[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Saya orang yang perfeksionis. Semua hal harus sempurna walaupun pepatah mengatakan imposible is nothing. Kata 'sempurna' di sini mengacu pada hal yang terbaik dan tidak bercela versi saya pribadi dengan parameter yang saya buat sendiri. Yang bikin saya repot adalah parameter sempurna-nya saya rada berlebihan. Bikin saya capek T_T. Memiliki sifat perfeksionis memang melelahkan -_-. Ketika saya melakukan suatu hal - dan hal tersebut belum benar-benar sempurna, saya selalu merasa ada yang kurang. #duh Ke-perfeksionis-an saya bahkan terjadi untuk hal-hal sepele.Dan hal-hal yang penting saya sepelekan. Misalnya dalam menulis di blog ini. Setiap kali selesai menulis pasti saya ngeditnya berulang-ulang - ini melelahkan - sampai menurut saya perfect walaupun akhirnya tetap nggak sempurna juga karena kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Entah kenapa saya memiliki naluri memperbaiki segala sesuatu. Mungkin cita-cita terpendam saya adalah jadi mekanik. (?) Tapi, ke-perfeksionis-an saya ini entah mengapa justru tidak berlaku pada hal-hal penting. Contohnya tugas kuliah. Saya cenderung mengerjakan tugas itu kalau sudah mepet deadline dengan sistem copy - paste sana sini, crop - tempel asal jadi. Itupun saya kerjakan karena kehebatan kata-kata 'the power of kepepet'.
Saya orang yang perfeksionis. Semua hal harus sempurna walaupun pepatah mengatakan imposible is nothing. Kata 'sempurna' di sini mengacu pada hal yang terbaik dan tidak bercela versi saya pribadi dengan parameter yang saya buat sendiri. Yang bikin saya repot adalah parameter sempurna-nya saya rada berlebihan. Bikin saya capek T_T. Memiliki sifat perfeksionis memang melelahkan -_-. Ketika saya melakukan suatu hal - dan hal tersebut belum benar-benar sempurna, saya selalu merasa ada yang kurang. #duh Ke-perfeksionis-an saya bahkan terjadi untuk hal-hal sepele.
Setelah saya menganalisa penyebabnya saya menemukan hipotesa bahwa saya malas mengeluarkan jiwa perfeksionis saya pada tugas-tugas kuliah karena memang saya tidak suka dengan jurusannya. Bukan passion saya banget. Nggak usah saya bahas di sini ya. Soalnya saya males ngetik tentang hal itu. Sementara saya perfeksionis dalam menulis di blog karena saya memang hobby menulis, mengarang, dan membual. Hal-hal yang saya sukailah yang di dalamnya saya cenderung perfeksionis.
Tapi sekarang, semakin saya dewasa dan bertambah tua, saya semakin memahami bahwa hidup kadang memerlukan ketidaksempurnaan yang akan melengkapi segala kejadian. Banyak hal tidak sempurna yang kadang ingin saya ulang. Tapi setelah direnungkan, apa iya kalau diulang kejadiannya akan tidak sama dan lebih sempurna? Belum tentu juga. Bahkan bisa jadi hal tersebut sudah sempurna dan belum saya sadari. Banyak hal tidak sempurna yang membentuk pribadi saya seperti sekarang hingga saat ini. Tidak sempurna itu manusiawi. Dan, hidup kadang lebih indah dengan ketidaksempurnaan :). Mulai sekarang saya berusaha tidak terlalu perfeksionis deh. Semoga bisa ya... Soalnya menjadi perfeksionis itu terkadang tidak perlu - kadang bisa perlu sih kalau untuk hal yang tepat.
![]() |
Link |
*Paragraf pertama tulisan ini sudah hampir seminggu yang lalu mulai saya buat. Lalu terbengkalai begitu saja di draft karena belum ada keinginan meneruskannya lagi. Baru sekarang saya teruskan dan saya post. Rencana awalnya ini tulisan panjang, tapi finish-nya justru sependek dan sesingkat ini. Soalnya saya lupa apa yang mau saya tulis waktu pertama kali memikirkan ini, hahaha. Yah, blogger juga tidak sempurna ;).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar