mahal. Nggak ada box tapi it's okay malah tidak usah nyampah dan sayang lingkungan. Saya lupa antara tutup sama botolnya ada segel nggak. Hmm menurut saya penting sih untuk sebuah produk perlu terjamin belum pernah dibukanya saat diterima konsumen tapi ya gimana eke lupa, semoga ini ada. Kalo nggak, yaudah sih intinya saya udah nyampaiin kalau segel itu venting sobat.
Di sisi botol ada tempelan informasi produk, ntar baca sendiri aja ya teman-teman yang kelihatan. Sorry ingredients nggak kefoto karena ada di sisi dalam tempelan sticker. Jadi itu tuh ada tanda panah di pojokan buat tempat ngebuka sticker, nanti di baliknya ada lapisan lain lagi yang berisi informasi juga.
Sekarang saya langsung lanjut bahasnya. Botolnya bening jadi isi dalamnya kelihatan. Shade yang saya punya ini warnanya dari balik botol kaca adalah pink kemerahan. Warna cranberry I think, meskipun saya sendiri rasanya belum pernah lihat jelas buah tersebut kayak apa warnanya.
Tutupnya ulir dan kenceng. Bukan tipikal yang bakal kebuka sendiri tanpa sengaja jadi aman dari resiko tumpah. Dalemnya ada aplikator nempel yang bergagang pipih berujung bulu. Ukurannya pas menurut saya, nggak kegedean juga nggak terlalu kecil. Mulut botolnya disesuaikan ukurannya sama tangkai aplikator jadi bagus, isi nggak banyak tumpah ruah sampai sisi dalam tutup.
Pas dibuka, aroma alkoholnya tercium kuat. Tergolong menyengat sih. Isinya lumayan penuh btw, ini netto 11 ml. Banyak untuk ukuran kutek, bisa dipakai lama dengan period after opening yang lumayan panjang 18 month. Saya pribadi nggak yakin bisa ngabisin sih karena sekarang nggak terlalu hobi kutekan. Kemarin pasang gel nail polish sebenernya lebih karena penasaran. Tapi kalo suruh ngutekin sendiri sekarang udah males deh. Gampang bosan, dan lagian dipakai sholat dear dikit-dikit ngapus. Mungkin ini bisa disimpan buat inventaris hahaha, atau pindah tangan kalau nggak mau mubadzir.
Teksturnya cair, gampang netes jadi kalau mau pakai sebaiknya dialasin tisu deh. Gampang di-pick pakai aplikatornya, dan mudah dioleskan juga. Langsung menyebar begitu diulas pakai kuas. Rasanya dingin di kuku. Warnanya pas di luar tuh lebih merah terang, bias pink-nya dikit aja. Pink yang gelap gitu bukan pink neon ala barbie. Nggak gampang menggumpal, diratakan enak jadinya. Kalau soal rapi dan tidaknya, itu bergantung pada keterampilan tangan anda tentunya. Saya bisa sih memulas kuku dengan rapi dan penuh, tapi kadang ada aja sedikit yang beleber. Biasanya hasil terbaik tampilan kutek adalah hari berikut setelah mandi. Soalnya waktu tersebut kutek yang beleber sampai ke jari akan kehapus dan yang beneran nempel adalah yang tepat di kuku jadi hasilnya bakal lebih rapi lagi.
Saya pakai kuteknya dua lapis. Selapis pertama, tunggu kering dulu baru ditumpuk lagi. Butuh waktu mengering sekitar dua menitan tapi saya suka proses keringnya kutek ini. Sesuai namanya, ini tuh kayak jelly. Jadi kalau kesentuh secara nggak sengaja pas belum sepenuhnya kering, nggak langsung hancur atau transfer warnanya. Lebih ke kayak jelly belum padat disentuh dear, kayak iya berubah tekstur tapi bukan yang langsung amburadul. Bisa di-tap pakai kuasnya langsung bagus lagi tanpa terlihat nggak rata karena ada bagian yang rusak. Suka deh!
Selapis aja warnanya sebenernya udah cukup pigmented. Tapi biar lebih intens didobel deh kalau saya. Hasilnya warna jadi lebih pekat dan tebal. Pas udah set, hasilnya glossy mengkilap like a jelly dan karena warnanya manis jadi keliatan yummy. Cantik pokoknya.
Warna begini masuk di kulit kuning saya. Nggak tahu pasti kalau di skintone lain. Kalau lebih terang saya yakin bagus, kalau buat warna kulit gelap saya bayangin sih nggak norak kok jadi mungkin aman di semua warna kulit tapi sesuaikan sama outfit dan makeup.
Finish-nya tuh keras, nggak kenyal kayak jelly meskipun namanya dan terlihatnya demikian. Saya nggak pertahankan berhati-hati karena berkewajiban shalat. Pernah denger sih kutek bisa dipakai wudhu tapi pendapat yang lebih kuat dalilnya berlainan. Cari aman nggak pakai aja. Eh buat yang tetep suka kutekan tapi harus beribadah bisa cari kutek yang water bisa nyerap, ada kok cuma saya nggak tahu brand-nya apa.
Jadi ini cuma saya pakai buat foto aja. Bener-bener nyobain. Nggak sampai setengah jam dihapus. Saya masih pakai acetone buat ngapus, dan ini lumayan susah dihilangkan. Jadi nempelnya tuh kuat di kuku dan karena saya pakainya dua layer jadi kan tebal gitu makanya lebih sukar dihapus. Butuh effort lumayan sampai kuku bersih beneran kembali ke kondisi semula tanpa kutek. Nggak meninggalkan bekas warna di kuku, nggak tahu kalau dipakai lama bakal bikin yellow stain nggak.
Karena dihapus susah, saya punya firasat kutek ini bakal awet. Jadi buat teman-teman yang tidak shalat atau sedang haid bisa sih pakai kutek ini beberapa hari sepertinya akan awet. Mungkin saya bisa cobain besok kalau pas period tapi nggak janji ya.
Baique sudah baca review dan lihat hasil pakainya kan. Jadi saya rasa cukup sekian pos saya hari ini. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Baca juga: [Review] Flormar Revolution Perfect Lipstick R18 Rosso Libero - Dapat Gincu Merah Gratisan!
Find me: @dessyjournal
Baca juga: [Review] Flormar Revolution Perfect Lipstick R18 Rosso Libero - Dapat Gincu Merah Gratisan!
Find me: @dessyjournal
Minggu, 14 Juli 2019
[Review] Flormar Revolution Perfect Lipstick R18 Rosso Libero - Dapat Gincu Merah Gratisan!
Assalamu'alaikum semua! Selamat berakhir pekan sebelum besok udah mulai masuk tahun ajaran baru buat adek-adek sekula. Cuaca kemarau masih dingin gini, jadi saya weekend ngerem di rumah aja selimutan. Biar produktif, sekalian nulis review deh! Hari ini produknya adalah makeup. Udah tahu lah ya orang ditulis di judul. Yap, sebatang lipstick yang akan saya bahas hari ini. Produknya dari brand asal Italia yang sudah merambah ke negara kita. Agak underrated sih memang brand ini, karena saya dengarnya juga masih baru-baru ini. Tapi bukan berarti lantas produknya jelek. Counter-nya udah ada kok di mall dan pas saya lihat produknya ada beragam dengan kualitas cukup bagus. Saya bisa ngomong begini karena udah pernah cobain. Untuk melihat lebih lanjut, mari kita kupas tentang salah satu produknya yang kebetulan saya punya. Flormar Revolution Perfect Lipstick!
Saya punyanya bener-bener kebetulan dan murni faktor keberuntungan. Jadi ceritanya saya iseng ikutan makeup demo yang diadakan oleh brand bersangkutan. Tahu acaranya random dari lihat di social media. Trus berangkat deh ke lokasi. Tahunya malah saya dipilih sama panitia buat jadi model dadakan didandanin. Ayey kesempatan yang boljug jadi saya terima walau repot juga musti hapus makeup yang udah saya pakai dulu. Di-makeup-in ulang deh sama guest star Alpha Makeup pakai produk-produk Flormar. Theme-nya Korean Makeup Look gitu menurut Papita dan ekeu nurut aja kaya mannequin. Hasilnya nggak bisa saya bilang cocok banget di muka Jawa ini, tapi overall produk-produk yang dipakai menurut saya bagus. Pas acara udah selesai, saya dikasih goodie bag tanda terima kasih sudah bersedia dicoreng moreng mukanya berupa satu lipstick dan satu kutek. Sekarang mari ulas lipstiknya.
Saya dapat yang shade berkode R18 dengan nama Rosso Libero. Bahasa Italiano ya sepertinya? Btw pada foto di atas kalau kalian melihat kuku jari jemari saya polosan itu adalah karena saya baru me-remove gel nail polish yang semula melekat. Kapok deh cuy pasang lagi, soalnya habis dilepas ini kuku-kuku saya jadi rosak. Akibat nempelnya gel nail polish, dan proses pengikiran sebelumnya hal itu terjadi. Kuku saya jadi kasar dan geripis gitu deh dilihatnya nggak sehat. Sekarang udah mendingan sih dibanding pas baru dibersihin. Sedang berusaha membuatnya sehat kembali - atau nunggu kuku baru yang sehat tumbuh lagi. Balik ke produk. Kalau beli sendiri saya nggak tahu harga pasarannya berapa, silahkan cek sendiri kemanapun kalian suka. Mau ke konternya langsung, mau lihat di website pencari harga pun bebas. Lipstik ini nggak pakai kotak, langsung batangan aja bahkan tanpa segel plastik. Tapi ada sticker label yang sekaligus berfungsi sebagai segel pengunci antara tutup sama dasar kemasan lipstik. Bentuk kemasannya unik, bulat asimetris dengan warna monokrom hitam putih. Ada tulisan nama brand dan nama varian lipstik di sisi bawah, sementara bagian atasnya berukir pola signature Flormar. Kyut!
Tutupnya ceklikan *halah* yang bisa dicabut sampai lepas trus dalemnya kayak begini. Nampak bullet lipstik yang ujungnya meruncing pada kedua sisi tapi lebih tajam di salah satu. Sekilas lihat, warnanya merah anggur. Atau merah berry. Atau malah cherry. Pokoknya wis begitu, merah yang berbias warna pink keunguan dan kebiruan tipis. Warna dingin. Untuk mengeluarkan seluruh bullet lipstik atau seujung aja buat dipakai supaya nggak gampang patah, tinggal kita putar bagian pipa kemasan selayaknya lipstik pada umumnya.
Begini nih tampilannya kalau bullet lipstik dikeluarkan semua. Panjangnya segitu aja, udah berkurang sedikit saya pakai. Ada pattern pola di bullet, cantek dan bikin produk berkesan mahal. Kayanya emang makeup import kelas mehong sih ini. Nettonya 3,9 gram saja dan keterangan lain udah kebuang akibat nempel di sticker segel. Pas saya keletek sticker-nya biar lipstik ini bisa dibuka, udah berusaha saya tempel ulang di bagian sisi lain kemasan tapi daya rekatnya sudah berkurang jadi lepas-lepas sendiri. Yasudah deh saya buang aja. Maaf ya jadi tidak bisa menjabarkan. Oh ya keterangan ingredients seingat saya nggak ada di sticker tersebut.
Ini adalah swatch-nya. Agak susah dioleskan karena teksturnya keras, berasa tersendat gitu dan kalau dipaksa saya khawatir bakal patah walau ngeluarinnya udah sedikit doang. Pigmentasi warnanya kurang nampak kalau dalam sekali oles. Setelah di-layer-layer warnanya jadi seperti yang terlihat di foto. Merah hint pink, lebih muda dari bullet. Finish-nya satin dengan masih menyisakan kilau, tapi nggak berasa lembap karena dari bullet udah keras tadi. Pas awal nyoba saya pikir ini lembap, tapi menurut saya sekarang itu efek lembap dari lip balm yang sudah dipakai sebelum lipstik. Kalau dipakai sendiri nggak lembap jadi saya berubah pikiran.
Hasil warnanya di bibir seperti ini. Merahnya kurang cocok di warna kulit saya, bikin kelihatan menor deh kayaknya. Makanya makeup di foto sekalian saya bikin menor. Menor adalah jalan ninjaku sobat. Warna lipstiknya tidak terlihat pekat atau intens. Itu saya pakainya udah berlapis-lapis. Kurang bisa menutup warna tepian bibir saya yang gelap jadi kalau dipakai sendirian terlihat bagian dalam tuh warnanya lebih terang. Udah saya tumpuk-tumpuk lagi tetep nggak jadi sama warnanya. Enaknya adalah, lipstik ini bisa di-build up warnanya tanpa terasa tebal dan berat. Saya lebih suka pakai ini buat gradasi bagian tengah ombre lips. Sama digunakan sebagai blush on cream juga. Warnanya cantik kok di pipi dan mudah di-blend tanpa terlihat kayak badut. Nggak transferproof, nggak stain dan mudah dibersihkan tanpa meninggalkan jejak. Secara keseluruhan saya nggak bisa bilang suka banget sama lipstik ini tapi produknya boleh juga, Bisa saya katakan lumayan bagus, apalagi kalau buat gradient lips sama warna dasar nude tuh menghasilkan kombinasi yang cantik abis! Jadi sekian dulu deh review saya hari ini, sekalian buat ralat di first impression saya tentang lipstik ini kalau ada yang beda. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Find me: @dessyjournal
Minggu, 07 Juli 2019
[New Product & First Impression] Juli 2019 - Bulan Kenangan
Assalamu'alaikum semua! Bulan ini ada sejumlah barang baru yang saya miliki, ada beli sendiri ada yang dikasih. Sebagian udah saya keep dari bulan lalu. Tapi nggak semua yang saya punya akan saya tampilkan di sini, soalnya beberapa ada yang kurang bagus difoto dan ada juga yang memang menurut saya nggak usah di-share karena alasan tersendiri. Jadi langsung saja ke produk-produk baru walau nggak semua pertama punya yang bisa saya bahas!
Flormar Jelly Look Nail Enamel JL46 Cranberry Jam @11 ml
Flormar Revolution Perfect Lipstick R18 Rosso Libero @3,9 g
Pertengahan bulan lalu saya ikut acara makeup demo bersama selebgram Alpha Makeup dan Flormar yang diadakan di counter-nya dalam sebuah mall. Iseng aja daftar karena kepingin kali-kali bersosialisasi sama komunitas beauty yang saya duga akan banyak hadir. Acaranya di Malioboro Mall Jogja. Saya pas lagi di Solo. Udahlah siap beli tiket kereta dari siang dan berangkat ke lokasi acara. Kereta jarak pendek jurusan Jogja - Solo namanya Prambanan Ekspres, disingkat Prameks oleh yang sudah familier. Dulu saya sering naik kereta ini bolak balik trus males terus sekarang naik lagi. Untung dapet kursi nggak berdiri desak-desakan, dan sebelahan sama orang yang rasanya familier padahal saya nggak kenal but he bring warm feeling into me. Kayak mengingatkan pada semacam kenangan. Karena kereta nyampainya nggak mepet jadwal acara jadi sampai Stasiun Tugu saya masih ada waktu luang buat jalan kaki ke Malioboro, touch up makeup dan ganti heels di toilet - tadinya saya pakai sendal jepit wkwk, sama nyari tepatnya itu konter posisinya dimana. Salahnya saya, ganti heels dulu baru jalan nyari konter keliling-keliling naik turun eskalator. Ngeri nggak tuh berasa mau terjungkal tapi untung kaki saya tangguh. Udah naik sampai lantai tiga nanya satpam ini ono ternyata konternya ada di bawah. Apes. Tapi Alhamdulillah sampai dengan selamat dan aman kaki nggak keseleo. Beruntungnya lagi, dari sekian peserta makeup demo saya terpilih buat didandani! Yeay ketemu Alpha aing speechless karena kinclong banget kayak habis di-photoshop orangnya. Mana stylish, wangi, alus pisan tangannya dan ramah kalau diajak berinteraksi. Di-makeup-in dia ala Korean look pakai produknya Flormar tapi saya nggak foto hasilnya. Ada sih fotonya tapi nggak saya share karena suatu alasan. Terus habis acara saya dikasih goodie bag isi produk dari Flormar, di dalam salah satunya ada lipstik ini. Ffiuh panjang ya saya nulis pembukaannya padahal intinya cuma ngomong dapat lipstik gratis. Flormar ini brand luar asal Italia. Lipstik yang dikasih ke saya kemasannya unik dengan warna monokrom hitam putih, dududu saya suka lagu Tulus yang berjudul sama. Dalemnya sebatang lipstik warna merah cherry, pigmentasi soft aja waktu diulas sekali tapi bisa di-build up sampai pekat. Hasilnya satin yang lembap di bibir dengan masih ada kilau tapi nggak sampai basah banget.
Flormar Jelly Look Nail Enamel JL46 Cranberry Jam @11 ml
Lalu saya dikasih juga kutek ini. Karena saya pas dapat ini lagi pakai gel nail polish jadi belum saya cobain di kuku. Btw gel nail art saya bikinnya di Solo, dan udah saya ceritain di pos Instagram. Cek ya ke @dessyjournal. Sepintas buka nail enamel yang gratisan ini, warnanya merah tone pink cantik. Udah isi goodie bag-nya dua bijik ini aja tapi bersyukur kok saya, terimakasih Flormar!
Rick Riordan - The Heroes Of Olympus III The Mark Of Athena Rp.125.000
Lanjut ke belanjaan yang pake bayar. Buku-buku saya bagi dalam dua kloter berbeda karena belinya nggak bersamaan jadi fotonya juga nggak bareng. Yang sudah selesai saya baca baru dua judul, pertama ini. Mau lanjutin baca lagi tapi pas baru buka tuh saya ngopi, minum kopi maksudnya. Trus karena nggak biasa dan anaknya nggak kuat sama kafein teler deh pening kepala lalu nggak jadi baca. Buku ketiga serial pahlawan Olympus, semakin banyak sudut pandang dan tokoh dikemukakan. Isinya melanjutkan cerita dari buku sebelumnya tentu saja dengan perjalanan pada demigod dalam ramalan besar menjalankan misi mereka melawan kebangkitan Gaea dengan menuju Roma terlebih dahulu. Dalam perjalanan Annabeth punya tugas tersendiri dari ibunya untuk mengikuti tanda demi menemukan Athena Parthenos. Banyak sudut pandang penceritaan dalam buku ini karena tokoh utama pahlawan kita ada tujuh. Dari buku pertama seri ini memang people's point of view-nya nggak cuma satu. Saya salut sama Rick Riordan, bisa-bisanya hafal seluruh kekhasan dan karakter karangannya. Dari sekian tokoh, saya terutama suka Percy dan Leo. Kebanyakan tokoh saya suka sih karena mereka charming, tapi pengecualian entah saya paling nggak suka Piper dan hubungannya dengan Jason. Percy dan Annabeth okay, Frank dan Hazel pun cute, Leo belum menemukan tambatan hati, tapi Jason dan Piper buat saya nggak banget. Eh iya Nico saya suka juga dan dia muncul di akhir buku ini lalu setelahnya Percy dan Annabeth justru jatuh ke Tartarus di dunia bawah, kerajaan ayah Nico.
Andrea Hirata - Orang-Orang Biasa Rp.89.000
Ordinary people, kisah orang-orang Kota Belantik yang begitu awam dalam kesederhanaan dan kenaifan. Ada tokoh polisi dan sekumpulan alumni kawan sekolah yang mencoba menjadi perampok amatir. Ceritanya simple, tapi dikemas dengan njelimet dan jadi kompleks. Ada banyak karakter figuran di samping tokoh-tokoh sentral meskipun saya bisa bilang keberadaan semua penting karena membangun cerita. Dan menurut Andrea Hirata kurang lebih, cuma pengarang yang kuat iman yang sanggup menghafal nama-nama tokohnya kalau sekawan fiktif yang diciptakannya sebanyak atau lebih dari sepuluh. Seru, tapi bagi saya belum bisa menyaingi tetralogi Laskar Pelangi. Temanya juga beda sih walau latarnya tidak jauh. Ngomong-ngomong, saya menelusuri karya Andrea Hirata sejak Laskar Pelangi, dan terasa sekali perkembangannya. Laskar Pelangi terasa masih relevan dalam kehidupan sehari-hari walau dari zero to hero memang selalu terasa berlebihan. Sang Pemimpi dan Edensor juga masih tergolong masuk akal. Tapi Maryamah Karpov bagi saya sulit dicerna akal. Padang Bulan dan Cinta Di Dalam Gelas masih bernuansa seri Laskar Pelangi, feel-nya terasa sama. Kemudian dari Ayah, Sirkus Pohon, sampai OOB ini rasanya jadi beda. Bukan lagi kisah yang terasa relevan dan mungkin terjadi dalam kehidupan, setidaknya versi saya. Ketiga buku terakhir ini menurut saya kental fiksinya, bukan diangkat dari kenyataan melainkan dari buah pikiran sang pengarang. Tapi ya, fiksi adalah cara berpikir.
Rick Riordan - The Heroes Of Olympus IV The House Of Hades Rp.129.000
Saya penasaran sungguh terhadap dunia bawah dan sang penguasa, Hades. Mendadak saya ingin berteman dengan Persephone atau Demeter supaya bisa kali berkunjung main-main ke istana di bawah. Belum baca bukunya, tapi ini adalah kelanjutan Percy dan Annabeth yang jatuh ke Tartarus dan mereka akan mencari pintu ajal dari sisi sana untuk menutupnya tapi tetap bisa keluar harusnya. Nanti dari dunia atas, kawan-kawan mereka akan berusaha menemukan dan menutup sisi sebelahnya lagi.
Fujiko F Fujio - Doraemon 1 Rp.25.000
Tidak ada alasan beli komik ini selain karena saya mendadak pingin. Ya siapa sih yang nggak suka baca hari-hari robot kucing masa depan dengan keluarga Nobita dan teman-temannya? Ada buanyak volume komik, waktu kecil di rumah saya ada beberapa. Sekarang mulai beli lagi deh. Udah dibaca beberapa bab dan pokoknya suka!
L'oreal Total Repair 5 Repairing Shampoo @170 ml Rp.24.900
Harga pastinya belum sempat ketulis tapi notanya udah kebuang, tapi seingat saya kisaran segitu. Saya memutuskan ganti shampoo bulan ini, semoga cocok. Saya baru coba sekali dan bikin rambut terasa lembut ber-volume, wanginya juga enak. Busanya banyak dan saya suka walau entah sebetulnya shampoo yang baik tuh harusnya busanya seberapa. Habis keramas rambut saya dikiit banget yang rontok, jadi kesan pertama saya ini bagus memang untuk memperbaiki.
L'oreal Total Repair 5 Repairing Conditioner @165 ml Rp.29.400
Lupa juga harga pastinya, kayaknya kisaran segitu. Kondisionernya nggak sewangi shampoo tapi ena juga dipakai. Habis dibilas bikin rambut terasa lembut tanpa lepek.
Purbasari Lulur Mandi Susu & Bengkoang @125 g Rp.7555
Mau rutin luluran sekali seminggu aja, semoga bukan cuma jadi wacana. Purbasari ini saya udah sering banget pakai lulurnya dari bermacam varian. Kebanyakan variannya memiliki fungsi pencerah dan tambahan klaim lain. Bulan ini beli yang ada susunya karena jenis kulit saya kering dan susu punya fungsi melembapkan.
JF The Skin Specialist Acne Spot Care @ Rp. 12.495
Dulu, kulit saya jerawatan. Nggak cuma di muka, tapi sampai leher, dada, dan punggung. Sekarang udah pada hilang Alhamdulillah, dan yang di wajah bekasnya juga udah samar banget. Tapi yang di badan belum semua. Malah kemarin saya habis ada jerawat di lengan yang entah karena apa padahal rambut saya belum sepanjang itu dan pakai baju juga biasa-biasa aja nggak ada yang sekiranya mempengaruhi lengan. Saya udah search tentang adanya kondisi kulit bermasalah di lengan kayak gini tapi belum pasti. Trus sekarang jerawat di lengan tersebut udah sembuh tapi masih berbekas. Jadi saya beli sabun ini. Anti jerawat dan memudarkan bekasnya, semoga berhasil. Oh ya, sekarang saya lebih suka pakai sabun batang ketimbang cair dan kayaknya ini lebih ramah buat bumi karena kemasan sabun bar kan pakai kertas biasanya bukan plastik.
Formula Sensitive Travel Pack @25 g Rp.11.990
Saya pakai behel dan rutin kontrol hingga ganti karet, kemarin habis ganti dan merasa perlu juga ganti sikat gigi. Beli deh ini yang kemasan travel karena lucu bisa dilipat nggak makan tempat dan udah disertakan pasta gigi ukuran mininya juga. Ini yang varian sensitif, udah pakai sekali dan sikatnya lembut kalau pasta giginya biasa aja. Netto yang saya tulis di atas cuma berat pasta giginya.
Viva Milk Cleanser @100 ml Rp.4830
Repurchase. Belum nemu produk lain yang semurah tapi tetap efektif kayak gini. Saya udah cobain beberapa varian, sekarang lagi suka yang basic ini.
Viva Face Tonic @100 ml Rp.4535
Repurchase juga. Beli karena sevarian sama milk cleanser dan ini yang punya fungsi melembapkan. Sekarang skincare saya mau fokus di lembap dan terlindungi, dengan demikian nanti efek cerah dan awet muda akan ngikut juga. Tetep sih ada tambahan skincare fungsi lain tapi fokus utama dua itu.
Hada Labo Starter Pack Gokujyun Alpha @20 g @20 ml @20 ml Rp.34180
Beli karena ada tiga produk praktis kecil-kecil yang hemat dan mudah dibawa-bawa. Udah pernah pakai dulu dan ini yang varian buat anti aging. Uu cocok untuk umur saya yang kini sudah melewati seperempat abad tapi masih suka dikira ABG. Iya lho, kemarin saya habis main ke kampus trus ketemu adik tingkat. Eh saya dipanggil "dek" sama dia. Bengong baru bisa nyapa balik "iya" hahaha. Baiklah semakin rajin pakai produk anti aging!
Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ @60 ml Rp.24365
Bulan kemarin saya pakai Wardah, bulan ini balik ke Emina dulu. Masih sepabrik tapi yang ini lebih murah jadi angkut deh.
Nivea Deodorant Extra Whitening @25 ml Rp.8565
Dulu saya adalah pengguna setia deodorant. Udah habis berbotol-botol mulai dari yang stick, roll on, sampai spray. Trus berhenti pakai karena susah bersihinnya - tapi berarti deodorant memang nempel ampuh. Lalu sekarang pakai lagi karena saya semakin jarang mandi, wkwkwk. Butuh deodorant deh biar segar selalu. Ini klaimnya proteksi hingga 48 jam dan ada manfaat pencerah jadi saya senang sekali! Ngomong-ngomong, mandi terlalu sering justru nggak bagus buat kulit loh apalagi yang jenisnya kering seperti saya. Jadi sebetulnya mandi sehari sekali itu udah tepat, tapi menyesuaikan kondisi juga. Kalau cuaca panas dan aktivitas memicu keringat banyak ya mandilah dua kali sehari. Kalau adem kayak di kutub dan nggak kemana-mana yang mana bebas keringat berlebih dan paparan polusi, mandi dua hari sekali juga bebas nggak ada aturan bakunya.
Casablanca Femme Body Mist Cologne Illusion @50 ml Rp.6950
Membiasakan diri suka wewangian dan sekarang saya udah mulai demen. Mau beli perfume tapi mahal jadi beli mist aja. Ukuran kecil supaya nggak makan tempat kalau dibawa-bawa jadi saya bisa semprot-semprot kapanpun dimanapun. Ini produk saya lumayan familiar, dulu kayaknya pernah pakai deh jaman sekolah. Sekarang beli yang varian botol orange ini, wanginya floral dan powdery. Enak dicium pas habis semprot, tapi sayang nggak tahan lama jadi emang kudu rajin re-apply kalau mau wangi terus. Saya biasa pakai wewangian gini di titik-titik nadi tubuh, dan rambut juga.
Vaseline Healthy White Perfect 10 @200 ml Rp.28890
Ini repurchase. Suka karena ada manfaat anti aging dan perlindungan UV.
Baca juga: [New Product & First Impression] Juni 2019 - Selamat Lebaran!
Semua ini belanjanya di beda-beda tempat, tapi kalau body care di satu toko yang sama. Di Solo tuh ada swalayan namanya Laris yang jual berbagai barang kelontong murah-murah dengan harga grosir walau kita belinya sebiji. Nah saya belanja di situ. Bisa dilihat kan harganya emang lebih rendah dibanding beli di tempat lain. Belanja kebanyakan body care, nggak beli makeup dulu. Ngomongin soal produk perawatan tubuh, termasuk skincare dulu tuh saya pernah bikin pos skincare routine. Sekarang udah ganti regimen tapi. Menurut saya pos itu tuh kurang relevan setiap saat. Sebab skincare kan bisa ganti, kecuali tiap berubah di-update. Saya nggak update maaf ya, dan kayaknya saya jadi nggak ingin bikin pos serupa lagi. Skincare yang saya pakai ya yang ada di new product pastinya. Nyambung soal skincare, saya ada beberapa produk yang pakainya di-layer. Buat layering ini menurut saya nggak ada aturan mutlak sih, nggak musti dari water ke oil atau dari cair ke kental. Sesuaikan saja dengan kenyamanan dan reaksi kulit masing-masing. Nah untuk tahu reaksi ini tentunya dibutuhkan trial sendiri.
Rick Riordan - The Heroes Of Olympus IV The House Of Hades Rp.129.000
Saya penasaran sungguh terhadap dunia bawah dan sang penguasa, Hades. Mendadak saya ingin berteman dengan Persephone atau Demeter supaya bisa kali berkunjung main-main ke istana di bawah. Belum baca bukunya, tapi ini adalah kelanjutan Percy dan Annabeth yang jatuh ke Tartarus dan mereka akan mencari pintu ajal dari sisi sana untuk menutupnya tapi tetap bisa keluar harusnya. Nanti dari dunia atas, kawan-kawan mereka akan berusaha menemukan dan menutup sisi sebelahnya lagi.
Fujiko F Fujio - Doraemon 1 Rp.25.000
Tidak ada alasan beli komik ini selain karena saya mendadak pingin. Ya siapa sih yang nggak suka baca hari-hari robot kucing masa depan dengan keluarga Nobita dan teman-temannya? Ada buanyak volume komik, waktu kecil di rumah saya ada beberapa. Sekarang mulai beli lagi deh. Udah dibaca beberapa bab dan pokoknya suka!
L'oreal Total Repair 5 Repairing Shampoo @170 ml Rp.24.900
Harga pastinya belum sempat ketulis tapi notanya udah kebuang, tapi seingat saya kisaran segitu. Saya memutuskan ganti shampoo bulan ini, semoga cocok. Saya baru coba sekali dan bikin rambut terasa lembut ber-volume, wanginya juga enak. Busanya banyak dan saya suka walau entah sebetulnya shampoo yang baik tuh harusnya busanya seberapa. Habis keramas rambut saya dikiit banget yang rontok, jadi kesan pertama saya ini bagus memang untuk memperbaiki.
L'oreal Total Repair 5 Repairing Conditioner @165 ml Rp.29.400
Lupa juga harga pastinya, kayaknya kisaran segitu. Kondisionernya nggak sewangi shampoo tapi ena juga dipakai. Habis dibilas bikin rambut terasa lembut tanpa lepek.
Purbasari Lulur Mandi Susu & Bengkoang @125 g Rp.7555
Mau rutin luluran sekali seminggu aja, semoga bukan cuma jadi wacana. Purbasari ini saya udah sering banget pakai lulurnya dari bermacam varian. Kebanyakan variannya memiliki fungsi pencerah dan tambahan klaim lain. Bulan ini beli yang ada susunya karena jenis kulit saya kering dan susu punya fungsi melembapkan.
JF The Skin Specialist Acne Spot Care @ Rp. 12.495
Dulu, kulit saya jerawatan. Nggak cuma di muka, tapi sampai leher, dada, dan punggung. Sekarang udah pada hilang Alhamdulillah, dan yang di wajah bekasnya juga udah samar banget. Tapi yang di badan belum semua. Malah kemarin saya habis ada jerawat di lengan yang entah karena apa padahal rambut saya belum sepanjang itu dan pakai baju juga biasa-biasa aja nggak ada yang sekiranya mempengaruhi lengan. Saya udah search tentang adanya kondisi kulit bermasalah di lengan kayak gini tapi belum pasti. Trus sekarang jerawat di lengan tersebut udah sembuh tapi masih berbekas. Jadi saya beli sabun ini. Anti jerawat dan memudarkan bekasnya, semoga berhasil. Oh ya, sekarang saya lebih suka pakai sabun batang ketimbang cair dan kayaknya ini lebih ramah buat bumi karena kemasan sabun bar kan pakai kertas biasanya bukan plastik.
Formula Sensitive Travel Pack @25 g Rp.11.990
Saya pakai behel dan rutin kontrol hingga ganti karet, kemarin habis ganti dan merasa perlu juga ganti sikat gigi. Beli deh ini yang kemasan travel karena lucu bisa dilipat nggak makan tempat dan udah disertakan pasta gigi ukuran mininya juga. Ini yang varian sensitif, udah pakai sekali dan sikatnya lembut kalau pasta giginya biasa aja. Netto yang saya tulis di atas cuma berat pasta giginya.
Viva Milk Cleanser @100 ml Rp.4830
Repurchase. Belum nemu produk lain yang semurah tapi tetap efektif kayak gini. Saya udah cobain beberapa varian, sekarang lagi suka yang basic ini.
Viva Face Tonic @100 ml Rp.4535
Repurchase juga. Beli karena sevarian sama milk cleanser dan ini yang punya fungsi melembapkan. Sekarang skincare saya mau fokus di lembap dan terlindungi, dengan demikian nanti efek cerah dan awet muda akan ngikut juga. Tetep sih ada tambahan skincare fungsi lain tapi fokus utama dua itu.
Hada Labo Starter Pack Gokujyun Alpha @20 g @20 ml @20 ml Rp.34180
Beli karena ada tiga produk praktis kecil-kecil yang hemat dan mudah dibawa-bawa. Udah pernah pakai dulu dan ini yang varian buat anti aging. Uu cocok untuk umur saya yang kini sudah melewati seperempat abad tapi masih suka dikira ABG. Iya lho, kemarin saya habis main ke kampus trus ketemu adik tingkat. Eh saya dipanggil "dek" sama dia. Bengong baru bisa nyapa balik "iya" hahaha. Baiklah semakin rajin pakai produk anti aging!
Emina Sun Protection SPF 30 PA+++ @60 ml Rp.24365
Bulan kemarin saya pakai Wardah, bulan ini balik ke Emina dulu. Masih sepabrik tapi yang ini lebih murah jadi angkut deh.
Nivea Deodorant Extra Whitening @25 ml Rp.8565
Dulu saya adalah pengguna setia deodorant. Udah habis berbotol-botol mulai dari yang stick, roll on, sampai spray. Trus berhenti pakai karena susah bersihinnya - tapi berarti deodorant memang nempel ampuh. Lalu sekarang pakai lagi karena saya semakin jarang mandi, wkwkwk. Butuh deodorant deh biar segar selalu. Ini klaimnya proteksi hingga 48 jam dan ada manfaat pencerah jadi saya senang sekali! Ngomong-ngomong, mandi terlalu sering justru nggak bagus buat kulit loh apalagi yang jenisnya kering seperti saya. Jadi sebetulnya mandi sehari sekali itu udah tepat, tapi menyesuaikan kondisi juga. Kalau cuaca panas dan aktivitas memicu keringat banyak ya mandilah dua kali sehari. Kalau adem kayak di kutub dan nggak kemana-mana yang mana bebas keringat berlebih dan paparan polusi, mandi dua hari sekali juga bebas nggak ada aturan bakunya.
Casablanca Femme Body Mist Cologne Illusion @50 ml Rp.6950
Membiasakan diri suka wewangian dan sekarang saya udah mulai demen. Mau beli perfume tapi mahal jadi beli mist aja. Ukuran kecil supaya nggak makan tempat kalau dibawa-bawa jadi saya bisa semprot-semprot kapanpun dimanapun. Ini produk saya lumayan familiar, dulu kayaknya pernah pakai deh jaman sekolah. Sekarang beli yang varian botol orange ini, wanginya floral dan powdery. Enak dicium pas habis semprot, tapi sayang nggak tahan lama jadi emang kudu rajin re-apply kalau mau wangi terus. Saya biasa pakai wewangian gini di titik-titik nadi tubuh, dan rambut juga.
Vaseline Healthy White Perfect 10 @200 ml Rp.28890
Ini repurchase. Suka karena ada manfaat anti aging dan perlindungan UV.
Baca juga: [New Product & First Impression] Juni 2019 - Selamat Lebaran!
Semua ini belanjanya di beda-beda tempat, tapi kalau body care di satu toko yang sama. Di Solo tuh ada swalayan namanya Laris yang jual berbagai barang kelontong murah-murah dengan harga grosir walau kita belinya sebiji. Nah saya belanja di situ. Bisa dilihat kan harganya emang lebih rendah dibanding beli di tempat lain. Belanja kebanyakan body care, nggak beli makeup dulu. Ngomongin soal produk perawatan tubuh, termasuk skincare dulu tuh saya pernah bikin pos skincare routine. Sekarang udah ganti regimen tapi. Menurut saya pos itu tuh kurang relevan setiap saat. Sebab skincare kan bisa ganti, kecuali tiap berubah di-update. Saya nggak update maaf ya, dan kayaknya saya jadi nggak ingin bikin pos serupa lagi. Skincare yang saya pakai ya yang ada di new product pastinya. Nyambung soal skincare, saya ada beberapa produk yang pakainya di-layer. Buat layering ini menurut saya nggak ada aturan mutlak sih, nggak musti dari water ke oil atau dari cair ke kental. Sesuaikan saja dengan kenyamanan dan reaksi kulit masing-masing. Nah untuk tahu reaksi ini tentunya dibutuhkan trial sendiri.
Baiklah, selain semua yang sudah dibahas di atas saya belanja juga keperluan yang nggak difotoin. Ada tisu basah, pantyliner, sampai bulu mata palsu yang nemu di Mr. DIY! Itu tuh toko baru yang biasanya sebelahan sama Miniso di mall-mall. Kayaknya mereka bakal saingan karena isi jualannya barang lucu-lucu yang bikin lapar mata tiap jalan-jalan di sana. False lashes-nya saya udah cobain, dan suka ternyata. Tadinya mau difoto di sini tapi kemasannya mantulin cahaya banget jadi nggak estetik makanya nggak jadi ditampilkan. Terus ya, sempet mau belanja tone up cream berbagai merek buat dibandingin karena dulu punya rencana ini dan udah ngumpulin beberapa produk tapi batal dan sekarang nggak jadi beli. Soalnya kemudian saya udah nggak gemar pakai produk semacam itu. Kayak berada nanggung gitu loh, dibilang skincare-an doang enggak tapi makeup kurang.
Tambahan di pos ini mau update satu hal ya keburu lupa, jadi kemarin kan saya habis makeup trus pakai highlighter Wet N Wild. Lalu baru sadar ternyata selama ini saya salah baca kode shade! Jadi kalau saya ada pernah nyebut kodenya salah di mungkin pos dalam blog ini atau di manapun, maaf ya. Tapi yang di review udah saya perbarui kok. Oke jadi saya rasa segini cukup isi pos saya hari ini. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Tambahan di pos ini mau update satu hal ya keburu lupa, jadi kemarin kan saya habis makeup trus pakai highlighter Wet N Wild. Lalu baru sadar ternyata selama ini saya salah baca kode shade! Jadi kalau saya ada pernah nyebut kodenya salah di mungkin pos dalam blog ini atau di manapun, maaf ya. Tapi yang di review udah saya perbarui kok. Oke jadi saya rasa segini cukup isi pos saya hari ini. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Minggu, 30 Juni 2019
[Review] Makeover Silky Smooth Translucent Powder 02 Rosy - Beli Bedak Tabur Salah Shade
Assalamu'alaikum semua! Hari ini mau me-review makeup, tapi sebelumnya cerita dulu ah. Ngomongin soal makeup, saya suka makeup sejak SD - atau mungkin sebelum itu tapi lupa. Waktu itu masih di tahap yang main-main aja dan nggak cuma di muka sendiri tapi boneka-boneka juga saya dandanin. SMP udah pakai bedak dan lip gloss ke sekolah. Pernah pakai lipstick sekali trus di-bully sama temen abis itu nggak pernah saya pakai lagi sampai lulus, hahaha! SMA saya berani makeup-an dong tapi belum ngerti look yang tepat gimana. Masa itu saya sukanya pakai compact powder, TWC mungkin, pernah coba foundation juga pas udah kelas tiga. Demen eyeliner dan mascara padahal nggak ngalis nggak lipstikan paling gloss bening atau sheer yang cepet pudar jadi muka flat pucet tapi mata tajem, gothic kali ya aliran makeup saya dulu. Kuliah awal pakai BB cream, TWC, pensil alis cuma di ujung doang buat ngisi area kosong, sama lipstick nude. Belum belajar undertone dan shade yang sesuai skintone sendiri jadi hasil makeup-nya hampir selalu keputihan dan rata-rata ashy. Kerja baru belajar ngalis lebih mendalam, semenjak itu merambah ke yang lain-lainnya sampai lanjut kuliah lagi dan kini skill makeup saya udah bisa dibilang bagus walau tetap harus terus belajar dan upgrade ilmu. Bersyukur pernah jadi noob jadi saya bisa belajar sampai lebih pro sekarang dan nggak nge-bully orang lain yang masih tahap berproses.
Saya pernah di-makeup-in, tapi sejauh ini ngerasa lebih bagus hasilnya kalo dandan sendiri. Soalnya saya paling tahu bentuk muka sendiri, kurangnya dimana yang harus dikamuflase lebihnya mana yang mau ditonjolkan. Contour misalnya, saya selalu tinggiin shading buat ngasih ilusi tulang pipi lebih naik dan highlight di hidung saya lebih bagus dibikin segaris walau dibentuk kayak tanda seru asal tahu triknya juga nggak masalah. Eye makeup penting untuk dijadikan point of view karena mata saya lebar dan bulu mata extra walau harus hati-hati nempatin produk supaya nggak terkesan droopy eyes karena aslinya mata saya emang agak turun di ujung luar. Bibir saya kecil, jadi gemar sekali sama overdraw lips setiap kali pakai lip color.
Saya makeup untuk kesenangan. Kadang tujuan makeup saya adalah untuk dihapus sesudahnya, hahaha! Beneran, kalo lagi nggak mau kemana-mana habis foto makeup lalu bersihin wajah lagi. Saya seneng share hasil makeup di Instagram, follow ya @dessyjournal. Di sana saya upload banyak makeup look yang pas bikinnya ada yang udah dandan lengkap trus ngerasa jelek banget hasilnya lalu dihapus aja. Ada juga yang udah bagus makeup-nya tapi pas difoto gagal jadi terpaksa hapus ngulang lagi besokannya. Oh ya dalam perjalanan saya suka makeup tuh lewat banyak tahapan, salah satunya dalam hal cara dandan atau cara pakai produk. Seperti tren, menurut saya cara ini muter aja terus. Ada masa suka baking misalnya, lalu hinggap di ketika langsung set aja. Semacam itu dan sebagainya. Termasuk tren makeup pernah matte lalu gantian dewy yang digemari beserta segala printilan basahnya. Oh ya untuk mendukung makeup, saya peduli fashion juga lho! Apalagi buat foto konten. Bicara mengenai fashion, sekarang saya berhijab dari yang dulunya belum fix kadang pakai kadang buka kayak gorden warteg. Nah setelah berhijab beneran sekarang ini saya butuh pakaian-pakaian yang menutup aurat. Tapi jarang belanja karena kalau butuh outfit seringnya nyomot wardrobe-nya nyokap, hahaha! Dari outer sampai jilbab, itu yang paling sering saya pinjam.
Saya kalau nulis review di Blog gini, trus upload juga di Instagram maka keduanya saling melengkapi. Kadang ada yang kelupaan saya tulis maka akan saya taruh di pos yang belakangan publish-nya. Kalau nggak ada yang kurang, ya berarti sama aja cuma di Instagram adalah versi ringkasnya sementara di Blog saya jlentrehkan lebih banyak dan lengkap. Nah sudah banyak ngobrolnya di atas, sekarang saatnya review!
Makeover Silky Smooth Translucent Powder 02 Rosy adalah nama dan shade produknya. Saya punya udah lama. Beli dulu karena lapar mata kayaknya pingin belanjain duit mulu bawaannya. Waktu itu saya belum jago milih shade jadi sebenernya ini salah warna. Lengkapnya kita bahas di bawah. Bedak bukanlah produk yang harus banget dipakai saat dandan menurut saya, tapi tetap kudu punya sih. Bisa dalam bentuk padat atau tabur, kalau saya pribadi lebih suka loose powder walau compact lebih praktis. Saya pakai bedak biasanya untuk setting atau finishing powder, jadi dipakai setelah complexion makeup. Jarang pakai bedak doang meskipun pernah juga.
Dikemas dalam kotak hitam tapi udah saya buang jadi tinggal isinya aja. Dalemnya terdapat ini nih satu jar bedak tabur. Material kemasan jar-nya akrilik kayaknya, cukup kokoh dan desainnya simple elegan. Di balik tutup ada filter dan aplikator bawaan. Saya nggak lepas sticker filter-nya supaya bedak nggak tumpah ruah dan mengotori aplikator atau tutup. Kalau mau pakai, copot aja filter-nya baru cocol deh. Aplikatornya model yang puff halus tanpa bulu gitu dan ada bagian pegangannya. Saya biasa pakai sponge atau brush sendiri tapi puff ini bisa kepakai juga kok.
Partikel bedaknya halus, bagus buat baking maupun set aja. Kalau dipakai di atas foundation tuh berasa langsung mengisi dan jadi kenceng gitu tapi hasilnya complexion jadi halus. Cuma ya saya salah shade. Waktu dulu di konternya saya bingung mau beli shade apa trus disarankan BA-nya yang nomor 02 Rosy karena katanya ini hasilnya natural. Natural apose ngawur aja dia. Dan begonya saya nurut. Rosy ini warnanya beige lebih gelap dari kulit saya dan ber-undertone pink sementara kulit saya kuning. Hasilnya jadi bikin makeup saya kelihatan belang aneh dan kusam. Lumayan terselamatkan kalau pakai foundation yang tepat tapi nggak bisa 100% jadi aman karena produk salah undertone itu memang nggak bisa dipaksain masuk ke warna kulit beda. Kalau cuma lebih gelap atau terang sih masih mudah. Alhamdulillah saya berhijab jadi kalau harus pakai bedak ini beda warnanya nggak mencolok banget. Berlaku juga untuk complexion lain yang salah warna dan undertone.
Saya masih pakai loose powder ini kadang-kadang. Soalnya isinya masih banyak coy, sayang mubadzir kalau nggak dipakai. Karena butuh bedak itu nggak banyak-banyak setiap kali pemakaian jadi isinya awet. Jadi sekian dulu lah review saya hari ini. Minggu, mau bersantai dulu. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum.
Langganan:
Postingan (Atom)