Senin, 31 Oktober 2016

REVIEW : Jant Blanc Hydra Nourishing Cream

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Beberapa bulan yang lalu, ibuk saya dapat oleh-oleh dari temennya. Kebetulan si tante temen ibuk tuh abis liburan ke Korea - karena suaminya orang Korea *penting banget ya ditulis?*. Oleh-olehnya skin care, ada satu jar nourishing cream dan sheet mask. Mask-nya udah saya pakai dan lupa rasanya gimana jadi enggak saya review. Nah nourishing cream-nya tuh ya ini. Tadinya ini dipakai sama ibuk tapi akhir-akhir ini beliau sudah bosan dan dibiarin aja jadi saya ambil deh :'D. Sayang kan mubadzir. ED-nya juga masih lama.


DESKRIPSI

Jant Blanc Hydra Nourishing Cream kayaknya bukan nama skin care yang familiar  didengar ya? Bahkan saya cari review-nya di Google pun nggak nemu. Ini adalah produk nourishing cream, nggak ditulis khusus wajah sih tapi saya seringnya pakai di wajah. Produk ini mencantumkan keterangan bahwa dia terbuat dari 'snail mucus' *hii lendir siput* plus gambar siput juga di jar-nya. Pas pertama barang ini datang ibuk bilang "hii ini kan iler siput masa dipakai di kulit kan jijik, berasa kayak ada siput ngesot-ngesot di muka" tapi akhirnya dipakai juga -_-'. Sesuai namanya. Jant Blanc Hydra Nourishing Cream ini ditujukan untuk menghidrasi dan memelihara kelembapan kulit. Ada sejumlah tulisan huruf Korea sih di kemasan tapi saya nggak paham itu bacanya gimana dan artinya apa. Isinya 50 ml dengan berat 1,69 FLOZ - saya juga enggak ngerti ini satuan apa.

KEMASAN

Kemasannya berbentuk jar berwarna peachy brown ber-shimmer dan gold untuk tutupnya. Tutup warna gold-nya berkilau tapi enggak shimmery gitu tipenya, ini kilaunya halus. Tutupnya bisa dibuka dengan cara diputar. Di balik tutup tadinya ada filter plastiknya, tapi ini udah ilang entah kemana. Jar-nya cukup berat kalau diangkat, bahannya kayak semacam keramik gitu deh. Berbobot lah pokoknya. Jar produk ini tidak banyak tulisan, cuma nama produk dan beberapa baris keterangan berbahasa Korea gitu. Tulisan - plus ilustrasi siputnya - di-print dengan warna gold juga. Enggak dicantumkan ingredients selain snail mucus itu tadi. *atau mungkin dicantumkan cuma eikke kagak bisa baca* Di bawah jar, terdapat tanggal kadaluwarsa produk.

Dari atas, mirip Dorayaki ya?



WARNA, TEKSTUR, & AROMA

Produk ini berbentuk gel bening kekuningan dan kental *walaupun namanya cream*. Ya persis lendir siput gitu. *agak hiiy* Cuman ada wanginya. Saya enggak pernah nyium siput dan enggak tahu aromanya kayak apa tapi aroma produk ini kayaknya dari tambahan fragrance deh. Sekilas, tekstur dan aromanya persis Bioplacenton. Itu loh gel bening yang mengandung ekstrak plasenta sapi. Agak yuck tapi bermanfaat untuk kesehatan. Kalau saya luka tuh saya lebih suka ngolesin Bioplacenton daripada Povidone Iodine. Soalnya adem, lebih tidak perih, dan cepat merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Luka jadi lebih cepat sembuh deh. Luka kalo dipakaiin Bioplacenton juga katanya bekasnya lebih bisa diminimalisir. *kayak ngiklan*


Karena persis, saya pernah nyoba ngolesin Jant Blanc ini ke luka di jari kaki. Eh ternyata emang cepet sembuh lho. Gini nih, sore saya luka, malam saya olesin, pagi kering. Cuma Jant Blanc ini perih di luka, cekit-cekit gitu. Beda sama Bioplacenton.

Setelah tahu efeknya ke luka, saya jadi mikir kalau produk ini punya manfaat anti aging. Ya secara dia hebat banget membantu regenerasi sel-sel kulit baru. Nanti kita obrolin hasilnya kalau dipakai di muka yaa...

HASIL

Pas dipakai di kulit rasanya adem. Enggak ninggalin bekas - beda sama Bioplacenton, kalau Bioplacenton tuh mengering dan ngelupas kayak lem gitu. Sedikit aja cukup untuk permukaan yang luas soalnya gel-nya ini licin. Hemat deh se-jar bisa dipakai berbulan-bulan. Biarpun licin, tapi Jant Blanc enggak lengket kok. Habis dipakai dia cepat meresap dan permukaan kulit malah terasa kesat. Kesatnya bukan kering, malah lembap kok tapi enggak minyakan gitu. Ini tuh bikin tekstur kulit jadi kenyal dan kencang. Tuh kan bener manfaat anti aging-nya *bikin kulit kenceng*. Ini belum berdasar ke fungsi merangsang pertumbuhan sel kulit baru ya, tapi mungkin karena setelah dia meresap tuh sel kulit terhidrasi jadinya terasa lebih kencang.

Saya pakai ini setiap habis mandi sore. Saya fungsikan sebagai pelembap. Saya sekarang lebih suka pakai Jant Blanc ketimbang day cream atau olive oil kalau sore, soalnya ini tuh bisa menghidrasi kulit tanpa rasa lengket karena kan teksturnya gel. Saya belum pakai rutin, baru beberapa hari (eh mungkin semingguan ding) aja dan sejauh ini belum terlalu terasa banget apa manfaatnya. Kalau pas abis dipake ya rasanya kulit lembap tanpa rasa lengket dan kencang.

Produk ini nggak lama efek kesatnya di kulit. Kulit saya tetep berminyak lagi setelah beberapa waktu. Kayaknya sejam deh - maksimal dua jam *itu kayaknya ukuran waktu untuk kulit saya menjadi berminyak lagi*.

Jant Blanc enggak bikin break out di kulit saya. Malah kayaknya dia membantu menenangkan sisa break out kemarin. Eh saya jadi galau, aslinya komedo saya tuh muncul gegara stop LBC atau karena pakai Wardah? Dulu pas jaman pakai seri Wardah lightening sih emang saya tetep komedoan. Kayaknya besok mesti facial deh saya dan mengevaluasi gimana perawatan selanjutnya.

PEMBAHASAN

Berasa baca makalah ilmiah ya -_-'.

Berdasarkan sebuah artikel yang saya baca, saya bisa nulis ini :
Lendir siput mengandung proteoglycans, glycosaminoglycans, glycoprotein enzymes, hyaluronic acid, copper pertides, antimicrobial peptides, dan trace elements termasuk copper, zinc, dan iron, serta semua kandungan yang diperlukan untuk regenerasi kulit atau mengatasi kulit yang rusak dan luka. Pada siput, lendir mempermudah dalam berjalan (?) melewati bebatuan dan berfungsi mengobati luka pada badannya yang lunak ketika bersentuhan dengan permukaan yang tajam maupun kasar. Lendir siput ini juga mengandung enzim-enzim yang menstimulasi colagen, fibronectin protein, elastin fibers, dan zat yang berfungsi sebagai anti aging agar kulit awet muda serta dapat mempercepat penyembuhan luka, mengembalikan kondisi kulit dan rambut yang rusak, hingga menyuburkan dan menguatkan batang rambut. Kemudian, kandungan yang dimiliki lendir siput juga dapat meningkatkan kemampuan lapisan epidermis kulit manusia untuk mempertahankan kadar air sehingga kulit tetap lembap. Wow, tons of benefits!
Keren yah manfaatnya. Pantesan emang ngefek buat penyembuhan luka dan di wajah saya. Tapi saya mikirin si siput yang diambil lendirnya, gimana ya? :(.

Repurchase? No. Karena enggak tahu di mana belinya. Kan ini oleh-oleh broo. Kalo produk lokal kayaknya belum ada ya snail mucus semacam ini.

Notes :
+ isinya lumayan banyak dan hemat dipakai
+ alami - sepertinya aman dipakai kulit sensitif, dibanding pakai produk berbahan full kimia
+ rasanya adem di kulit dan tidak menimbulkan break out
+ kulit langsung lembap tanpa lengket dan kencang setelah pakai, bisa sekalian dijadiin base make up nihh
+ mempercepat penyembuhan luka
- enggak tahu belinya di mana dan harganya berapa
- bagi sebagian orang mungkin akan terasa jijik - kebayang nggak sihh escargot hidupnya melata di pipi :'D
- bagi sebagian umat Muslim mungkin masih ragu akan halal haramnya - tapi saya sih pakai :'D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar