[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Beberapa waktu yang lalu saya sempat beli dua eye shadow baru dari Viva. Jenisnya eye shadow cream. Kalau saya baca beberapa review-nya sih, katanya eye shadow cream Viva ini produk murah tapi bagus :). Apakah benar begitu? Mari kita simak bongkar eye shadow ala Incess :))!
Yang pertama dan paling penting...ehm, harganya. Saya beli di Mutiara harganya masing-masing Rp. 6.800 rupiah saja. Murih kan? Tapi isinya ya cuma seuprit sih. Viva eyeshadow cream ini memiliki sejumlah shade warna, cuman saya lupak tepatnya ada berapa. Harga untuk beberapa warna ada yang berbeda dengan harga untuk warna yang saya beli ini (coklat dan silver). Saya nggak tahu kenapa dibedain, apa karena kualitasnya atau harga bahan dan proses produksinya yang berbeda?
Kemasannya :
Dikemas dalam wadah plastik bertutup bening, di atas tutupnya terdapat logo dan tulisan khas Viva. Dari luar kita bisa menengok jika isi eye shadow di dalam kemasan ini terdapat di tengahnya, dikelilingi oleh wadah plastik putih, Ukuran kemasannya kecil, kira-kira se-uang logam seratus perak yang jaman dulu itu yang biasa dipake buat kerokan (:D) lebih dikit. Karena kecil ini jadinya praktis dan simpel buat dibawa-bawa traveling - yakali traveling sangu aisido. Selain kecil kemasannya juga ringann - isinya berarti ringan pula - tapi nggak rapuh kok. *kayaknya*
Kita balik kemasannya :
Seluruh keterangan yang berkaitan dengan eye shadow ini ditulis di situ oleh produsennya. Tapi ngomong-ngomong, saya bingung baca expired date-nya. Itu maksudnya gimana ya? Jadi kadaluwarsanya tahun berapa?
Dibuka tutup beningnya :
Membuka tutupnya cukup ditarik aja dari atas. Mudah dibuka namun nggak gampang terlepas sendiri kok tutupnya bahkan seandainya kamu teledor meletakannya terbalik sekalipun.
Saya coba colek eye shadow-nya :
Nama eye shadow cream yang disematkan pada produk ini kayaknya agak salah alamat deh. Soalnya tekstur si eye shadow masih terlalu padat untuk dikatakan berjenis cream. Kalau saya mengasumsikannya malah ini compact eye shadow biasa cuma dalam versi lebih empuknya. Mudah dicolek, nggak krimi, sedikit buttery tapi nggak sampai mbubuk banget gitu. Ketika dicolek dengan jari langsung nempel dengan kuatnya ke jari-jari saya (demikian juga kalau pakai kuas). Karena saking nempelnya ke jari - atau aplikator - eye shadow ini malah justru jadi susah dioles ke kelopak mata. Masih kekeuh aja dia nggak mau lepas dari jari.
Ini saya usapkan cukup kuat biar warnanya nempel ke tangan. Yang coklat matte sementara yang silver shimmer - kilau shimmer-nya bahkan masih nempel di jari setelah saya bersihkan pakai make up remover. Sekilas terkesan pigmented ya. Tapi kalau dioles ke kelopak mata sayang kurang pigmented. Padahal warna yang saya pilih soklat gelap lhoo...
Kelopak mata saya penuhi pakai warna coklat terus warna silvernya saya ulaskan mulai dari inner corner sampai ke tulang alis. Nggak terlalu kelihatan ya? Malah kesannya saya nggak pakai eye shadow kalau nggak diperhatikan bener-bener. Salah satu indikator penanda saya pakai eye shadow adalah adanya kilauan shimmer dari si warna silver. Salah duanya? Ya peratiin aja keleuss ada warna soklat walaupun samar di atas garis eyeliner. Eh iya, karena warna eye shadow ini kurang nampol, dia mudah ditimpa dengan warna eyeliner tanpa merubah warna eyeliner-nya. Yang saya pakai ini eyeliner pensil warna hitam dari Oriflame - punya udah lama dari kapan ya lupa :S *tapi InsyaAllah belum kadaluwarsa* - untuk liner atas dan liner bawah mata itu pakai pensil alis Viva, hahaha. Bisa kan dimultifungsikan :P.
Sebetulnya pas barengan beli eye shadow ini saya juga beli base-nya. Tapi kenapa malah saya lupa pakai? :S. *ini lupanya bukan karena faktor umur lho #akuhbelumtuwak tapi mungkin karena saya lelah (?)*
Warna samar-samar semacam eye shadow cream dari Viva ini masih okelah kalau untuk dandanan sehari-hari yang natural. *adek mau sekolah atau ngampus? pilihlah eye shadow ini* Kalau untuk dandanan glamour, deuh sebaiknya jangan pakai eye shadow ini. Tapi mungkin bisa aja kalau dialasi base dulu dan warnanya dioles berulang kali sampai tebelll.
Bagaimana dengan daya tahan? Tadi saya bilang kan kalau shimmer yang nempel di jari masih melekat bahkan setelah saya bersihkan pakai make up remover? Berarti nempelnya kuat walau warnanya kurang pigmented. Untuk eye shadow cream ini, saya pakai dari siang sampai menjelang mandi sore masih awet. Sebelum mandi saya bersihkan pakai kapas dan make up remover di kapas masih terlihat warnanya terangkat. Shimmer-nya kurang saya perhatiin masih nempel di kelopak mata enggak tapi kayaknya habis mandi dan cuci muka udah ilang kok.
Kesimpulan saya :
Untuk kelas produk lokal dengan harga sangat terjangkau, kualitasnya sebanding dengan harganya. Ya, pigmentasi eye shadow lokal memang cenderung kurang sih... Kecuali eye shadow inez, itu eye shadow produksi lokal paling pigmented menurut saya! Jadi eye shadow ini tidak sebagus yang dikatakan dalam review-review-nya yang pernah saya baca :(.
Notes :
+ Harga terjangkau
+ Kemasan praktis kalau mau traveling tinggal comot aja satu nggak menuhin tempat
+ Daya tahan cukup lama *ini agak bertolak belakang dengan ke-kurangpigmented-annya*
- Warna kurang pigmented saat dioles di kelopak mata - saya belum nyobain kalau pake base, maaf yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar