[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Akhir-akhir ini saya pemalas sekali. Bangun pagi selalu kesiangan. Subuh udah melek-melekin mata sih, tapi tetep aja habis itu ketiduran lagi. Salah satu hal yang merepotkan saat punya kebiasaan bangun kesiangan adalah kalau ada acara pagi waktu untuk persiapannya jadi mepet sehingga jatah waktu untuk make up pun jadi sedikit. Ini saya banget nih. Tapi ini bukan kebiasaan baik, so jangan dicontoh yaa.
Karena keseringan dipepet-pepet waktu akhirnya saya terbiasa make up cepat. Cepat bukan berarti ala kadarnya lho yang cuma asal nemplokin bedak sama lipstick doang udah - meskipun kalau buru-buru banget nggak ada salahnya seperti itu, toh daripada sama sekali nggak dandan. *prinsiptukangdandan* Salah satu keahlian saya dalam make up cepat akan saya share dalam pos ini : Make Up Under 15 Minute. Yakin kurang dari 15 menit? Iya, kalau nggak pakai foto-foto lho ya.
Yuk, mulai saja tutorial make up cepat ala saya. Sebelum menuju ke step by step dandan, kita lihat dulu seluruh perabotan yang digunakan, meliputi produk dan alat. Produk dan alat ini nggak harus sama persis kok kalau kalian ingin mencoba. Yang penting fungsinya kurang lebih sama.
- Wardah DD Cream
- Wardah Eye Shadow Seri I
- Viva Eye Brow Pencil Brown
- PIXY Mascara
- Wardah Eyeliner Pencil White
- Wardah EyeXpert Staylast Liquid Eyeliner
- MAKEOVER Contour Kit
- Sariayu DLC K-06
Kuas-kuasnya nggak saya sebutin satu-satu sebab sebenarnya kadang satu kuas bisa punya dua atau lebih fungsi sekaligus. Yaa, maklumilah daku yang belum jadi beli brush set lengkap ini :'(.
Mulai...! Bare face saya, sudah pakai pelembap dan lip balm.
Langkah pertama, langsung saja aplikasikan DDC merata ke seluruh wajah - kalau perlu sampai leher supaya nggak terlihat belang. Cara saya mengaplikasikannya supaya cepat totol-totol dulu pada sejumlah titik wajah kemudian baru diratakan (ke seluruh bagian wajah). Tapi kalau sedang tidak buru-buru saya mengaplikasikannya dengan teknik bagian per bagian. Saya aplikasikan dan ratakan pakai satu jari telunjuk mulai dari dahi baru ke hidung, sekitar mata, pipi, dan dagu dengan arah memutar (gerakan melingkar) lalu turun ke bawah mengikuti arah pertumbuhan rambut halus di kulit wajah. Kalau pakai teknik bagian per bagian ini hasilnya lebih bagus dan meratanya rapi, tapi memang lebih lama. Kalau ditotol ke sejumlah titik wajah dulu baru diratakan kadang ada bagian yang nggak rapi karena totolan DDC-nya keburu mengering di satu titik sebelum kena perataan - meskipun ini sangat tergantung cara meratakannya sih, kalau ngebut tetep rata juga kok. Untuk meratakan dengan ngebut, saya nggak pakai cara 'satu jari telunjuk' seperti di atas. Terus pakai cara apa? Cara ala cuci muka, hahaha. Jadi saya meratakannya dengan seluruh jari tangan seperti sedang cuci muka (di sini saya pakai cara ini). Meskipun dengan cara ini banyak DDC yang nempel ke jari, tapi kalau sedang kesusu (?), cara ini sangat efisien digunakan.
Setelah diratakan, DDC ini memperhalus tampilan kulit wajah saya dan meratakan warnanya. Skin tone kulit saya juga jadi naik satu tingkat. Nggak mampu meng-cover dark circle seputar mata sih, tapi nggak apa-apa lah. Karena ini make up cepat, saya nggak menambahkan concealer atau corrector, toh nggak parah-parah amat dark circle-nya.
Selanjutnya, pakai eye shadow. Saya pilih warna yang soft agar terlihat natural. Warna yang soft akan memberi efek mencerahkan mata sehingga mengalihkan perhatian dari dark circle yang tidak tertutup sempurna. Selain itu, warna soft juga aman diaplikasikan dengan cepat karena kalaupun tidak terlalu rata tidak akan jelas terlihat. Saya pakai warna peach di seluruh kelopak mata lalu ditambah warna krem sebagai highlighter mulai dari ujung mata sampai ke bawah tulang alis.
Baca : REVIEW AND SWATCH : Wardah Eye Shadow Seri I Dan K
Langkah berikutnya adalah soal per-alis-an. Saya dulu pernah menulis pos tentang cara ngalis. Namun karena sekarang saya sudah foto-foto alis buat tutorial ini, maka nggak ada salahnya kan saya perlihatkan lagi langkah-langkah dalam mengalis. Masih dengan alat yang sama kok yaitu pensil alis. Tapi kali ini dengan tambahan sisir, sikat, dan maskara. Di pos yang dulu sudah pernah saya singgung sih soal pemakaian tiga benda tersebut - plus concealer juga - cuma pada tutorial-nya nggak saya pakai.
Baca : REVIEW AND TUTORIAL : Cara Mudah Ngalis Dan Tutorial Pemakaian Eyeliner Cair
Alis saya antara yang kanan dengan yang kiri itu berbeda bentuk dan tingginya, jadi hasil akhir proses pengalisannya sudah pasti berbeda juga. Kalau saya maksa mau nyama-nyamain kedudukan mereka hasilnya malah jadi aneh. Eh iya, saya sudah lama nggak merapikan rambut-rambut alis sehingga bentuknya agak tidak karuan. Ngomong-ngomong, rambut alis saya tambah tebal lho semenjak saya suka massage wajah - yang pastinya kena ke alis juga - pakai olive oil. Seneng deh :)!
Segitu sudah cukup jelas? Next time, saya mau bikin tutorial ngalis lagi ah, hehehe. Di sini, saya nggak nambahin concealer di pinggir-pinggirnya untuk merapikan karena akan nambahin waktu - ini kan make up cepat, right?
Langkah berikutnya adalah pemakaian eyeliner untuk membingkai mata. Eyeliner pensil warna putih saya pakai di garis bawah mata sementara eyeliner cair warna hitam saya pakai di garis atas mata.
Setelah langkah di atas, boleh pakai maskara untuk mempertegas tampilan bulu mata. Tapi saya nggak pakai di sini ya.
Lanjut...kita turun ke bagian pipi. Saatnya nge-blush! Benda yang saya gunakan sebagai perona pipi adalah lip color, hahaha. Sudah tahu kan saya gemar akan benda-benda yang multifungsi. Kali ini saya pakai lip color karena sekalian nanti dipakai di bibir biar satu produk aja yang dikeluarin.
Baca : REVIEW & SWATCH : Sariayu Duo Lip Color K-06
Baca : Lipstick For Blush On?
Setelah urusan pipi beres, lanjut ke shading. Kali ini yang saya shading hanya bagian hidung saja supaya cepat. Nggak perlulah contouring rahang, dagu, dan semacamnya. Lama soalnya.
Baca : TUTORIAL : Belajar Shading Hidung
Produk yang saya gunakan untuk shading adalah contour kit. Warna coklat untuk shading, warna krem untuk highlighting - warna krem ini nantinya juga saya pakai sekalian sebagai setting powder.
Baca : REVIEW AND SWATCH : MAKEOVER Face Contour Kit For Contouring
Berikutnya, saatnya mewarnai bibir. Saya pakai matte lip color di tepian bibir kemudian bagian tengahnya saya isi dengan glossy lip color. Aiuh, tadinya saya bukan penggemar bibir glossy lho, tapi akhir-akhir ini mulai sering pakai glossy lip color. Ya begitulah, ubarampe per-make up-an selalu berputar sesuai keinginan.
Langkah terakhir dalam sesi make up kali ini adalah setting powder. Saya tadi sudah bilang ya kalau saya pakai warna krem dari contour kit sebagai setting powder-nya. Aplikasikan dengan kuas. Nggak bisa pakai sponge lho karena takutnya malah akan merusak make up yang sudah nemplok.
Bagaimana hasil akhir make up cepat-cepat ini?
Ulala, fresh kan? Walaupun dalam waktu singkat dan tidak banyak produk yang ditemplokin ke muka, tapi hasilnya tetap menampilkan wajah yang cerah, kulit yang - seolah-olah - flawless, mata yang bersorot ramah, dan bibir yang merona merekah :D. Eits, jangan lupa ya : make up akan nempel dengan bagus kalau kulit wajah kita juga bagus. Jadi, rawat selalu kulit wajahmu.
Nah, demikianlah tutorial make up cepat ala saya kali ini. Selamat membuktikan apakah waktu yang dibutuhkan benar-benar kurang dari 15 menit ;p. Di sini, patokan waktu yang digunakan adalah waktu saya ya, jadi kalau ada yang lebih lama jangan protes :p. Sebenarnya langkah-langkahnya nggak banyak kok - dan kalau tangan sudah terbiasa dengan keterampilan motorik halus maka akan sangat membantu dalam make up cepat. DDC 1 menit - eye shadow 2 menit - ngalis 4 menit - eyeliner 2 menit - blush 1 menit - shading hidung 2 menit - lip color 1 menit - set 1 menit, finish! Masih sisa 1 menit buat pakai maskara atau sisiran. Ngalis seperti di tutorial ini cuma 4 menit? Iya, soalnya kan makin lama saya makin jago jadi tangan makin cepat bergeraknya. Oh iya, kalau dirasa seluruh step by step dalam tutorial make up ini terlalu lama, ada kok beberapa langkah yang bisa dihilangkan. Misalnya eye shadow, eyeliner putih, dan shading hidung. Ketiganya saya rasa nggak urgent banget harus ada. Sesuaikan saja dengan kebutuhan ya karena tiap orang punya kebutuhan make up yang berbeda. Ini kan versi saya :).
Sekian dulu ya pos kali ini. Selamat mencoba :)!
Setelah diratakan, DDC ini memperhalus tampilan kulit wajah saya dan meratakan warnanya. Skin tone kulit saya juga jadi naik satu tingkat. Nggak mampu meng-cover dark circle seputar mata sih, tapi nggak apa-apa lah. Karena ini make up cepat, saya nggak menambahkan concealer atau corrector, toh nggak parah-parah amat dark circle-nya.
Selanjutnya, pakai eye shadow. Saya pilih warna yang soft agar terlihat natural. Warna yang soft akan memberi efek mencerahkan mata sehingga mengalihkan perhatian dari dark circle yang tidak tertutup sempurna. Selain itu, warna soft juga aman diaplikasikan dengan cepat karena kalaupun tidak terlalu rata tidak akan jelas terlihat. Saya pakai warna peach di seluruh kelopak mata lalu ditambah warna krem sebagai highlighter mulai dari ujung mata sampai ke bawah tulang alis.
Baca : REVIEW AND SWATCH : Wardah Eye Shadow Seri I Dan K
Langkah berikutnya adalah soal per-alis-an. Saya dulu pernah menulis pos tentang cara ngalis. Namun karena sekarang saya sudah foto-foto alis buat tutorial ini, maka nggak ada salahnya kan saya perlihatkan lagi langkah-langkah dalam mengalis. Masih dengan alat yang sama kok yaitu pensil alis. Tapi kali ini dengan tambahan sisir, sikat, dan maskara. Di pos yang dulu sudah pernah saya singgung sih soal pemakaian tiga benda tersebut - plus concealer juga - cuma pada tutorial-nya nggak saya pakai.
Baca : REVIEW AND TUTORIAL : Cara Mudah Ngalis Dan Tutorial Pemakaian Eyeliner Cair
Alis saya antara yang kanan dengan yang kiri itu berbeda bentuk dan tingginya, jadi hasil akhir proses pengalisannya sudah pasti berbeda juga. Kalau saya maksa mau nyama-nyamain kedudukan mereka hasilnya malah jadi aneh. Eh iya, saya sudah lama nggak merapikan rambut-rambut alis sehingga bentuknya agak tidak karuan. Ngomong-ngomong, rambut alis saya tambah tebal lho semenjak saya suka massage wajah - yang pastinya kena ke alis juga - pakai olive oil. Seneng deh :)!
Segitu sudah cukup jelas? Next time, saya mau bikin tutorial ngalis lagi ah, hehehe. Di sini, saya nggak nambahin concealer di pinggir-pinggirnya untuk merapikan karena akan nambahin waktu - ini kan make up cepat, right?
Langkah berikutnya adalah pemakaian eyeliner untuk membingkai mata. Eyeliner pensil warna putih saya pakai di garis bawah mata sementara eyeliner cair warna hitam saya pakai di garis atas mata.
Setelah langkah di atas, boleh pakai maskara untuk mempertegas tampilan bulu mata. Tapi saya nggak pakai di sini ya.
Lanjut...kita turun ke bagian pipi. Saatnya nge-blush! Benda yang saya gunakan sebagai perona pipi adalah lip color, hahaha. Sudah tahu kan saya gemar akan benda-benda yang multifungsi. Kali ini saya pakai lip color karena sekalian nanti dipakai di bibir biar satu produk aja yang dikeluarin.
Baca : REVIEW & SWATCH : Sariayu Duo Lip Color K-06
Baca : Lipstick For Blush On?
Setelah urusan pipi beres, lanjut ke shading. Kali ini yang saya shading hanya bagian hidung saja supaya cepat. Nggak perlulah contouring rahang, dagu, dan semacamnya. Lama soalnya.
Baca : TUTORIAL : Belajar Shading Hidung
Produk yang saya gunakan untuk shading adalah contour kit. Warna coklat untuk shading, warna krem untuk highlighting - warna krem ini nantinya juga saya pakai sekalian sebagai setting powder.
Baca : REVIEW AND SWATCH : MAKEOVER Face Contour Kit For Contouring
Langkah terakhir dalam sesi make up kali ini adalah setting powder. Saya tadi sudah bilang ya kalau saya pakai warna krem dari contour kit sebagai setting powder-nya. Aplikasikan dengan kuas. Nggak bisa pakai sponge lho karena takutnya malah akan merusak make up yang sudah nemplok.
Bagaimana hasil akhir make up cepat-cepat ini?
Ulala, fresh kan? Walaupun dalam waktu singkat dan tidak banyak produk yang ditemplokin ke muka, tapi hasilnya tetap menampilkan wajah yang cerah, kulit yang - seolah-olah - flawless, mata yang bersorot ramah, dan bibir yang merona merekah :D. Eits, jangan lupa ya : make up akan nempel dengan bagus kalau kulit wajah kita juga bagus. Jadi, rawat selalu kulit wajahmu.
Nah, demikianlah tutorial make up cepat ala saya kali ini. Selamat membuktikan apakah waktu yang dibutuhkan benar-benar kurang dari 15 menit ;p. Di sini, patokan waktu yang digunakan adalah waktu saya ya, jadi kalau ada yang lebih lama jangan protes :p. Sebenarnya langkah-langkahnya nggak banyak kok - dan kalau tangan sudah terbiasa dengan keterampilan motorik halus maka akan sangat membantu dalam make up cepat. DDC 1 menit - eye shadow 2 menit - ngalis 4 menit - eyeliner 2 menit - blush 1 menit - shading hidung 2 menit - lip color 1 menit - set 1 menit, finish! Masih sisa 1 menit buat pakai maskara atau sisiran. Ngalis seperti di tutorial ini cuma 4 menit? Iya, soalnya kan makin lama saya makin jago jadi tangan makin cepat bergeraknya. Oh iya, kalau dirasa seluruh step by step dalam tutorial make up ini terlalu lama, ada kok beberapa langkah yang bisa dihilangkan. Misalnya eye shadow, eyeliner putih, dan shading hidung. Ketiganya saya rasa nggak urgent banget harus ada. Sesuaikan saja dengan kebutuhan ya karena tiap orang punya kebutuhan make up yang berbeda. Ini kan versi saya :).
Sekian dulu ya pos kali ini. Selamat mencoba :)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar