Rabu, 13 Desember 2017

[Review] Wardah Suncare Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ - Sahabat di Bawah Terik Matahari!

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Sebagian besar temen cewek saya di mana saja, kuliah - kerja - sosmed, mendamba-dambakan punya kulit putih berseri. Itu nggak aneh sih karena kayaknya udah jadi stereotype warisan entah dari jaman kapan, yang menganggap kulit putih lebih baik dari kulit gelap. *Sebagian cowok juga beranggapan gitu sihh. Menurut saya itu sama sekali nggak tepat sebenernya, mengingat warna kulit apapun akan terlihat bagus kalau kondisinya sehat. Sekarang, kampanye yang menyuarakan persamaan anggapan tentang warna kulit juga main banyak. Apalagi didukung beberapa brand yang sudah meluncurkan kosmetik dengan range warna beragam, dari yang paling terang hingga tergelap semua ada. Saya punya warna kulit medium, nggak gelap-gelap amat tapi juga nggak putih banget, tapi belakangan lagi suka warna kulit dibikin agak tan, hahaha. Kayak foto di atas contohnya ;P. Ingat ya, cantik itu ejaannya c-a-n-t-i-k bukan p-u-t-i-h.

Kulit, walau apapun warnanya, tetap harus dirawat. Saya mau cerita dikit soal skincare saya beberapa bulan ini. Sejak memutuskan untuk nggak pakai-pakai lagi skincare dari klinik kecantikan - yang mana pada nggak suka mencantumkan ingredients -_-' - saya beralih ke merk drugstore untuk semua produk skincare. Masih ada nyimpen satu dua produk dari klinik kecantikan sih, tapi itu udah saya hentikan pemakaiannya - kecuali produk umum yang mencantumkan komposisi dan sudah terdaftar di BPOM. Pas pakai skincare dari klinik kecantikan dulu, kulit saya tuh keliatan baguus banget. Setelah berhenti, mulai deh agak nggak sekinclong dulu. Tapi setelah beberapa bulan ini pakainya drugstore skincare aja, rasanya tekstur kulit udah baikan lagi dan jadi makin bagus. Entah ini faktor saya rajin pakai skincare routine-nya atau memang faktor hormonal seiring pertambahan usia yang bikin kulit baikan. Iya lho, kalau dibandingin sama waktu remaja di mana jerawat lagi subur-suburnya disuplay kadar minyak berlebih di wajah yang kusam, sekarang kulit saya jauuh lebih bagus kondisinya. Mungkin hormon berlebih saya di waktu puber udah mulai seimbang sekarang.

Nah, udah cukup pembukaannya. Hari ini saya mau me-review satu produk skincare wajib bagi ciwi-ciwi Indonesia. Well, karena hidup di negara tropis, pakai sunscreen itu semacam hal wajib buat saya - dan sepertinya sebagian besar wanita Indonesia. Memang sih sudah ada SPF di beberapa day cream atau produk makeup semacam alphabet cream, tapi rasanya kalau belum dipakaiin sunscreen beneran tuh kayak belum lengkap. Sunscreen atau dalam bahasa kita disebut tabir surya merupakan produk yang pada dasarnya berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan dan radiasi sinar UV. UVA merupakan penyebab utama timbulnya keriput, garis halus tanda penuaan dini, dan flek hitam pada wajah. Bahkan jika seseorang terlalu banyak terkena paparan sinar UVA tanpa perlindungan, hal ini bisa menyebabkan kanker kulit. Sementara itu, sinar UVB adalah penyebab utama dari kulit gosong dan menggelap, yang lebih dikenal dengan sunburn

Efek buruk yang disebabkan oleh dua kandungan pada sinar matahari bisa kita coba hindari dengan menggunakan tabir surya. Efektivitas tabir surya dalam melindungi kulit bisa dilihat dari kadar Sun Protection Factor (SPF) yang ada dalamnya. Makin tinggi kadar SPF, makin tinggi dan lama pula kemampuan sunscreen dalam melindungi kulit. Meskipun demikian, perbedaan kemampuan SPF ini nggak seberapa jauh kok antara yang kadarnya tinggi ataupun rendah. Nah, salah satu sunscreen yang pernah saya coba adalah Wardah Suncare Sunscreen Gel SPF 30 PA +++!



Kemasannya tube putih dengan tutup flip biru. cakep sih perpaduannya, simpel, apalagi dengan ilustrasinya. Dilengkapin juga dengan dus yang desainnya mirip-mirip tube produk. jadi warna dusnya putih kebiruan dengan hiasan gambar benang ruwet membentuk lingkaran yang warnanya gradasi orange ke merah. Lucu sih :D. Nggak banyak keterangan bertengger di sisi depan dus. Tapi disertakan kok di bagian belakang dan sampingnya. Kalau tulisan yang di belakang tertera juga di tube sunscreen, jadi nanti aja saya ulas di bawah. Sekarang kita simak aja dulu list ingredients yang dicetak di samping dus!


Baca sendiri ya, hwehehe. Karena tidak mengandung mineral aktif saya rasa produk ini termasuk chemical sunscreen, bukan physical. Udah tahu bedanya belum? Physical sunscreen adalah tabir surya yang mengandung mineral aktif seperti titanium dioxide dan zinc oxide. Caranya melindungi adalah dengan menghalangi dan memantulkan sinar matahari pada permukaan kulit. Physical sunscreen biasanya bertekstur kental, sehingga lebih beresiko menyumbat pori. Jenis ini langsung bekerja usai diaplikasikan, tapi karena sifatnya yang menempel di permukaan kulit maka bisa lebih mudah terhapus kalau pemakainya tidak berhati-hati.


Chemical sunscreen berfungsi melindungi kulit dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas. Energi panas tersebut akan dilepaskan lewat permukaan kulit. Teksturnya lebih encer dibanding physical, sehingga lebih gampang diserap oleh kulit. Karena diserap, jenis ini beresiko menimbulkan reaksi iritasi bagi kulit yang sensitif. Secara keseluruhan, physical sunscreen lebih aman dan bisa ditoleransi oleh kulit. Namun bukan berarti pakai chemical nggak aman yaa.

Wardah Suncare Sunscreen Gel merupakan tabir surya dengan dua manfaat, yaitu melindungi kulit dan melembapkan. Kandungan SPF 30 PA+++ di dalamnya mencegah pengaruh buruk sinar UVA dan UVB, plus ada Vitamin C sebagai antioksidan. Terus ada Ekstrak Aloe Vera dan Pro Vitamin B5 yang menjaga kelembapan, dan ada klaim keunggulan bahwa produk ini mudah menyerap, nyaman, serta tidak lengket. Cara pakainya dengan dioleskan tipis merata ke seluruh wajah dan leher 15 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan. Kenapa harus 15 menit sebelum? Mungkin karena produk ini butuh waktu segitu untuk menyerap dan bekerja. Sunscreen ini memiliki tambahan kandungan untuk merawat kulit, tapi saya nggak merhatiin fungsi skincare di dalamnya bekerja atau tidak karena pakai produk lain juga sebelum sunscreen.

Kalau tube-nya, walau berdesain sama dengan dus tapi warnanya beda, ini putih. Isinya - biarpun dikatakan gel - lebih mirip lotion berwarna putih. Memiliki tekstur yang lumayan creamy dan aromanya segar. Terasa adem begitu menyentuh kulit, tapi sayang agak lengket dan susah diratakan jadi rasnya tebel gitu. Nah ini nggak sesuai kan sama klaimnya di atas yang bilang produknya nyaman dan tidak lengket -_-. Soal menyerap sih nggak secepat yang saya bayangkan juga. Ini butuh waktu sekitar 5 menit sampai rasanya sudah tidak tertinggal banyak di permukaan kulit. lama nyerapnya mungkin karena saya pakai ini after skincare lain. trus habis dipakai jadi bikin kulit saya minyakan abis - padahal jenisnya kering kombinasi - terutama karena saya pakai sunscreen ngga tipis-tipis. Ya memang saran pemakaian menurut Wardah tipis aja, tapi dari forum yang saya baca mengatakan sebaiknya pakai sunscreen tuh yang tebal biar perlindungannya maksimal. Tapi entah yang saya ikutin bener apa enggak sih, hahaha.

Saya pakai sunscren ini selama beberapa hari aja, dan saya hentikan karena komedogenic. Iya, bikin komedo tumbuh subur seperti jamur di musim hujan. Sayang banget ya, padahal produk lokal ini sempet saya harapkan bisa jadi holy grail sunscreen dengan skin protector yang lumayan kuat. Sekarang saya fungsiin dia buat hand cream dan dibawa kemana-mana buat re-apply karena kemasannya kecil. Oke kan jadi ngga mubadzir ;D.

Kalau dipakai sebagai hand cream, rasanya malah lebih cucok lho. Beneran cepat meresap, nyaman, dan tidak lengket sama sekali. Tapi lembapnya kurang di kulit tangan saya yang kering. Jadi mungkin pas saya pakai di wajah agak berat, lengket, dan kurang nyaman, itu karena sebelumnya wajah udah menyerap banyak skincare lain sebelum sunscreen. Saya nggak nyobain pakai sunscreen doang sehabis cuci muka tanpa didahului skincare lain untuk melihat kinerjanya lagi, soalnya udah terlanjur parno sama komedo-komedo yang muncul. Jadi tetep deh sunscreen-nya saya nggak gunakan di wajah sekarang.

*Btw tahun lalu saya sempet pakai sunscreen ini juga dan memang komedogenic - mau pakainya tipis atau tebel, bersihinnya maksimal atau praktis. Tapi tahun lalu saya tetep pakai karena masih cuek sama komedo.

Secara keseluruhan, saya nggak puas sih sama Wardah Suncare Sunscreen Gel. Belum ngerasain bener juga gimana manfaatnya dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV, tapi udah keburu nggak pakai karena produknya komedogenic. Hmm, karena kulit harus dilindungi girls, dan pakai topi saja tidaklah cukup, saya tetap butuh sunscreen. Jadi, mungkin saya harus berburu merk lain. Ada yang mau rekomendasiin :)?

Price: Rp. 28.200
Rate: 2,5/5
Repurchase? No
Notes:
+ sudah SPF 30 PA+++
- di saya komedogenic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar