Selasa, 11 Oktober 2016

REVIEW : Viva Face Mask Kentang & Viva Air Mawar

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Halo everyone! *gaya banget ya saya sok-sokan nyapa pakai bahasa Inggris* Pagi ini saya abis maskeran. dan jadi punya semangat baru untuk nulis! Yippie yippie horee!

Saya memang suka maskeran. Dari kapan sukanya? Lupa. Tapi seingat saya dari SD saya udah nyoba pakai masker, hahaha. Waktu itu malah masker DIY, dari buah-buahan segar yang diblender sendiri. Keren yak masa kecil saya alami. Dulu saya suka banget masker bengkoang sama timun :). Pas SMA nih, saya juga suka maskeran. Waktu itu maskerannya rame-rame bareng teman-teman. Beli satu sachet masker trus dipakai barengan. Waktu itu pakai masker bubuk Viva yang kemasannya warna pink gambar bunga kalau nggak salah. Trus nyampurnya pakai air biasa karena kurang budget.

Setelah masa-masa kere maskeran jaman SMA itu, saya lebih sering maskerannya kalau pas facial. Kalau nggak, beli masker instant yang langsung oles nggak usah pakai ngracik sendiri. Masker sheet, masker peel off, juga pernah saya cobain. Sheet mask yang paling sering saya repurchase dulu adalah NuFace, Kalau peel off mask, Garnier paling saya sukak. Terus saya sempat pakai masker krim yang dari Mustika Ratu, Wardah, terus apalagi yaa...oh iya pakai masker Roro Mendut juga - ini masker ngeracik sendiri bukan instant :).

Akhir-akhir ini, saya lagi bosan pakai masker instant. Lalu terpikir "kayaknya seru juga ya maskeran cara tradisional, pakai bubuk masker dicampur air mawar". Karena pikiran nyeleneh saya itu, maka beberapa waktu yang lalu saya membeli sepaket masker beserta air mawarnya. Semua dari Viva. Tadinya mau beli peeling dan beberapa maskernya Sariayu, tapi karena Viva jauh lebih murah maka Viva pemenangnya! Sayang Viva nggak ada peeling-nya... Tapi nggak masalah, bisa pakai scrub alami dari kopi atau gula pasir campur olive oil, hehehe. Pakai oatmeal juga bisa. *tapi untuk kali ini saya nggak scrubbing dulu*


Ini dia masker dan air mawar yang saya beli. Maskernya varian kentang, air mawar ya air ekstrak mawar. Harganya muraaah. Masker cuma 3.800 rupiah dan air mawar 4.050 rupiah. Maskernya dikemas dalam wadah sachet plastik. Tebal kok plastiknya, dijamin nggak akan koyak. Bagian luar kemasan didominasi oleh warna beige, yaa warna kentang kali ya. Di bagian depan kemasan terdapat gambar potongan kentang dan nama produk dengan logo khas Viva di atasnya, sementara bagian belakangnya berisi deskripsi produk.
Masker wajah untuk semua jenis kulit, mampu membersihkan, mengangkat sel-sel kulit mati, dan merawat kekencangan kulit. Mengandung Pati Kentang untuk kulit tampak lebih halus.
Cara Pemakaian : Campur Viva Face Mask dengan Viva Air Mawar secukupnya dan aduk hingga merata. Oleskan pada wajah secara merata (hindarkan daerah sekitar mata dan bibir), biarkan mengering selama 10-16 menit. Kemudian bersihkan dengan air hangat/waslap basah. Lanjutkan dengan penggunaan Viva Face Tonic sesuai dengan jenis kulit. Gunakan secara teratur 1-2 kali sebulan.
Begitulah deskripsinya. Viva masker ini isinya 30 gram per sachet. Ini lumayan banyak lhoo, bisa dipakai berkali-kali. Oh iya, masker kentang ini diperuntukkan bagi semua jenis kulit.

Sekarang kita bahas air mawarnya. Kemasannya sama dengan kemasan milk cleanser maupun face tonic Viva, cuma ini warnanya putih bening dan ada gambar mawarnya. *saya lagi suka sama mawar* Seperti biasa, ada logo merah Viva di botolnya. Punya saya logonya terkelupas secara tidak sengaja waktu membuka segel plastiknya :(. Isinya 100 ml per botol. Viva Air Mawar juga punya deskripsi di belakang botolnya. Ini dia :
Penyegar yang mengandung Ekstrak Bunga Mawar untuk menyejukkan dan menyegarkan kulit, sekaligus memberikan sensasi kelembutan aroma mawar.
Gunakan Viva Air Mawar sebagai campuran lulur atau masker.
Sekarang, yuk kita lanjut ke maskeran dengan Viva ala saya! Sebelum memakai masker, tentu kita harus siapin dulu alat-alatnya yaa. Di sini saya punya set alat masker berwarna pink :). Isinya ada mangkuk kecil, 3 sendok takar beda ukuran, kuas, dan spatula.


Pertama-tama, buka sachet maskernya dan ambil isinya dengan sendok kecil untuk dituangkan ke mangkok. Saya pakai sendok medium, ukuran 5 ml. Oh iya, saya ngebuka sachet maskernya dengan cara menyobek dari bagian tepi yang suadah ada awalannya. *efek nggak punya gunting* Aslinya bakal lebih rapi kalau digunting. Bukanya dikit aja, untuk ngambil maskernya tinggal dituang ke sendok takar, lebih praktis dan anti berantakan. Ini tepun soalnya meen, kalau nuangnya ngawur bisa ngebul.

Masker ini bentuknya bubuk, tapi nggak halus banget. Warnanya putih. Mirip tepung kentang gitu, cuma nggak ada aroma kentangnya. Kayaknya masker ini memang nggak beraroma ya? Di ingredients-nya juga nggak ada nama perfume dicantumkan. Sip deh, saya lebih suka yang tanpa aroma gini.

Selanjutnya, karena saya orangnya eksperimental maka saya akan menambahkan dua bahan lain ke dalam ramuan masker ini. Apa saja itu? Olive Oil dan Serum Vitamin C. Fungsinya ya untuk menambah nutrisi yang akan diserapkan ke kulit dong.


Yang pertama saya tambahkan adalah olive oil dulu. Nggak usah banyak-banyak, 5 tetes cukup. Di sini saya nggak tetesin langsung, tapi saya tampung di sendok kecil dulu yang size 2,5 ml. Enggak menuhin sendok kok 5 tetes itu wong cuman dikit. Kalau kebanyakan malah bikin masker lengket dan susah mengering nantinya.

Berikutnya saya tambahkan serum. Dikit juga, cukup 5 tetes.

Langkah selanjutnya tambahin air mawar. Saya pakai sendok besar yang muat 15 ml tapi saya isi kira-kira sebatas 10 ml saja ndak keenceran. Saya masih pakai sistem perkiraan untuk jumlah takaran dalam mencampur masker ini dengan air mawarnya karena belum berpengalaman.

Setelah air mawar ditambahkan, waktunya kita mengaduk dengan spatula. Eh ternyata takaran kira-kira saya pas lho untuk membuat konsistensi masker ini tidak kekentalan dan tidak keenceran. Saya ahli kira-kira kayaknya. Mau saya perkirakan jodoh kamu?

Setelah adonan masker siap, mari kita kuaskan masker di wajah! Pakainya kuas masker yang sudah tersedia tadi. Pakai spatula langsung juga boleh sih kalau mau. Saya pakai kuas aja biar si kuas nggak mubadzir. Kalau pakai kuas, yang agak repot adalah mencuci kuasnya pasca dipakai nanti. Okelah nggak pa pa mumpung semangat saya masih menggelora :D!

Masker ini yang tadinya tidak beraroma jadi beraroma mawar sekarang. Yep, itu wangi dari air mawarnya. Ngolesin maskernya mulai dari dahi aja lalu turun ke hidung lanjur ke pipi sampai nyambung ke dagu. Masker ini saya pakai di wajah saja. Buat leher boleh nggak sih?

Berikutnya, kita tunggu hingga masker mengering, Saya lupa tadi berapa waktunya soalnya saya nunggunya sambil bobo-bobo cantik dan blogging jadi lupa merhatiin jam. Kayaknya 30 menitan. Di petunjuknya 10-15 menit sudah kering ya? Masker saya ini agak lama kering mungkin karena tambahan olive oil dan serum-nya tadi yang sangat moist. Saya suka tuh pakai masker hingga benar-benar kering - jadi nggak masalah nunggu lama. Pokoknya sampai ada sensasi ketarik gitu kulitnya.

Setelah kering, masker ini nggak berubah warna. Tetep putih. Adonannya tadi juga putih sih walau dicampur olive oil yang rada ijo kekuningan (atau kuning kehijauan -_-) - kalau serum sih bening. Mungkin karena dikit doang jadi warna si olive oil nggak ngaruh ke masker. Sayang saya lupa foto pas masker sudah mengering.

Untuk membersihkan masker, saya nggak pakai air hangat karena lupa, hahaha. Pakai air biasa aja kayak cuci muka. Masker ini tuh gampang dibersihinnya lho walau pakai air saja. *berarti nyuci kuasnya juga gampang tuhh* Terus, sisa masker dan bahan lainnya yang di mangkuk, sendok, dan spatula juga mudah dibersihkan, di lap doang bersih nggak nyisa gitu - tapi entah apa ini karena saya campur pake oil yang memang bikin masker nggak nempel di wadah. Walaupun mudah dibersihkan, sebaiknya mangkuk beserta perabotan masker set-nya tetap dicuci sehabis dipakai yaa biar bersih higienis. Oh iya, sebenarnya waktu masker ini kering, dia bisa dirontokin gitu karena retak-retak. Boleh lho kalau mau agak lama bersihinnya, sekalian bisa untuk scrubbing tuh.

Setelah masker dibersihkan, disarankan pakai toner. Saya juga lupa pakai toner tadi. Sebagai gantinya saya pakai es batu yang dusapkan ke seluruh wajah. Ademmm... Sensasinya seger banget dan bikin muka fresh. Tapi kalau pakai cara ini siap-siap jari tangan kedinginan yaa ;D.

Abis pakai es batu, keringkan wajah dengan tisu.

Selesai deh! Muka cling berseri pun didapat :D. Masker ini emang top deh. Efeknya bahkan lebih bagus daripada masker instant. Habis pakai masker ini tuh wajah terasa bersih, segar, cerah, halus dan lebih kencang :). Lembab dan kenyal juga loh. Jadi seneng towel-towel pipi sendiri :D. Eh, saya lupa juga foto before-nya jadi nggak ada pembanding :S. Tapi after maskeran ini enak banget wajah :), beda sama sebelum maskeran tadi.

Habis maskeran, jangan lupa oleskan pelembap. Sunscreen boleh juga kalau mau langsung beraktivitas di luar ruangan.

Seru ya maskeran time saya hari ini :D! Jadi ketagihan nih. Untuk maskeran ini, disarankan sebulan 1-2 kali. Jarang amat yak? Mungkin saya akan pakai seminggu sekali kalau mau nanti :). Sudah dulu ya... Sekian pos saya kali ini, selamat maskeran!

Notes (Viva Face Mask & Air Mawar) *akhir-akhir ini saya sering lupa nyantumin notes pas nulis review, untung kali ini ingat* :
+ harga murahh
+ mudah dijumpai bahkan di toko kecil sekalipun secara Viva ini merakyat bok
+ mudah dibersihkan
+ karena nyampur sendiri jadi bisa ditambahin bahan lain
+ efeknya langsung terasa habis maskeran, apalagi kalau dipakai rutin yaa
- agak repot karena harus mencampur sendiri
- kemasan sachetnya setelah dibuka agak menyulitkan untuk disimpan kalau mau dipakai lagi, saran saya sih pas membuka nyobeknya dikit aja dan yang rapi supaya bisa dilipat ujungnya untuk menutup lagi

19 komentar:

  1. kalau cmn mask sama air mawarnya aja gpp kan? trus kalau air mawar nya gk ada,. pakai toner bengkoanh boleh gk?

    BalasHapus
  2. Barusan nyoba, lembut diwajah 😍

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Mba maaf saya mau nanya, saya abis pakai viva mask yg pink juga tapi yg bukan kentang. Yg buat kulit normal dan kering. Abis saya bersihin kok kulit saya yg sekitar bibir dan hidung jadi merah2 ya? Kyk lebam gitu. Jadi takut :( kenapa ya? Apa gak cocok?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wahh aku nggak tahu penyebabnya kenapa ya mbak. Mungkin aja memang mbak nggak cocok sama bahan maskernya. Merah-merahnya gatel nggak? Kalo gatal mungkin iritasi atau kandungan maskernya terlalu keras buat diterima sama kulit mbak. Mungkin lebih baik dikonsultasikan ke dokter jika dirasa perlu mbak. Btw, terimakasih ya sudah baca reviewnya :).

      Hapus
  5. kalo gk ada viva air mawar bisa diganti pake apa?

    BalasHapus
  6. Kak des cantik bangeeet ��
    Review nya bener kaak. Aku juga suka pakai masker kentang dri merk viva ini,ditambahin air mawar juga. Hasil nya wow banget kak. Wajah jadi mulus, cerah dan kencang.. buat teman teman yg belum cobain, wajib bangeetttt cobain manfaatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai maacih banyak :)! Seneng deh baca komentar kamu. Terimakasih yaa.

      Hapus
  7. Mau nyobain juga maskeran viva bengkuang ini,tipe kulit wajah aku berminyak , dan aku pori2 kelihatan besar, mudah2an sih mmbantu :) makasih yaa ka reviewnya 😍

    BalasHapus
  8. Mau nyobain juga maskeran viva bengkuang ini,tipe kulit wajah aku berminyak , dan aku pori2 kelihatan besar, mudah2an sih mmbantu :) makasih yaa ka reviewnya 😍

    BalasHapus
  9. Mau nyobain juga maskeran viva bengkuang ini,tipe kulit wajah aku berminyak , dan aku pori2 kelihatan besar, mudah2an sih mmbantu :) makasih yaa ka reviewnya 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat mencoba dear, semoga suka hasilnya ya :)!

      Hapus
  10. Kak mau Tanya dong. Jd aku td abis maskeran pake masker yg sama kaya Kaka, nah isi masker dlm sachet itu aku keluarin semua dan aku kasih air mawar. Feeling akusih ini pasti kebanyakan, eh ternyata beneran kebanyakan. Nah yg mau aku tanyain, boleh ga sih kita simpen sisa masker yg udh kita kasih air mawar buat maskeran dihari berikutnya? Soalnya klo aku buang kayaknya sayang banget gitu kak:(

    BalasHapus