Selasa, 18 Oktober 2016

REVIEW & SWATCH : Tony Moly Tony Tint Delight

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai hai! Hari ini jadwalnya saya nge-review lip tint :). *padahal enggak ada yang njadwalin juga* Karena satu-satunya lip tint yang saya punya cuma Tony Moly, maka inilah yang akan di-review. Sudah nggak sabar nunggu ceritanya? Biasa aja ya? Hahaha. #garing

Lip tint memang bukan barang baru di dunia perme'apan. Pasti udah banyak yang khatam nyobain lip tint ini. Si lip tint setahu saya awalnya terkenal di Korea. Tahu kan makanya aktor di dorama-dorama itu pada punya bibir merona yang seolah alami? Produk lip tint yang saya punya pun asalnya dari Korea - kayaknya kalau produk lokal belum ada ya? Saya belinya via olshop rekomen dari temen saya. Harga belinya saya kok lupa, kayaknya 65 ribu belum ongkos kirim. Tapi ada juga sih yang jual lip tint sejenis seharga 50 ribuan. Saya enggak tahu di negara asalnya benda ini dihargain berapa :S. Tapi kalo beli di konter resminya di Indonesia harganya jadi lebih mahal ketimbang beli online. Alasannya karena kena pajak cukai itu. Yaa kalau kamu orang yang taat pajak sebenarnya nggak ada ruginya beli di counter. Lagipula kalau beli di konter resmi dijamin produknya asli. Saya sempat khawatir beli online karena takut dapat produk KW yang super mirip sama aslinya. Tapi selama kita beli di olshop yang memang jelas asal usulnya dan terpercaya, saya rasa aman-aman saja kok. Toh olshop yang nipu pake barang palsu pasti bakal ditinggalin pembelinya. Maka carilah olshop yang sudah punya banyak pelanggan, dan sebisa mungkin kamu kenal sama pelanggannya. Bukan yang asal nyantumin testimoni-testimoni palsu gitu ya.

Suatu siang sekitar semingguan lebih yang lalu, ada mas-mas kurir paket mampir ke rumah saya. Saya kira pacar yang datang, eh ternyata mas kurir. Oh iya lupa kan nggak punya pacar. Ibuk saya yang nerima paketnya dan hampir ditolak karena merasa tidak pesan apa-apa. Dueh ibuk, itu belanjaan anakmu yang sudah dibayar lunas mosok mau ditolak lho. Paketannya datang 4 hari setelah saya pesan karena saya pake JNE yang biasa - lupa namanya. Kalo pake yang express mungkin sehari dua hari kali ya secara deket olshop-nya di Solo. Saya di Jogja. Kalau saya ambil sendiri nggak nyampe sehari bisa tiba itu paket.

Paketannya berbungkus kotak karton mungil. Itu sengaja foto nomor HP saya disensor, takut nanti banyak mas-mas genit yang missed call. Paket mungil ini setelah saya buka isinya ini nih : Tony Moly Tony Tint Delight! Pas datang di dalam kotaknya dia masih dibungkus bubble wrap untuk alasan keamanan. Secara lip tint ini botolnya kaca jadi rawan pecah misalnya si mas kurir bawanya ngebut lewat jalan gronjalan yang per lima meter ada polisi tidurnya.



Kemasan si lip tint berbentuk botol cembung dengan tutup berbentuk love. Ukurannya panjangnya lumayan tapi saya belum ngukur berapa cm-nya. Ada segel plastiknya beserta beberapa keterangan berbahasa Korea yang saya nggak mudeng gimana bacanya jadi saya lewatin aja. Segelnya bisa kita buka dari ujung tutup yang ada awalan titik-titik pemotongnya. Ya kaya buka segel pada umumnya lah.

Setelah dibuka segelnya, ini dia penampilannya! *lihat foto yang di bawah* Cantik sih. Nggak terlalu banyak aksen nggak penting yang bikin rame. Cuman ada nama produk dan beberapa gambar love sebagai pemanis. *sayang gambar love-nya mudah hilang - apalagi kalau kita sering pegang botol lip tint ini* Pada sisi di balik nama lip tint terdapat beberapa deret tulisan Korea yang embuh apa bacaannya dan ada nomor CS serta alamat website-nya Tony Moly. Trus ada gambar kaleng (?) terbuka bertuliskan 12M - saya kayak sering lihat logo ini di kemasan produk kosmetik tapi nggak tahu maknanya. Trus ada tulisan Made In Korea di bawah tulisan huruf Korea-nya. Udah itu doang keterangan yang tercantum di botolnya. Kemasan botol lip tint ini jadi terkesan elegan karena simpel aja. Ditambah saya pilih warna merah yang di dalam botol kacanya jadi memberi warna kemasan sehingga terlihat mewah. Ada tiga pilihan warna sih, pink, merah, dan orange. Keterangan shade warnanya bisa dilihat di bawah botol ya.

Mungkin itu huruf kanji untuk tulisan yang artinya 'red'.

Saya pilih merah karena warna ini yang paling meroket penjualannya. Best seller berarti cocok di banyak orang, ada kemungkinan bakal cocok juga di saya. Gini nih ruginya kalau beli online, nggak bisa nyobain tester warna dulu. Meskipun untungnya juga ada yaitu praktis dan nggak usah capek datang ke konternya.

Lip tint ini saya nggak tahu berapa volume isinya :'D... Nggak tercantum di botolnya - atau saya yang nggak lihat? Tapi isinya penuh sampai bawah mulut botol dan karena ini cair maka saya yakin bakal awet dipakai lama. Cuma, masalahnya ED-nya lagi-lagi juga nggak tertulis di botol. Mungkin ada di segelnya yang sudah saya buang ya? Tolong dong yang tahu netto dan ED-nya komen...:D.

Mari kita lanjut ke membuka tutupnya. Tutupnya berwarna hitam glossy. Bukanya ulir ya. Di balik tutupnya nempel tangkai aplikator dengan bulu di ujungnya. Tangkai beserta bulu aplikatornya hitam juga. Saya lebih suka aplikator berwarna hitam gini karena kalau kena produk nggak akan terlalu kelihatan corengan warnanya. Beda kalau aplikatornya putih misalnya, seumpama banyak produk nempel di tangkai kan jadi kurang cantik dilihatnya. Bulu aplikatornya mungil dan agak bersudut dari tangkainya, mudah untuk mengambil produk dan mengoleskannya. Tapii gagangnya masih terlalu panjang buat saya, jadi agak susah bikin garis yang rata kalau lip tint ini dipakai sampai ke batas tepian bibir. Untuk urusan lip tint, cream, ataupun color, saya lebih suka aplikator yang gagangnya pendek. Kalau maskara sih, lebih bisa ditolerir.

Biarpun gagang agak kepanjangan, tapi poin plusnya bulu aplikatornya lembut. Nyaman banget buat ngoles di bibir.

Mulut botolnya dilindungi filter berlubang kecil di tengah. Warna filter-nya hitam juga. Filter ini berfungsi menahan cairan tint agak tidak gampang meluber atau tumpah dari mulut botol. Lubang filter-nya juga dibuat kecil untuk alasan yang sama. Yaa secara tint ini kan cair bentuknya. Lebih gampang tumpah dibanding yang creamy. Lubang di filter-nya yang kecil seukuran sama tangkai dan bulu aplikator. Pas deh pokoknya. Jadi kalau kita nutup lip tint ini, isinya bakal terkunci di dalam. Nggak akan ndlewer ke bagian dalam tutup karena terganjal aplikatornya. Rapet banget deh pokoknya!

Di bibir...


Warnanya merah. Merahnya terang tapi bukan ke merah cabe yang pake hint orange gitu. Ini lebih ke merah cherry. Sekali kita angkat aplikatornya keluar mulut botol, dia bisa membawa banyak tint bersamanya. Kadang malah kebanyakan sampai harus saya tiriskan dulu di mulut botolnya. Waktu dioles rasanya adem dan wangi manisnya terasa semerbak. Lip tint ini nggak langsung kering, butuh sekitar 1 menit untuk meresap ke bibir dan mengering.

Sekali tarikan aplikator, tint yang terambil cukup untuk seluruh bibir. Sisa malah - kecuali bibir kamu segede wajan penggorengan. Ngoles ke bibirnya hati-hati yaa, soalnya tint ini cair sehingga dia mudah sekali diratakan. Kalau sembrono bisa luber masuk mulut atau keluar garis bibir. Ngomong-ngomong, rasanya manis kalau kejilat :P. Tapi manisnya agak pahit gitu, mirip rasa sirup obat batuk. Aromanya nggak terlalu kecium kalau lip tint-nya udah kering.

Warnanya super pigmented dan super stain. Apalagi kalau udah kering. Yang swatch di tangan tadi sudah saya bersihkan pakai remover, udah dipake mandi masih ada stain tipis lhoo. Makanya kalau pakai tint ini jangan sampai luber keluar garis bibir, bakal kayak Joker nanti jadinya. Gimana kalau nempel di gigi? Tenang, begitu kena gigi langsung bersihkan aja. Selama dia belum kering masih mudah dibersihkan kok. Stain-nya itu kalo sudah meresap dan kering. Di gigi nggak mungkin meresap dan kering dong.

Lip tint seperti ini, lebih cocok dipakai untuk bikin look gradient lips ketimbang dipakai full meng-cover bibir. Saya tadinya nyoba teknik ini - dengan hanya pakai produk ini dioles di tengah bibir - cuma karena pinggiran bibir saya tuh agak gelap jadi kurang cocok kalo tengahnya merona. Kayak kontras gitu dan ronanya terkesan palsu banget. Jadilah di review ini saya fotonya pakai lip tint yang full meng-cover seluruh bibir. Kayak pakai lipstik gitu, cuma ini nggak ada lapisan lipstik di atasnya. Kan si tint meresap dan stain bukan nempel di atas permukaan bibir.

Kalau punya pinggiran bibir gelap dan tetap ingin ber-gradient lips pakai tint ini, saya punya solusi. Aha! Keren ya saya, nggak cuma punya masalah tapi punya solusi juga. Caranya pakai tint di tengah bibir terlebih dahulu, lalu pada tepi bibir baru olesin lipstik warna nude. Nude-nya yang pigmented tapi. Trus ingat, lipstik hanya untuk bagian tepi saja. Dan jangan coba-coba pakai lipstik full bibir terus di atasnya dikasih tint. Nggak bakal bisa :'D. Saya udah nyoba masalahnya. Lip tint ini kan cair, dia nggak akan sanggup meresap melewati lapisan lipstik - apalagi kalai lipstiknya matte. (Analoginya sama kayak kalau kamu wudhu padahal pakai kutex, air nggak bakal bisa nembus.) Kalau dipaksain malah akan ngalir masuk ke mulut dan gusi kamu bisa berwarna merah sewarna lip tint :'D.

Ini contoh gradient lips. Pinggirnya saya pakaiin Wardah Intense Matte Lipstick shade 04 Mauve Mellow.

Solusi kedua, alasi bibir dengan lip balm berwarna. Kalau warnanya bisa agak meng-cover kegelapan tepian bibir sah-sah aja dalamnya kamu warnain pakai tint. Lip balm nggak menghalangi resapan cairan tint kok. Cuma mungkin bakal lebih lama meresap dan keringnya.

Ada satu hal keren lagi yang bisa kita lakukan dengan satu lip tint. Wah, berguna sekali ya lip tint ini. Ini kayak pohon kelapa satu pohon sejuta manfaat. Pakai lip tint sebagai dasar lipstik. Nanti pas kamu makan dan lipstik di bibir menghilang, di baliknya masih ada warna tint. Jadi bibir tetap berwarna dan kamu tidak pucat. Lipstik juga tidak terkesan berantakan ;). Tenang, karena lip tint ini meresap jadi dia nggak akan mengganggu konsistensi lipstik kamu. Daan, kalau warna lipstiknya pigmented, biarpun lip tint-nya berwarna merah dia bakal tetap ketutup ;).

Lanjut ke soal staying power. Karena stain banget, lip tint ini jadi tahan lama. Pakai dari pagi pun sampai waktu mandi sore masih ada. Bahkan dibersihkan pun kadang masih nyisa. Kalau dalam kondisi masih basah sih dibersihkan mudah, tapi misalnya udah dipakai seharian trus mau dihapus, itu susah banget. Karena resapannya sih yaa... Di lap pake make up remover pun nggak bisa bersih sempurna, kapas tetap bersih dan warna masih stain. Sebagian orang suka efek stain karena bikin bibir selalu berwarna. Sebagian lagi nggak suka karena jadi seolah ninggalin residu pewarna di bibir. Saya tidak termasuk golongan keduanya. Saya fine-fine aja kok sama efek stain, tapi tetap berusaha mbersihin juga biar saya tidunya no make up. Staint tint ini bakal bersih setelah disikat pake sikat gigi, hehehe. Saya kalau habis sikat gigi itu nyikat bibir juga, ngebersihin sisa pewarna dan sekaligus merontokkan sel kulit mati.

Apakah lip tint ini mengeringkan bibir? Untuk bibir yang dari sononya sudah kering sih iya. Tapi kalau untuk bibir yang sudah dilembapkan dengan olesan lip balm sebelumnya enggak kok. Saya kalau pakai lip tint ini bibir oke oke aja. Nggak kering apalagi sampai retak dan mengelupas. Tapi kalau misalnya kamu pakai lip tint ini dan bibir tetap kering juga walau sudah pakai lip balm, pas kering oles aja lagi lip balm di atasnya. Apalagi kalau pas pakai efek gradient lips, gradient lips tuh bakal lebih hidup kalau bibirnya lembap. Jadi kelihatan natural gitu dan bikin gemess. *dulu saya suka bikin gradient lips pake matte lipstik siih :'D, hasilnya bagus cuma kurang alamiah*

Nah, sekian saja review dari saya. Selamat bertinta-tinta ria!

Notes :
+ harga masih cukup terjangkau - mungkin ini produk pasaran di Korea sana
+ kemasannya cantik
+ tutupnya rapet
+ isinya banyak
+ bulu aplikatornya nyaman digunakan
+ warnanya pigmented
+ stain-nya tahan lama (ini bisa poin plus bisa minus)
+ baguus buat gradient lips
+ nggak bikin bibir kering (asal pakai lip balm sebelumnya)
- belinya masih agak susah - kalau nggak online - karena counter produk ini masih jarang, paling adanya di mall-mall besar aja
- tangkai aplikatornya agak kepanjangan - tapi ya saya maklum karena dia menyesuaikan sama ukuran panjang botol
- wangi dan manisnya agak nyegrak
- gampang luber sampai ke gigi - tapi ini tergantung tangan pemakainya sih
- nggak bisa dipakai di atas lipstik
- sulit dibersihkan

2 komentar:

  1. Dari dulu kurang suka pake liptint karna pernah pake dan bikin bibir cepet kering karna meresap ke dalam kulit bibir.. Apalagi aku orgnya demen ngopekin bibir kering hufftt .. Tp banyak yg review ni produk dan kayaknya gw harus coba... Bikin ngiler nih wkwk
    Nice post!
    Mampir yu..

    click to see my blog www.Mianmakeup.Com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sih emang bikin bibir keringg...tapi kan bisa diatasi pakek lip balm. Btw, link ke blog kamu kok enggak bisa nyambung ya?

      Hapus