[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jika berpengaruh pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]
Saya penyuka selfie. Ini karena saya orangnya punya bakat untuk kepedean. Apalagi didukung oleh muka akik yang photojenik inih ;p. Sayang, sekarang saya sedang kekurangan spot untuk foto-foto narsis sebab saya jarang piknik. Jadi lokasi pengambilan foto pun tidak kreatif. Di situ-situ melulu. Bosan ah.
Saya gemar foto karena saya gemar dandan. Setiap foto saya pasti punya tema make up tertentu. Walaupun kebanyakan natural sih. Tapi, di setiap foto saya pasti nggak ala kadarnya. Penampilan itu penting bray.
Sekarang, konon tema make up yang kekinian adalah "no make up" make up. Apa pula ini? Dandan kok dinamakan nggak dandan? Pokoknya ini adalah sebuah tema riasan yang mengesankan seolah-olah wajah tampil alami tanpa riasan walaupun sebenarnya tetap dandan. Ribet dan bertele-tele ya kalimat saya? Bingung apa kalimat efektifnya. Intinya, kita dandan tapi kelihatan nggak dandan. Simple.
Saya juga tertarik merias wajah dengan tema "no make up" make up. Kelihatan nggak dandan? Mungkin iya dikit. Soalnya saya tipe orang yang kalau dandan sama enggak dandan itu kelihatan banget bedanya. Saya pakai pensil alis dan eyeliner doang, kelihatan dandan banget. Apalagi saya pakai lipstick ngejreng, langsung kelihatan menor dan dikira mau kondangan. Pokoknya wajah saya ini gampang dibikin manglingi dari aslinya kalau sudah bersentuhan dengan make up. Jadi saya gampang-gampang susah menerapkan tema riasan "no make up" make up ini. Trik paling gampang : fokus ke riasan kulit - hindari eyeliner - pakai lipstick nude. Poin pertama mudah. Fokus ke riasan kulit artinya saya tinggal memakai foundation/DDC/bedak tabur saja, opsional mana yang paling natural. Kalau pakai foundi usahakan setipis dan seringan mungkin. Yang penting kulit kelihatan flawless dan sehat. Saya sengaja nggak pakai concealer karena ribet makainya harus teliti. Tapi kalau diperlukan, ya gapapa pakai aja. Pemakaian blush on setipis mungkin agar kelihatan seperti rona alami. Highlighting dan shading perlu digunakan pada bagian-bagian tertentu agar bentuk wajah lebih proporsional. Tapi kalau dirasa nggak perlu ya nggak usah. Kalau pakai contour kit, usahakan menggunakan contouring luar bukan contouring dalam. Hindari eyeliner, ini agak sulit mengingat mata saya itu sayu. Kalau nggak pakai eyeliner, mata saya kelihatan kurang tajam. Solusinya, saya abaikan eyeliner cair dan menggantinya dengan eyeliner pensil agar lebih samar sehingga hasilnya nampak alami. Kemudian, dalam menggaris di bagian ujung mata jangan menggunakan teknik cat eye. Usahakan mengikuti garis mata. Cuma karena ujung mata saya agak turun jadi memang nggak bisa mengikuti garis mata, nanti kelihatan semakin turun. Jadi tetap saya cuatkan sedikit ujungnya cuma nggak tinggi-tinggi amat agar tetap terkesan natural. Untuk bagian waterline, saya pakai pencil eyeliner warna putih. Pakai lipstick nude, ini saya harus pintar-pintar memilih warna nude yang paling pas agar tidak kelihatan pucat. Sejauh ini pilihan warna saya masih bertahan pada NYX SMLC 02 Stockholm. Atau, cukup gunakan lip shine karena warnanya akan membaur dengan warna alami bibir. Kemudian kalau untuk penggunaan pensil alis dan eye shadow nggak masalah. Pensil alis gunakan tipis saja membentuk pinggiran alis. Dalamnya gunakan eye shadow warna coklat tua lalu baurkan dengan sikat. Eye shadow pilih warna gradasi kecoklatan : coklat tua - coklat muda - krem terang sebagai highlight. Fungsi eye shadow di sini lebih kepada memberi dimensi pada bentuk mata. Maskara? Kalau saya nggak perlu karena bulu mata saya sudah cukup panjang dan lentik.
Pemakaian warna eye shadow yang mencolok nggak bisa diterapkan dalam tema "no make up" make up karena akan menggagalkan tema riasan. Baiklah, sekian dulu ya pos dari saya kali ini. Selamat mencoba tren riasan kekinian : "no make up" make up :)!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar