[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Whoaa April! Cepet banget rasanya ya tahun ini berjalan, tahu-tahu kita udah masuk di bulan keempat aja. April ini saya nggak terlalu banyak belanjaan, tapi nggak bisa dibilang sedikit juga sih. Kemarin sebagian besar produk belanjanya di Jogja karena lagi mager keliling-keliling Solo. Macet girls sejak proyek pembangunan jalan over pass itu. Lalu lintas banyak yang dialihkan sehingga arusnya jadi macet, dan membingungkan karena banyak rute yang diubah. Jadi semoga pembangunan jalannya cepet kelar ya, supaya perjalanan warga Solo jadi lancar jaya. Skip, sekarang kita bahas aja belanjaan apa saja yang masuk ke keranjang saya bulan ini. Mulai dari yang free ya!
Utama Spice Natural Aromatherapy Products
Enggak ada angin hujan pun tidak, jelang akhir bulan lalu saya dapat kiriman produk-produk surprise ini. Dari Utama Spice Bali, yang merupakan produsen produk-produk skincare herbal tradisional namun dikemas secara modern, saya dikasih beberapa skincare-nya. Ada facial wash, minyak-minyakan yang memang sekarang lagi ngetren buat perawatan kulit, sampai pillow spray untuk bobok saya lebih nyenyak. Saya udah pakai nyaris dua mingguan dan suka sekali semuanya :)! Nanti akan saya bikinin pos sendiri buat review. Tungguin ya!
Dove Nutritive Solutions Volume Nourishment Shampoo @ 160 ml Rp. 20.400
Dove Nutritive Solutions Volume Nourishment Conditioner @ 160 ml Rp. 21.125
Citra Lulur Natural White Bengkoang Indonesia Body Wash @ 220 ml Rp. 16.300
Citra Lulur Natural Bright Bengkoang Indonesia Body Scrub @ 200 ml Rp. 15.550
Lanjut ke benda-benda yang saya beli sendiri - bukan pakai uang suami orang, yang pertama ada shampoo baru. Sebenernya shampoo lama saya belum habis sih, tapi kayaknya nggak akan bertahan sampai akhir bulan nanti sehingga saya putuskan untuk sekalian beli stok cadangan. Belinya shampoo Dove yang mengklaim akan membuat rambut lebih ber-volume karena saya ngerasa sekarang rambut ini lepek sungguh. Karena lepek jadinya rambut saya keliatan tipis. Kalo difoto keliatan kayak saya nggak berambut gitu karena saking sedikitnya, jadi mirip tempelan -_-'. Makanya saya butuh shampoo baru yang akan mengembangkan rambut. Soalnya sekarang rambut tebal mengembang tuh lebih tren gais, beda sama jaman saya kecil yang mana waktu itu rambut lurus tipis lepek jatuh jadi dambaan gegara dulu itu lagi booming-booming-nya F4. Sempat galau sebelum memutuskan beli Dove, karena belakangan di iklan tivi suka ada Mbak Anggun yang nampilin shampoo anti lepek lain. Tadinya saya mau beli itu, tapi berdasar pengalaman saya udah cucok sama produknya Dove jadi ya balik ke Dove lagi aja.
Trus ada pasangannya shampoo. Ini conditioner untuk rambut lebih ber-volume dari Dove juga. Saya beli keduanya yang ukuran gede, karena kalau yang kecil takut cepet habis dan saya harus cepet beli lagi. Belum saya pakai sih mereka, nanti masih nunggu shampoo dan conditioner yang lawas habis biar nggak mubadzir. Sementara, saya akan betah-betahin dengan rambut tyda mengembang ini saja. Ngomong-ngomong, punya rambut tidak mengembang dan jatuh gini ada untungnya juga lho. Kemarin malam kan saya habis nonton Maddah yang mbak demitnya makeup-nya nggilani itu, nah pas scene yang saya enggak berani lihat saya bisa jatuhkan rambut ke muka buat nutupin pandangan, hahaha. Hasilnya selain saya tidak takut nonton hantunya, saya juga bisa nakutin temen nonton di sebelah dengan muka yang ketutup rambut ala Sadako.
Next saya beli body wash Citra. Namanya panjang bet jadi nggak udah ditulis ulang di sini, lelah ngetikinnya. Sudah cukup lama saya selalu pakai sabun batangan, ngga pernah beli yang cair lagi. Tapi sekarang bosen dan mau balik ke liquid soap. Sempet mau beli Cetaphil yang gede tapi sayang karena mahal - meskipun memang harusnya beneran bagus - dan sempet mau beli sabun susu kambing yang kemasan gede juga tapi batal karena nanti berat bawanya. So saya ngasal beli Citra aja. Soalnya ini produk lokal asli negara kita, dan saya sebagai anak bangsa yang berbudi luhur harus membantu mendukung penjualannya dong. Ini udah saya pakai dari semalam - aing baru sempat mandi jam sepuluh malam - dan pagi ini, hasilnya suka. Wanginya enak dan lembut, harus diakui Citra memang produknya beraroma enak-enak. Trus cuma butuh sedikit sabun untuk menghasilkan busa yang berlimpah, sehingga saya jadi bisa berhemat, huehehe. Sesudah dibilas tidak bikin kulit jadi kering kerontang jadi tetap nyaman. Oh iya, yang saya beli ini varian bengkoang dengan khasiat lulur, tapi jujur saja saya nggak merhatiin klaimnya sama sekali. Pokoknya saya suka wangi dan busanya, juga efeknya saat membersihkan kulit gitu aja.
Selain body wash saya beli body scrub-nya juga. Bulan kemarin-kemarin saya setia pakai Purbasari tapi sekarang ingin berganti. Saya beli Citra juga dengan varian yang sama dengan sabunnya. Wanginya sama enak dan lembutnya, trus lulurnya nyaman digunakan. Dia nggak sebasah dan sebenyek Purbasari, tapi juga nggak sekeras Herborist yang penuh tipuan lilin. Ini tuh konsistensinya pas, dicolek agak susah tapi. Gampang diratakan dan butiran scrub-nya yang menggosok kulit tidak terlalu kasar. Nggak tajam sehingga tidak melukai kulit, dan bukan tipe yang banyak lilinnya jadi residu scrub ya bener-bener apa yang diluruhkan dari kulit beserta sisa scrub-nya yang mengering. Lulur ini cepet kering begitu diratakan jadi mempercepat waktu kita dalam menggosoknya, nggak usah nunggu kelamaan si lulur masih basah di permukaan kulit. Eh ya, ini varian bengkoang yang harusnya mencerahkan ya, tapi saya juga nggak merhatiin klaimnya. Yang saya suka, hasilnya setelah luluran adalah kulit jauh lebih halus dan lembut kayak sel-sel kulit matinya lenyap semua diganti baby skin baru.
Nivea Instant White Firming Body Serum @ 180 ml Rp. 40.150
Nivea Extra White Night Nourish Body Serum @ 180 ml Rp. 36.300
Citra Natural White UV Bengkoang Indonesia Hand & Body Lotion @ 60 ml Rp. 5.550
Pixy Aqua Beauty Protecting Mist @ 60 ml Rp. 23.800
Garnier Micellar Cleansing Water @ 125 ml Rp. 24.825
Nuvo Anti Bacterial Hand Sanitizer @ 50 ml Rp. 2.525
Lanjut ke perawatan sehabis mandi, pertama saya punya Nivea body serum yang day. Nivea ini belakangan punya banyak varian body serum sampai saya jadi bingung harus milih yang mana. Kalau pas pertama muncul kan cuma satu aja variannya dalam dua jenis serum dan jelas klaimnya jadi memudahkan konsumen, lha sekarang malah merumitkan. Pokoknya saya trus asal beli aja lah yang day serum-nya. Ini yang varian instant white, tetapi pas dipakai saya nggak langsung jadi putih juga. Ya memang di dunia ini sesungguhnya tidak ada yang instant sih kakak, mi instant aja harus direbus dulu baru jadi. Selain varian instant white yang saya beli ini, di sebelahnya ada yang extra white kalau nggak salah. Saya pernah pakai juga tapi udah lama sudah rada lupa. Pada dasarnya fungsi mereka berdua hampir sama, beda dikit doang di instant dan tidaknya.
Terus saya beli juga yang night serum. Saya memang mau fokus ke mencerahkan kulit lagi sekarang semenjak saya sadarin saya mulai menggelap. Night serum-nya entah ada berapa varian, tapi saya beli yang extra white ini. Body serum dua-duanya punya formula yang ringan dan cepat menyerap tanpa rasa lengket, tapi awet banget lembapnya. Awalnya saya pakai yang night serum trus pas bangun pagi saya cuci tangan cuci kaki masih terasa lembapnya serum di kulit. Aa I love it! Belum baca lengkap deskripsi dan klaimnya, tapi yang day serum saya udah screening sekilas. Katanya ini bakal mencerahkan kulit dalam dua minggu. So, kita tunggu dua minggu ke depan semoga memang ngefek beneran di kulit saya.
Saya beli hand & body lotion juga, dari Citra yang kecil karena udah beli body wash sama body scrub-nya. Varian ketiganya sama. Hand & body lotion ini saya gunakan pas malem aja di tangan sama kaki misalnya habis kena air pas sikat gigi dan cuci muka, untuk meng-cover body serum yang sudah saya gunakan sebelumnya. Wanginya saya suka juga, dan beberapa bulan yang lalu saya pernah lho pakai hand & body lotion ini yang ukuran gede, tapi lupa nulis review-nya atau tidak. Ada kayaknya, nanti cari aja ya di label, soalnya saya lagi males nyantumin link. Eh maafin ya saya kok jadi pemalas begini.
Trus beli face mist dari Pixy. Ini akan saya gunakan sebagai setting spray, atau buat toner juga bisa sebelum maskeran. Saya tuh belum pernah punya setting spray khusus, karena tiap mau beli selalu kayaknya kemahalan dan saya ada keperluan yang lain, jadi batal terus. Nah Pixy ini face mist-nya bisa sekalian digunakan untuk nge-set makeup, daya udah pernah nyoba dan cukup bagus kok kerjanya. Harganya tidak mahal lagi. Ngomong-ngomong, kayaknya si mbak yang jadi brand ambassador Pixy udah ganti ke produk lain ya? Tapi fotonya masih terpampang di gantungan kertas yang nempel pada tutup botol produk ini - btw itu udah saya buang. Belum di-upgrade ya Pixy.
Ada micellar water, masih dari Garnier. Kali ini saya beli yang pink lagi. Belum berniat pindah ke merk lain walau sekarang banyak banget bermunculan micellar water dari berbagai produsen, dari yang impor sampai yang lokal. Garnier ini udah bikin saya suka soalnya, jadi sudah malas berganti-ganti. Trus dengan kualitas yang bagus, dia harganya tetap terjangkau jadi saya nggak boros kalau mau beli sering-sering pun. Belakangan kan saya memang dandan terus, dan ngebersihinnya ya seringnya pakai micellar water gini yang efektif. Jadi memang saya perlu punya disamping milk cleanser. Eh milk cleanser saya nggak beli bulan ini karena masih ada produknya. Semoga sih itu bertahan sampai akhir bulan sehingga saya tidak perlu belanja lagi.
Selanjutnya beli hand sanitizer, kali ini saya nyobain dari Nuvo. Hand sanitizer-nya lembut dipakai, nggak yang berformula keras gitu jadi nggak seberapa ngeringin kulit. Saya memang milih varian yang melembapkan sih. Ini akan saya pakai khususnya sebelum makeup atau nyentuh wajah buat pakai skincare, soalnya kan tangan harus selalu bersih sebelum kena wajah agar tidak memaparkan bakteri penyebab jerawat. Dulu saya peduli banget nih soal kebersihan dan kehigienisan begini, trus cuek. Sekarang baru aware lagi.
Maybelline V-Face Duo Stick 02 Medium Rp. 169.000
Maybelline The Powder Mattes Lipstick Pink Potion Rp. 55.000
Maybelline Baby Skin Pore Eraser @ 22 ml Rp. 89.000
L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining @ 50 gr Rp. 125.000
Makeover Silky Smooth Translucent Powder 02 Rosy @ 35 gr Rp. 115.000
Makeover Sparkling Powder Silver @ 2 gr Rp. 59.000
Unbranded Fake Lashes @ 12 pcs Rp. 26.000
X-Pert Eyelash Adhesive @ 7 gr Rp. 30.000
Sekarang giliran makeup, yippie! Dari bulan-bulan lalu saya udah mulai gila belanja makeup lagi, padahal sebelumnya pernah vakum jua. Eh ada juga skincare nyempil satu di sini ngga pa pa ya. Pertama ada Maybelline V-Face Duo Stick, ini contour dan highlighter stick dalam satu kemasan gitu. Belinya dari bulan lalu dan ada tadinya ada kotaknya tapi udah jebol maka saya buang. Maybelline tuh punya banyak range produk makeup. V-Face ini termasuk di antaranya. Produknya ada macam-macam, salah satunya duo stick ini. Bentuk kemasannya tabung kayak lipstick, tapi dengan dua ujung. Pada setiap ujung ada stick yang beda warna. Satu coklat yang buat contour atau shading, satunya lagi highlight. Saya punya yang shade 02 Medium, warna coklatnya bagus dan jatuhnya natural di kulit saya sehingga saya sekarang berani contouring ala Kim kemana-mana. Tapi sayang stick yang coklat ini punya saya udah patah, hiks T_T. Mungkin saya kepanjangan ngeluarinnya dan terlalu keras nekennya. Tapi yang highlight masih utuh bercokol kok. Cuman sayang warna highlight ini kurang keluar meskipun pas di-swatch bagus. Trus kan saya pakai highlighter tuh di akhir makeup, tapi karena bentuknya yang stick, produk ini rada merusak makeup di bawahnya, sayang :(. Btw, sebelum beli duo stick ini saya sempet mo milih yang khusus highlighter aja karena toh produk contour udah punya. Tapi akhirnya beli yang duo juga setelah promo mbak BA-nya yang ramah tak dapat ditolak itu. Hiahh saya memang lemah mudah diperdaya. Tapi nggak pa pa lah, toh si duo stick ini kepakai juga.
Barengan pas beli duo stick, saya beli juga lipstick promonya yang banyak diiklanin itu. *Dua produk ini belinya di Solo.* Maybelline The Powder Mattes Lipstick! Setelah sebelumnya masih demam banget sama lip cream, sekarang saya jadi suka balik ke matte lipstick konvensional juga. Belinya ngasal milih dari tester aja karena saya nggak searching dulu sebelum beli. Setelah searching dan nontonin berbagai review dari Youtube, saya jadi pingin nambah koleksi <3. Tapi kemarin pas saya mau beli lagi, nggak ada stok warna-warna terbarunya yang di situ ada shade yang saya taksir. Yaudahlah ya batal beli lagi, selamat duit saya ;P. Ini yang udah saya punya shade-nya Pink Potion, pink fuschia gitu hasilnya. Enak banget dipakai karena lembap, dan warnanya tetap pigmented. Matte-nya masih transfer karena bukan dead matte, tapi justru karena ini jadinya nyaman banget digunakan. Saya bisa pakai lipstick ini single use, tapi sering juga untuk base matte lip cream biar lebih nyaman di bibir.
Saya masih punya dua primer yang sedang berusaha dihabiskan, tapi nggak nahan beli primer baru. Ini dari Maybelline juga, saya memang lagi maniak sama produk-produknya Maybelline :*. Kemasannya lucu abis, kaya nggak serius untuk sebuah primer padahal ya serius. Ada dua varian primer dari Maybelline yang sama uculnya, tapi saya pilih yang biru - atau ijo atau turquois kah ini - yang menyamarkan pori - klaimnya saya rasa berlebihan kalau menghapus pori. Yea saya sadar pori-pori ini begitu besar sehingga kalau makeup biar bagus harusnya disamarkan. Belum pernah nyoba sih karena sampai hari ini belum makeup-an lagi, tapi semoga hasilnya oke.
Kepingin clay mask dari L'oreal ini tapi maju mundur terus setiap mau beli. Udah datang ke counter-nya juga tapi akhirnya pulang lagi. Aslinya itu mau beli, tapi mbak BA-nya nyuekin saya jadi yaudahlah pulang aja. Eh ini saya mau share cerita ya. Waktu itu pernah gini, saya balik kuliah atau darimana entah lupa pokoknya mampir ke counter kosmetik mau belanja. Pakai baju rada syar'i tapi ngga stylish dan dandan juga ala kadarnya, nah sampai di counter dicuekin abis sama BA-nya. Trus saya pernah ke tempat yang sama dengan fashion terkece dan makeup badai, langsung deh si BA yang sama menyambutnya kayak kedatangan ibu negara. Hal seperti itu pernah saya alami juga di lokasi lain dengan orang lain. Heran deh di tahun alat-alat Doraemon sebagian sudah jadi kenyataan begini masih aja ada orang udik yang menganggap kalau dandanan tidak kece berarti nggak punya duit dan nggak akan sanggup beli produk mahal-mahal. Seperti kasus yang saya alami itu. Toh akhirnya pas saya dateng dengan tampilan yang berbeda dilayanin ramah dan saya sebetulnya mampu bayar kan. Pas saya dateng dengan nggak dandan dan kucel pun misalnya, toh aslinya saya tetep orang yang sama dengan dompet yang sama. Kadang mikir juga, itu mbak-mbak cuek yang menilai customer berdasar penampilan jangan-jangan gajinya juga kalah sama pendapatan pembelinya yang 'terlihat' sederhana. Ya penampilan memang penting, karena first impression orang pasti akan mandang kemasannya dulu. Bullshit kalau enggak. Tapi bukan berarti apa yang terlihat di luar pasti sama dengan isinya, so kadang kamu harus melihat lebih dalam :). Balik ke masker, karena kepikiran akhirnya saya beli. Ada tiga varian, dan saya milih yang anti pores aja yang pore refining. Tadinya mau yang illuminating tapi setelah dipertimbangkan sepertinya kulit saya lebih cocok sama yang pore refining.
Saya enggak punya bedak tabur lagi makanya beli buat setting sekaligus finishing powder. Milih Makeover karena selain masih terjangkau harganya juga dari yang saya baca dan lihat hasilnya bagus. Sempet ragu juga antara mau beli Makeover ini atau Maybelline aja, tapi akhirnya beli Makeover. Untuk kelas produk lokal, Makeover ini termasuk yang berkualitas tinggi lho. Makeover punya bedak tabur yang translucent dan shimmering. Saya belinya yang translucent, tapi ini bedaknya tetep ada warnanya lho. Belum nyoba kalau di kulit nanti jadi beneran rada transparan enggak. Saya disarankan milih shade yang 02 Rosy sama mbak BA-nya - yang saya kurang simpatik juga karena dia ngelayanin pembeli sambil makan *laper sih laper mbak tapi nggak gitu-gitu amat juga kali*. Dari namanya ini kesannya nge-pink ya, padahal sebenernya saya mau yang kuning. Pas beli lupa sumpah nyari yang kuning. Tapi belum dicoba nanti hasilnya bakal berwarna apa, dan apakah akan tidak ngaruh shade-nya karena translucent. Tempat bedaknya keren, dan semoga hasilnya kelak sekeren case-nya.
Saya nyari-nyari highlighter lagi tapi yang powder, atau yang cream deh boleh. Tapi pas itu ngga ada stok di toko yang saya datangi. Oh ya saya kebanyakan makeup - dan skincare - baru ini rata-rata di Mutiara Jogja. Biasanya di sana selalu ada diskon antara 15 % - 20 % tapi perasaan harganya sama aja deh jadi mungkin dinaikin dulu baru didiskon *biasa trik dagang*. Trus saya tertarik beli sparkling powder buat nanti di eye shadow atau buat di pundak dan tulang selangka kalau pakai baju yang di area situ terbuka. Eh sparkling powder ini siapa tahu bisa dipakai sebagai highlighter juga - tapi sepertinya bakal terang benderang. Saya beli warna silver, lebih akan terlihat wow nanti kilaunya. Saya pertama liat sparkling powder ini pas dulu beli palette yang The Boss Babe, tapi waktu itu BA-nya nyebut ini tuh eye shadow shimmer. Ternyata sparkling powder, deuh mbak.
Lalu ada bulu mata palsu, saya beli selusin karena lebih murah ketimbang beli satuan. Ini modelnya saya milih yang paling keliatan natural nanti dipakai, jadi yang bulunya nggak terlalu banyak dan nggak berlebihan panjangnya juga. Ini nggak ada merknya. Sebelum beli yang ini saya sempet mau beli online juga, tapi liat contoh-contoh bulu mata yang ada kok lebay-lebay banget ya yang saya nemu dan ada salah satu owner online shop bulu mata palsu yang lucu banget. Dia pakai bulu mata setebal daun kelapa dan cingit-cingit seperti lidah buaya ujungnya lalu di caption dipuji sendiri natural cantik banget. Hadeu. Eh maaf ya saya jadi ghibah unfaedah, abaikan. Sebelum saya beli fake lashes ngomong-ngomong, saya sempat tertarik banget mau extention bulu mata karena biar bulu mata eike tebal mempesona tanpa perlu boros maskara. Tapi dari baca-baca dan dengar pengalaman yang udah pernah kok malah ribet perawatannya dan nggak nyaman juga, jadi batal deh. Mending pakai bulu mata palsu aja.
Sekalian saya beli lemnya juga. Ini udah pernah belu dulu saya merk yang sama dan jenis yang bening juga. Belum nyoba baik bulu mata palsu maupun lemnya, belum sempet dandan. Saya dulu tuh udah sering pakai bulu mata palsu tapi itungannya belum bagus banget nempelnya. Ini yang selusin sekalian buat latihan deh. Tadinya ingin beli pinset buat masang bulu mata palsu juga tapi kelupaan, yaudah deh nggak usah, pakai tangan aja. Btw, mata saya tuh kan belo banget. Nah kelopaknya itu jadi menbentuk setengah lingkaran. Dulu ini membuat saya selalu bermasalah setiap memasang bulu mata palsu karena ujungnya selalu njepat nggak mau nempel. Semoga sekarang saya bisa nemu cara memasang bulu mata yang bagus di mata belo saya ini ya. Oh iya dulu tuh tipe bulu mata palsu saya yang dari plastik, jadi mungkin itu yang bikin pemasangannya njepat mulu juga karena kaku bantalannya. Sekarang yang saya beli ini bahannya dari synthetic hair jadi sepertinya akan lebih elastis sampai bantalannya juga.
Nah selesai deh, huah capek juga nulisnya ngebut. Selain belanjaan yang di atas, saya juga beli kapas, tisu, dan semacamnya tapi ngga dimasukin sini karena nggak terlalu penting banget semua harus tahu. Tapi iya mau cerita lagi dikit. Beli kapasnya saya balik ke yang kotak karena nyari yang round ngga ketemu. Yah tidak masalah sih ya. Trus bulan ini tidak - atau belum - beli buku baru karena buku yang dari bulan-bulan lalu aja masih banyak yang belum dibaca. Udah main sih ke Gramedia tapi nggak beli dulu. Masih dalam tahap rencana, mau nyelesaiin koleksi Harry Potter sama Supernova. Eh Supernova ternyata baguss! Di buku pertamanya sih saya menganggap biasa saja cenderung membosankan malah sehingga banyak part yang saya lompatin nggak dibaca. Terutama di bagian puisi-puisi romantisnya yang buat saya malah memuakkan karena saya anti romantis-romantis club karakternya, dan di penjelasan fisikanya yang memusingkan - padahal aslinya cerdas. *Oh ya saya sempet nonton sekilas filmnya yang Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh tapi salah ngira jalan cerita dan aktrisnya waktu itu, haha.* Tapi di buku kedua, swear saya jatuh cinta sama tokoh Bodhi dan jadi menganggap Supernova ini super bagus dan recommended buat dibaca. Trus pingin beli novelnya Arini. Saya udah pernah baca part pertamanya pas SMP - selera bacaan saya memang jadul dan dewasa sebelum waktunya -_- - trus lupa karena itu udah sekian tahun yang lalu. Tapi mendadak liat trailer Arini yang difilmkan! Saya suka banget walau belum nonton filmnya, dan soundtrack daur ulangnya saya putar berkali-kali nyaris setiap hari. Aargh jadi kangen baca bukunya lagi dan nyelesaiin ending-nya. Dulu ini dibikin jadi dua buku, sekarang katanya Gramedia punya cetakan baru, entah disatuin aja atau enggak. Btw Nick, dunia butuh banyak lelaki seperti kamu :').
Oke sudah dulu ya fully loaded-nya di bulan April yang semoga menyenangkan hingga ke akhir bulan nanti. Please be nice April :'). Baru belanja semalam untuk sebagian besar produk, foto-foto tadi pagi, trus nulis dan posting hari ini juga. Memenuhi target memang berat tapi I love it. Menulis adalah cinta saya jadi selalu menyenangkan walau se-deadline apa :). See you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar