Senin, 28 November 2016

REVIEW : Mustika Ratu Zaitun Body Care

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Setelah di pos beberapa hari lalu sempat pede memajang muka sendiri yang no make up dengan poto ukuran ekstra gede - dan setelah di-posting saya baru sadar betapa zeleknya itu - kali ini saya akan nulis review soal body care. *nggak nyambung ya kalimat pembukanya* Tapi sebelumnya, izinkanlah saya menyampaikan beberapa patah kata. Weitz, kaya mau pidato gue :'D. Jadi gini, dari beberapa hari yang lalu saya kok sering liat iklan Wardah Lip Cream di tipi. Trus saya heran *aku memang gumunan* kok baru diiklanin sekarang padahal produknya keluar udah lama, saya bahkan udah punya dua shade-nya. Di iklan tersebut, ada pro dan kontra buat saya. Satu, dia diklaim matte yang no transfer. Ini saya setuju. Dua, dia dibilang lembap. Oh no, kali ini saya disagree. Enggak selembap yang terlihat di iklan hasilnya. Sepertinya sih gitu yang saya rasakan. Eh iya nggak ya? Coba deh cek ke review saya yang lalu :


Ngomongin lipen...saya jadi inget kemarin habis ngejatohin lipstik PIXY kesayangan yang biasa saya pakai buat blush on T_T. Jatohnya sampai benyek gitu lipstiknya, udah saya coba bentuk lagi tapi nggak bisa kembali seperti semua *malah bentuknya jadi kaya apa gitu...:S*. Saya jadi nggak punya blush on khusus dari lipstik lagi deh. Terus kudu mikir-mikir mau pakai lipstik apa untuk gantinya :S. Akhirnya sekarang saya kalau perlu blush on-an, pakainya lipstik yang dipakai di bibir saat itu juga *meskipun masih mikir kalau pipi jadi berwarna ungu lebam atau abu-abu*.

Sekarang, kita balik ke topik utama. Review Mustika Ratu Zaitun Body Care. Saya punya empat biji prodaknya, terdiri dari olive oil, body scrub, body wash, dan body butter. Emm, yang minyak zaitun kayaknya bukan rangkaian khusus yang satu seri sama ketiga produk lainnya tapi karena dia zaitun juga maka saya masukin aja di Zaitun Body Care ini.


Untuk kelas produk lokal, Mustika Ratu ini termasuk yang paling megang. Kelihatan banget kalau konsepnya memang serius dan mewah. Brand ini juga sudah mengantongi izin halal dari MUI. Seluruh produknya bertemakan alamiah, dari bahan-bahan yang disediakan oleh alam gitu. Saya bilang bertemakan loh ya bukan bener-bener alami. Ya boleh juga bilang produknya alami, tapi saya sekarang lebih suka nyebut alami tuh kalo kita langsung metik zaitun di pohon misalnya trus dipakai perawatan. Nah itu baru alami beneran. Mm, gini aja deh saya nyebut produk ini; berbahan alami tapi diproses secara modern dengan teknologi. *btw, dulu saya pernah bikin scrub dari garam, itu saya bilang alami kayaknya padahal garamnya beli dan campurannya pake pasta gigi yang jelas-jelas kimia*

Harganya masih di rentang pertengahan sih, antara nggak terlalu mahal tapi juga bukan yang murah meriah. Kita mulai ripiewnya dari yang pertama dipakai, trus ntar lanjut ke urutan-urutan di sebelahnya yaa...

1. MINYAK ZAITUN

Saya beli yang kemasan kecil aja, biar imut ;P. Kemasannya berbentuk botol dengan tutup yang punya pegangan berbentuk ala koin tipis. Ini bentuk khas tutup Mustika Ratu, dari produk susu pembersih sampai toner dan lain sebagainya tutupnya kayak gini semua. Mungkin kalo udah nggak kepake kamu bisa alih fungsiin tutup ini buat kerokan :P. Botolnya bening jadi kita bisa ngintip isi di dalamnya yang bening juga. Yang saya suka dari botol ini adalah sticker-nya yang bolak balik jadi ilustrasi zaitunnya juga ada di sisi sebelah dalam botol.

Pada bagian depan maupun belakang kemasan, terdapat tempelan deskripsi dan keterangan produk. Rasanya saya tidak perlu menulis ulang ya? Bisa diklik gambarnya untuk membaca tulisan yang tertera - ini berlaku juga untuk tulisan-tulisan pada gambar selanjutnya. Tutup botolnya ulir, kalau nutup dan buka hati-hati muternya jangan sampai si pegangan koin patah. Lebih amannya sih pas buka nutup pegang badan tutupnya aja jangan muterin koinnya. Rapuh coy, dari plastik doang itu. Begitu dibuka tutupnya, kita akan melihat mulut botol dengan filter berlubang kecil sebagai tempat keluar isi produknya saat dituang.

Yang saya suka lagi dari kemasan ini, dari luar saya bisa melihat dua biji buah zaitun kering *kayaknya* yang dimasukin ke dalam botol. Eh tapi ini entah buah zaitun atau buah Mojokeling seperti yang ditulis di belakang kemasannya ya? Saya nggak paham juga secara bukan ahli botanika. Btw, gimana cara memasukkan dua butir buah atau biji yang berukuran lumayan gede itu ya secara mulut botolnya seuprit doang? Wua wua wua aku gumunan.

Kita lanjut ke bagian dalamnya. Isinya adalah minyak zaitun bening. Tentu saja ini bukan EVOO. Menurut Mustika Ratu sendiri ini adalah Minyak Zaitun, Aromatic Essential Rose, dan Jasmine Oil yang berguna untuk pelembap, perawatan kulit, serta pijat. Minyaknya cenderung cair, nggak kental gitu. Kalo dituang dia langsung mengalir, makanya hati-hati jangan sampai kebanyakan nanti tumpah ruah. Aromanya nyaris tidak tercium, samar banget. Meskipun dalam bahannya tercantum essens aroma mawar, tapi bukan aroma mawar yang saya rasakan. Ini lebih ke aroma segar yang bikin tenang gitu.

Karena teksturnya cair, minyak zaitun ini mudah meresap dan tidak lengket sama sekali di kulit. Biasanya kan kalau pakai sesuatu bernamakan minyak, di jari suka tersisa sensasi lengketnya. Nah ini enggak, suka deh! Biarpun nggak lengket, tapi kalau habis pakai minyak zaitun ini lap botolnya ya biar nggak ada minyak yang nempel di sana. Kan tangan kadang habis pakai trus megang botol buat nuangin lagi, nah kadang ada efek basah yang nempel di botol dan bikin botolnya jadi nggak keset gitu, hahaha.

Saya pakai minyak zaitun ini di sekujur badan sebelum luluran. Sambil dipijat-pijat gitu biar meresapnya sempurna. Sebenarnya alangkah indahnya kalau dipijitin dan bukan mijit sendiri tapi karena nggak ada yang bisa saya mintain tolong buat mijit apa boleh buat saya harus mempekerjakan otot sendiri buat mijit badan sendiri juga. Mijit sendiri itu kurang maksimal sebenarnya, soalnya ada bagian-bagian yang tak terjangkau tangan. Ya kecuali kamu Mrs Incredible yang punya kekuatan melenturkan badan. Dulu, saya kira pakai minyak zaitun sebelum lulur itu bakal bikin si lulur malah susah digosok dan susah rontok. Ternyata enggak lho. Malah setelah pakai minyak zaitun ini, lulur lebih mudah digosok. Kan kulit jadi lembap, lulurnya jadi lebih mudah mengangkat kotoran dan sel kulit mati di kulit yang lembap dibanding yang kering - kering kemrisik gitu maksudnya bukan kering enggak basah. Selain itu, lembapnya pakai minyak zaitun sebelum luluran ini beda sensasinya dengan kalau pakai lulur saat kulit sudah dibasahin air. Kalau pakai air, nanti saat luluran jadi berasa licin dan butiran scrub-nya mlorot-mlorot susah digosok.

Tadinya, saya juga pakai minyak zaitun ini untuk mijat badan setelah mandi dan sebelum pakai body butter. Sekarang sudah nggak lagi. Soalnya memperlama waktu perawatan kulit saya sehabis mandi sih. Saya jadi harus ngetem lama di kamar abis mandi demi pakai rangkaian dari minyak sampai butter. Akhirnya saya hentikan pemakaian minyak zaitun sebelum butter-nya, toh butter saja sudah cukup melembapkan.

Minyak Zaitun Mustika Ratu ini sebotol kecilnya berisi 75 ml. Harganya Rp.14.100. Takaran setiap pakainya kalau saya nggak banyak. Kan ini cair jadi sedikit aja mudah diratakan untuk bagian yang luas. Hemat kok, saya sudah pakai hampir sebulan dan isinya masih belum seperempatnya habis. Ya secara sebulan kan saya pakainya nggak tiap hari. Pas di rumah aja, sekitar 4 hari dalam seminggu.

2. BODY SCRUB


Siapa yang suka luluran? Saya suka, lebih suka lagi kalau dilulurin. Cuma berhubung saya alone, jadilah luluran sendiri -_-.

Body scrub rangkaian Zaitun Body Care yang sedang saya pakai ini diwadahi jar berwarna hijau lumut *atau hijau cincau* dengan berbagai keterangan produk tertempel di sana. Saya udah sering bahas kemasan ini waktu review body scrub sejenis jadi bosen nulis. Singkatnya aja ya? Jar-nya lumayan gede dan tebel. Bulky gitu iya. Tapi nggak masalah sih toh ini ditinggal di rumah aja enggak ditenteng kemana-mana. Tutupnya ulir dengan filter aluminium foil sebagai sekat pelindung tutup dengan produk waktu baru dibeli. Kalau kita mau pakai, bukalah lapisan aluminium foil-nya. Ngebukanya susah coy, sebenarnya udah ada awalan kayak pas kita mau buka tutup cup mi instan tapi ini lebih kuat. Kadang ditarik nggak kebuka-buka juga. Saya lebih milih digunting aja buat ngebukanya. Kalau maksain ngerobek pakai tangan nanti beresiko jari tergores. Saya nggak cuma sekali kegores tajamnya tepian lembaran aluminium foil ini. Mustika Ratu, ayo dong kasih filter yang lebih safety buat keamanan konsumennya.

Ini body scrub yang udah dibuka filter aluminium foil-nya. Isinya penuh lhoo. Tertulis netto 200 gram dengan harga Rp.39.125. Sebenarnya ini termasuk rada mahal sih kalo dibandingin lulur mandi yang seukuran dengan harga murce.

Scrub-nya kental dengan butiran biji-bijian berwarna coklat. Adonannya sendiri berwarna hijau kecoklatan - hijau butek gitu lah ya. Mirip topping green tea atau matcha di donat. Aromanya segar zaitun, agak beda sama minyaknya tapi masih setipe lah. Saat dicolek, tekstur kasar butiran scrub-nya terasa tapi nggak tajam. Agak licin, beda sensasi nyoleknya sama nyolek sabun cuci piring lulur mandi pada umumnya. Waktu dioles ke kulit rasanya adem, mudah diratakan dan digosok. Pas digosok nggak ada rasa kesat lilin, itu tuh lembap gitu dan enak pokoknya di kulit. Kalau kita cukup telaten menggosoknya, butiran scrub-nya akan luruh membawa residu yang tak berguna pada kulit.

Body scrub ini dengan kandungan minyak zaitun di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan dan pelembap alami kulit. Butiran scrub-nya membantu mengangkat sel kulit mati penyebab kusam tanpa menghilangkan kelembapan kulit sehingga kulit tetap lembut dan bercahaya. Saya biasa pakai ini seminggu sekali sebelum mandi sore. Kalau perintah di kemasannya sih 2 kali seminggu. Boleh aja kalau punya banyak waktu luang. Tulisan di kemasannya juga bilang, pakai scrub ini dalam kondisi tubuh kering. Yang daku tangkap sih maksudnya jangan dipakai pas badan udah diguyur air. *alasannya saya udah tulis di atas tadi, bikin scrub jadi licin*

Setelah pakai body scrub ini dan kemudian dibilas, kulit saya jadi terasa bersih, lembut, dan lembap. Rasanya kayak abis mandi gitu. Tapi tetep abis pakai body scrub saya mandi pake sabun.

3. BATH & SHOWER GEL


Ini body wash namanya bertele-tele sekali -_-. Saya jadi sukar nulisnya. Makanya biar simple, tanpa mengurangi esensi maknanya, saya sebut body wash aja ya? Toh ini sabun badan buat mandi. Kemasannya botol, kayaknya hanya ada satu ukuran ini yang isinya 245 ml. Saya bahkan belum pernah lihat kemasan isi ulangnya. Harganya segini Rp.23.650. Ya cukup lumayan sih untuk sebuah sabun. Ada versi sabun padatnya juga - sengaja bukan saya sebut sabun batang - cuma saya nggak beli. Soalnya mubadzir dan kalau sabun padat tuh agak susah nyimpennya.


Kemasannya berbentuk botol. Bahannya dari plastik tebal yang agak lunak gitu, bukan tipikal yang sama kayak botol minyak zaitunnya. Bentuk botolnya seksi, hahaha. Mudah digenggam karena ukurannya pas sama anatomi tangan. Warna botolnya hijau transparan, jadi kita masih bisa lihat isi di dalamnya yang ijo kaya hulk. Bisa terlihat juga ilustrasi dari bagian dalam sticker yang nempel di badan botolnya, saya suka saya suka! Cantik gitu.

Seperti kebanyakan produk pada umumnya, di belakang kemasan botol ini terdapat juga penjelasan soal si produk. Zaitun Bath & Shower Gel ini merupakan body wash yang berguna untuk melembapkan kulit kering karena kandungan minyak zaitun di dalamnya yang berfungsi sebagai antioksidan dan pelembap alami.

Pada bagian atas botol, terdapat tutup yang seukuran badan botolnya. Tapi tutup ini bukaannya cuma di tengah aja kok. Tutupnya flip top dan mulut botolnya kecil, aman untuk nuang isinya tanpa khawatir kebanyakan.

Body wash ini bukan tipe sabun yang liquid gitu tapi sesuai namanya dia adalah gel. Tepatnya adalah gel hijau kental yang beraroma zaitun segar. Nggak nusuk wanginya, lembut banget malahan. Gel-nya kelihatan agak bening ya kalo di foto? Aslinya ijo kok itu. Body wash ini busanya cukup banyak kalo nuanginnya banyak. Dalam sekali mandi tuh saya butuh lumayan banyak tuangan sih, soalnya berasa kurang kalo pakenya dikit. Busanya bukan tipe yang ringan dan langsung menguap gitu, ini busanya tuh agak basah dan kalo kena air nggak mudah larut. Mungkin karena dia berminyak kali ya? Lembut pas diusap ke seluruh tubuh dan habis dibilas nggak ngeringin kulit. Habis mandi tuh ada rasa-rasa licin di kulit tapi nggak lengket kok kalo udah dikeringin. Malah kulit jadi terasa lembap, lembut, dan kenyal.

Saya agak boros sama sabun ini. Itu pas foto masih penuh yaa, sekarang udah tinggal setengah isi. Padahal nggak dipakai tiap hari lhoo.

4. BODY BUTTER


Kemasannya sama kayak body scrub. Yang membedakan cuma label dan deskripsi serta keterangan pada jar-nya. Harganya Rp.39.125 juga dengan isi 200 gram. Body butter ini bermanfaat melembapkan kulit yang kering, serta menjaga kelembutan kulit.

Isinya butter yang pekat berwarna hijau pudar dan beraroma segar. Nggak lengket pas dicolek kok meskipun mengandung minyak. Lembuut banget dan rich. Cukup sedikit aja bisa diratakan untuk area kulit yang cukup luas. Saya pakai ini setiap sore habis mandi di rumah. Tadinya saya pakai minyak zaitun dulu sebelum butter, sekarang enggak lagi. Butter ini aja sudah lembappp. Kalau didobel pakai minyak zaitun sebelumnya tuh pakai butter-ya jadi lebih sedikit karena kulit udah lembap, kalo banyak-banyak malah lama meresap. Kalau langsung aja abis mandi, jadi lebih cepat meresap. Habis dipakai kulit terasa lembap dan lembut, sejuk lagi. Agak licin cuma nggak lengket dan sumuk. Yaa sumuk sih kalo pakenya kebanyakan. Butter ini pas banget buat area-area kulit yang cenderung lebih tebal dan kering, misalnya siku, lutut, atau telapak kaki. Saya pakai di seluruh tubuh sih jadi semua bagian pasti kena.

Yeahh, akhirnya selesai juga review kali ini. Berasa agak capek nulisnya karena ng-review empat produk sekaligus dalam satu publish-an. Draft-nya ini udah saya tulis seminggu yang lalu lho, trus break bentar break bentar tiap dapat satu produk. Atmosfir dalam tulisan untuk satu produk jadi berasa beda sama produk selanjutnya, hahaha. Soalnya mood saya pas nulis juga beda-beda.

Saya udah hampir sebulan pakai rangkaian perawatan Zaitun Body Care ini. Belum bisa rutin setiap hari dipakai sih untuk beberapa produk. Seperti yang sudah saya bilang, saya kan dalam seminggu kadang di kos kadang di rumah. Ribet kalau ke kos bawa gerombolan produk ini trus pulang ke rumah digotong lagi. Nggak bagus juga buat produknya kena udara panas selama perjalanan. Kalo di rumah mereka aman. Saya simpan di suhu kamar aja. Kalo mau nyimpan di kulkas boleh juga cuma saya enggak sih karena males nanti mesti bolak balik kulkas kamar.

Selama hampir sebulan pakai, sejauh ini sih hasilnya menggembirakan. Kulit jadi lebih lembap, lembut, dan bercahaya. Jadi kelihatan cerah juga karena halus dan kinclong-nya meskipun enggak tambah putih. Secara keseluruhan saya suka sama semua produk ini :). Repurchase? Belum tahu. Ini aja masih banyak produknya - kecuali Bath & Shower Gel. Saya akan ngabisin semuanya dulu dan kalo ndilalah pengen beli ulang ya tinggal beli gitu, gampang kan?

Nah sekian dulu ya review dari saya. Selamat mencoba ber-spa-spa ala putri raja dengan rangkaian perawatan Zaitun Body Care ini :)!

Notes :
+ seluruh produknya berkualitas tinggi dan manfaatnya sesuai yang dijanjikan
+ harga masih terjangkau walau rada mahal dikit sih - nabung kalo mau beli
- yang paling minus buat saya cuma filter aluminium foil di scrub dan butter yang tajam-tajam

2 komentar:

  1. Hai kaa, sekarang setelah abis gimana? Aku bingung mo beli purbasari zaitun series atau mustika ratu nihhh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai aku sekarang udah nggak pakai dua-duanya hehehe. Yaa terserah kamu sih kalau mau pakai yang lebih terjangkau Purbasari, kalo budget lebih Mustika Ratu. Menurutku keduanya bagus cuma Mustika Ratu lebih lembap.

      Hapus