Senin, 23 Mei 2016

Mata Itu Jendela Jiwa

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Kata orang-orang, saya beruntung memiliki mata bulat besar dengan naungan bulu mata yang lentik nan indah. Wakakaka. Saya nggak ngarang lho. Konon menurut kisah ibuk saya, dulu zaman saya masih bayi baru lahir bulu mata ini dipotong supaya tumbuhnya jadi lentik. Memang lentik sih, tapi saya nggak tahu pasti lentiknya itu karena bulu matanya dipotong semasa bayi atau karena memang sudah lentik dari sononya. Ada-ada saja. Tapi memang orang tua zaman dulu percaya banget sama hal-hal semacam ini. Zaman sekarang mungkin juga masih sih. Eh tau nggak, masih ada satu hal lagi alkisah yang pernah saya alami. Ini rada takhayul sih. Jadi ceritanya menurut mitos tanah Jawa dimana saya berpijak ini, kalau anak kecil dicium ledek (penari ronggeng) maka saat ia dewasa nanti akan jadi cantik jelita dan punya aura yang mempesona. Ini juga cerita embuh. Tapi suer, saya pernah diciumin penari ronggeng. Entah sekarang saya jadi ber-aura mempesona kah atau tetap biasa saja?

Mata itu menurut saya jendela jiwa. Perasaan yang ada di hati dan pikiran seseorang akan mudah terbaca lewat sorot mata. Apalagi kalau orangnya seperti saya yang cenderung moody dan baperan. Perasaan sekecil apapun - riang gembira atau sedih berurai air mata - mudah sekali timbul di air muka saya.

Biarpun mata sata bulat besar, tapi sayu. Padahal sudah saya tajam-tajamin sorotnya lho kalau menatap orang. Meskipun saya sudah dandan full semuka, tapi kalau minus riasan mata, saya akan terlihat loyo akibat sayunya mata itu tadi. Punya mata sayu juga kadang memberi kesan saya sedang sedih atau ngantuk. Hadewh. Makanya saya gemar sekali pakai eyeliner untuk memberi efek 'anti sayu' pada mata. Cuma, akhir-akhir ini saya sering diprotes sama mas pacar yang gaje itu yang nggak jadi putus kalau pakai eyeliner kelihatan 'dandan' banget. Apalagi kalau cuma ke pasar (?) atau jalan-jalan sore saya heboh pakai eyeliner model cat eye dengan tambahan wing-wing mencuat tinggi. Maka saya sedang stop-stopin pakai eyeliner nih. Terus, saya itu juga penggemar soft lens. Apalagi yang berdiameter besar. Kesannya bikin mata saya terlihat dramatis gitu. Cuma memang nggak setiap hari saya pakai soft lens sih, khawatir mata iritasi.

Walaupun sayu, tapi saya tetap bersyukur kok dikaruniai mata ini. Salah satu alasannya adalah karena kalau tanpa riasan mata sama sekali wajah saya terlihat super alim ala anak baik-baik, hahaha. Eh, bukan berarti aslinya saya tidak baik-baik lho ya. Karena punya mata sayu juga saya jadi banyak belajar teknik-teknik riasan yang membuatnya terlihat cerah dan tajam :). Mata menjadi salah satu bagian favorit yang sering saya make up-in. Selain eyeliner dan soft lens, saya juga penggemar eksperimen dengan eye shadow. Terus, karena saya nggak suka pakai maskara - akibat malas membersihkannya - jadi sekarang saya sedang gemar belajar pakai bulu mata palsu. Bukan sekarang aja sih, dari dulu-dulu juga. Cuma sampai saat ini masih belum ahli bener juga...:'(. Kadang bisa terlihat rapi, kadang terlihat fake banget karena nempelnya nggak menyatu dengan bulu mata asli.

Dilihat lebih dekat, sebenarnya nggak nyatu juga sih sama bulu mata aslinya, hehehe. Tapi nggak terlalu kelihatan kok jadi saya anggap rapi aja ya ;p.

Ada yang jago banget masang bulu mata? Boleh komentar sekalian ajarin saya yaa...hehehe. Sudah dulu ah pos nya, Princess mau belajar masang bulmatsu lagi. Bye byee...:*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar