Warna - Warni Dunia

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Gue sukaaa banget pakai kutex warna-warni. Ganjen memang. Tapi kesukaan ini sudah muncul bahkan sejak gue masih kanak-kanak. Iya, belom sekolah aja gue udah genit. Emang faktor dari sononya kali yaa...

Makin besar gue, kesukaan ini semakin menjadi-jadi. Apalagi sekarang gue udah bisa memilih dan meng-combine warna-warna kesukaan gue. Bikin tampilan nail art juga makin jago. Cuma..., koleksi kutex gue nggak ada yang dari merek mahal, hehehe. Tapi, sekarang gue udah sadar kok untuk tidak menyepelekan urusan kutex walaupun ini hanya benda kecil penghias kuku. Jangan sampe gue membahayakan kesehatan diri hanya karena maksa pingin tampil cantik padahal budget pas-pasan. Karena itu, gue sekarang daripada beli kutex lima ribuan yang unbranded mending beli nail enamel bermerek yang harganya terjangkau supaya ada jaminan mutunya. Salah satu brand yang mengeluarkan produk nail enamel dengan harga terjangkau adalah PIXY. Gue baru punya lima warna nih dari brand ini plus satu top coat bening. Beberapa kutex lain yang gue punya didominasi oleh merek Casandra dan Pokari. Ini gampang ditemukan kalo kita jalan-jalan ke toko aksesoris Stroberi.

PIXY Nail Enamel + Top Coat

Nah, kalau kalian penggemar nail art kayak gue dan gemar bereksperimen dengan gonta-ganti warna serta merek nail enamel, pastikan untuk tetap menjaga kesehatan kuku-kuku kalian. Caranya, jangan keseringan pakai kutex. Beri jeda waktu agar kuku bisa beristirahat. Capek kan kena zat kimia terus. Untuk yang beragama Islam nih, pakai kutex-nya pas haid aja. Jadi nggak mengganggu ibadah sholat kalian. Atau pakai pewarna kuku jenis alami. *apasih, henna ya?*

Selanjutnya, pilihlah produk pewarna kuku dari produsen yang terdaftar di BPOM. Ini semata-mata demi keamanan dan kesehatan si pemakai kutex sebagai konsumen. Mending beli yang rada mahalan dikit tapi terjamin mutunya daripada yang terlalu murah tapi berdampak buruk bagi kesehatan. *kebanyakan dampaknya jangka panjang*

Sebelum memakai kutex, bersihkan dan rapikan kuku terlebih dahulu. Kalau kepanjangan, potong dulu deh. Selanjutnya, kalau punya pakailah base coat untuk melindungi kuku - gue belum punya ini. Jadi, si pewarna nggak langsung mengenai kuku. Baru deh ulaskan nail enamel. Agar lebih rapi, gunakan selapis dahulu. Tunggu hingga mengering. Baru setelah itu, kalau dirasa warnanya kurang intens, lapisi lagi hingga terlihat tampilan warna yang diinginkan. Setelah pengaplikasian nail enamel selesai, lapisi dengan top coat untuk tampilan yang lebih tahan lama. Untuk kuku kaki, gunakan pembatas antar jari-jari agar kutex yang belum mengering tidak menempel di jari sebelahnya.

Kalau untuk bikin look yang lucu-lucu dengan nail art, gunakan peralatan yang sesuai. Dan, yang paling penting adalah mainkan kreativitas! Sesuaikan tampilan nail art dengan gaya berpakaian ataupun dandanan. Hal yang sama berlaku juga untuk pilihan warna kutex. Padu padankan warna kutex pada kuku dengan warna pakaian atau aksesoris yang digunakan. Padu padannya yang sesuai yaa, jangan sampai malah kelihatan norak karena padu padan yang nggak pas.

Setelah satu minggu lebih, biasanya warna kutex akan mengelupas sedikit atau sebagian. Tampilannya jadi nggak rapi deh. Sebaiknya sekalian dibersihkan saja kalau nggak rapinya dirasa kurang enak dilihat. Usahakan membersihkan kuku dengan pembersih non-aceton. Soalnya, aceton kurang ramah buat kuku. Tapi..., gue aja belum punya nih :(. Wah, harus segera beli kayaknya... :D.

Sekian dulu ya post gue hari ini... . Semoga bermanfaat. Salam warna-warni :).